Anda di halaman 1dari 8

MISA SYUKUR

6 th Imamat
Rm. Romualdus Subyantara Putra Perdana
Rm. Victorianus Palma Adi Hantoro
Rm. Jonanthan Billie Cahyo Adi
Rm. Vincentius Yudho Widiato
Rm. Bonifatius Dwi Yuniarto Nugroho
Rm. Yohanes Wicaksono
Rm. Laurentius Dwi Agus Merdi Nugroho

4,5 th Imamat
Rm. Andreas Sulardi

Wonokerso, 7 Oktober 2019

RITUS PEMBUKA
Nyanyian Pembuka “Panggilan Tuhan”
Kala kudengar panggilan Tuhan
kupersembahkan seluruh hidupku.
Lalu kuarungi samudra luas,
berpegang pada kasih setia-Mu.
Satu-persatu waktu berlalu,
silih berganti hari berlari.
Ombak dan badai datang menghujam menerpa bahtera karya doaku.
Angin dan taufan riuh menghembus mengoyak tipisnya layar asaku.
Di dalam gelap Tuhan terang ku
di dalam terang ku bagi kasih-Mu.
Patut ku syukuri karya suci ini
karya kasih Tuhan panggilan mulia.
Puji syukur kan kulambungkan
bagi Tuhan gembalaku,
smoga kekal serta abadi panggilanku.
Saat-saat ku putus asa
Tuhan datang menghiburku
bila tanpa campur tangan-Nya tak berguna.
Puji syukur kan kulambungkan
bagi Tuhan gembalaku,
smoga kekal serta abadi imamat-ku.

Tanda Salib dan Salam Pembuka


I : Dalam nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus.
U : Amin.
I : Rahmat Tuhan kita Yesus Kristus, cinta kasih Allah dan persekutuan Roh Kudus, bersamamu.
U : Dan bersama rohmu.

Pengantar

Pernyataan Tobat
Tuhan Kasihanilah Kami - (Misa Kita IV)

Madah Kemuliaan - (Misa Kita IV)


Doa Pembuka
I : Marilah berdoa, (hening sejenak)
Allah Bapa Sang Pemelihara hidup, Engkau telah berkenan memilih kami yang penuh dengan cacat
cela ini untuk menjadi pekerja di kebun anggur-Mu. Kami bersyukur atas penyelenggaraan-Mu
selama 6 dan 4,5 tahun imamat yang telah kami jalani. Semoga kami semakin tekun dan setia
menghidupi imamat ini, melakukan yang baik bagi semua orang, membaktikan diri dalam pelayanan
demi keluhuran nama-Mu dan pengudusan umat-Mu. Demi Yesus Kristus, Tuhan dan pengantara
kami, yang bersama Dikau dan Roh Kudus hidup dan berkuasa, Allah, kini dan sepanjang segala
masa.
U : Amin.

