KELUARGA SEJAHTERAH
Tahun 2020
1
PENGANTAR
Gerakan Aksi Puasa Pembangunan adalah sebuah kegiatan
rutin di dalam gereja kita. Cakupan kegiatan APP cukup luas
mulai dari pendalaman, animasi gerakan tobat, pengumpulan
derma, pemanfaatan serta pengelolaan dana tersebut. Dalam
hal pendalaman iman, gereja Katolik lewat PSE KWI setiap
tahun menyodorkan bahan permenungan selama masa pra-
paska. Dalam konteks gereja kita Keuskupan Agung Medan,
bahan pendalaman pra-paska kita sesuaikan dengan fokus
pastoral Keuskupan Agung Medan. Di tengah- tengah
pandemik covid’ 19, pada tahun 2020 kita telah mencoba
mendalami fokus pastoran yang keempat yakni
“KELUARGA SEJAHTERA”. Dengan pertimbangan yang
matang, pimpinan gereja KAM Mgr. Kornelius Sipayung,
OFMCap menganjurkan agar bahan pendalaman tahun 2020
diulangi kembali pada tahun 2021. Maka dengan demikian
tema permenungan kita selama masa pra-paska 2021 sama
dengan tahun 2020 yang lalu yakni “Membangun Keluarga
Sejahtera”. Tema ini dibagi dengan lima kali pertemuan
selama Prapaska, yaitu:
1. Meraih cita-cita dengan belajar dan bekerja keras
2. Bijak dalam menggunakan media belajar
3. Hidup hemat
4. Ikut aturan, siapa takut
5. Sahabat semua orang
2
dengan urutan secara logis yang saling berkaitan pertemuan
yang satu dengan yang berikutnya.
Mohon setiap pemandu sungguh-sungguh
mempersiapkan dengan baik bahan yang akan dibawakan.
Adalah amat baik jika ada dua atau tiga orang membawakan
pendalaman ini. Pemandu juga kita harapkan jangan
memposisikan diri sebagai pengkotbah, tetapi memfasilitasi
kelompok pertemuan, dan mengarahkan semua peserta aktif
seluruhnya.
Satu hal yang perlu kami ingatkan, bahwa GAGASAN
DASAR yang disiapkan dalam buku ini bukanlah untuk
dibacakan pada waktu pertemuan, tetapi itu sebagai pegangan
bagi pemandu agar mempunyai wawasan yang mendasar akan
bahan yang dibawakannya.
Moga-moga bahan permenungan ini menjadi sarana
iman bagi kita semua selama masa pra-paskah 2021. Dan
akhirnya kita bersama-sama bangkit merayakan kemenangan
Tuhan dalam kebangkitan-Nya.
Kita mengucapkan banyak terimakasih kepada seluruh
tim lokakarya baik dari komisi-komisi KAM, guru-guru
agama, utusan paroki, para suster, para frater TOPPER yang
ada di KAM dan para katekis kita yang dengan murah hati,
tekun, bersemangat dalam menyusun bahan pendalaman ini.
Buku Panduan APP 2021 untuk siswa-siswi sekolah di
design untuk siswa-siswi SMP-SMA/SMK di sekolah baik
negeri maupun swasta. Materi ini dirancang untuk
dilaksanakan pada saat pembelajaran agama berlangsung
(bukan dibuat secara masal di halaman atau aula sekolah).
Bahan pendalaman di sekolah tidak berposter karena waktu
pelaksanaan yang sangat terbatas. Maka untuk mengganti
poster bisa dikembangkan oleh pemandu sebagai hantaran.
