Anda di halaman 1dari 13

TATA IBADAH MINGGU

DI MINGGU XVIII setelah TRINITATIS

Ev: Markus 10 : 35 - 45 Ep: Keluaran 18 : 17 - 23

TOPIK:
KEPEMIMPINAN YANG MENGHAMBA

1
HURIA KRISTEN BATAK PROTESTAN
RESSORT MEDAN JOHOR

Minggu, 11 OKTOBER 2020


01. PEMBUKAAN :
Pemimpin : Saudara-saudara yang dikasihi Tuhan, selamat hari minggu bagi kita semuanya sebab oleh
pengasihanNya kita dapat berkumpul dalam ibadah Minggu hari ini.
Jemaat : Selamat hari minggu bagi kita semuanya, Tuhan memberkati kita.
Pemimpin : Kamu inilah saksi-saksi-Ku, demikianlah firman TUHAN, dan hamba-Ku yang telah Kupilih,
supaya kamu tahu dan percaya kepada-Ku dan mengerti, bahwa Aku tetap Dia.
Jemaat : Sebelum Allah kita, tidak ada Allah dibentuk, dan sesudah Dia tidak akan ada lagi.

2
Pemimpin : Melalui ibadah Minggu kita pada hari ini, kita diajak untuk melakukan KEPEMIMPINAN
YANG MENGHAMBA. Sebagai bukti bahwa kita ini adalah hamba-hamba Tuhan, marilah
kita memuji dan memuliakan Dia, Kita bernyanyi:
02. Bernyanyi BN HKBP No. 5: 1,3 MARI PUJI TUHAN
♫ Mari puji Tuhan Allah, dan bersorak-sorailah
Muliakanlah namaNya, Allah khalik yang benar
Hingga akhir hayatku, ‘kumuliakan Tuhanku.
♫ Berbahagialah manusia, yang berlindung padaNya (Berdiri)
Di dunia dan di Surga, berbahagia s’lamanya
Serahkanlah hidupmu, pada Tuhan Allahmu
03. VOTUM – INTROITUS – DOA:
Pemimpin : Di dalam nama Allah Bapa dan nama AnakNya Tuhan Yesus Kristus, dan nama Roh
Kudus yang menciptakan langit dan bumi. Amin. (Majelis)
Pemimpin : Berbahagialah orang yang bertahan dalam pencobaan, sebab apabila ia sudah tahan uji, ia
akan menerima mahkota kehidupan yang dijanjikan Allah kepada barangsiapa yang
mengasihi Dia. Haleluya!.
Jemaat : (Menyanyikan): Haleluya, Haleluya, Haleluya!
Pemimpin : Marilah kita berdoa : Ya Tuhan Allah, Bapa kami yang Mahapengasih! Kami berterima
kasih kepadaMu karena Engkau memanggil kami ke dalam pengharapan yang kekal.
Karuniakanlah kepada kami Roh Kudus, supaya kami kuat dalam perlawanan
mengalahkan keinginan-keinginan duniawi, dan supaya kami mencari hal-hal yang ada di
surga. Kuatkanlah kami mengalahkan segala kuat kuasa kegelapan yang sanggup
menghalangi perjalanan kami menuju kebahagiaan yang kekal. Teguhkan iman dan
pengharapan kami, dan tumbuhkanlah dalam diri kami penguasaaan diri, supaya kami
menang pada akhirnya, pada saat mana kami akan menerima mahkota kemuliaan, karena
AnakMu Tuhan Yesus Kristus, Tuhan kami. A m i n. (Duduk) .
04. Bernyanyi BN HKBP No. 253 : 1 YA TUHAN ALLAHKU
♫ Ya Tuhan Allahku dekatkan hatiku kepadaMu
3
Itu harapanku dekat kepadaMu, di sisiMu
Ku yakin padaMu, juga rencanaMu
Sehingga ku dekat kepadaMu, kepadaMu.
05. HUKUM TAURAT TUHAN :
Pemimpin : Hukum Tuhan untuk kita pada Minggu ke XVIII Setelah TRINITATIS ini, yaitu: Mateus 25 :
23, Demikian Firman Tuhan: Maka kata tuannya itu kepadanya: Baik sekali perbuatanmu
itu, hai hambaku yang baik dan setia, engkau telah setia memikul tanggung jawab dalam
perkara yang kecil, aku akan memberikan kepadamu tanggung jawab dalam perkara yang
besar. Masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan tuanmu. (Marilah kita bersama-sama
memohon kekuatan dari Tuhan kita)
Jemaat : Ya Tuhan Allah, kuatkanlah kami untuk melakukan yang sesuai dengan hukumMu.
Amin
06. Bernyanyi BN HKBP No. 178 : 1, 2 YESUS MEMANGGIL, MARI SEGERA
♫ Yesus memanggil mari seg’ra, dengar FirmanNya hayatilah
Yesus t’lah datang meny’lamatkan, mari percayalah
Sungguh nanti kita bahagia, dosa kita t’lah dihapusNya
Bersama Yesus kita senang, di Surga yang baka.
----Berdiri-----
♫ Yesus memanggil akuilah, kesalahanmu, dosa semua
Hutang dosamu dihapuskan, dibasuh darahNya
Sungguh nanti kita bahagia, dosa kita t’lah dihapusNya
Bersama Yesus kita senang, di Surga yang baka.
07. DOA KEAMPUNAN DOSA DAN JANJI TUHAN :
Pemimpin : Jemaat yang dikasihi Tuhan, marilah kita tunduk dan bersujud di hadapan Allah Tuhan kita,
untuk mengaku segala dosa-dosa kita.:
Jemaat : (saat teduh. . . : Musik mengalunkan BE HKBP No. 207 : 1).
Pemimpin : Ya Tuhan Allah yang Mahakuasa dan Mahabenar, Pengasih dan Penyayang. Bermurah
hatilah Engkau ya Tuhan terhadap kami. Kami sering tidak melakukan apa yang Engkau

