Anda di halaman 1dari 10

Proceeding Health Architecture, 1(1) 17 Mei 2017 ISBN: 978-602-19568-6-1

Website: http://mmr.umy.ac.id/artikel/proceeding/

ANALISIS SWOT SEBAGAI DASAR PERUMUSAN


STRATEGI PEMASARAN DI KLINIK PRATAMA PKU
MUHAMMADIYAH CANGKRINGAN

Susanto*, Zakaria
Program Studi Manajemen Rumah Sakit, Program Pascasarjana, Universitas
Muhammadiyah Yogyakarta,
Jalan Lingkar Selatan, Tamantirto, Kasihan, Bantul, Yogyakarta
Email: Paksanto1@yahoo.com
ABSTRAK
Latar Belakang: Klinik Pratama PKU Muhammadiyah adalah badan usaha milik yayasan
muhammadiyah yang berdiri sejak tanggal 3 September 2007. Permasalahan manajemen,
keuangan dan sumber daya manusia masih menjadi pekerjaan pengurus dan pengelola
Klinik Pratama PKU Muhammadiyah Cangkringan. Tujuan penelitian ini adalah untuk
menganalisis strategi pemasaran di Klinik Pratama PKU Muhammadiyah
Cangkringan.Metode: jenis penelitian ini adalah studi komparasi dengan pendekatan
mixed methods research, yaitu penelitian gabungan kualitatif dan kuantitatif. Subyek pada
penelitian ini adalah seluruh staf manajemen klinik dan sebagai informan adalah
pimpinan staf manajemen klinik yang berjumlah 5 orang. Hasil dan pembahasan: Data
kualitatif: diproleh hasil analisis lingkungan internal dengan kekuatan terdiri dari
fasilitas pelayanan, kemampuan sumber daya manusia, promosi dan penetapan tarif serta
kelemahan yang meliputi sarana dan prasarana yang belum lengkap, kurangnya sumber
daya manusia, manajemen organisasi dan keuangan belum terkelola dengan baik.
Sedangkan analisis lingkungan eksternal memiliki peluang dari segi kebutuhan
masyarakat, pelayanan 24 jam, pengembangan klinik dan kerja sama BPJS serta ancaman
yang meliputi letak rawan bencana, dokter sering kosong, pendapatan masih minimal dan
adanya pesaing. Data kuantitatif: diproleh hasil scoring IFE adalah 0,18 dan scoring EFE
adalah 0,02. Dengan begitu posisi Klinik Pratama PKU Muhammadiyah Cangkringan
berada pada kuadran 1, yang merupakan situasi yang sangat menguntungkan dimana
Klinik Pratama PKU Muhammadiyah Cangkringan memiliki peluang dan kekuatan
sehingga dapat memanfaatkan peluang yang ada. Strategi yang tepat untuk diterapkan
adalah strategi bertumbuh (growth oriented strategy). Kesimpulan: rumusan strategi
pemasaran yang tepat pada Klinik Pratama PKU Muhammadiyah Cangkringan adalah
strategi bertumbuh (growth oriented strategy), dimana Klinik Pratama PKU
Muhammadiyah Cangkringan memiliki peluang dan kekuatan sehingga dapat
memanfaatkan peluang yang ada.

Kata Kunci: analisis SWOT, strategi pemasaran


2017 Proceeding Health Architecture. All rights reserved

PENDAHULUAN kesehatan untuk mendorong pertumbuhan


Pembangunan kesehatan bertujuan dan kesejahteraan bangsa.
untuk meningkatakan kesadaran, kemauan Undang-Undang Kesehatan
dan kemampuan hidup sehat sehingga Nomor 36 tahun 2009 menyatakan bahwa
peningkatan derajat kesehatan dapat fasilitas pelayanan kesehatan merupakan
tercapai1. Dalam menunjang kemajuan alat dan/atau tempat yang digunakan
tersebut, diperlukan adanya komitmen dalam penyelenggaraan pelayanan
dalam pembangunan fasilitas pelayanan kesehatan. Pertumbuhan fasilitas
pelayanan kesehatan dalam beberapa