GAGASAN DASAR
4
sesuatu termasuk meraih cita-cita. Bekerja keras dan belajar
keras harus menjadi etos kerja seorang peserta didik, sebab
tugas utama seorang peserta didik adalah belajar. Kerja keras
adalah perilaku yang menunjukkan upaya sungguh-sungguh
dalam mengatasi berbagai hambatan guna menyelesaikan tugas
/ pekerjaan dengan sebaik-baiknya.. kerja keras sebagai upaya
yang terus dilakukan (tidak pernah menyerah) dalam
menyelesaikan pekerjaan/ yang menjadi tugasnya sampai
tuntas. Akan tetapi kerja keras bukan berarti bekerja sampai
tuntas lalu berhenti tetapi mengarah pada visi besar yang harus
dicapai untuk kebaikan manusia dan lingkungannya. Belajar
keras dan bekerja keras merupakan cara untuk meraih cita-cita.
Tanpa ketekunan belajar, maka cita-cita tak bisa dicapai.
Tujuan akhir dari usaha ini adalah tercapainya kesejahteraan
hidup.
Kesejahteraan hidup adalah impian setiap individu.
Kesejahteraan hidup ini harus dipahami secara luas.
Kesejahteraan bukan hanya bernilai ekonomi, tetapi juga
bernilai spiritual. Kesejahteraan ekonomi berarti terpenuhinya
kebutuhan secara jasmani. Kesejahteraan spiritual berarti
terpenuhinya kebutuhan rohani. Dan sebagai orang kristen,
hidup sejahtera bukan hanya untuk diri kita sendiri tetapi juga
untuk orang lain.
Kitab Kejadian mengajarkan kepada kita akan makna dan
tujuan kerja manusia. (Bdk. Kej. 1:28). Secara Kristiani, kerja
sebagai rahmat dan kesempatan untuk mewujudkan
martabatnya sebagai pribadi. Kerja sebagai sebuah panggilan
untuk berpartisipasi dalam karya kasih Allah untuk
keselamatan manusia, maka maksud dan tujuan pekerjaan
bukan hanya untuk diri sendiri tetapi juga kepedulian dan sikap
5
solider kepada orang-orang yang membutuhkan. (Lih RN dan
LE).
LANGKAH-LANGKAH PENDALAMAN:
1. LAGU PEMBUKA
(Jangan pernah menyerah atau lagu yang lain yang sesuai
dengan tema)
2. TANDA SALIB
P : Dalam nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus
U : Amin
P : Semoga rahmat dan damai Tuhan kita Yesus Kristus
selalu beserta kita
S : Sekarang dan selama- lamanya
3. KATA PENGANTAR
Tema ini dibagi ke dalam lima subtema dan pada hari ini kita
akan mendalami subtema: “Meraih Cita-Cita Dengan
6
Bekerja Keras dan Belajar Keras”. Dengan tema ini, kita
diajak untuk melihat usaha-usaha kita untuk meraih cita.
Apakah kita menyadari kekurangan kita, bahwa kita kurang
tekun dalam belajar, kurang menghargai potensi yang Tuhan
berikan kepada kita
4. PERNYATAAN TOBAT
5. DOA PEMBUKA
6. ILUSTRASI PEMBUKA
8
7. BACAAN KITAB SUCI (II Tes 3:6-13)
PERTANYAAN PENDALAMAN:
(Jawaban dalam kurung, bukan untuk dibacakan pemandu
tetapi sebagai pegangan pemandu)
9
(kami tidak lalai bekerja di antara kamu, dan tidak makan roti
orang dengan percuma, kami berusaha dan berjerih payah
siang malam, supaya jangan menjadi beban bagi siapa pun di
antara kamu. Bukan karena kami tidak berhak untuk itu,
melainkan karena kami mau menjadikan diri kami teladan
bagi kamu, supaya kamu ikuti)
8. RENUNGAN
9. DOA PERMOHONAN
11
Pemandu membuka doa permohonan:
Ya Bapa yang maha baik, kami telah mendalami tema APP
yang begitu menarik bagi kami dan sekaligus menantang kami
untuk lebih tekun dalam belajar. Semoga pertemuan ini
sungguh membantu kami agar memiliki semangat dan
ketekunan dalam meraih cita-cita kami. Ajari kami ya Tuhan
agar menjadi lebih tekun dan terus-menerus belajar, terus
berjuang meraih masa depan yang sejahtera.