LITURGI SABDA
Bacaan I - Rm 12: 9-21
“Nasihat untuk hidup dalam kasih”
L : Pembacaan dari surat kedua St. Paulus Kepada Jemaat di Roma.
Hendaklah kasih itu jangan pura-pura! Jauhilah yang jahat dan lakukanlah yang baik. Hendaklah
kamu saling mengasihi sebagai saudara dan saling mendahului dalam memberi hormat. Janganlah
hendaknya kerajinanmu kendor, biarlah rohmu menyala-nyala dan layanilah Tuhan. Bersukacitalah
dalam pengharapan, sabarlah dalam kesesakan, dan bertekunlah dalam doa! Bantulah dalam
kekurangan orang-
orang kudus dan usahakanlah dirimu untuk selalu memberikan tumpangan! Berkatilah siapa yang
menganiaya kamu, berkatilah dan jangan mengutuk! Bersukacitalah dengan
orang yang bersukacita, dan menangislah dengan orang yang menangis!
Hendaklah kamu sehati sepikir dalam hidupmu bersama; janganlah kamu memikirkan perkara-
perkara yang tinggi, tetapi arahkanlahdirimu kepada perkara-perkara yang sederhana. Janganlah
menganggap dirimu pandai! Janganlah membalas kejahatan dengan kejahatan; lakukanlah apa yang
baik bagi semua orang! Sedapat-dapatnya, kalau hal itu bergantung padamu, hiduplah dalam
perdamaian dengan semua orang!
Saudara-saudaraku yang terkasih, janganlah kamu sendiri menuntut pembalasan, tetapi berilah
tempat kepada murka Allah, sebab ada tertulis: Pembalasan itu adalah hak-Ku. Akulah yang akan
menuntut pembalasan, firman Tuhan. Tetapi, jika seterumu lapar, berilah dia makan; jika ia haus,
berilah dia minum! Dengan berbuat demikian kamu menumpukkan bara api di atas kepalanya.
Janganlah kamu kalah terhadap kejahatan, tetapi kalahkanlah kejahatan dengan kebaikan!
L : Demikianlah Sabda Tuhan.
U : Syukur kepada Allah.
Nyanyian Tanggapan Sabda
“Kurenungkan Sabda-Mu Tuhan”
Reff. Kurenungkan Sabda-Mu Tuhan,
Sabda penuh kebenaran.
Kuresapkan di dalam kalbu
agar selalu menjadi milik-Mu.
1. Sabda, o Sabda-Mu, memecah hati yang membatu.
Mencairkan budi yang beku,
dan membuka cakrawala baru. Reff.
2. Buka pintu hati, luaskan arah pandanganku.
Hilangkanlah ketegaranku,
aku sedia menjawab sabda-Mu. Reff.
Bait Pengantar Injil
Alleluia.
Sang Sabda telah menjelma
dan tinggal di antara kita,
dan kita melihat dia dalam kemuliaan-Nya.
Alleluia.

Bacaan Injil - Luk 1: 26-38


“Pemberitahuan tentang kelahiran Yesus”
I : Tuhan bersamamu.
U : Dan bersama rohmu.
I : Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas.
U : Dimuliakanlah Tuhan.
Dalam bulan yang keenam Allah menyuruh malaikat Gabriel pergi ke sebuah kota di Galilea bernama
Nazaret, kepada seorang perawan yang bertunangan dengan seorang bernama Yusuf dari keluarga
Daud; nama perawan itu Maria.
Ketika malaikat itu masuk ke rumah Maria, ia berkata: “Salam, hai engkau yang dikaruniai, Tuhan
menyertai engkau.” Maria terkejut mendengar perkataan itu, lalu bertanya di dalam hatinya, apakah
arti salam itu. Kata malaikat itu kepadanya: “Jangan takut, hai Maria, sebab engkau beroleh kasih
karunia di hadapan Allah. Sesungguhnya engkau akan mengandung dan akan melahirkan seorang
anak laki-laki dan hendaklah engkau menamai Dia Yesus. Ia akan menjadi besar dan akan disebut
Anak Allah Yang Mahatinggi. Dan Tuhan Allah akan mengaruniakan kepada-Nya takhta Daud, bapa
leluhur-Nya, dan Ia akan menjadi raja atas kaum keturunan Yakub sampai selama-lamanya dan
Kerajaan-Nya tidak akan berkesudahan.”
Kata Maria kepada malaikat itu: “Bagaimana hal itu mungkin terjadi, karena aku belum bersuami?”
Jawab malaikat itu kepadanya: “Roh Kudus akan turun atasmu dan kuasa Allah Yang Mahatinggi
akan menaungi engkau; sebab itu anak yang akan kaulahirkan itu akan disebut kudus, Anak Allah.
Dan sesungguhnya, Elisabet, sanakmu itu, iapun sedang mengandung seorang anak laki-laki pada
hari tuanya dan inilah bulan yang keenam bagi dia, yang disebut mandul itu. Sebab bagi Allah tidak
ada yang mustahil.” Kata Maria: “Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan; jadilah padaku
menurut perkataanmu itu.” Lalu malaikat itu meninggalkan dia.
I : Berbahagialah orang yang mendengarkan sabda Tuhan dan tekun melaksanakannya.
U : Sabda-Mu adalah jalan, kebenaran, dan hidup kami.

