GAMBARAN UMUM
78
www.wikipedia.com (diakses 20 Mei 2019)
50
51
79
http://www.gkpi.or.id/arti_logo_gkpi.com (diakses 20 Meo 2019)
52
80
Almanak GKPI. 2019
53
4. Strategi Program :
a. Program Pemahaman PRT dan Hasil Keputusan SAP XX GKPI
untuk Periodesasi 2015-2020.
b. Program Penataan Sistem Manajemen dan SDM
c. Program Penyususnan Data base Jemaat81
d. Program Penguatan Pengawasan
e. Program Penguatan Akuntabilitas
f. Program Peningkatan Kualitas Pelayanan
g. Program Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan
5. Kinerja yang dibutuhkan :
a. Kesungguhan dan Kerja Keras
b. Peduli Terhadap Perubahan
c. Harus jelas siapa berbuat apa dan bertanggung jawab kepada
siapa
d. Hemat Struktur dan Kaya Fungsi
b. Formasi Spiritual (2017)
1. Formasi Spiritual Individu : Disiplin Berpuasa, Disiplin Bersaksi,
Disiplin Beribadah, Disiplin Ketaatan, Disiplin Penderitaan.
2. Formasi Rohani Jemaat : Disiplin Bersaksi, Disiplin Melayani,
Disiplin Penyembahan, Disiplin Pemuridan, Disiplin Ibadah.
3. Pemahaman Spiritualitas : Terarah pada Tuhan, Kekuatan
menyembuhkan, Menyeimbangakan dan Menghidupkan, Spirit yang
menghangatkan dan mamanskan, Kristus hidup di dalam aku,
Pertobatan dan Pengampunan, Melakukan perbuatan kasih.
4. Pentingnya Spiritualitas : Manusia hidup tidak hanya dari roti, Sabda
adalah pelita hidup, Sarana mengenal kehendak Tuhan, Membentuk
karakter Kristiani.
c. Membentuk Citra Positif GKPI (2018)
1. GKPI yang Bersaksi tentang Yesus Kristus di dunia ini,
2. GKPI yang terbuka, dinamis, dialogis, kritis, kreatif, dan realistis.
81
Ibid
54
82
Ibid
55
83
Berdasarkan data dan wawancara penelitian di lapangan. 10 Februari-31 Maret 2019
56
sebagai mana latar belakang yang banyak dialami oleh sebagian besar
jemaat GKPI, tetapi jemaat di Pekanbaru berdiri mengingat banyaknya
warga perantauan dari jemaat GKPI tetapi gereja GKPI tidak ada di
daerah itu.
Hampir 1 tahun lamanya penjajakan mendirikan GKPI diadakan
oleh para pendahulu, yang dibantu oleh pendeta dari Padang Sidempuan
yang sekaligus memintakan kepada Ev. T.S Pane (pada waktu itu beliau
sebagai Evangelis GKPI di Minas)untuk mengkoordinir berdirinya GKPI
di Pekanbaru.
Pada tanggal 8 Februari 1976 diadakanlah kebaktian pertama,
dengan mengambil tempat di rumah bapak T. Panggabean di Jl. Setiabudi
Gg. Gemuruh No.20 Pekanbaru, dengan dihadiri oleh banyak : Bapak-
bapak sebanyak 8 orang, ibu-ibu sebanyak 6 orang, pemuda/i sebanyaj 3
orang, dan anak-anak sebanyak 2 orang. Kebaktian ini dipimpin oleh :
Ds. R. P. Simamora. Penatua yang ada pada waktu itu adalah 1 orang (St.
S. R. Simamora) di samping Ev. T. S. Pane84.
Setelah dilaporkan ke kantor pusat GKPI, ditetapkanlah GKPI
Pekanbaru berdiri dengan S.K Pusat tanggal 10 Juni 1976 No.
895/I3/5/76 dengan nomor Register 494/K/2/10/S, dan lebih dahulu telah
didaftarkan di Kanwil Provinsi Riau pada tanggal 12 Februari 1976.
Jemaat yang ada pada waktu berdiri ini, berada di dalam
lingkungan Resort GKPI Padang Sidempuan, wilayah Tapanuli Tengah
Tapanuli Selatan.Tapanuli Selatan. Baru pada tanggal 01 April 1977,
GKPI Pekanbaru ini yaitu Ds. B. Siadari sebagai Pendeta Ressort. Dan
baru pada tanggal 04 November 1984 GKPI Pekanbaru Kota diresmikan.