Kami mohon ya Tuhan.....
Pemandu meminta peserta didik untuk memanjatkan doa
permohonan secara spotan oleh siswa yang sudah ditunjuk
sebelumnya.
Doa permohonan ditutup dengan mengucapkan Doa Bapa
Kami secara bersama-sama.
13
Pertemuan kedua:
BIJAK DALAM MENGGUNAKAN MEDIA BELAJAR
GAGASAN DASAR
14
Namun di samping potensi yang besar yang ada,
berbagai godaan akan kenikmatan negatif juga termuat dalam
berbagai sarana-sarana tersebut. Hal ini menjadi dampak
negatif dari perkembangan teknologi bagi proses belajar.
Peserta didik dapat terjerumus pada pencarian kenikmatan dan
hiburan yang tersedia dalam kemajuan sarana teknologi, dan
mengesampingkan manfaat positif dari teknologi tersebut.
Peserta didik dapat menjadi pecandu game online, penikmat
konten-konten negatif dan berbagai kecenderungan negatif
lainnya.
LANGKAH-LANGKAH PERTEMUAN
3. KATA PENGANTAR
15
Anak-anak yang dikasihi Tuhan, Minggu lalu kita sudah
mendalami subtema APP “Meraih cita-cita dengan belajar dan
bekerja keras” Pada hari ini, kita akan mendalami subtema:
Bijak dalam menggunakan media belajar. Melalui subtema ini,
kita dijaka untuk mampu menggunakan media belajar yang ada
sebagai kebutuhan kita di sekolah. begitu banyak media yang
di sekolah (baik buku pelajaran maupun media sosial). Media
sosial telah membantu kita untuk memenuhi kebutuhan dalam
belajar kita dan memberikan banyak dampak positif. Namun
sekaligus juga bisa berdampak negatif jika disalahgunakan.
4. PERNYATAAN TOBAT
5. DOA PEMBUKAAN
Marilah berdoa (hening sejenak) Allah Bapa yang bijaksana,
kami bersyukur atas rahmat yang Engkau berikan kepada kami
16
pada hari ini. Ya Tuhan, pada saat ini, kami belajar untuk lebih
dekat denganMu, mencoba untuk menemukan makna
sengsaraMu, maka berkatilah kami semua yang hadir di sini.
Semoga dari pertemuan ini, kami mampu melihat dan
menggunakan media belajar yang ada untuk memenuhi
kebutuhan kami sebagai peserta didik di sekolah ini. Demi
Kristus Tuhan dan pengantara kami, kini dan sepanjang masa.
Amin
6. ILUSTRASI PEMBUKA
PERTANYAAN PENDALAMAN:
18
3. Dalam dunia dewasa ini, godaan-godaan apa sajakah
yang ada ketika menggunakan berbagai media saat
belajar?
(Menciplak tugas dari internet, larut dalam dunia
medsos, asyik dalam bermain game, mengkases konten-
konten negatif, dst).
8. RENUNGAN
9. DOA PERMOHONAN
Pemandu membuka doa permohonan:
Ya Bapa yang maha baik, kami telah mendalami tema APP
yang begitu menarik bagi kami dan sekaligus menantang kami
untuk melihat mana yang menjadi kebutuhan kami dan yang
bukan kebutuhan kami di sekolah. Semoga pertemuan ini
sungguh membantu kami agar memiliki semangat dan
ketekunan dalam meraih cita-cita kami.
Kami mohon ya Tuhan.....
Pemandu meminta peserta didik untuk memanjatkan doa
permohonan secara spontan oleh siswa yang sudah ditunjuk
sebelumnya.
Doa permohonan ditutup dengan mengucapkan Doa Bapa
Kami secara bersama-sama.
20
11. DOA PENUTUP
Marilah berdoa (hening sejenak)Ya Bapa yang maha baik,
Engkau sungguh baik terhadap kami. Pada hari ini, melalaui
pertemuan pendalaman APP ini, kami telah belajar untuk bijak
dalam menggunakan media belajar yang ada dan kami miliki.