Homili
Aku Percaya

Doa Umat
I : Saudara-saudari yang terkasih, Allah berkenan untuk menyempurnakan usaha dan niat baik kita
serta membimbing kita agar berani menyerahkan hidup kita kepada-Nya dengan sepenuh hati. Oleh
karena itu, marilah kita berdoa kepada-Nya :
L : Kami bersyukur kepada-Mu Allah yang mahakasih, sebab Engkau berkenan memilih dan mengutus
para imam untuk menjadi gembala bagi kawanan umat-Mu. Kami berdoa untuk para gembala umat,
terutama Bapa Paus Fransiskus, para uskup, dan para imam. Berikanlah mereka kekuatan dalam
penggembalaan mereka sehingga semakin terpancarlah kuasa kasih-Mu ke seluruh dunia. Kami
mohon  ...
U : Kabulkanlah doa kami, ya Tuhan.
L : Kami bersyukur kepada-Mu, sebab Engkau telah menanamkan benih panggilan di tengah-tengah
kami, terutama rahmat panggilan kepada Rm. Romualdus Subyantara Putra Perdana, Rm.
Victorianus Palma Adi Hantoro,
Rm. Jonanthan Billie Cahyo Adi, Rm. Vincentius Yudho Widiato, Rm. Bonifatius Dwi Yuniarto
Nugroho, Rm. Yohanes Wicaksono, Rm. Laurentius Dwi Agus Merdi Nugroho dan Rm. Andreas
Sulardi. Dampingilah dalam perjalanan imamat mereka selanjutnya, serta kuatkanlah mereka untuk
semakin setia dalam pelayanan dan menaruh pengharapan hanya kepada-Mu. Kami mohon ...
U : Kabulkanlah doa kami, ya Tuhan.
L : Kami berdoa pula untuk keluarga para imam. Ya Allah yang setia, limpahkanlah berkat-Mu bagi
keluarga para imam. Semoga benih iman dan kasih yang telah mereka taburkan semakin tumbuh
subur dan membawa berkat untuk seluruh umat. Anugerahkanlah pula rahmat kesehatan dan
kebahagiaan untuk sanak-saudara mereka. Kami mohon ...
U : Kabulkanlah doa kami, ya Tuhan.
L : Allah Bapa sumber cinta, sentuhlah orang-orang muda sehingga berani membuka hati pada rahmat
panggilan-Mu untuk menjadi imam, biarawan maupun biarawati. Dalam diri merekalah masa depan
Gereja-Mu diletakkan. Sertailah mereka dalam menjalani pilihan hidup yang mereka pilih agar
semakin mampu mewartakan Engkau bagi sesama. Kami mohon ...
U : Kabulkanlah doa kami, ya Tuhan.
L : Allah Bapa maha kasih, berkatilah seluruh umat yang hadir dalam perayaan syukur ini. Peliharalah
kami dengan rahmat kerukunan dan kedamaian sehingga kami semua dapat membangun keluarga
Katolik dengan dasar kasih sejati sebagai anak-anak Allah. Kami mohon ...
U : Kabulkanlah doa kami, ya Tuhan.
L : Pada kesempatan ini kami juga ingin berdoa bagi kedamaian jiwa keluarga kami yang telah Kau
panggil ke hadapan-Mu: Bp. Mandarjo, Ibu Valentina Sudariyah, Bp. Yusup Soekarto, Ibu Elisabeth
Raminah, Sdri. Agnes Weny Endar Utami Bekti Pranyoto, Bp. Paulus Parjanto, Ibu Agnes Ernaning
Tyastuti, Bp. Sudarmo, Ibu Lucia Sudarmi. Berkenanlah mengampuni dosa-dosa mereka dan
persatukanlah mereka dalam persekutuan para kudus di surga. Semoga saudara-saudari kami ini
menjadi pendoa bagi kami yang masih melanjutkan perjuangan hidup di dunia ini. Kami mohon ...

U : Kabulkanlah doa kami, ya Tuhan.