4
inginkan dari kami, bahkan kami lalai sebagai hamba-hambaMu untuk mengabarkan ke
dunia ini tentang perbuatanMu yang ajaib dalam kehidupan kami. Kami selalu
mengutamakan pekerjaan yang kurang berkenan di hadapanMu. Ya Tuhan, bermurah
hatilah terhadap kami.
Jemaat : Ya Tuhan Allah Bapa kami, bermurah hatilah terhadap kami. Jadikan kami supaya
menjadi hamba-hambaMu yang taat kepadaMu. .
Pemimpin : Kiranya Tuhan mengampuni segala dosa dan kejahatan kami. Tiada yang lain yang dapat
menjadi pelindung dan penyelamat bagi kami selain dari kasih sayang dan pembenaranMu
yang tunggal. Kami tidak akan dapat mengandalkan kekuatan dan kekayaan di dunia ini
untuk melepaskan kami dari segala marahbahaya yang sedang terjadi, karena segala
sesuatu yang ada di dunia ini, hanyalah sementara. Karena itu, berilah kami hati yang tulus
sebagai hambaMu, agar kami Engkau lepaskan dari penderitaan, dan juga dari hukum
karena dosa-dosa kami.
Jemaat : Ya Tuhan Allah Bapa kami, bermurah hatilah terhadap kami. Jadikan kami supaya
menjadi hamba-hambaMu yang taat kepadaMu .
Pemimpin : Dari lubuk hati kami yang terdalam, kini kami mengaku, Agar kami tahu, bahwa Tuhan
menginginkan kami saling melayani sebagai hamba, dan saling mendahului dalam
memberi hormat, seperti yang telah diperbuat Kristus terhadap kami. Karena itu
karuniakanlah kami ketenangan dan penghiburan di dalam pengorbanan AnakMu, Tuhan
Yesus Kristus Juruselamat kami. A m i n.
Jemaat : (Menyanyikan) 207 : 2, 3 “PEGANG ERAT TANGANKU ”
♫ Hiburkanlah hatiku yang bersedih
Dengan rahmat kasihMu tak terperi
Ampunilah dosaku ya, Tuhanku
Ku kan tetap setia kepadaMu.
♫ Walaupun kesusahan melandaku
Tetap tenang ku rasa bersamaMu
Walaupun kekelaman menghadangku