Page | 224
Proceeding Health Architecture, 1(1) 17 Mei 2017 ISBN: 978-602-19568-6-1
Website: http://mmr.umy.ac.id/artikel/proceeding/

tahun terakhir kian meningkat dan peserta sampai saat ini sebanyak 370
berkembang pesat yang mendorong peserta6.
terjadinya persaingan antar fasilitas Permasalahan manajemen,
pelayanan kesehatan. Salah upaya yang keuangan dan sumber daya manusia
dapat dilakukan oleh rumah sakit/ klinik masih menjadi pekerjaan pengurus dan
agar mampu bersaing yaitu melalui pengelola Klinik Pratama PKU
kegiatan pemasaran2. Muhammadiyah Cangkringan. Dari latar
Strategi pemasaran adalah logika belakang masalah tersebut penulis tertarik
pemasaran yang digunakan perusahaan untuk melakukan penelitian tentang
sebagai unit bisnis dalam mencapai tujuan analisis SWOT sebagai dasar perumusan
perusahaan. Upaya yang dapat dilakukan strategi pemasaran di Klinik Pratama PKU
untuk mengetahui strategi pemasaran Muhammadiyah Cangkringan.
yang tepat pada rumah sakit/ klinik yaitu
melalui analisis SWOT. METODE PENELITIAN
Anlisis SWOT adalah metode Jenis penelitian ini adalah mixed
dalam riset pemasaran yang digunakan methods research, yaitu penelitian
dalam menganalisis faktor lingkungan gabungan metode kualitatif dan kuantitatif.
yang kompetitif4. Grewal & Levy (2008) Metode kualitatif yang digunakan adalah
mengemukakan analisis SWOT studi kasus, yang mampu mengeksplorasi
merupakan evaluasi terhadap lingkungan masalah terperinci, data mendalam dan
internal, yaitu kekuatan (Strength) dan menyertakan berbagai sumber informasi7.
kelemahan (Weakness), serta lingkungan Sedangkan metode kuantitatif penelitian
eksternal berupa peluang (Opportunity) dengan pendekatan analisis SWOT8.
dan ancaman (Threats)5. Subyek penelitian adalah seluruh
Klinik Pratama PKU staf manajemen klinik dan sebagai
Muhammadiyah Cangkringan berdiri sejak informan yaitu pimpinan staf manajemen
3 September 2007 sampai sekarang. klinik yang berjumlah 5 orang. Obyeknya
Adapun jenis pelayanan yang ada, meliputi adalah Klinik Pratama PKU
pelayanan rawat jalan yang terdiri dari Muhammadiyah Cangkringan yang di
pelayanan dalam gedung, luar gedung dan laksanakan pada bulan Maret 2017.
pelayanan penunjang lainnya. Instrumen Penelitian
Pelayanan dalam gedung meliputi menggunakan pedoman wawancara dan
poliklinik umum, poliklinik gigi, KIA/KB, dan kuesioner riset SWOT. Analisis data dalam
UGD. Untuk pelayanan luar gedung penelitian ini menggunakan analisa
meliputi pembinaan UKS, pembinaan kualitatif dan kuantitatif berdasarkan
posyandu, penyuluhan kesehatan dan analisis SWOT dengan pendekatan
kegiatan home care. Sedangkan untuk matriks IFE, EFE dan IE8,9,10.
kegiatan penunjang lainnya meliputi
laboratorium sederhana, nebulizer, dan HASIL PENELITIAN
instalasi obat. Selain itu, Klinik Pratama Analisis Kualitatif
PKU Muhammadiyah Cangkringan juga Dari hasil wawancara yang
menyediakan fasilitas rawat inap dan sejak dilakukan oleh peneliti dengan kelima
tanggal 29 Mei 2015 Klinik Pratama PKU informan, didapatkan kondisi lingkungan
Muhammadiyah Cangkringan bekerjasama internal dan eksternal di Klinik Pratama
dengan BPJS kesehatan dengan jumlah PKU Muhammadiah Cangkringan sebagai
berikut:

Page | 225
Proceeding Health Architecture, 1(1) 17 Mei 2017 ISBN: 978-602-19568-6-1
Website: http://mmr.umy.ac.id/artikel/proceeding/