Semoga dengan pertemuan ini kami semakin memahami karya
Roh KudusMu yang setiap saat selalu menerangi hati dan
pikiran kami. Semoga kami semakin mampu mengutamakan
kebutuhan kami sebagai anak sekolah dan berani selektif serta
kritis menggunakan media belajar yang kurang mendukung
pembelajaran kami. Demi Kristus Tuhan kami. Amin
PERUTUSAN
21
Pertemuan Ketiga:
HIDUP HEMAT
GAGASAN DASAR
JALANNYA PERTEMUAN:
1. LAGU PEMBUKA
2. TANDA SALIB
3. KATA PENGANTAR
4. PERNYATAAN TOBAT
24
hidupku dan tidak akan berbuat dosa lagi. Allah yang maha-
murah, ampunilah aku, orang berdosa. (Amin.)
5. DOA PEMBUKA
16 Maksudku ialah: hiduplah oleh Roh, maka kamu tidak akan menuruti
keinginan daging. 5:17 Sebab keinginan daging berlawanan dengan
keinginan Roh dan keinginan Roh berlawanan dengan keinginan daging --
karena keduanya bertentangan -- sehingga kamu setiap kali tidak
melakukan apa yang kamu kehendaki. 18 Akan tetapi jikalau kamu
memberi dirimu dipimpin oleh Roh, maka kamu tidak hidup di bawah
hukum Taurat. 19 Perbuatan daging telah nyata, yaitu: percabulan,
kecemaran, hawa nafsu, 20 penyembahan berhala, sihir, perseteruan,
perselisihan, iri hati, amarah, kepentingan diri sendiri, percideraan, roh
pemecah, 21 kedengkian, kemabukan, pesta pora dan sebagainya.
Terhadap semuanya itu kuperingatkan kamu -- seperti yang telah kubuat
25
dahulu -- bahwa barangsiapa melakukan hal-hal yang demikian, ia tidak
akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah. 22 Tetapi buah Roh ialah:
kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan,
kesetiaan, 23 kelemahlembutan, penguasaan diri. Tidak ada hukum yang
menentang hal-hal itu.24 Barangsiapa menjadi milik Kristus Yesus, ia telah
menyalibkan daging dengan segala hawa nafsu dan keinginannya. 25
Jikalau kita hidup oleh Roh, baiklah hidup kita juga dipimpin oleh Roh, 26
dan janganlah kita gila hormat, janganlah kita saling menantang dan
saling mendengki.
7. PERTANYAAN PENDALAMAN:
Jawaban (.....) bukan untuk dibacakan tetapi sebagai
pegangan pemandu
1. Sebutkan keinginan daging dalam teks tersebut
(percabulan, kecemaran, hawa nafsu, penyembahan
berhala, sihir, perseteruan, perselisihan, iri hati,
amarah, kepentingan diri sendiri, percideraan, roh
pemecah, kedengkian, kemabukan, pesta pora)
2. Manakah dari keinginan daging itu yang bertentangan
dengan pola hidup hemat?
(percabulan, kemabukan dan pesta pora)
3. Sebutkan jenis-jenis kemabukan
(mabuk alkohol/ minuman keras, ketergantungan
merokok, narkoba, internet/ game online, konten
pornografi dsb)
26
5. Tunjukkan dalam teks itu yang termasuk dalam buah-
buah roh.
(kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran,
kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan,
penguasaan diri)
6. Manakah dari buah roh itu yang berhubungan dengan
hidup hemat?
(penguasaan diri)
7. Apa arti penguasaan diri dalam hubungannya dengan
hidup hemat?
(menggunakan uang sesuai kebutuhan bukan
keinginan, contoh: membeli sebiji pisang goreng lebih
bermakna daripada membeli sebatang rokok)
8. Apa kebutuhanmu sebagai anak sekolah?
(bayar uang sekolah, beli ATK, ransport dll)
9. Apa keinginanmu sebagai anak sekolah dalam
hubungan dengan uang.