5
TerangMu bercahaya di hatiku.
Pemimpin : Janji Tuhan tentang pengampunan dosa kita: Kita mempunyai Imam Besar yang
demikian, yang duduk di sebelah kanan Takhta Yang Maha besar di surga. Karena itu Ia
sanggup menyelamatkan dengan sempurna semua orang yang oleh Dia datang kepada
Allah. Sebab Ia hidup senantiasa untuk menjadi Pengantara mereka. (Kemuliaan bagi Allah
di tempat yang Maha tinggi!).
Jemaat : Amin (Jemaat duduk)
08. Bernyanyi BN HKBP No. 760 : 1 “TUHAN YESUS SAHABATKU ”
♫ Tuhan Yesus sabahatku, tiada bandingNya, Dia sangat istimewa bagiku
Dia sangat ku percaya, terkasih bagiku, Jurus’lamat yang menghapus dosaku
Dia menghibur hatiku di kalah dukaku, Yang menolong aku saat tersesat
Tuhan Yesus Sahabatku, tiada bandingNya, Dia sangat istimewa bagiku.
09. E P I S T E L:
Pemimpin : Firman Tuhan yang menjadi Epistel pada Minggu ke XVIII setelah Trinitatis ini, tertulis
dalam Keluaran 18 : 17 – 23, Marilah kita baca secara responsoria: Tetapi mertua Musa
menjawabnya: Tidak baik seperti yang kaulakukan itu.
Jemaat : Engkau akan menjadi sangat lelah, baik engkau baik bangsa yang beserta engkau ini;
sebab pekerjaan ini terlalu berat bagimu, takkan sanggup engkau melakukannya
seorang diri saja.
Pemimpin : Jadi sekarang dengarkanlah perkataanku, aku akan memberi nasihat kepadamu dan Allah
akan menyertai engkau. Adapun engkau, wakililah bangsa itu di hadapan Allah dan
kauhadapkanlah perkara-perkara mereka kepada Allah.
Jemaat : Kemudian haruslah engkau mengajarkan kepada mereka ketetapan-ketetapan dan
keputusan-keputusan, dan memberitahukan kepada mereka jalan yang harus dijalani,
dan pekerjaan yang harus dilakukan.
Pemimpin : Di samping itu kaucarilah dari seluruh bangsa itu orang-orang yang cakap dan takut akan
Allah, orang-orang yang dapat dipercaya, dan yang benci kepada pengejaran suap;

6
tempatkanlah mereka di antara bangsa itu menjadi pemimpin seribu orang, pemimpin
seratus orang, pemimpin lima puluh orang dan pemimpin sepuluh orang.
Jemaat : Dan sewaktu-waktu mereka harus mengadili di antara bangsa; maka segala perkara
yang besar haruslah dihadapkan mereka kepadamu, tetapi segala perkara yang kecil
diadili mereka sendiri; dengan demikian mereka meringankan pekerjaanmu, dan
mereka bersama-sama dengan engkau turut menanggungnya.
Pemimpin : Jika engkau berbuat demikian dan Allah memerintahkan hal itu kepadamu, maka engkau
akan sanggup menahannya, dan seluruh bangsa ini akan pulang dengan puas senang ke
tempatnya. Demikian isi Firman Tuhan. Berbahagialah orang yang mendengar Firman
Tuhan, serta memeliharanya dalam hatinya. Amin..
10. Bernyanyi BN HKBP No. 766 : 1, 3 “JANJI YANG MANIS ”
♫ Janji yang manis: “Kau tak kulupakan.”tiada lagi takut dalam diriku
Walau gelap perjalanan hidupku, t’rang dari Tuhanku menyinariku
Kau tidak kan ku lupakan, Aku membimbingmu, Aku menuntunmu
Kau tidak kan ku lupakan, Aku penolongmu, yakinlah teguh.
---berdiri---
♫ Bila bagiku Surga dibukakan, pergumulan hidup semua berlalu
Kan ku dengarkan Tuhan menyerukan: hamba yang setia, mari masuklah”
Kau tidak kan ku lupakan Aku membimbingmu, Aku menuntunmu
Kau tidak kan ku lupakan, Aku penolongmu, yakinlah teguh.
11. PENGAKUAN IMAN :
Pemimpin : Marilah kita bersama-sama mengaku iman kepercayaan kita kepada Tuhan, seperti
saudara-saudara kita se-iman, di dunia ini.
Jemaat : Aku Percaya ….. dst.... (jemaat duduk)
12. Warta Jemaat + DOA SYAFAAT :
13. Bernyanyi BN HKBP No. 228: 1—“YESUS JURUS ’LAMAT” (P. Ia+Ib. untuk kas Huria)

