Hidup selibat menawarkan suatu cara hidup bagaimana seseorang untuk menghidupi
hidupnya. Sesuatu yang sekarang ini asing bagi zaman now dan tidak ada daya tarik,
tetapi sebenarnya memiliki penawar dalam kesendirian dan kepenuhan dikala
kekosongan batin dizaman now.
Konsep hidup membiara diperkenalkan untuk memberikan pilihan bagi seseorang untuk
dapat memperjuangan hidup yang lebih sejati…….yang lebih autentik, keberanihan
memenuhi panggilan hidup, mengikatkan diri dalam relasi yang berkualitas,
mengembangkan emosi-emosi yang positif dalam menghadapi kehidupan, berani
memaafkan masa lalu dan memandang masa depan dengan penuh optimistis. Pada
akhirnya konsep hidup selibater menawarkan hidup yang bermakna dengan menjadi
berkat bagi setiap orang yang terlibat dalam hidupnya.
Memililih hidup selibat demi kerajaan surga berarti bahwa hidup sendiri tanpa nikah
menjadi ungkapan hidup yang di serahkkan demi cinta kepada Allah.
“Hakekat panggilan sebagai bruder adalah hidup tidak menikah demi kerjaan Allah.”
Walaupun “panggilan itu Misteri , namun panggilan itu bersifat undangan dan tawawan
untuk kita boleh memilih”.
Dan Inilah Jawaban atas panggilan itu “….. aku ini hamba Tuhan, terjadilah menurut
perkataan-Mu.”
RITUS PEMBUKAAN
U : Amin
Umat: Saya mengaku, kepada Allah yang maha kuasa, dan kepada saudara sekalian,
bahwa saya telah berdosa, dengan pikiran dan perkataan, dengan perbuatan
dan kelalaian, saya berdosa, saya berdosa, saya sungguh berdosa. Oleh sebab
itu saya mohon kepada santa perawan Maria, kepada para malaikat dan orang
kudus, dan kepada saudara saudara sekalian, supaya mendoakan saya pada
Allah, Tuhan Kita.
Imam: Semoga Allah yang Mahakuasa mengasihani kita, mengampuni dosa kita, dan
mengantar kita ke hidup yang kekal.
Umat : Amin.
“Hakekat panggilan sebagai bruder adalah hidup tidak menikah demi kerjaan Allah.”
YAYASAN BRUDER GLORIEUX INDONESIA
Pastor Stefanus Modestus Glorieux adalah seorang Imam diosesan, pendiri Kongregasi
Bruder Budi Mulia. Diasuh dan dibesarkann dalam keluarga Katolik dan memiliki
kecerdasan spiritual, sosial dan intelektual yang tinggi.
Mulai berkarya sebagai pastor pembantu di kota kecil,
Ronse, yang sangat terkenal dengan penduduknya yang
miskin dan masalah sosial dan moral yang sangat
memprihatinkan. Dalam usia yang muda dan penuh
semangat ditopang oleh cita cita yang luhur Glorieux
melancarkan usaha memerangi kemiskinan. Untuk
mendukung usaha mengatasi kemiskinan ia mendirikan
kongregasi bruder dan suster.
Bruder dan suster inilah menjadi
garda terdepan menyelamatkan
mereka dari neraka ganda, yaitu di
dunia dan di akhirat. Ia terus
berkeliling sambil berbuat baik
sampai akhir hanyatnya. Ia dikenal
sebagai bapa orang miskin.
Glorieux benar-benar menghayati “Allah adalah Kasih “ dalam hidupnya dengan
mencintai mereka yang miskin dan mengangkat mereka dari lembah kesengsaraan
jasmani dan rohani. Kecintaannya kepada orang miskin begitu kuat di tandai dengan
memberikan dirinya secara total sebagai
persembahan yang hidup yang berkenan
kepada Allah.
Glorieux berkata “Sekalipu ada
memiliki segal kekayaan di dunia ini,
anda tidak akan merasa bahagia kalau
anda tidak menggunakan kekayaan itu
untuk membantu sesame yang mederita
“
Semangat dan spiritualitas Glorieux diwariskan dan di hayati oleh para Bruder Budi
Mulia. Untuk menghayati “Allah adalah Kasih “ para Bruder Budi Mulia mendirikan
“YAYASAN BRUDER
GLORIEUX
INDONESIA”
Pedidikan yang
rendah dan gaya
hidup yang tidak
sehat
mengakibatkan
banyak masyarakat
kita mengalami sakit jasmani dan rohani. Untuk menjawab tantangan ini Yayasan
Bruder Glorieux dalam kekurangan finansial dan hanya mengandalkan penyelenggaraan
Ilahi, Yayasan mendirikan klinik Bruder Glorieux di ciomas Bagor , klinik Ibu Theresia
Citayam dan usaha ulat hongkong di Gadog Bogor.