(HP baru, sepeda motor, paket internet dll)
10. Menurut kamu, mana yang lebih diutamakan:
kebutuhan atau keinginan?
(kebutuhan)
8. RENUNGAN:
27
Ada dua hal penting yang perlu direnungkan dari Surat Rasul
Paulus di atas:
- Hidup menurut keinginan daging
Ciri-ciri orang yang hidup seturut keinginan daging adalah:
percabulan, kecemaran, hawa nafsu, penyembahan berhala,
sihir, perseteruan, perselisihan, iri hati, amarah, kepentingan
diri sendiri, percideraan, roh pemecah,kedengkian, kemabukan,
pesta pora.
- Hidup menurut keinginan Roh.
Ciri-ciri orang yang hidup dalam Roh adalah kasih, sukacita,
damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan,
kelemahlembutan, penguasaan diri.
28
mengolah hidupnya dan akan menghantarnya menuju kepada
kehidupan yang sejahtera.
Mari belajar juga untuk menghargai kerja keras orang tua.
Uang jajan yang mereka berikan bukan pertama-tama untuk
dihabiskan tetapi kita belajar mengolahnya sehingga pada
saatnya kita mempunyai penghasilan sendiri, kita akan lebih
mudah mengolahnya demi kesejehteraan hidup kita sendiri.
9. DOA PERMOHONAN
Pemandu membuka doa permohonan dengan berikut ini .......
29
(cari lagu yang cocok tapi bukan lagu persembahan. Jika APP
dikumpulkan pada hari yang lain, kolekte tidak perlu
dilaksanakan)
12. PERUTUSAN
P :Semoga rahmat dan kasih karunia Tuhan kita Yesus
Kristus senantiasa menyertai kita
S: Sekarang dan selama- lamanya
P :Dan semoga kita semua diberkati oleh Allah yang maha
Kuasa Dalam nama Bapa, dan Putera dan Roh Kudus
U : Amin
GAGASAN DASAR:
JALANNYA PERTEMUAN:
1. LAGU PEMBUKA
2. TANDA SALIB
3. KATA PENGANTAR
32
Anak-anak yang dikasihi Tuhan, IKUT ATURAN: SIAPA
TAKUT? Subtema ini menantang kita. Ada hal yang menarik
dari pertanyaan tadi: jangan takut dengan aturan yang ada.
Pertanyaan untuk kita: apakah kita mau mengikuti aturan di
sekolah? Apakah kita mengikuti aturan karena takut dihukum?
4. PERNYATAAN TOBAT
5. DOA PEMBUKA
PERTANYAAN PENDALAMAN:
4) RENUNGAN:
Aturan dibuat untuk membantu kita dalam hidup.
Ada berbagai aturan dalam kehidupan kita di masyarakat:
harus ada KTP, SIM, KK, surat tanah, dst.
Di sekolah: ada tatat tertib sekolah.
Aturan tata tertib hendaknya kita ikuti karena akan menghantar
kita kepada kesejahteraan (kesuksesan dalam pendidikan)
Dalam bacaan tadi, Daud meminta Salomo anaknya untuk
melakukan segala peraturan dan ketentuan Tuhan dalam
hidupnya. Bila ia melakukan itu, maka ia akan memperoleh
keuntungan atas apa yang ia lakukan dan ia tuju, keturunannya
tidak akan terputus dari tahta kerajaan Israel.
Mari mengikuti aturan Tuhan dalam hidup kita, supaya Tuhan
memberkati apa yang kita lakukan dan kita kita cita-citakan.
5) DOA PERMOHONAN
35
Pemandu membuka doa permohonan dengan doa berikut.....
Ya Bapa yang maha baik, terima kasih kami panjatkan
kepadaMu, karena kami menjadi sadar bahwa aturan yang ada
di sekolah untuk menciptakan suasana hidup yang tertib dan
aman, demi kelancaran dan kelangsungan hidup kami di
sekolah ini. Semoga kami menjadi semakin sadar akan
pentingnya peraturan dalam hidup kami sehingga hidup kami
menjadi semakin sejahtera.
