Anda di halaman 1dari 8

ESSAY OF IMPACT STUDIES & SUPPORT

OF BEST PRACTICES ON PESANTREN’S


RELIGIOUS MODERATION FROM
PESANTREN LEADERS VISIT PROGRAMME

PONDOK PESANTREN BALI BINA INSANI


Alamat : Jl. Raya Timpag, Meliling, Kerambitan Tabanan, BALI. Telp. (03 61) 8944007

Website : www.pesantrenbali.com E-mail : pontrenbalibinainsani@gmail.com


PONDOK PESANTREN BALI BINA INSANI YANG TOLERAN,
MODERAT DAN INSPIRATIF
PEMBELAJARAN DARI KUNJUNGAN KE JEPANG

I. Pendahuluan
A. Pengenalan Diri
Drs. H. Ktut Madhuddin Djamal, SH, MM alumni Fakultas Syariah di Institut
Agama Islam Negeri Syarif Hidayatullah Ciputat Jakarta lahir pada 16 Juni 1958.
Memulai rintisan pendirian Pondok Pesantren Bali Bina Insani semenjak beliau
masih belajar di Pondok Pesantren Nahdlotul Wathon Lombok Nusa Tenggara
Timur dengan meminta ijin kepada ayahanda beliau bapak Said Djamaluddin
untuk membangun pondok pesantren di lahan milik keluarga yang berlokasi di
desa Pegayaman kecamatan Sukasada Buleleng Bali.

Pegayaman adalah sebuah desa bersejarah dan merupakan salah satu desa muslim
di Bali. Rintisan yang dimulai dari tahun enam puluhan ini, alhamdulillah masih
berkembang sampai saat ini dan seterusnya, dengan eksisnya pondok pesantren
Al-Iman.

Namun dikarenakan secara sosial ekonomi rendah, sosial Pendidikan masarakat


desa yang juga rendah, dan jarak yang jauh dari kota serta merupakan desa yang
terisolir karena desa lainnya merupakan desa Hindu, maka Pondok Pesantren Al-
Iman berjalan sangat lambat perkembangannya.

Tahun 1990, dibantu oleh Yuli Saiful Bahri dan Asep Wahyuddin santri alumni
Pondok Pesantren Darunnajah Jakarta Lembaga Pondok Pesantren Al-Iman pun
diperbaiki kualitas dan kuantitas santri serta gurunya.

Di tanggal 27 Oktober 1991, perintisan Pondok Pesantren Bali Bina Insani


dilaksanakan dengan memulai kegiatan mengasramakan sembilan anak-anak
yatim piatu. Nama awal kegiatan adalah Pondok Yatama La-Royba. Pada
pertengahan tahun 1996, sejumlah 43 an santriwan dan santriwati berpindah dari
lokasi awal yaitu desa Sembung Gede Meranggi kecamatan Kerambitan
kabupaten Tabanan menuju Banjar Meliling Kawan desa Meliling kecamatan
Kerambitan kabupaten Tabanan dengan jarak kurang lebih empat kilo berjalan
kaki.

Di lokasi baru ini, yang saat ini memiliki lahan seluas satu hektar kurang empat
ratusan meter persegi. Alhamdulillah saat ini memiliki Lembaga unit pelaksana
teknis formal Madrasah Tsanawiyah yang didirikan pada tanggal 9 Agustus 1996
dan Madrasah Aliyah yang didirikan pada tanggal 1 Juli 2000 serta unit-unit
lainnya.