Tabel 1 Analisis Matriks SWOT


Faktor Internal (IFE) Strengths (S) Weakneses (W)
- Jenis pelayanan cukup - Sarana & prasarana kurang
memadai lengkap
- Pelayanan sesuai SPO - Letak klinik tertutup
- Pelayanan lebih islami bangunan BMT
- Lokasi strategis - SDM masih kurang
- Program pendidikan/ Pelatihan - Promosi belum terprogram
SDM secara rutin
- Adanya promosi - Gaji karyawan belum
- Adanya pemberian diskon memadai
- Tarif pelayanan sudah sesuai - Manajemen keuangan
belum terkelola baik
- Manajemen organisasi
Faktor Eksternal belum optimal
( EFE) - Sebagian besar pengurus
adalah guru
Opportunies (O) Strategi SO Strategi WO
- Keberadaan klinik - Menerapkan sistem dan - Mengembangkan sarana &
sangat dibutuhkan prosedur secara profesional prasarana pelayanan
warga - Meningkatkan program - Meningkatkan promosi
- Pelayanan 24 jam pendidikan/ pelatihan SDM - Optimalisasi fungsi
- Pengembangan klinik - Memperluas pangsa pasar organisasi
prospektif - Memperkuat kerjasama - Optimalisasi biaya
- Sudah bekerjasama
dengan BPJS
Threaths (T) Stategi ST Strategi WT
- Lokasi klinik rawan - Menjalin kerja sama dengan - Penambahan SDM
bencana pihak lain - Menyusun Business Plan
- Dokter jaga sering - Meningkatkan kualitas sebagai pedoman
kosong pelayanan penyusunan Rencana
- Pendapatan masih - Menerapkan strategi harga/ Kerja dan Anggaran
minimal tariff - Membina loyalitas pasien
- Adanya pesaing

Analisis Kuantitatif internal dan eksternal adalah:


Proses analisis kuantitatif yang A. Matriks IFE
digunakan, yaitu analisis SWOT dengan Berdasarkan faktor
pendekatan matriks IFE, matriks EFE dan lingkungan internal (internal factor
Matriks IE . Adapun hasil penilaian isu environment), didapatkan data
strategi faktor sebagai berikut:

Page | 226
Proceeding Health Architecture, 1(1) 17 Mei 2017 ISBN: 978-602-19568-6-1
Website: http://mmr.umy.ac.id/artikel/proceeding/

Tabel 2 Matriks IFE SWOT


Internal Rerata Rating Bobot Rerata Rating Weight
(Kondisi saat ini) (Urgensi
penanganan)
Kekuatan (Strenght)
Penetapan tarif 3.4 0.08 3.1 0.25
Pemberian diskon 3.1 0.08 2.8 0.22
Lokasi strategis 2.9 0.07 3.1 0.22
Upaya mempromosikan klinik 2.7 0.07 2.8 0.20
Pelayanan sesuai SPO 2.6 0.06 3.3 0.20
Pelayanan lebih islami 2.5 0.06 3.3 0.20
Jenis pelayanan 2.3 0.06 3.5 0.21
Program pendidikan atau 2.2 0.05 2.9 0.16
pelatihan bagi tenaga medis
dan paramedis
TOTAL 21.7 1.66
Kelemahan (Weakness)
Manajemen keuangan belum 3.0 0.07 2.8 0.20
maksimal
Pengurus sebagian besar 2.7 0.07 3.0 0.21
berlatar belakang pendidikan
profesi guru
Letak klinik tertutup 2.4 0.06 2.5 0.15
bangunan BMT
Manajemen organisasi belum 2.4 0.06 3.1 0.19
optimal
Gaji karyawan rendah 2.3 0.06 3.1 0.19
Sumber daya manusia masih 1.8 0.05 3.5 0.18
kurang
Promosi belum terprogram 1.8 0.05 3.3 0.17
rutin
Sarana dan prasarana belum 1.7 0.05 3,7 0.19
lengkap
TOTAL 18.1 1.48
1.00
XI 39.8
BS 0.55
BW 0.45
B. Matriks EFE
Berdasarkan faktor lingkungan
eksternal (external

factor environment), didapatkan data


sebagai berikut:

Page | 227
Proceeding Health Architecture, 1(1) 17 Mei 2017 ISBN: 978-602-19568-6-1
Website: http://mmr.umy.ac.id/artikel/proceeding/

