Anda di halaman 1dari 12

PEMBELAJARAN PERSONAL DAN KONTEKSTUAL

Pembelajaran merupakan proses pengembangan diri


setiap pribadi di dalam lingkungan yang khas
PEMBELAJARAN PERSONAL DAN KONTEKSTUAL

PT

SMA/K Knowledge Skill Attitude

SMP
SD
Sumber: Marzano (1985), Bruner (1960).
SISTEM
Iklim Belajar PEMBELAJARAN PERSONAL
Sekolah Apa & Siapa
DAN KONTEKSTUAL
Why &
for Budaya Komunitas Kemendikbud RI
What? Sekolah Pemelajar
How
Visi dan Misi Sekolah
? Karakter Pemelajar ->
Profil Pancasil
Apresiasi dan Publikasi Literasi

Komunitas
Guru Belajar
Profil Anak
kontinnu Literasi & Numerasi

Orangtua, Masyarakat,
Projek Based Learning Lingkungan Lingkungan Belajar
(PjBL)
KOMPONEN/ORGAN BUDAYA SEKOLAH
1. Visi-Misi Sekolah: cita-cita dan idealisme
2. Norma/Nilai-Nilai: spiritualitas – daya dorong
3. Tradisi, ritual/perayaan: pengungkapan visi-misi dan nilai-nilai
4. Sejarah dan Cerita-cerita: keterhubungan spirit dan nilai-nilai yang hidup,
dihidupi dan dihidupkan
5. Hubungan pertalian antar pribadi: optimalisasi sinergi-kolaborasi untuk
mewujudkan nilai-nilai dan visi-misi
6. Simbo dan Artefak: wajah khas yang menampakkan identitas/keunikan
Sekolah
Sekolah secara organis menghidupi 6 komponen budaya sekolah secara
integral untuk menegaskan identitas Sekolah di bawah kepemimpinan kepala
sekolah dan tim direksi sekolah
KOMUNITAS GURU BELAJAR
1. Komunitas guru belajar Komunitas guru Belajar secara
kolaboratif, kreatif dan inovatif menjadi bagian dari
program dan aktivitas Sekolah sebagai komunitas
pemelajar
2. Komunitas guru belajar perlu direncanakan, diprogramkan,
dilaksanakan, didokumentasi dan dievluasi oleh Kepala
Sekolah dan tim direksi
3. Aktivitas guru belajar berorientasi pada terlaksananya
visi, misi dan nilai-nilai Sekolah dalam aktivitas
pendampingan personal dan pembelajaran kontekstual
4. Segala aktivitas guru belajar terdokumentasi dan hasilnya
dipublikasikan secara luas secara digital maupun non
digital
LANDASAN PEMIKIRAN
1. Para guru adalah ahli pendidikan di sekolah karena mengenal konteks dan
para siswa (psikologi, budaya, potensi, keluarga, lingkungan sosial)
2. Para guru mengenal kebutuhan pendampingan dan pengembangan bakat
setiap siswa yang dipercayakan kepada mereka
3. Perjumpaan para guru untuk saling berbagi informasi, pengalaman dan
gagasan tentang pendampingan menjamin keberlanjutnan pendampingan
4. Perlu kesamaan persepsi dalam memahami dan melaksanakan proses
pendampingan sehingga menemukan bahasa yang tepat dalam
berkomunikasi dengan orangtua, yayasan, dinas dan masyarakat
5. Komunitas guru belajar merupakan bentuk pertanggungjawaban guru
yang harus memberi teladan belajar bagi para siswa dan menemukan
model dan cara pendampingan yang tepat
GURU PEMELAJAR SEJATI
1. Komunitas guru belajar merupakan tuntutan zaman bahwa
siapapun perlu belajar di tengah perubahan zaman
2. Tugas utama guru adalah untuk bertumbuh sebagai pribadi
pemelajar integral :
a. Berkembang dalam kegembiraan dan belief (keyakinan sebagai
guru): melalui perjumpaan dan sharing visi, nilai-nilai,
pengalaman dan apresiasi
b. Berkembang dalam kompetensi spiritual-moral (paradigma-sikap)
c. Berkembang dalam kompetensi profesional (pedagogik-didaktik):
pelaksanaan tugas-pekerjaan pendidik, pengajar dan konselor
d. Berkembang dalam kompetensi sosial: komunikatif, kolaboratif,
empatik, dan patnership
FOKUS DAN TUJUAN KOMUNITAS GURU BELAJAR
1. Penegasan identitas dan kualitas Sekolah dalam hal pendampingan
dan pendidikan anak secara kolaboratif, kreatif, inovatif dan
kontributif
2. Apa yang dibutuhkan para guru untuk bisa mendampingi dan
mendidik anak secara berkualitas: kolaboratif, kreatif dan inovatif ?
3. Indikator hasil:
a. mampu menunjukkan dan mempertanggungjawabkan proses
pendampingan dan pendidikan yang berkualitas (kreatif dan
inovatif) sebagai guru yang asih, asah, asuh.
b. mempublikasikan hasil-hasilnya sebagai kontribusi bagi
pengembangan pendidikan di Indonesia (kontributif)
c. Meningkatkan kepercayaan orangtua dan masyarakat
SUKACITA DAN ENTUSIASME GURU
1. Sanggar Guru merupakan rumah para guru untuk saling menginspirasi
dan menularkan entusiasme sebagai guru
2. Guru menciptakan ekosistem belajar (kelas dan luar kelas) yang membuat
siswa gembira, kerasan, dan nyaman untuk belajar, bertanya,
bereksplorasi dan berkreasi
3. Guru menjadi perancang, pelaksana dan kreator pembelajaran yang
mampu menggali sumber-sumber belajar di sekitarnya dan menemukan
metode pembelajaran yang menarik
4. Bersama para siswa, guru melaksanakan proses pembelajaran yang
memberikan pengalaman positif
5. Sanggar guru membantu para guru untuk menciptakan suasana belajar
yang membuat para siswa mudah menceritakan pengalaman belajarnya
INDOKATOR ADANYA KOMUNITAS GURU BELAJAR
1. Ada jadwal dan aktivitas belajar para guru secara regular, minimal sebulan
sekali
2. Ada komitmen bersama untuk menjawab harapan pendidikan yang setiap
anak secara eksploratif, kreatif, integral dan kontributif
3. Ada tema-tema dan bahan-bahan belajar yang menjamin tewujudnya cita-
cita atau harapan terhadap guru-guru di sekolah tersebut (diprogramkan,
dilaksanakan, didokumentasi, dan mendukung pengembangan
pendampingan anak).
4. Ada luaran: a) jadwal guru belajar bersama; b], aktivitas guru belajar
bersama, c], data asesmen peningkatan kualitas pembelajaran yang kreatif-
produktif, d]. ada dokumentasi proses dan hasil sanggar guru
5. Ada program dan gerakan bersama untuk pendampingan pribadi setiap
siswa dan pembelajaran di kelas
INDONESIA
BUMI KEMAJEMUKAN -> KEBHINEKATUNGGALIKAAN
Lahan subur pertumbuhan setiap pribadi
Multikulturalitas-multireligiositas
DIALOG mengalir dari belief (denyut kehidupan)
sebagai anak Indonesia:
• Kesadaran dan tanggungjawab kehidupan
dalam konteks budaya komunal Indonesia
• Rasa syukur atasu kebhinekatunggalikaan
hidup
• Gotong-royong dalam mengembangkan diri

Anda mungkin juga menyukai