7
♫ Yesus Jurus’lamat yang tetap setia, jangan Kau biarkan aku sendirian
Engkaulah Sahabat dalam perjalanan,
Janganlah ya, Tuhan aku Kau tinggalkan.
♫ Yesus Kau Rajaku, ku taat padaMu, akulah hambaMu dalam kerajaanMu
Bahagia hatiku karena aku tahu, Yesus Kau Rajaku, ku taat padaMu.
-----Musik-----
♫ Hukum kerajaanMu, damai, keadilan yang mengikutiMu dapat kehidupan
Aku t’lah melihat semua berbahagia di kerajaanMu, damai, keadilan.

14. KHOTBAH :
KEPEMIMPINAN YANG MENGHAMBA
(MARKUS 10 : 35 – 45)

I. PENDAHULUAN
Selayaknya manusia, tentunya selalu ada yang kita cita-citakan harus tergenapi di dalam kehidupan kita. Dan
semuanya itu selalu kita mintakan kepada Tuhan, agar Tuhan mengabulkan atas setiap permohonan yang
kita sampaikan, mumpung di masa kehidupan kita di dunia ini. Ini pula yang mendorong setiap orang agar
apa yang dicita-citakan itu terwujud. Bisa saja melalui faktor kedekatan kita kepada orang lain, maka cita-cita
itu bisa segera tercapai.
Banyak orang yang kerja keras melakukan banyak hal semasa hidupnya, agar apa yang dia cita-citakan
bisa segera tercapai, tanpa harus peduli entah yang dia lakukan itu baik atau tidak. Bahkan sampai tidak
perduli akan etika, moral, dan bahkan tidak peduli terhadap kehidupan orang-orang yang ada di sekelilingnya,
begitu juga dengan aturan dan peraturan yang dibuat oleh Pemerintah dan Tuhan Allah di dalam
kehidupannya. Juga bisa terimbas menjadi sakit hati, jika kita seolah-olah menganggap saingan orang lain
dalam keinginan kita untuk mencapi cita-cita yang kita inginkan.
Persaingan yang tajam tampak dalam kehidupan orang-orang yang berlomba-lomba mencapai apa
kemauan yang dia inginkan di dalam hatinya. Bahkan bisa merembes ke dalam kehidupan keluarga, serikat
tempat tinggal kita, pemerintahan, bahkan juga di tengah-tengah kalangan Gereja. Bisa saja ada terdapat