L : Marilah kita hening menyampaikan ujud-ujud pribadi kita ... (hening sejenak)
Untuk ujud-ujud pribadi. Kami mohon ...
U : Kabulkanlah doa kami, ya Tuhan.
I : Allah Bapa kami yang penuh kasih, kami berada di sini untuk mendengarkan Sabda-Mu dan
menyantap rejeki anugerah-Mu. Dengarkanlah doa permohonan kami dan berilah kami kekuatan
untuk hidup seturut teladan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan dan pengantara kami.
U : Amin.
LITURGI EKARISTI
Nyanyian Persiapan Persembahan
“Persembahanku”
Kubawa kepadamu oh Tuhan persembahanku ini, ku ingin Engkau menerima korban syukurku melalui
pujian.
Reff. Takkan pernah kubawa selain yang terbaik
yang harum dan sejati di hadapan tahtaMu.
Yesus ku, terimalah korban syukurku ini,
mengalir di hatiku sbagai penyembahanku.
Kubawa kepada-Mu Oh Tuhan persembahanku ini, ku ingin Engkau menerima korban syukur melalui
pujian.
Reff. (2x).
Coda. Mengalir di hatiku sbagai penyembahanku.

Doa Persiapan Persembahan


I : Allah Bapa kami, terimalah kurban syukur kami, roti dan anggur yang akan Kauubah menjadi Tubuh
dan Darah Kristus Putra-Mu. Semoga melalui korban Putra-Mu ini kami Kausucikan dan
Kaupersatukan, sehingga dapat melaksanakan sabda-Mu dalam hidup dan tugas perutusan kami.
Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami.
U : Amin.

DOA SYUKUR AGUNG III


Kudus - (Misa Kita IV)

Bapa Kami - (Putut Pudyantara)


Doa Damai
I : Tuhan Yesus Kristus, Engkau telah bersabda kepada para rasul, “Damai Kutinggalkan bagimu, damai-
Ku Kuberikan kepadamu”. Maka janganlah perhitungkan dosa-dosa kami, tapi perhatikanlah iman
gereja-Mu dan restuilah kami supaya hidup bersatu dengan rukun sesuai dengan kehendak-Mu.
Sebab Engkaulah pengantara kami kini dan sepanjang masa.

U : Amin.
Anak Domba Allah - (Misa Kita IV)

Pemecahan Roti - (PS. 418)


I : Inilah Sang Anak Domba yang menghapus dosa dunia. Berbahagialah kita yang diundang ke pesta.
U : Tuhan tak layak aku menyambut tubuh-Mu santapan mulia. Sepatah kata saja sabdakan ya Tuhan
sembuhlah hamba-Mu. Semoga diriku bersatu dengan-Mu dan mampu mewartakan karunia
rahmat-Mu, karunia rahmat-Mu.
Nyanyian Pengiring Komuni
“Laksana Domba”
1. Laksana domba jalan beriringan,
Kaulah gembala penuntun jalan.
2. Laksana rusa yang penuh dahaga, oh Tuhan Kau segarkan dengan sabda suci dan mulia.
Reff. Hanyalah pada-Mu kami mohon bimbingan slalu, tuk menempuh perjalanan yang penuh dengan
cobaan dalam hidup kami oh Tuhan.

Hanyalah bersama-Mu kami slalu berpadu satu.


Hanya Dikaulah tujuan kami, hanya Kaulah Sang Ilahi yang terjadi harapan tunggal untuk hidup
kekal.
3. Laksana duri tajam menyakiti, oh Tuhan, derita kami akan sirna, Kau yang mengobati.
Coda. Bimbinglah kami ya Tuhan

“Lakukanlah Yang Baik Bagi Semua Orang”


Hendaklah kasihmu kasih sejati,
kasih sbagai saudara berkobar dalam Roh-Nya.
Layani sesamamu dengan rendah hati
jadi teladan iman, malayani Tuhan.
Reff. Arahkanlah dirimu pada yang sederhana lakukanlah yang baik bagi semua orang

Doa Sesudah Komuni


I : Marilah berdoa, hening sejenak)
Allah Sumber sukacita, kami bersyukur atas segala rahmat yang telah Kaulimpahkan kepada kami.
Semoga kebaikan-Mu yang telah kami alami memampukan dan memberanikan kami untuk menjadi
pelayan dan saksi-Mu di tengah masyarakat, hingga kami Engkau kumpulkan kembali dalam
Kerajaan-Mu yang abadi di surga. Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami.