Demikianlah sejarah/riwayat berdirinya jemaat GKPI Pekanbaru
ini diperbuat, dan hingga sekarang dan telah mempunyai anggota Jemaat
sebanyak 104 RT, dengan jumlah penatua yang ada : 13 orang.
84
Ibid
57
3. GKPI Rintis
Berlokasi di Jl. AMD, Rintis
a. Sejarah Pendirian
Tahun 1976 – Berdirinya GKPI di Rintis – Pekanbaru
Sudah lama keinginan Jemaat Gereja Kristen Protestan Indonesia
(GKPI) yang datang merantau dari kampung halaman (bona pasogit)
masing-masing dari berbagai daerah/tempat yang berbeda berkumpul di
Pekanbaru untuk mencari nafkah dengan harapan ada perubahan
penghidupan, berubah di GKPI85.
Dari masing-masing keluarga yang berasal dari Jemaat GKPI tersebut
jika hendak beribadah pergi ke gereja lain seperti HKBP, dll. Tetapi
keluarga-keluarga tersebut sangat rindu untuk beribadah di GKPI seperti
kebiasaan di kampung halaman masing-masing.
Kerinduan tersebut terbukti dari salah satu keluarga M.Hutabarat Br.
Silitonga yang anak keluarga tersebut lahir di Pekanbaru sampai berusia
3 tahun belum dibaptiskan, dengan alasan menunggu sampai ada gereja
GKPI di Pekanbaru. Dari kerinduan untuk beribadah di gereja GKPI,
serta keluarga-keluarga yang ada di Pekanbaru bersepakat untuk
mendirikan gereja GKPI di Pekanbaru. Mulai beribadah tanggal 17
September 2000. Ibadah pertama di rumah Kel. B. Tambunan/Br.
Panggabean dan dihadiri 10 KK, alamat JL. Hijrah.
Pada bulan November 1975 Bpk. T.S Pane (Guru Jemaat) GKPI di
Minas dan Pendeta Ressort Padang Sidempuan merencanakan dan
mengkoordinir anggota-anggota GKPI yang berdomisili di Pekanbaru,
serta mengadakan pertemuan-pertemuan beberapa kali antara lain :
1. Pertemuan pertama
Di rumah keluarga T.R Simbolon Br.Tobing (kebetulan bekerja di Kantor
Bea Cukai) di Pasar Bawah-Pekanabru.
2. Pertemuan Kedua
Di rumah keluarga M.L Tobing (Maju) Jl. Kenanga No.10-Pekanbaru.
85
Ibid
59
3. Pertemuan Ketiga
Di kantor Raja Napogos (PT. Rianto) Jl. Nangka-Sukajadi-Pekanbaru.
Dihadiri oleh W. Panggabean Br.Hutabarat (mengkoordinir daerah
Sukajadi) dan Ny. B.M. MatondangBr. Hutagalung (Mengkoordinir
daerah Rintis)
Setelah pertemuan ke-tiga ini maka terkumpul sebanyak 7 (tujuh)
keluarga untuk bekerja sama membentuk Pos Kebaktian GKPI di Rintis,
antara lain sebagai berikut:
1. Keluarga (+) W. Panggabean / (+) Br.Hutabarat
2. Keluarga Ny. B.M. Matondang / (+) Br.Hutagalung
3. Keluarga M. Hutabarat / Br.Silitonga
4. Keluarga St. M. Simamora / Br. Panjaitan (Pindah ke Palembang)
5. Keluarga (+) Jambang Hutabarat / Br. Siagian
6. Keluarga (+) Jiman Tampubolon / Br. Aritonang
7. Keluarga T. Tarihoran / Br. Sinaga (Pindah ke Kampung)
Setelah pertemuan 7 (tujuh) keluarga tersebut diadakan
Kebaktian-I pada tanggak 8 Februari 1976, maka
diberitahukan/dijemputlah T.S Pane (Guru Jemaat) dari Minas, selaku
koordinator di Pekanbaru.
Maka pada tanggal 08 Februari 1976 berdirilah Pos Kebaktian
Gereja GKPI yang bertempat di Jl. Setia Budi Gang.gemuruh No.20-
Rintis-Pekanbaru. Tepatnya di rumah Bpk. Tumpak Panggabean
Br.Simangunsong. pada tanggal, bulan dan tahun tersebutlah yang
menjadi Ibadah Pertama di GKPI Rintis-Pekanbaru.
