Anda di halaman 1dari 33

S.2.

Paroki ke Lingkungan

Sosialisasi
Aksi Puasa Pembangunan 2022

Paroki Santo
Antonius Muntilan
SESI 1
SOSIALISASI BAHAN
SARASEHAN PRAPASKAH 2022
1. Masa Prapaskah 2022
• Rabu Abu|2 Maret 2022 s/d Sabtu Suci|16 April 2022 = masa
Prapaskah
• Minggu|17 April 2022 s/d Minggu|5 Juni 2022 = masa Paskah
2. Tema APP 2022

TINGGAL DALAM KRISTUS


BERBELARASA DAN
BERPENGHARAPAN.
3. Spriritualitas Masa Prapaskah
1.Masa Prapaskah mempunyai tugas ganda yaitu:
Mempersiapkan para katekumen dan kaum beriman
untuk perayaan misteri Paskah.
2. Pertobatan hati munculah tindakan nyata sebagai
wujud pertobatan dengan cara memberikan perhatian
lebih kepada saudara yang menderita.
3. Pertobatan tidak hanya bersifat batin dan
perseorangan tapi lahir dan sosial kemasyarakatan
4.Gerakan APP
Gerakan APP bermaksud membangun kesalehan
hidup dan pertobatan dengan olah rohani & laku tapa
(puasa & pantang)  Bdk. Injil Rabu Abu : sedekah,
doa dan puasa, Mat 6:1-18.
5.1. Tujuan APP
a) Membangkitkan kepekaan sosial.
b) Memberdayakan umat bersama masyarakat.
c) Mendorong kelompok-kelompok pendidikan
pembangunan dalam masyarakat guna
meningkatkan taraf hidup, khususnya masyarakat
miskin.
d) Menggerakkan kecerdasan finansial komunitas
basis menuju kemandirian sosial ekonomi.
e) Mendampingi masyarakat yang mengalami
bencana.
5.2. Prinsip APP
a) Pertobatan dan kesadaran akan kedosaan seluruh
umat.
b) Solidaritas demi yang miskin dan terlantar.
c) Keterlibatan, yaitu partisipasi semua orang katolik
sebagai gerakan bersama membangun kepedulian
sosial bagi umat dan masyarakat.
d) Berkelanjutan yang berarti bahwa gerakan APP
tidak hanya satu kali selesai, melainkan
merupakan kegiatan yang berkelanjutan sepanjang
tahun.
5.3. Masa Prapaskah sebagai Saat Olah Diri

Tinggal di dalam Kristus :


Pertobatan hidup : Membangun hidup beriman :
 melatih diri meninggalkan  Membangun hidup doa
kebiasaan buruk  Semangat merayakan Ekaristi
 Melatih penguasaan diri dg  Membaca Kitab Suci
pantang – puasa  Berziarah dan berdevosi
 Menyesali dosa  Olah rohani : pendalaman iman,
 Sambut Sakramen Tobat rekoleksi, retret
 Memperbaharui iman
5.4. Buah Tinggal Dalam Kristus
Hidup yang berbuah

1. Sikap dan perbuatan baik


2. Karya dan pelayanan bagi sesama
3. Berderma dan beramal kasih
5.5. Buah Tinggal Dalam Kristus
Terdampak pandemi
Yesus menjadi teladan :
1. BERBELA RASA menjadi manusia  (Kristus Yesus yang walaupun
dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu
sebagai milik yang harus dipertahankan, melainkan telah
mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang
hamba, dan menjadi sama dengan manusia. Fil 2:6-7)
2. dan berkarya menyelamatkan kita  (Dan dalam keadaan
sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai
mati, bahkan sampai mati di kayu salib. Fil 2:8)

Kita ikut teladan Yesus Kristus


3. BELARASA : Bermatiraga  Pantang & Puasa  Ikut merasakan
kesusahan dengan meninggalkan kesenangan dan kenyamanan.
4. BERPENGHARAPAN : Membangun pengharapan dengan aksi dan
tindakan kasih pada sesama serta lewat kotak dana APP.
6. Pola Pertemuan Prapaskah