8
pandangan Parhalado yang berbeda dan saling bertentangan di Gereja yang membuat terjadinya
perselisihan dan persaingan yang tidak sehat, sampai membuat berdirinya perkotak-kotakan di lingkungan
Gereja. Salahnya, bisa saja orang-orang yang tulus melakukan pelayanannya justru menjadi korban dari efek
persaingan dan perselisihan tersebut. Itulah yang ditunjukkan kepada kita dalam nas ini. Tentang permintaan
dari beberapa murid Tuhan Yesus dan jawaban dari Tuhan Yesus sendiri atas permintaan itu. Jika kita
perhatikan di dalam Matius 20 : 20 – 28, ibu dari Jakobus dan Yohaneslah yang datang memintakan hal itu ke
hadapan Tuhan Yesus.
Nah, yang ingin kita lihat dari permintaan itu, adalah ternyata hati para murid Yesus belum bersih dari
ikatan yang ada di tengah-tengah dunia ini. Ada perkataan yang mengatakan, jika seseorang dekat dengan
orang yang terhormat, tentunya bisa membuat seseorang itu menjadi ikut terhormat karena dekat dengan
orang yang terhormat itu. Namun yang kita pahami di dalam kerajaan Tuhan Allah yang dinyatakan Tuhan
Yesus sendiri, bukan karena kedekatan itu yang menentukan bahwa Allah suka terhadap kita, namun Tuhan
Allah menyukai orang-orang yang melakukan firmanNya dan hukumNya, yang melayani dari hari yang
merendah, dari ketulusan sebagaimana yang dimintakan oleh Tuhan Allah sendiri.
II. Penjelasan Nas
Ayat 35 – 37 “Permintaan Yang Ambisius ”
Pada ayat 32 – 34; dengan terang Yesus memberitahukan setiap kesusahan yang pasti akan diterimaNya.
Namun dalam benak kedua murid Yesus ini (Yakobus dan Yohanes) justru berbeda, yakni jika Yesus telah
menderita dan mati, maka siapa lagi yang akan memimpin dan menuntun murid-murid Yesus ?
Itulah sebabnya sehingga kemudian mereka meminta apa yang ada di dalam hati mereka, yakni:
“Perkenankanlah kami duduk dalam kemuliaanMu kelak, yang seorang lagi di sebelah kananMu, dan seorang
di sebelah kiriMu”. Jelas sekali kedua murid Yesus itu sangat memahami aturan budaya umat Yahudi, yakni:
Jika seseorang telah duduk di sampaing sebelah kanan, dan disamping sebelah kiri seorang raja, maka
tentulah mereka adalah orang yang terhormat, dan jika nantinya terjadi sesuatu terhadap raja itu, bisa saja
orang yang duduk di sebelah kanan atau orang yang duduk di sebelah kiri raja itu yang akan menggantikan
kedudukan raja itu. Pendek katanya, kedua murid Yesus ini hanya memikirkan apa yang penting bagi diri
mereka sendiri. Mereka tidak ingin ikut menanggung apa kesusahan yang akan menimpa Yesus.
Sebaliknya, mereka berpikir bahwa sebelum tiba saatnya semua itu dijalani oleh Yesus, hendaknya
sudah jelas bagaimana kedudukan mereka dibanding sepuluh murid lainnya. Hal ini menunjukkan

9
bahwasanya mereka tidak hidup di dalam komunitas atau kesatuan yang didirikan oleh Tuhan Yesus Kristus,
karena mereka terlarut memikirkan kehormatan diri sendiri. Inilah yang dikatakan dengan permintaan yang
ambisius. Dimana mereka mengkehendaki agar mereka memiliki kehormatan yang sama dengan Yesus.
Mereka mau agar mereka lebih tinggi daripada kesepuluh murid lainnya.
Sering sekali hal seperti ini terjadi di dalam diri dan kehidupan kita. Terlebih ketika ada dari teman kita
yang menceritakan tentang kesusahan hidupnya. Banyak sekali orang-orang yang tidak mau peduli akan hal-
hal seperti ini, dan justruk sebaliknya banyak pula yang ingin mengambil keuntungan dari kesusahan orang
lain itu.
Ayat 38 – 40 “Segalanya Berdasarkan Ketentuan Tuhan ”
1. Setelah mereka menyampaikan keinginan mereka kepda Yesus, maka Yesus menjawab mereka; “kamu
tidak tahu apa yang kami minta”, artinya: Kerajaan Allah tidak seperti apa yang dipikirkan oleh para murid
Yesus Kristus. Apa yang dipikirkan oleh Tuhan Yesus tidak sama dengan apa yang dipikirkan oleh
manusia. Kehormatan yang dimintakan oleh kedua murid itu, tidak bisa diberikan oleh Yesus hanya
karena kedekatan pergaulan, persahabatan, ikatan darah, namuan semunya hanya seturut dengan
ketentuan Allah saja.
2. “Dapatkah kami meminum cawan yang harus kuminum? dan dibabtis dengan babtisan yang harus
kuterima?”; melalui pertanyaan itu, Yesus menggambarkan penderitaan dan kematian yang akan
ditanggung oleh Yesus di tengah-tengah dunia ini. Berikutnya, kehormatan yang dikejar oleh murid
Yesus itu harus benar-benar melalui penderitaan dan kematian sebagaimana yang dilalui Tuhan Yesus
Kristus sendiri.
Untuk pertanyaan itu, kedua murid Yesus dengan cepat menjawabnya, “kami dapat”, tidak ada yang tahu
pasti entah jawaban itu datang dari hatinya atau tidak sama sekali. Atau kenyataannya jawaban itu datang
dari permintaanya yang penuh dengan rasa Ambisius. Hal ini bisa dikatakan demikian karena pada akhirnya
jika kita ikuti dalam perjalanan ayat berikutnya, ketika Yesus ditangkap, semua murid-murid Yesus lari kucar-
kacir untuk melepaskan diri mereka karena ketakutan mereka.
Kemudian Yesus menjawab mereka; “Memang kamu akan meminum cawan yang akan munim dan
akan dibabtis dengan babtisan yang harus Aku terima.” Yesus membenarkan bahwa bahwa setiap orang
yang percaya di dalam namaNya, harus melalui berbagai penderitaan di dalam hidupnya karena
kepercayaannya yang diperhadapkan dengan dunia ini. Karena dunia ini tidak menginginkan penyebaran