U : Amin.

RITUS PENUTUP

Pengumuman

Berkat dan Pengutusan


I : Tuhan bersamamu.
U : Dan bersama rohmu.
I : Semoga Tuhan melimpahkan rahmat-Nya dan melindungi saudara sekalian.
U : Amin.
I : Semoga Tuhan melimpahi saudara sekalian dengan kasih karunia.
U : Amin.
I : Semoga Tuhan memberi saudara sekalian damai dan kesejahteraan.
U : Amin.
I : Semoga saudara sekalian dilindungi dan dibimbing oleh rahmat Allah yang mahakuasa, Bapa dan
Putra dan Roh Kudus.
U : Amin.
I : Saudara-saudara sekalian, Perayaan Ekaristi Syukur sudah selesai.
U : Syukur kepada Allah.
I : Marilah kita pergi. Kita diutus mewartakan kebaikan Tuhan.
U : Amin.

Nyanyian Penutup
“Duc In Altum”
1. Ikatlah hidupku, tuntunlah langkahku
seturut kehendak-Mu ya Tuhan Allahku.
Aku hanyalah hamba, hamba yang tak sempurna,
Kau angkatku jadi gembala tugas nan mulia.
Datanglah ya Roh Kudus terangi jiwaku,
selamatkanlah umat-Mu dengan karya cinta kasih-Mu.
Salib-Mu kekuatanku sumber dan arah hidupku,
bertolak ketempat yang dalam
DUC IN ALTUM.
2. Tanah yang terjanji harapan abadi,
Kau panggilku kesini sehati mengabdi.
Ku kan taat pada-Mu, ku kan setia pada-Mu,
menjadi pewarta sabda-Mu selama hidupku.
Engkaulah yang berkarya didalam karyaku, tiada gentarlah diriku, Kau jadikan alat kasih-Mu,
ku beryukur pada-Mu, ku persembahkan hidupku,
bertolak ketempat yang dalam
DUC IN ALTUM

Doa Untuk Para Imam


Bapa yang penuh kasih sayang, kami bersyukur atas imam-imam yang telah Kau berikan untuk
mendampingi kami, umat-Mu. Engkau sendirilah yang telah memilih dan memanggil mereka.
Sudilah Engkau memberkati mereka dalam semua karya pelayanan bagi umat-Mu. Jadikanlah mereka
garam yang dapat melindungi hidup kami dari kebusukan dan kehancuran. Jadikanlah pula mereka
terang, yang dengan perkataan dan perbuatan memancarkan terang-Mu sendiri kepada orang-orang
yang sedang diliput kegelapan. Semoga karya mereka Kau karuniai hasil yang membahagiakan.
Bapa yang penuh kasih, sudilah melindungi para imam kami dari bahaya-bahaya yang me-
ngelilingi mereka laksana singa yang mengaum-ngaum mencari mangsa. Kuatkanlah mereka
bila mengalami kesulitan dalam panggilan. Dan bila ada imam-Mu yang ragu-ragu akan
panggilannya, sudilah Engkau datang meneguhkannya; bila ada yang mengalami kesulitan
berat, sudilah Engkau datang memberikan kekuatan. Janganlah Engkau melupakan imam-
imam-Mu yang, karena kelemahan manusiawinya, tidak setia pada panggilannya; bimbinglah
mereka kembali ke jalan yang telah Kau pilih dan Kau tentukan bagi mereka. Kalau ada di antara
mereka yang memilih jalan lain, sudilah Engkau tetap memberkatinya, karena mereka pun tetap anak-
Mu. Semoga mereka tetap dapat hidup sebagai orang beriman, dan bekerja giat di tengah jemaat-Mu.
Semua ini kami mohon dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. (Amin.)

Anda mungkin juga menyukai