Kami mohon ya Tuhan............
7) DOA PENUTUP
Marilah berdoa (hening sejenak)
Puji dan syukur kami panjatkan ke hadiratMu ya Tuhan, atas
rahmatMu kami boleh menyelesaikan pertemuan kami pada
hari ini. Semoga permenungan tentang aturan, memampukan
kami untuk mengikuti aturan di sekolah kami dengan penuh
kesadaran. Ajarilah kami setiap saat untuk selalu taat
36
mengikuti aturan bukan karena adanya rasa takut tetapi karena
peraturan dapat menciptakan suasana yang aman dan damai,
terutama dalam proses belajar kami setiap hari serta
tercapainya kehidupan bersama yang sejahtera. Doa ini kami
sampaikan kepadaMu dengan perantaraan Kristus Tuhan kami.
Amin.
8) PERUTUSAN
Pertemuan kelima:
SAHABAT SEMUA ORANG
37
Tujuan Peserta didik memahami makna sahabat dalam
hidup sehari-hari
Peserta didik menyebutkan wujud konkrit nilai
sahabat bagi semua orang.
Peserta didik mampu mengungkapkan cara-cara
untuk meneladani Yesus sebagai sahabat bagi
semua orang
Sarana Kitab Suci, PS/ MB, salib, lilin
Waktu 40-45 menit (disesuaikan dengan keadaan)
Dasar Luk 10:25-37
Biblis
GAGASAN DASAR
39
LANGKAH-LANGKAH PERTEMUAN
3. KATA PENGANTAR
Anak-anak yang dikasihi Tuhan, Hari ini kita mengadakan
pendalaman APP yang terakhir. Pada pertama, kita
mendalami tentang Meraih Cita-Cita Dengan Belajar Dan
Bekerja Keras. Pertemuan kedua tentang Bijak
Menggunakan Media Belajar. Pertemuan ketiga: Hidup
Hemat dan pertemuan keempat: Ikut Aturan: Siapa Takut?
Dan pada pertemuan terakhir kita akan membahas subtema
sahabat Semua Orang.
40
4. PERNYATAAN TOBAT
Sadar akan kekurangan kita, bahwa kita kurang mau bergaul
dengan semua orang, kurang mau menerima orang lain,
marilah kita sejenak memeriksa batin kita. .......................
hening sejenak ................................Kita menyesali dosa dan
kekurangan kita dengan mengucapkan doa tobat.
41
25 Pada suatu kali berdirilah seorang ahli Taurat untuk
mencobai Yesus, katanya: "Guru, apa yang harus kuperbuat
untuk memperoleh hidup yang kekal?" 26 Jawab Yesus
kepadanya: "Apa yang tertulis dalam hukum Taurat? Apa yang
kaubaca di sana?" 27 Jawab orang itu: "Kasihilah Tuhan,
Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu
dan dengan segenap kekuatanmu dan dengan segenap akal
budimu, dan kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu
sendiri." 28 Kata Yesus kepadanya: "Jawabmu itu benar;
perbuatlah demikian, maka engkau akan hidup." 29 Tetapi
untuk membenarkan dirinya orang itu berkata kepada Yesus:
"Dan siapakah sesamaku manusia?" 30 Jawab Yesus: "Adalah
seorang yang turun dari Yerusalem ke Yerikho; ia jatuh ke
tangan penyamun-penyamun yang bukan saja merampoknya
habis-habisan, tetapi yang juga memukulnya dan yang sesudah
itu pergi meninggalkannya setengah mati. 31 Kebetulan ada
seorang imam turun melalui jalan itu; ia melihat orang itu,
tetapi ia melewatinya dari seberang jalan. 32 Demikian juga
seorang Lewi datang ke tempat itu; ketika ia melihat orang itu,
ia melewatinya dari seberang jalan. 33 Lalu datang seorang
Samaria, yang sedang dalam perjalanan, ke tempat itu; dan
ketika ia melihat orang itu, tergeraklah hatinya oleh belas
kasihan. 34 Ia pergi kepadanya lalu membalut luka-lukanya,
sesudah ia menyiraminya dengan minyak dan anggur.