10
Kerajaan Tuhan. Oleh sebab itu, setiap orang yang percaya harus menderita selama hidup di tengah-tengah
dunia ini. Namun jika kita telah melalui semunya itu, Allah yang akan memberikan tempat yang patut dan
layak untuk kita masing-masing. Bukan seturut keinginan kita, melainkan seturut dengan kehendak dan
ketentuan Tuhan saja. Namun kita harus yakin dan percaya, bahwa hukum Allah itu benar dan adil kepada
orang-orang yang melakukan kehendak hati Tuhan.
Ayat 41 – 45 “Pelayananmu Yang Akan Membawa Kehormatan ”
Ketika kesepuluh murid-murid mendengarkan permintaan Yakobus dan Yohanes, mereka menjadi marah.
Bukan karena berdasarkan kesalahan dari permintaan kedua teman mereka. Namun karena kedua teman
mereka itu sudah mendahului mengatakannya kepada Yesus, karena merekapun juga memikirkan hal yang
sama dengan apa yang dipikirkan oleh Yakobus dan Yohanes. Mereka juga ingin memperoleh kehormatan
seperti kehormatan yang ada pada diri Yesus Kristus.
Oleh sebab itulah Yesus mengumpulkan mereka keseluruhan; Yesus ingin menerangkan lebih jelas dan
lebih dalam tentang kehormatan yang mereka perebutkan. Yesus menggambarkan pemerintahan di dunia ini
yang menguasai segala sesuatu yang ada dalam kekuasaannya, semuanya harus tunduk memuliakannya.
Selanjutnya Yesus berkata: “Tidaklah demikian di antara kamu. Barang siapa ingin menjadi besar di antara
kamu, hendaklah ia menjadi pelayanmu, dan barang siapa yang ingin menjadi terkemuka di antara kamu,
hendaklah ia menjadi hamba untuk semuanya”.
Murid Tuhan Yesus harus berbeda dengan dunia ini. Seharusnya murid Yesus harus merendahkan diri di
antara orang-orang di sekelilingnya untuk melakukan pelayanan. Hamba yang tuduk terhadap pelayanan,
adalah hamba yang melakukan segala perintah Allah di tengah-tenah dunia ini selama hidupnya. Melayani
berdasarkan ketaatan dan kesetiaan terhadap Tuhan Allah. Jika dari antara perbuatan benar telah ada
melakukan apa yang dikehendaki oleh Tuhan, semunya itu bukan untuk ditinggikan atau disombongkan,
namun hendaklah semunya itu dilakukan setiap saat. Itulah yang dilakukan oleh Tuhan Yesus untuk menjadi
teladan di tengah-tenah kehidupan setiap orang, terlebih lagi bagi setiap orang percaya dan bagi orang-orang
yang telah mempersembahkan hidupnya untuk melayani Tuhan di tengah-tengah ladang Tuhan, itulah para
pelayan-pelayan Gereja (Parhalado).
Kita ditahbiskan menjadi pelayan Tuhan, bukan berarti supaya orang-orang tunduk terhadap kita,
melainkan harus kita yang tunduk terhadap segala sesuatu yang Allah kehendaki dan Allah sukai, agar
semuanya menjadi indah. Perbuatan Yesus menjadi pelajaran yang sangat berharga untuk kita teladani, dan