Tabel 3 Matriks EFE SWOT


Eksternal Rerata Rating Bobot Rerata Rating Weight
(Kondisi saat ini) (Urgensi
Penanganan)
Peluang (Opportunity)
Pelayanan 24 jam 3.3 0.15 3.0 0.45
Keberadaan klinik sangat 3.0 0.13 2.6 0.34
dibutuhkan oleh warga
Pengembangan klinik 2.8 0.12 2.3 0.28
prospektif
Sudah bekerja sama dengan 2.8 0.12 2.5 0.30
BPJS
TOTAL 11.9 1.37
Ancaman (Threath)
Adanya pesaing 3.0 0.13 2.7 0.35
Lokasi rawan bencana erupsi 2.8 0.12 2.7 0.32
merapi
Pendapatan belum mampu 2.7 0.12 2.8 0.34
memenuhi biaya operasional
Dokter jaga sering kosong 2.3 0.11 3.1 0.34
TOTAL 10.8 1.35
1.00
XI 22.7
BO 0.52
BT 0.48

C. Matriks IE
Setelah total skor tersebut kedalam Matriks Internal Eksternal agar
didapatkan dari matriks IFE dan EFE, dapat mengetahui posisi Klinik Pratama
maka langkah selanjutnya adalah PKU Muhammadiyah Cangkringan. Hasil
memasukkan kedua kondisi internal dan nilai yang didapatkan adalah sebagai
eksternal tersebut berikut:

Tabel 4 Koordinat Analisis IE

SWOT Total Skor dari Weight


Faktor Internal
a. Kekuatan 1.66
b. Kelemahan 1.48
Selisih (kekuatan-kelemahan) 0.18
Faktor Eksternal
a. Peluang 1. 37
b. Ancaman 1. 35
Selisih (peluang-ancaman) 0.02
Titik Koordinat (x.y) ( 0.18 : 0.02)

Page | 232
Proceeding Health Architecture, 1(1) 17 Mei 2017 ISBN: 978-602-19568-6-1
Website: http://mmr.umy.ac.id/artikel/proceeding/

Secara diagram posisi tersebut digambarkan sebagai berikut:

BERBAGAI
PELUANG

Kuadran 3 Kuadran 1
Mendukung strategi Mendukung strategi
turrn around Agresif

(0.18 : 0.02)
KELEMAHAN KEKUATAN
INTERNAL INTERNAL

Kuadran 4 Kuadran 2
Mendukung strategi Mendukung strategi
defensif diversifikasi

BERBAGAI
ANCAMAN

Gambar 1 Matriks Internal dan Eksternal dalam analisis SWOTS

pelayanan, SDM, promosi, biaya/


PEMBAHASAN keuangan dan organisasi.
A. Analisis Lingkungan Internal Pelayanan adalah suatu
Lingkungan internal atau kegiatan atau serangkaian aktivitas
lingkungan dalam organisasi, yaitu yang bersipat tidak kasat mata,
kekuatan (strength) dan kelemahan terjadi akibat adanya interaksi
(weakness) merupakan situasi dan antara pasien dan pemberi
kondisi dalam suatu organisasi yang pelayanan. Penilaian pelayanan di
saling mempengaruhi dan saling Klinik Pratama PKU
berkaitan sesuai dengan visi dan Muhammadiyah Cangkringan
misiorganisasi untuk mencapai dirasakan sudah cukup baik akan
tujuan. Adapun elemen yang tetapi secara fasilitas atau sarana
menjadi kajian, meliputi fasilitas dan prasarana masih belum

Page | 234
Proceeding Health Architecture, 1(1) 17 Mei 2017 ISBN: 978-602-19568-6-1
Website: http://mmr.umy.ac.id/artikel/proceeding/

