Markus 6:35-44
bagian kita saja. Kita terpanggil untuk memberi
1. Saya yakin sungguh bahwa kisah Yesus memberi
makan 5000 orang yang baru saja kita baca dan
dengarkan, bukanlah sebuah kisah yang asing bagi
saudara dan saya yang sejak putus pusa menjadi
seorang Kristen. Paling tidak di sekolah minggu dulu,
kita pernah mendengarkan cerita ini, apalagi untuk
pengasuh dan aktivis pelayanan. Selain menampilkan
tentang kemahakuasaan Yesus, yang sanggup
memberi makan 5000 orang, hanya dengan 5 roti dan
2 ikan, isi teks ini juga menampilkan perspektif lainnya
yang menarik untuk kita dalami sehingga insight
tentang kemuridan itu semakin diperkaya. Apa saja
perspektif menarik itu?
2. Pertama, pada ayat ke-36 kita menemukan respons
murid-murid yang dihadapkan dengan satu masalah,
yakni 5000 yang belum dapat makan sementara hari
sudah mulai malam. Disitu nampak bahwa para murid
hendak melepaskan diri dari kenyataan persoalan yang
mereka hadapi. Mengapa? Tentu sangat merepotkan
jika harus mamberi makan 5000 orang. Apalagi untuk
memberi makan 500 ribu orang, 200 dinar itu tidak
cukup. Saya coba konversikan 200 dinar ke rupiah
untuk kurs saat ini, jumlahnya 9.683.645. Cukup
banyak ya. Sudah bisa beli Iphone. Karena itu
menyuruh menyuruh orang banyak itu pergi adalah
solusi yang dianggap tepat bagi murid-murid. Saya
kira, respons para murid ini adalah gambaran
representasi dari kecenderungan kita sebagai
manusia. Buat apa memikirkan yang lain, yang bukan
tanggung jawab dan urusan kita. Pertanyaanya,
apakah memang panggilan kemuridan kita seperti itu?
Saya kira, sebagai murid-murid Kristus yang
ditempatkan di POKJA ini, kita tidak hanya memikirkan
soal kepentingan kita semata, secara personal, atau
jawaban atas sejumlah persoalan yang kita hadapi.
Baik persoalan di daerah kerja kita, kota provinsi
bangsa dan negara ini, atau juga sesama saudara kita
yang bekerja ditempat ini, yang mungkin punya
masalah soal Kesehatan, problem keluarga, ekonomi
dsb. Tentu yang saya maksudkan bukan mencampuri
urusan orang lain, tapi memberi jalan keluar atas
persoalan yang dihadapi. Ketika Yesus menyatakan
kamu harus memberi mereka makan kepada para
murid, maka kita pun merefleksikannya bahwa kita
tidak boleh menutup mata dari realitas persoalan yang
dihadapi oleh sesama kita. Minimal kita turut
mendoakan sesama kita, tempat kita bekerja dan jika
memungkinan, kita dapat memberi jawaban atas
persoalan yang dihadapi, sebab itulah tugas kemuridan
kita.
3. Perspektif kedua yang hendak ditampilkan dari teks ini
dapat kita temukan dari ucapan Yesus, berapa
banyak roti yang ada padamu?,
Yesus tidak menyuruh murid-murid cari 200 dinar yang
memang pastinya tidak ada pada para murid,
melainkan apa yang ada pada mereka. Apa
maknanya? Bahwa yang terpenting adalah memberi
apa yang ada pada kita, bukan yang tidak ada pada
kita. Kita tak perlu tampil sempurna. Berikanlah kepada
Tuhan apa adanya kita. Percayalah bahwa ketika kita
mau memberi kepada Tuhan dengan kesungguhan
dan rela hati, maka Tuhan akan memberkati itu
sehingga apa yang kita berikan dapat menjadi jawaban
atas persoalan yang sementara dihadapi. Dalam versi
Injil Yohanes, ternyata pemilik dari lima roti dan dua
ikan itu seorang anak kecil. Saya kira kita tahu anak
 kecil biasanya akan mempertahankan apa yang 2. Pujilah, tinggikanlah Rajamu Yesus.
menjadi miliknya, apalagi itu sedikit. Tetapi justru kita Dialah selamanya Sang Raja benar!
menemukan hal yang berharga dari sikap seorang Mulia, mulia namaNya!
anak kecil yang memiliki kerelaan untuk memberi apa Sang Penebus, Mahakudus, Mahabesar.
yang padanya untuk dipakai menjadi berkat. Karena itu
jangan terjebak pada soal besar kecilnya apa yang kita
miliki, melainkan seberapa sungguh kita mau
menyerahkannya untuk dipakai oleh Tuhan menjadi PKJ 7 - Bersyukurlah Pada Tuhan
berkat bagi banyak orang.
4. Yang terakhir kita dapat menemukan makna penting
1. Bersyukurlah pada Tuhan, serukanlah namaNya!
yang menguatkan kita di dalam ayat 43-44 bahwa
Bernyanyilah bagi Tuhan, mari bermazmurlah!
Potongan roti 12 bakul dan ikan serta jumlah orang
yang makan lebih dari 5000 orang adalah bukti bahwa
Reff:
setiap di dalam keterbatasan sekalipun, Tuhan bisa
menghadirkan kelimpahan berkat, jika kita mau benar- Pujilah Tuhan, hai jiwaku, pujilah namaNya.
benar memberikan apa yang ada pada kita untuk Aku hendak bernyanyi seumur hidupku.
dipakai oleh Tuhan di dalam rencanaNya, termasuk
semua kita sebagai bagian dari POKJA ini. 2. Hatiku siap, ya Tuhan, bernyanyi dan bermazmur,
5. Semoga Tuhan menolong kita semua untuk terus kar’na Engkau Maha baik, setia dan benar.
berefleksi bahwa selaku murid-murid Kristus, kita
adalah jawaban yang dihadirkan Tuhan di dalam Reff:
kehidupan bersama. Amin Pujilah Tuhan, hai jiwaku, pujilah namaNya.
Aku hendak bernyanyi seumur hidupku.