Dalam Ibadah ttersebut langsung dipimpin oleh Pdt. F. Simamora
Br. Simanjuntak (pada waktu itu sedamg berkunjung dengan keluarga di
Pekanbaru) dan dibantu oleh penatua yang telah di tahbiskan yakni Guru
Jemaat T. Sitorus Pane Br. Simangunsong dan St. M. Simamora Br.
Panjaitan.
Demikian ibadah yang diwakili pada tanggal 08 Februari 1976
berjalan minggu lepas minggu depan dengan baik dan lancar. Perjalanan
60
perkembangan gereja GKPI di rintis juga mendapat respon yang baik dari
masyarakat yang ada di sekitar gereja, serta perkembangan jemaat juga
bertambah.
Pada tanggal 10 Feberuari 1976 diterbitkan satu surat
pemberitahuan telah terbentuknya Jmeaat GKPI di Rintis-Pekanbaru,
yang dialamatkan dengan Kantor KAKANWIL DEPAG PROV.RIAU
dengan permohonan pengesahan.
Setelah keberadaan gereja berjalan dengan baik maka pucuk
pimpinan GKPI mengeluarkan Surat Penetapan No : Ket. Res
002/PSP/2/76, tanggal 28 Februari 1976. Isi : Memutuskan T.S Pane
sebagai guru jemaat GKPI Pekanbaru. (Surat tersebut sekarang di Bimas
Kristen Protestatn)
Pada tanggal 06 Agustus 1976 Bishop GKPI Ds.Andar L. Tobing
berkunjung ke Pekanbaru sekaligus mengadakan Pembaptisan – I
sebanyak 7 (tujuh) orang.
Pada tanggal 08 Februari 1976 diadakan Ulang Tahun I (pertama)
GKPI Pekanbaru di Gedung Veteran Jl.Cik Ditirom, dipimpin oleh Ds.
B. Sianturi. Setelah perjalanan gereja berlangsung +/- 2 (dua) tahun,
maka tidak memungkinkan beribadah di rumah karena mengingat tempat
yang sempit dan hanya duduk di tikar serta jumlah jemaat yanng
beribadah sudah cukup banyak maka tempat ibadah dipindahkan pada
tanggal 05 Februari 1978 ke Jl. Palapa - Labuh Baru.
Salah seorang dari anggota jemaat GKPI yakni keluarga St. M.
Simamora Br. Panjaitan memberikan kepada Gereja (dengan cara
mencicil dan harga yang murah) tempat (rumah kediaman kel. St. M.
Simamora) menjadi tempat beribadah (dijadikan gereja) di JL. Palapa-
Labuh Baru.
Maka +/- pada tahun 1978 Jemaat GKPI, baik yang berdomisili di
Rintis maupun di Labuh Baru serta di tempat lainnya beribadah di JL.
Palapa. Demikian perjalan gereja di JL. Palapa berlangsung dengan baik
dan secara perlahan menjadi ressort Pekanbaru.
61
86
Ibid
65
6. Cst. N. Gultom
d. Daftar Nama Pendeta yang Melayani Hingga Tahun 2019 :
1. Periode 1996-2000 : Pdt. F.P. Lumban Tobing
2. Periode 2000-2005 : Pdt. Patar Manalu, S.Th
3. Periode 2005-2010 : Pdt. W.G.P. Lumban Tobing
4. Periode 2010-2015 : Pdt. P. Purba
5. Periode 2015-sekarang : Pdt. A. Nainggolan, S.Th
5. GKPI Rumbai
Berlokasi di Jl. Berdikari Ujung, Rumbai
a. Sejarah Pendirian
Pada tahun 1987, kebaktian mula-mula dilatarbelakangi oleh ibadah
sektor utara GKPI Jemaat Palapa Ressort Pekanbaru yang dilayani oleh
Pnt. P. Sihombing, Pnt. O. Sitinjak dan Pnt. G. Manullang dengan 12 KK
jemaat di sektor utara (Rumbai). Kebaktian mula-mula dilaksanakan
September 1987 dipimpin oleh Pdt. E.T. Bagariang didampingi Pnt.
Sihombing (Guru Jemaat GKPI Palapa). Ibadah perdana ini ditandai
dengan membawa seorang peserta naik sidhi.