memadai. Selain itu, sumber daya ataupun tidak terencana namun


manusia yang dimiliki Klinik pasti terjadi.
Pratama PKU Muhammadiyah Agar organisasi tidak
Cangkringan sudah cukup baik mengalami kemunduran maka
hanya saja jumlah tenaga yang ada organisasi harus melakukan
masih belum mencukupi. adaptasi terhadap respon
Promosi merupakan perubahan yang terjadi diluar
bagian penting dalam pemasaran organisasi tersebut. Selain dapat
dalam mengkomunikasikan layanan memberikan peluang bagi klinik,
kesehatannya kepada pelanggan11. lingkungan eksternal juga dapat
Kegiatan promosi di Klinik Pratama menimbulkan ancaman. Adapun
PKU Muhammadiyah Cangkringan elemen yang menjadi kajian dalam
sebenarnya sudah berjalan cukup penelitian, meliputi fasilitas
baik, hanya saja belum terprogram Pelayanan, SDM, biaya/ keuangan
secara rutin. dan pesaing.
Elemen yang kalah Keberadaan Klinik Pratama
penting dan tidak boleh terlupakan PKU Muhammadiyah Cangkringan
adalah biaya. Biaya dalam hal ini, memang sangat dibutuhkan oleh
berkaitan dengan tarif atau harga warga sekitar sehingga cukup
yang ditawarkan oleh Klinik prospektif untuk berkembang
Pratama PKU Muhammadiyah kedepannya jika dikelola dengan
Cangkringan. Harga atau tarif baik. Disisi lain, perlu menjadi
merupakan nilai yang ditempatkan perhatian lokasi Klinik Pratama PKU
pada suatu produk atau jasa12. Muhammadiyah Cangkringan
Penetapan biaya atau tarif adalah daerah rawan bencana,
pelayanan di Klinik Pratama PKU dimana terletak tidak jauh dari
Muhammadiyah Cangkringan sudah gunung merapi aktif yang sewaktu-
sangat sesuai dengan kemampuan waktu dapat mengeluarkan erupsi.
daya beli masyarakat sekitar. Hanya Klinik Pratama PKU
saja manajemen keuangan dan Muhammadiyah Cangkringan juga
organisasi belum sepenuhnya masih sangat kekurangan tenaga
optimal. dokter sehingga terkadang dalam
B. Analisis Lingkungan Eksternal memberikan pelayanan hanya diisi
Lingkunan eksternal atau oleh bidan atau perawat tanpa
lingkungan luar organisasi, yaitu adanya dokter. Adanya kerja sama
peluang (opportunity) dan ancaman antara Klinik Pratama PKU
(threatht) organisasi dan berada Muhammadiyah Cangkringan
pada lingkungan yang tidak kontrol dengan BPJS kesehatan
atau dikendalikan organisasi, diharapkan mampu memenuhi
namun mempengaruhi organisasi biaya operasional. Namun pada
baik pengaruh yang sifatnya positif kenyataannya pendapatan yang
maupun negatif. Faktor lingkungan diperoleh sampai saat belum
eksternal bersifat komplek dan mampu memenuhi biaya
selalu berubah. Perubahan tersebut operasional sehari-hari.
dapat berlangsung secara cepat Disisi lain, Klinik Pratama
atau lambat, baik yang terencana PKU Muhammadiyah Cangkringan

Page | 231
Proceeding Health Architecture, 1(1) 17 Mei 2017 ISBN: 978-602-19568-6-1
Website: http://mmr.umy.ac.id/artikel/proceeding/