1. Lagu Pembuka
2. Tanda Salib dan Salam
3. Pengantar
4. Seruan Tobat
5. Doa Pembuka
6. Bacaan Kitab Suci
7. Pendalaman Katekese
8. Renungan dan Sharing
9. Doa Umat
10. Doa Penutup
11. Lagu Penutup
# Sub Tema Pertemuan (5 pertemuan)
a) Pertemuan 1 : MEMBANGUN SEMANGAT PERTOBATAN
(“Koyakkanlah Hatimu dan Bukan Pakaianmu”)  umat diajak
untuk menyadari maksud adanya masa prapaskah dalam konteks
peristiwa-peristiwa iman yang dirayakan sepanjang tahun liturgi.
Gerakan Aksi Puasa Pembangunan merupakan salah satu wujud
usaha untuk menghayati masa prapaskah sebagai masa retret
agung untuk merenungkan dan mensyukuri misteri sengsara dan
wafat Tuhan Yesus.

b) Pertemuan 2 : BELARASA KEHIDUPAN: KESEHATAN DAN


PENDERITAAN SESAMA (“Yesus Melihat Iman Mereka”)  umat
diajak untuk merefleksikan pengalaman sakit dan kehilangan,
baik yang dialami secara pribadi maupun orang-orang yang ada di
sekitarnya. Kita juga diajak untuk membangun kepedulian
terhadap mereka yang sakit dan kehilangan anggota keluarga dan
sanak saudaranya sehingga mampu menjadi penyembuh bagi
yang sakit, penghibur bagi yang bersusah hati, penolong bagi yang
menderita, dan peneguh bagi yang lemah.
Lanjutan ...

c) Pertemuan 3 : MEMBANGUN KOMUNITAS YANG


BERBELARASA (“Kamu Harus Memberi Mereka Makan”) 
umat diajak untuk menyadari hakikat dan perutusan
Gereja sebagai paguyuban murid-murid Kristus yang diutus
untuk membangun komunitas belarasa yang mewartakan
belas kasih Allah.