Sejak itulah GKPI Rumbai ditetapkan menjadi pos kebaktian Rumbai
selama kurang lebih 2-3 tahun di gereja yang serba darurat. Sejak
menjadi pos kebaktian setiap tahunnya selama 9 tahun gereja GKPI Pos
Kebaktian Rumbai setiap tahunnya aktif melakukan pesta pembangunan
untuk membayar jemaat pertapakan gereja.
Pada tahun 1989 rencana pembangunan gedung GKPI Rumbai
dimulai dengan upaya pembelian sebidang tanah dari Bapak Tugiman
teman dari Bapak AB. Nainggolansebanyak 6 borong seharga ± Rp.
900.000. sebelumnya tempat beribadah di rumah Bapak Manullang/Br.
Tambunan di jalan Berdikari samping rumah Bapak Siregar. Padahal
tempat itu sendiri masih menumpang kepada Bapak Siregar. Dalam
setiap kebaktian rumah Bapak Manullang beberapa papan dinding depan
rumah terpaksa harus dibuka sebagai ventilasi dan di depan rumah
dipasang tenda darurat.
68
87
Ibid
69
b. Jumlah Jemaat
Pada awal pendirian jumlah jemaat sebanyak 12 KK untuk jemaat
sektor utara (Rumbai), dengan perincian :
1. E. Tobing/Br. Manalu
2. K. Sitinjak/Br. Siahaan (Masih Aktif)
3. AB. Nainggolan/Br. Nababan (Masih Aktif)
4. H. Tobing/Br. Sirait (Masih Aktif)
5. Sihotang/Br. Simarmata
6. Simanullang/Br. Tambunan
7. B. Aritonang/Br. Lubis
8. Simanullang/Br. Sihotang
9. Simanungkalit/Br. Hutagalung
10. MP. Hutabarat/Br. Sihombing (Masih Aktif)
11. Siahaan/Br. Lubis
12. Marpaung/Br. Tambunan
Hingga saat ini jumlah jemaat GKPI Rumbai di tahun 2019 yaitu 100
KK.
c. Jumlah Panitua yang Melayani di Tahun 2019
Saat ini panitua yang melayani berjumlah 8 orang.
d. Daftar Pendeta yang Melayani Hingga Tahun 2019 :
1. Pdt. T. Simanjuntak (1997-2002)
Lingkup pelayanan GKPI Rumbai (Rumbai, Limbungan, Pasir
Putih, Arengka, SP 7, Pangkalan Kerinci, KM 5 Kerinci,Pardomuan,
KM 47, dll). Rumah pendeta masih sangat kecil dan tertempel dengan
ruang Konsistori Gereja. Separuh konsistori dipakai menjadi
tambahan kamar pada rumah dinas Pendeta. Pendeta belum
mendapatkan kendaraan dinas pelayanan sehingga harus
menggunakan transportasi umum.
2. Pdt. SW. Tambunan (2002-2009)
Yang terjadi saat masa pelayanan Pdt. S.W. Tambunan yaitu :
1. Fasilitas pendukung pelayanan
70
88
Ibid
73
1. Jumlah KK : 197 KK
Laki-laki : 186 orang
Perempuan : 194 orang
Anak-anak : 433 orang
Total jiwa : 1.413 orang
Janda : 11 orang
Duda : 3 orang
2. Jumlah jemaat tambahan : 21 KK
3. Jumlah jemaat yang pindah : kosong
4. Jumlah jemaat yang meninggal dunia :
Laki-laki : 1 orang
Perempuan : 1 orang
Jumlah : 2 orang
5. Jumlah anak yang lahir :
Laki-laki : 18 orang
Perempuan : 12 orang
Jumlah : 30 orang
6. Baptisan kudus : 32 orang
7. Malua/Lepas Sidi : 24 orang
8. Pemberkatan pernikahan : 3 orang
9. Jumlah jemaat yang mengikuti kebaktian :
a. Laki-laki : 90 orang
b. Perempuan : 100 orang
c. pemuda/i : 40 orang
10. Jumlah anak sekolah minggu : 110 orang
11. Jumlah kebaktian sektor Rabu Malam dengan Minggu siang :
a. Sektor Rabu malam (I dan III) : 50 KK
b. Sektor Minggu Siang (II dan IV) : 33 KK
Pada tahun 2013 tanggal 11 Oktober, Pdt. E. L. Hutahaean, S.Th
dengan Pdt. Ratna Dewi Br. Simatupang, S.Th pindah ke GKPI Padang
Sidempuan. Di mana mereka telah melayani selama 1 tahun 7 bulan.
75
89
Ibid
79
90
Ibid