perlu memperhatikan faktor dilakukan dalam meningkatkan


persaingan. Faktor tersebut meliputi kualitas pelayanan terutama
siapa saja pesaing yang ada di patient Safety guna membina
wilayah tersebut, strategi, loyalitas pasien yang berkunjung
kelemahan, kompetensi diri dan diklinik tersebut.
relasi mereka. Adanya penyedia 2. Strategi kedua; meningkatkan
jasa layanan yang sama ini program pendidikan atau
merupakan faktor ancaman yang pelatihan terhadap sumber daya
perlu diwaspadai. Dari penelitian manusia (SDM)
terdahulu juga mengalami hal yang Klinik Pratama PKU
sama terkait faktor ancaman Muhammadiyah Cangkringan
tersebut13. tetap berusaha mengembangkan
C. Rencana Strategi sumber daya manusia yang
Berdasarkan hasil analisis dimiliki melalui program
matriks internal dan eksternal posisi pendidikan atau pelatihan
Klinik Pratama PKU Muhammadiyah sehingga mampu menggali
Cangkringan berada pada kuadran kemampuan dan keterampilan
1. Artinya Klinik Pratama PKU yang dimiliki, yang akhirnya dapat
Muhammadiyah Cangkringan berada meningkatkan kinerja dalam
dalam situasi yang sangat memberikan pelayanan kepada
menguntungkan. Hal ini berbanding pasien.
terbalik dengan penelitian terdahulu 3. Strategi ketiga; memperluas
yang dilakukan pada rumah sakit pangsa pasar
milik pemerintah di wilayah Klinik Pratama PKU
Surakarta yang berada pada Muhammadiyah Cangkringan
kuadran 3, yaitu posisi yang kurang dapat memperluas pangsa pasar
menguntungkan14. yang telah ada saat ini. Hal ini
Klinik Pratama PKU tentunya juga harus melalui
Muhammadiyah Cangkringan proses perencanaan yang
memiliki peluang dan kekuatan matang agar pasar yang akan
sehingga dapat memanfaatkan dimasuki tidak salah sasaran.
peluang yang ada. Strategi yang Selain itu perluasan pangsa pasar
dapat diterapkan dalam kondisi yang dilakukan juga harus melihat
seperti ini adalah mendukung kemampuan yang dimiliki oleh
kebijakan pertumbuhan yang agresif Klinik Pratama PKU
(growth oriented sterategy). Muhammadiyah Cangkringan.
Strategi ini meliputi: Klinik Pratama PKU
1. Strategi pertama; menerapkan Muhammadiyah Cangkringan
sistem dan prosedur secara dapat melihat pangsa pasar
professional diluar Kecamatan Cangkringan
Klinik Pratama PKU atau Kabupaten Sleman,
Muhammadiyah Cangkringan misalnya di wilayah kecamatan
harus mampu membuat dan Manisrenggo Kabupaten Klaten
memperbaiki pelayanan sesuai yang berbatasan langsung
dengan standar prosedur (SPO) dengan Kecataman Cangkringan.
yang berlaku. Hal ini penting Hal ini dikarenakan Puskesmas

Page | 232
Proceeding Health Architecture, 1(1) 17 Mei 2017 ISBN: 978-602-19568-6-1
Website: http://mmr.umy.ac.id/artikel/proceeding/

atau klinik yang ada di wilayah kesehatan masyarakat perlu


tersebut belum melayani 24 jam. dipertahankan. Klinik Pratama
4. Strategi keempat; memperkuat PKU Muhammadiyah
kerjasama Cangkringan dapat melihat
Jaringan kerjasama yang peluang besar yang bisa
telah terbangun dengan BPJS dimanfaatkan dari kerjasama
Kesehatan, jamaah pengajian yang terjalin dengan lembaga-
dan sekolah sekitar atau lembaga lembaga tersebut.
lain yang berkaitan dengan
penyelenggaraan layanan
SARAN
Adapun rekomendasi yang
SIMPULAN dapat digunakan sebagai bahan evaluasi
1. Kondisi lingkungan internal Klinik dalam memasarkan Klinik Pratama PKU
Pratama PKU Muhammadiyah Muhammadiyah Cangkringan adalah
Cangkringan memiliki kekuatan dari sebagai berikut:
segi fasilitas pelayanan, kemampuan 1. Membuat standar prosedur
SDM, promosi dan penetapan tarif operasional (SPO) dari masing-
serta kelemahan meliputi sarana dan masing bagian dan menerapkannya
prasarana, kurangnya SDM, secara professional.
manajemen organisasi dan 2. Meningkatkan program pendidikan
keuangan belum optimal. atau pelatihan terhadap SDM.
2. Kondisi lingkungan eksternal Klinik 3. Memperluas pangsa pasar.
Pratama PKU Muhammadiyah 4. Memperkuat dan menjalin kerjasama
Cangkringan memiliki peluang dari dengan pihak lain.
segi keberadaan klinik, pelayanan 24 5. Meningkatkan kualitas pelayanan.
jam, pengembangan klinik dan 6. Menerapkan strategi harga atau tarif.
kerjasama BPJS serta ancaman 7. Mengembangkan sarana &
meliputi letak rawan bencana, dokter prasarana pelayanan.
sering kosong, pendapatan minimal 8. Meningkatkan promosi.
dan pesaing. 9. Optimalisasi fungsi organisasi dan
3. Strategi yang sesuai dengan posisi biaya.
Klinik Pratama PKU Muhammadiyah 10. Penambahan SDM.
Cangkringan adalah strategi 11. Menyusun Business Plan
bertumbuh (Growth oriented
strategy) dengan pendekatan DAFTAR PUSTAKA
strategi S-O (strength-opportunity 1. Nuraini, Mafilindati, 2013, Profil
strategy) Kesehatan Sleman Tahun 2013, Dinas
4. Sebagai alternatif strategi Klinik Kesehatan Kabupaten Sleman.
Pratama PKU Muhammadiyah 2. Undang-Undang Republik Indonesia
Cangkringan dapat menerapkan Nomor 36 Tahun 2009, Kesehatan, 13
Oktober 2009, Lembaran Negara
strategi S-T (strength-threath
Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor
strategy), W-O (weakness- 5063, Jakarta.
opportunity strategy) dan W-T 3. Kotler, P., & Armstrong, G., 2006,
(weakness-threath strategy). Principles of Marketing, Eleventh