Kemudian ia menaikkan orang itu ke atas keledai
tunggangannya sendiri lalu membawanya ke tempat
penginapan dan merawatnya. 35 Keesokan harinya ia
menyerahkan dua dinar kepada pemilik penginapan itu,
katanya: Rawatlah dia dan jika kaubelanjakan lebih dari ini,
aku akan menggantinya, waktu aku kembali. 36 Siapakah di
42
antara ketiga orang ini, menurut pendapatmu, adalah sesama
manusia dari orang yang jatuh ke tangan penyamun itu?" 37
Jawab orang itu: "Orang yang telah menunjukkan belas kasihan
kepadanya." Kata Yesus kepadanya: "Pergilah, dan perbuatlah
demikian.
7. PERTANYAAN PENDALAMAN:
8. RENUNGAN
43
Injil ini mengisahkan tentang percakapan antara Yesus dengan
seorang ahli Taurat yang hendak mencobai Yesus. Ahli Taurat
bertanya bagaimana cara memperoleh hidup yang kekal.
Dalam teks ini Yesus mengisahkan tentang orang Samaria
yang bagik hati. Ada seorang laki-laki yang dirampok dalam
perjalanan dari Yerusalem menuju Yeriko. Ia ditinggalkan
begitu saja di pinggir jalan setelah dipukuli orang. Kebetulan
ada seorang imam lewat di situ. Ia melihat orang itu tergeletak
di pinggir jalan namuan hanya melewatinya begitu saja.
Demikian juga ada orang Lewi. Ia hanya melewatinya begitu
saja. Lalu datanglah seorang Samaria yang sedang dalam
perjalanan. Ketika melihat orang itu, tergeraklah oleh belas
kasihan. Ia menolong orang itu dan membawanya ke
penginapan. Ia merawatnya sampai luka-lukanya sembuh.
Orang Samaria itu rel mengeluarkan biaya demi merawat orang
yang tidak dikenalnya.
44
Pertanyaan refleksi setelah mendengar permenungan:
1. Apakah aku sudah menjadi sahabat bagi yang lain?
2. Bagaimana caranya agar dapat menjadi sahabat bagi yang lain?
3. Sejauh manakah aku mau menolong orang lain dengan tulus
tanpa mengharapkan imbalaan dan tanpa melihat latar belakang
agama, ras dan status sosial ekonomi?
9. DOA PERMOHONAN
Pemandu membuka doa permohonan dengan menyampaikan
doa berikut:
P: Allah Bapa maha kasih, kami haturkan syukur dan terima
kasih kepadaMu karena PutraMu Yesus Kristus datang ke
dunia untuk menjadi teladan dalam hidup kami., yang telah
mengajari kami untuk mengasihi Bapa dan mencintai serta
mengasihi sesama seperti kami mencintai diri kami sendiri.
Semoga karena teladan Yesus Kristus, kami mampu menjadi
sahabat bagi semua orang.
Kami mohon ya Tuhan........
Pemandu meminta peserta didik untuk menyampaikan doa
permohonan secara spontan oleh siswa yang sudah ditunjuk
sebelumnya.
Doa permohonan ditutup dengan mengucapkan Doa Bapa
Kami secara bersama-sama.
45
10. LAGU KOLEKTE : PS 383 atau Betapa hatiku, atau
Terimalah ucapan syukurku
12. PERUTUSAN
P :Semoga rahmat dan kasih karunia Tuhan kita Yesus Kristus
senantiasa menyertai kita
S: Sekarang dan selama- lamanya
P :Dan semoga kita semua diberkati oleh Allah yang maha
kuasa Dalam nama Bapa, dan Putera dan Roh Kudus
46