11
kita hidupi selama kita masih memiliki kesempatan hidup dan melayani di tengah-tengah dunia ini . Maka
layanilah segala yang dikehendaki oleh Allah terhadap kita.
III. PERENUNGAN
01. Semua yang kita cita-citakan di dalam kehidupan kita harusnya kita sampaikan kepada Tuhan, agar
Tuhan sendiri yang menentukan dan mengatur setiap hal yang berkenan di dalamnya.
02. Mari kita arahkan hidup kita kepada segala kehormatan yang disampaikan oleh Tuhan kepada
setiap orang yang melakukan kehendak Allah, hendaklah sepenuh hati kita melakukannya
03. Pemimpin yang melayani segala yang dikehendaki oleh Tuhan; harus menjadi satu prinsip yang
teguh di dalam hidup kita, hingga apapun yang kita lakukan, yang kita cita-citakan di dunia ini, harus
kita letakkan di atas pendahuluan akan penyataan kehendak Tuhan terhadap hidup kita. Amin.
15. Bernyanyi BN HKBP No. 730 : 1--- “BERDAYAKAN DIRIKU ” (Persembahan ke II untuk Pusat HKBP )
♫ Berdayakan diriku ya, Tuhanku memancarkan keindahan kasihMu
Bagi sesamaku, oleh Roh KudusMu, dari hatiku terpancar kasihMu.
♫ Berdayakan diriku ya Tuhanku, memancarkan keindahan rahmatMu
Oleh Roh KudusMu, nyatalah rahmatMu, dari hatiku terpancar rahmatMu.
----Musik----
♫ Berdayakan diriku ya Tuhanku, memancarkan keindahan diriMu
Oleh Roh KudusMu, nyatalah diriMu, oleh kesaksianku kepadaMu
(Jemaat berdiri).
16. PENUTUP:
Pemimpin : Saudara-saudara, kita terpanggil untuk menjadi hamba yang taat pada Tuhan. Barangsiapa
ingin menjadi besar di antara kamu, hendaklah ia menjadi pelayanmu, dan barangsiapa
ingin menjadi yang terkemuka di antara kamu, hendaklah ia menjadi hamba untuk
semuanya. 
Jemaat : Ya Tuhan Allah, curahkanlah Roh KudusMu kepadaku agar aku dikuatkan menjadi
hambaMu yang taat melakukan yang baik.
Pemimpin : Karena Anak Manusia juga datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan
untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang.
Jemaat : (Menyanyikan) BN HKBP No. 716 : 3 DI JALAN HIDUPKU
12
♫ Jadilah berkat bagi semua, s’perti Tuhan lakukan
Beri bantuan bagi yang lemah, di dalam kasih Tuha
Pakailah aku jadi hambaMu, bawa terang ke dunia g’lap
Jadikan aku saluran berkat, bagi umatMu yang hidup resah
Pemimpin : Marilah kita mendoakan persembahan kita: Ya Allah Bapa kami yang di sorga. Kami
mengaku bahwa Tuhan adalah sumber dari segala karunia yang melimpah dalam
kehidupan kami masing-masing. Sebahagian dari pada karunia itu, kami serahkan kembali
sebagai persembahan kepada Tuhan. Terimalah dan berkatilah persembahan umatMu ini,
agar dapat kami pergunakan untuk pekerjaan dan pelayanan kerajaan Tuhan di dunia ini.
Bukalah hati kami untuk mengenal betapa banyak berkat dan karunia yang kami peroleh
dari Tuhan, supaya kami senantiasa bersyukur kepadaMu di dalam Nama Yesus Kristus,
Tuhan kami. Amin.
Jemaat : (Menyanyikan) BN No. 204 : 2 “‘Ku Setia Padamu ”
♫ Tuhan karunia-Mu, roh dan jiwaku semua
Nyawa juga hidupku, harta milikku semua
‘Ku serahkan pada-Mu untuk s’lama-lamanya
Pemimpin : Bapa kami yang di sorga, dikuduskanlah namaMu datanglah kerajaanMu jadilah
kehendakMu di bumi seperti di sorga. Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang
secukupnya. Dan ampunilah kami akan kesalahan kami seperti kami juga telah
mengampuni orang yang bersalah kepada kami. Dan janganlah membawa kami ke dalam
pencobaan, tetapi lepaskanlah kami dari pada yang jahat.
Jemaat : (Menyanyikan):
♫ Karena Engkau punya Kerajaan dan Kekuasaan
Dan Kemuliaan sampai selama-lamanya, Amin.
Pemimpin : Berkat ! ( Majelis / Parhalado ).
Jemaat : (Menyanyikan ) Amin, Amin, Amin.

13

Anda mungkin juga menyukai