Page | 233
Proceeding Health Architecture, 1(1) 17 Mei 2017 ISBN: 978-602-19568-6-1
Website: http://mmr.umy.ac.id/artikel/proceeding/

Edition, Pren-tice Hall. International Inc., 10. Ahmadi, Rulam, 2016, Metodelogi
New Jer-sey. Penelitian Kualitatif, Ar-Ruzz Media,
4. Scotti, E., & Pietrantonio, F., 2013, The yogyakarta.
hospital Internal Medicine specialist 11. Ahmad, A. E. M. K., Al-Qarni, A. A.,
today: a literature review and strength, Alsharqi, O. Z., Qalai, D. A., & Kadi, N.,
weaknesses, opportunity, threats 2013, The impact of marketing mix
(SWOT) analysis to develop a working strategy on hospitals performance
proposal. Italian Journal of Medicine, measured by patient satisfaction: an
7(4), 278-286. empirical investigation on Jeddah
5. Kotler, P., Kevin L. Keller, Edisi 13, private sector hospital senior managers
2009, Manajemen Pemasaran, Penerbit perspective. International Journal of
Erlangga, Jakarta. Marketing Studies, 5(6), 210.
6. Tujahmin, 2014. Laporan Proposal 12. Bojanic, D., 2007, Hospitality marketing
Permohonan Izin Klinik Pratama Rawat mix and service marketing principles.
Inap PKU Muahammadiyah Handbook of Hospitality Marketing
Cangkringan. Klinik Pratama PKU Management, 59-84.
Muhammadiyah Cangkringan, Sleman. 13. Mayasari, Desi, 2015, Analisis Strategi
7. Rosa, M., E., Arini, M., 2015, Buku Pemasaran Perawatan Paliatif pada
Panduan Tesis, Universitas Pasien Kanker di RSUD DR. Moewardi
Muhammadiyah Yogyakarta. Surakarta, Tesis, Program Pasca
8. Rangkuti, Fredy, 2015, Analisis SWOT, Sarjana Universitas Muhammadiyah
Cetakan ke Tujuh Belas. Gramedia, Yogyakarta, Yogyakarta.
Jakarta. 14. Arliani, Nurfifi, 2013, Strategi
9. Rangkuti, Freddy, 2016, SWOT Pemasaran Eye Medical Center
Balanced Scorecard. Teknik Menyusun Berdasar Analisis SWOT, Tesis,
Strategi Korporat yang Efektif Plus Cara Program Pasca Sarjana Universitas
Mengelola Kinerja dan Resiko, Cetakan Muhammadiyah Yogyakarta,
Kesembilan. Gramedia, Jakarta. Yogyakarta.