d) Pertemuan 4 : GENERASI MUDA HARAPAN MASA DEPAN


GEREJA (“Biarkanlah Anak-Anak Itu Datang Kepada-Ku”)
 umat dan anggota komunitas diajak untuk menyadari
peran kaum muda dan anak-anak di dalam karya
perutusannya sebagai duta-duta kasih Kristus. Karya belas
kasih Allah itu hendaknya melibatkan semua komponen
umat, khususnya kaum muda, bahkan anak-anak sesuai
dengan talenta, pola kekinian pelayanan, konteks alam
pikir, dan berbagai bentuk kekhasannya masing-masing.
Lanjutan ...
e) Pertemuan 5 : MERENCANAKAN AKSI – MEWUJUDKAN
HARAPAN (“Membagi-bagikan Kepada Semua Orang
Sesuai Dengan Keperluan”)  umat diajak untuk
menyadari perutusannya sehingga memiliki kesiapsediaan
untuk menjadi perpanjangan tangan kasih Tuhan. Umat
juga diharapkan dapat mempersiapkan dan merumuskan
langkah serta kegiatan pastoral secara tepat guna, tepat
waktu, tepat sasaran, dan tepat cara sehingga semangat
belarasa dapat terwujud dan menjadi berkat bagi banyak
orang.
SESI 2
TEKNIS PELAKSANAAN
AKSI PUASA PEMBANGUNAN 2022
APP = Aksi Puasa Pembangunan
• APP = aksi pertobatan dalam bentuk olah rohani dan
matiraga (pantang dan puasa), kemudian matiraga
diwujudnyatakan dalam tindakan kasih
(bersedekah), berupa pengumpulan dana – dari hasil
matiraga - ke kotak APP setiap hari selama 40 hari.
• Kegiatan APP =
Tema : Tinggal dalam Kristus,
1. Olah Rohani
Berbelarasa dan Berpengharapan
2. Matiraga
3. Bersedekah Tema : Satu Keluarga ber-APP
(khusus Kev. Kedu)
Untuk Apa Dana APP ?
Bantuan Pengembangan iman dan
keluarga pra sejahtera motivasi
a) Bantuan pangan (sembako) a) Motivasi kaum muda
b) Bantuan sandang b) Motivasi
c) Bantuan papan (bedah rumah, pelajar/mahasiswa
lantainisasi, atapisasi, MCK) c) Motivasi tokoh
d) Bantuan kesehatan (rawat Pengembangan martabat &
inap, pengobatan) pemberdayaan
e) Bantuan pendidikan (beasiswa,
biaya ujian akhir, biaya skripsi, a) Pemberdayaan kelompok
biaya pengambilan ijazah, alat usaha
sekolah) b) Pemberdayaan UMKM
f) Bantuan pemberdayaan (modal Bantuan Kemanusiaan
kerja, pendampingan) Bencana alam
Berikut kami sampaikan hasil survey PSE di
paroki yang baru menyelesaikan 3
lingkungan saja:
1. A ( kerja serabutan) rumah tembok,
lantai semen sudah agak rusak , tinggal
dengan adik yang agak difabel kesulitan
untuk bayar listrik. Belum ke gereja karena
ada tiket dan bermasker. Rumah kontrak,
per tahun 3.5 juta kadang kesulitan bayar
kontrak, Desember. Usia 40 tahun
• 3. Bp F 80 tahun, tinggal dengan
istri dengan 2 cucu. Rumah tidak
permanen, pensiunan PNS
kesehatan
Cucu 2, lulus SMP kerja di Chicken
crush. MCK umum, rumah sendiri
tapi tanah bukan punya sendiri.
• 4. Bpk S, jualan cilok keliling
sepeda motor, berhenti karena
pandemi, rumah punya sendiri,
tanah punya orang lain,
mengandalkan pemberian anak,
kadang serabutan kenek tukang.
• Pak B usia 69 tahun, tinggal sendiri tanpa
penghasilan, bukan rumah sendiri tapi
tidak kontrak, tiap Sabtu sore misa di
gereja, kadang diberi uang oleh saudara,
listrik dibayarkan adik di Jakarta
• Ibu M, tidak minum obat karena terapi,
tidak bisa berjalan dan berbicara Belum
pernah diajak keluar jalan- jalan, ( butuh
kursi roda)
• Ibu T , cuci darah seminggu 3x, 2x
BPJS, sekali mandiri dukungan dari
teman- teman, cuci darah di panti
rapih, butuh transport, tidak bisa
jalan, transport pakai grab
langganan kadang trannfusi darah
untuk menormalkan hb
Data Status Rumah

Melihat cerita cerita


tersebut, apa yang kita
rasakan dan hati kita
tersentuh untuk apa ???
Yakobus 2:26

IMAN + PERBUATAN = HIDUP


SERIUS !
KESALEHAN HIDUP + SERIUS !
BERDOA + BERPANTANG +
BERPUASA
BERSEDEKAH
Bagaimana Dana APP Disalurkan ?
ALAT BANTU PERTOBATAN
2. Kalender APP

1. Tanggal kuning = pantang


kecil
2. Tanggal ungu = pantang
3. Tanggal merah = pantang &
puasa
4. I = Istri, S = Suami, A = Anak
5. Ajakan gerakan APP per Jiwa
4. Bersedekah Tanpa Biaya Tambahan +++
1. Berpantang & Berpuasa setiap hari Jumat 
menjalankan hari tobat  pengurangan biaya makan
dijadikan persembahan
2. Mengalihkan biaya kuliner dengan memasak sendiri
 penghematan biaya jajan dijadikan persembahan
3. Menggunakan bonus rejeki  warung : kardus, botol
bekas, bengkel : limbah padat dan cair, karyawan :
insentive/komisi dll
4. Memilah produk/hasil panen  produk/buah/sayur
dipisahkan : grade A dan grade B, dijual dengan harga
beda  hasil penjualan meningkat
5. Menghemat biaya hidup  paket data, listrik, BBM
dll
Terima kasih

Selamat menjalankan APP


2022 dengan penuh sukacita,
penuh penghayatan
dan penuh iman

Anda mungkin juga menyukai