PKJ 2 - Mulia, Mulia Namanya

Setelah Refleksi
1. Mulia, mulia namaNya.
BAGI TUHAN TAK ADA YANG MUSTAHIL
Bagi Yesus kemuliaan, puji, sembah!
Mulia, kekuasaanNya KU YAKIN SAAT KAU BERFIRMAN
Memb’ri berkat bagi jemaat, KU MENANG SAAT KAU BERTINDAK
Bersyukurlah! HIDUPKU HANYA DITENTUKAN
OLEH PERKATAANMU

KU AMAN KARENA KAU MENJAGA

KU KUAT KARENA KAU MENOPANG Reff:
HIDUPKU HANYA DITENTUKAN Bawa persembahanmu, tanda sukacitamu.
OLEH KUASAMU
Bawa persembahanmu, ucaplah syukur.
CHORUS:
BAGI TUHAN TAK ADA YANG MUSTAHIL Doa.
BAGI TUHAN TAK ADA YANG TAK MUNGKIN
MUJIZAT-NYA DISEDIAKAN BAGIKU - Syukur atas tuntunan dan penyertaan Tuhan
KU DIANGKAT DAN DIPULIHKAN-NYA - Bersyukur untuk setiap capaian dalam pekerjaan,
tapi juga berkat sukacita melalui pertambahan
setahun usia dalam kehidupan pribadi dan RT
PKJ 146 - Bawa Persembahanmu
- Terima semua bakti kami kepada Tuhan ditempat
ini. Mohon ampun jika ada yang tidak berkenan
1. Bawa persembahanmu dalam rumah Tuhan
kepada Tuhan
dengan rela hatimu, janganlah jemu.
- Berkati seluruh karyawan dalam tugas, pada tiap
Bawa persembahanmu, bawa dengan suka.
bagian dan divisi
- Komisaris, direktur bank pembangunan Maluku
Reff:
dan maluku utara
Bawa persembahanmu, tanda sukacitamu.
- Program kerja
Bawa persembahanmu, ucaplah syukur.
- Keluarga
- Kebenaran Firman
2. Rahmat Tuhan padamu tidak tertandingi
- Persembahan
oleh apa saja pun dalam dunia.
Kasih dan karunia sudah kau terima.
PKJ. 131 Ku yakin Tuhan tuntun langkahku
Reff:
1. ‘Ku yakin Tuhan tuntun langkahku
Bawa persembahanmu, tanda sukacitamu.
serta membuka jalan bagiku.
Bawa persembahanmu, ucaplah syukur.
Jika sungguh berserah dan berdoa padaNya,
Tuhan membuka jalan bagiku.
3. Persembahkan dirimu untuk Tuhan pakai
agar kerajaanNya makin nyatalah.
3. ‘Ku yakin Tuhan tuntun langkahku
Damai dan sejahtera diberikan Tuhan.
serta membuka jalan bagiku.
Bagi Dia hidupku, kata dan tindakanku;
Tuhan membuka jalan bagiku.

Berkat