Page | 234

Anda mungkin juga menyukai

  • REMUNERASI
    REMUNERASI
    Dokumen2 halaman
    REMUNERASI
    Ari Revianto
    Belum ada peringkat
  • Note Seminar
    Note Seminar
    Dokumen1 halaman
    Note Seminar
    Ari Revianto
    Belum ada peringkat
  • Rekomendasi PDPI COVID 19 PCR Negatif 2021
    Rekomendasi PDPI COVID 19 PCR Negatif 2021
    Dokumen7 halaman
    Rekomendasi PDPI COVID 19 PCR Negatif 2021
    Eko Prasetyo
    Belum ada peringkat
  • Cek List Dokumen Pokja PMKP
    Cek List Dokumen Pokja PMKP
    Dokumen3 halaman
    Cek List Dokumen Pokja PMKP
    Ari Revianto
    Belum ada peringkat
  • PMKP
    PMKP
    Dokumen4 halaman
    PMKP
    Ari Revianto
    Belum ada peringkat
  • 150 276 1 SM
    150 276 1 SM
    Dokumen7 halaman
    150 276 1 SM
    van10101991
    Belum ada peringkat
  • CEK LIST DOKUMEN PMKP
    CEK LIST DOKUMEN PMKP
    Dokumen4 halaman
    CEK LIST DOKUMEN PMKP
    Ari Revianto
    Belum ada peringkat
  • Instrumen Monev Mutu Di Era Adaptasi Kebiasaan Baru
    Instrumen Monev Mutu Di Era Adaptasi Kebiasaan Baru
    Dokumen10 halaman
    Instrumen Monev Mutu Di Era Adaptasi Kebiasaan Baru
    Ari Revianto
    Belum ada peringkat
  • Pedoman Pengelolaan
    Pedoman Pengelolaan
    Dokumen7 halaman
    Pedoman Pengelolaan
    Ari Revianto
    Belum ada peringkat
  • CEK LIST DOKUMEN PMKP
    CEK LIST DOKUMEN PMKP
    Dokumen4 halaman
    CEK LIST DOKUMEN PMKP
    Ari Revianto
    Belum ada peringkat
  • Panduan Audit Medik
    Panduan Audit Medik
    Dokumen6 halaman
    Panduan Audit Medik
    Ari Revianto
    Belum ada peringkat
  • Spo 910121
    Spo 910121
    Dokumen1 halaman
    Spo 910121
    Ari Revianto
    Belum ada peringkat
  • Pedoman Pengelolaan
    Pedoman Pengelolaan
    Dokumen7 halaman
    Pedoman Pengelolaan
    Ari Revianto
    Belum ada peringkat
  • CEK LIST DOKUMEN PMKP
    CEK LIST DOKUMEN PMKP
    Dokumen4 halaman
    CEK LIST DOKUMEN PMKP
    Ari Revianto
    Belum ada peringkat
  • Spoo 021
    Spoo 021
    Dokumen1 halaman
    Spoo 021
    Ari Revianto
    Belum ada peringkat
  • Format SPO
    Format SPO
    Dokumen2 halaman
    Format SPO
    Ari Revianto
    Belum ada peringkat
  • Pedoman Pengelolaan
    Pedoman Pengelolaan
    Dokumen7 halaman
    Pedoman Pengelolaan
    Ari Revianto
    Belum ada peringkat
  • Spo 980121
    Spo 980121
    Dokumen1 halaman
    Spo 980121
    Ari Revianto
    Belum ada peringkat
  • Spo 81121
    Spo 81121
    Dokumen1 halaman
    Spo 81121
    Ari Revianto
    Belum ada peringkat
  • Spo 1121
    Spo 1121
    Dokumen1 halaman
    Spo 1121
    Ari Revianto
    Belum ada peringkat
  • SPO111
    SPO111
    Dokumen1 halaman
    SPO111
    Ari Revianto
    Belum ada peringkat
  • Spo 21121
    Spo 21121
    Dokumen1 halaman
    Spo 21121
    Ari Revianto
    Belum ada peringkat
  • Spo 80121
    Spo 80121
    Dokumen1 halaman
    Spo 80121
    Ari Revianto
    Belum ada peringkat
  • SPO021
    SPO021
    Dokumen1 halaman
    SPO021
    Ari Revianto
    Belum ada peringkat
  • Spo 91121
    Spo 91121
    Dokumen1 halaman
    Spo 91121
    Ari Revianto
    Belum ada peringkat
  • SPO121
    SPO121
    Dokumen1 halaman
    SPO121
    Ari Revianto
    Belum ada peringkat
  • SPO32
    SPO32
    Dokumen1 halaman
    SPO32
    Ari Revianto
    Belum ada peringkat
  • SPO2
    SPO2
    Dokumen1 halaman
    SPO2
    Ari Revianto
    Belum ada peringkat
  • Spo 1121
    Spo 1121
    Dokumen1 halaman
    Spo 1121
    Ari Revianto
    Belum ada peringkat
  • SPO11
    SPO11
    Dokumen1 halaman
    SPO11
    Ari Revianto
    Belum ada peringkat