Berdirinya Balai
pengobatan ibu Theresa
atau sekarang di sebut
Klinik Pratama ibu Theresa
di Citayam merupakan
jawaban atas kerinduan
masyarakat di desa
Citayam, Desa Sasak
Panjang, dan desa desa
lain di kecamatan Tajurhalang Kabupaten Bogor, yang mengalami kesulitan
mendapatkan pelayanan kesehatan. Walaupun sudah ada Puskesmas namun belum bisa
memenuhi kebutuhan akan pelayanan kesehatan masyarakat. Pada sore dan malam hari
Pelayanan kesehatan semakin sulit diperoleh masyarakat karena puskesmas sudah
tutup karena itu bagi masyarakat yang membutuhkan pelayanan kesehatan mendesak
mereka harus menempuh perjalanan cukup jauh ke parung / depok atau ke Bojong
Gede bahkan ada yang harus ke Bogor.
Dan bagi
masyarakat yang
tidak mampu
pergi jauh maka
mereka pergi
berobat ke
dukun.
Walaupun
tempatnya dekat
dengan ibu kota
Negara namun
90 % ibu hamil melahirkan anak mereka dibantu oleh paraji.
Keadaan yang sangat memprihatinkan ini, menggugah hati seorang biarawan
yang bernama Bruder Konrad Kelala BM untuk berada di tengah tengah mereka. Dengan
Santa Theresa di Citayam pada tahun 2004.
Keadaan masyarakat yang miskin dan tak berpendidikan mengakibatkan
sebagian besar masyarakat ciomas, cibinong dan ciapus mengidap penyakit TBC. Dan
penyakit penyakit lainnya. Karena itu Klinik Bruder Glorieux Ciomas bukan hanya
melayani pelayanan kesehatan umum tetapi juga membuka program penanggulangan
penyakit TB yang berstandar WHO dan DEPKES RI. Program pelayanan kesehatan ibu
dan anak, program keluarga
sehat dan melakukan
pendidikan kesehatan
dengan memberikan
penyuluhan kesehatan di
masyarakat dan pusat pusat
kegiatan keagamaan seperti
majliis Taqlim, Mesjid dan
Musolah.
Untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat, maka Yayasan Bruder
Glorieux mendirikan usaha perternakan ulat hongkong di Gadog. Mengingat modal
usaha ini masih sangat kecil maka produsi ulat hongkong masih terbatas. Usaha ini
sangat menjanjikan mengingat kebutuhan pasar Jakarta dan Bogor sangat besar.
Kebutuhan pasar ulat hongkong untuk wilayah Jakarta dan Bogor mencapai puluhan ton
dan produksi usaha ulat honghong Gadog baru mencapai 1 ton sebulan.
Dalam aktifitas sehari hari kita cenderung lebih banyak berpikir dan mensugesti
diri dengan hal-hal yang bersifat negatif. Terbukti dari seringnya kita mengeluhkan
berbagai kondisi
sekalipun hal itu rutin
terjadi. Kita berharap
kondisi itu berubah
sesuai dengan
keinginan kita; pada hal
sesungguhnya manusia
telah dibekali
kemampuan untuk
menyesuaikan diri
dalam menghadapi tantangan. Oleh karena itu sesungguhnya kitalah yang harus
mengubah sikap dalam menghadapi kondisi yang kurang berkenan, dan bukan
sebaliknya senantiasa mensugesti diri dengan hal-hal negatif karena hal itu cenderung
menyebabkan seseorang semakin tidak berdaya.Yayasan Bruder Glorieux membentuk
Tim pelatihan karakter /
pendampingan retret, yang
bernama “Tim Deus Providebit”
atau di singkat dengan nama
Tdp. Tdp akan memberikan
kepada kita suatu pemikiran
baru tentang bagaimana
seseorang menghidupi
hidupnya. Sesuatu yang sekilas
kelihatan sederhana dan biasa
namun sesungguhnya menjadi penawar untuk kesendirian dan kekosongan. Tim Deus
Providebit membantu siapa saja untuk dapat memperjuangkan hidup yang lebih
sejati… lebih autentik, berani memenuhi panggilan hidup, mengikatkan diri dalam relasi
yang lebih berkualitas dengan Tuhan, mengembangkan emosi-emosi yang positif dalam
menghadapi kehidupan, berani memaafkan masa lalu, dan memandang masa depan
dengan penuh optimistis. Pada akhirnya Tdp menawarkan kepada kita bagaimana hidup
yang bermakna dengan memberi diri kepada Tuhan yang Terkasih.