Keistimewaan yang Allah berikan kepadanya adalah dengan adanya pendidik-


pendidik yang beragama Hindu. Mereka loyal, berintegritas, berkeluarga, dan
mengabdikan diri secara penuh berjumlah enam belas orang. Selain dengan
adanya sejumlah guru yang beragama Hindu, para santri pun belajar Kitab
Ta’limul Muta’allim dan Kitab Tarhib wa Targhib dengan pengantar Bahasa Bali.
Juga belajar menari Tari Puspanjali dan beberapa tarian Bali lainnya. Mata
pelajaran Bahasa Bali pun diajarkan agar santri tidak tercerabut dari Bali.
Toleransi nyata membuat Bali Bina Insani acapkali dikunjungi para peneliti.
Kementerian Agama RI pernah menerjunkan peneliti dari Rumah Kitab selama
dua minggu penuh. Dua kunjungan terakhir yaitu di tahun 2016 dan 2017 adalah
kunjungan delegasi Uni Eropa dan organisasi Bali Democracy Forum ke IX
dengan 96 perwakilan negara sedunia. Menteri Luar Negeri RI, Ibu Retno
Marsudi pun dengan semangat memberikan tambahan nama terhadap nama
Pondok Pesantren Bali Bina Insani dengan kata Toleransi, yaitu Pondok Pesantren
Toleransi Bali Bina Insani atau Bali Bina Insani Tolerance Boarding School.

B. Profil

C.

D. PONDOK PESANTREN BALI BINA INSANI


Jl . Ra ya Ti mpa g Mel i l i ng, Kera mbi ta n, Ta b a na n, Ba l i . Phone (0361) 8944007
www.pes a ntrenba l i .com Ema i l : pontrenba l i bi na i ns a ni @ gma i l .com

1. Nama : Pondok Pesantren Bali Bina Insani


2. Yayasan : La-Royba Bali Bina Insani
3. Berdiri pada : 27 Oktober 1991
4. Legalisasi :
a. Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia
Nomor: AHU-0025432.AH.01.04. Tahun 2016.
b. Akta Notaris: Hery Yudhianto Putro, SH Nomor: 25 Tanggal 19
Mei 2016
c. Visi "Menjadikan Pondok Pesantren Sebagai Sumber Ilmu
Pengetahuan, Keterampilan Dan Peradaban Dalam Rangka
Mengabdi Pada Agama, Bangsa Dan Negara”
d. Misi
1. Membentuk SDM yang unggul, berkualitas, berbudi luhur,
berbadan sehat dan berpengetahuan luas.
2. Mewujudkan Islam sebagai Rahmatan Lil `Alamin dalam
berbagai aktivitas pengabdian kemasyarakatan.
3. Bersahabat dengan semua umat tanpa melihat sekat baik
etnis, geografis dan ideologis.
4. Menyiapkan warga negara yang berkepribadian Indonesia
yang bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
e. Motto Beribadah yang Khusuk - Bekerja yang giat - Belajar
yang tekun - Bergaul yang santun
f. Catur Sikap (Keihklasan, Kesederhanaan, Kemandirian,
Kesetiakawanan)
g. Panca Jiwa (KLIPP) Keikhlasan, Loyalitas, Integritas,
Pengabdian, Persaudaraan.
5. Nama Pimpinan : Drs. H. Ktut Imaduddin Djamal, SH., MM.
6. Nomor rekening : BRI Unit Kerambitan Tabanan no : 4775-01004516-53-3
Atas nama Pondok Pesantren Bali Bina Insani
7. Alamat : Pondok Pesantren Bali Bina Insani, Meliling Kerambitan
Tabanan
8. Telepon : (0361) 8944009, (0361)8944007, (0361) 8944008.
9. Jenis Kegiatan :
a. Pendidikan : Pondok Pesantren Bali Bina Insani,
: Madrasah Tsanawiyah Bali Bina Insani,
: Madrasah Aliyah Bali Bina Insani
: Madrasah Diniyah Bali Bina Insani
: Taman Pendidikan Qur’an Bali Bina Insani
: Griya Tahfidz
b.Ekonomi : Penggemukan Sapi
: Kantin dan Koperasi Guru
c. Sosial : Panti Pondok Yatama La-Royba
: Majelis Taklim Ibu-Ibu Kerambitan (MATIK)
10. Jumlah Guru

Guru Mukim Guru Tidak Mukim


No Jumlah
LK PR LK PR

1 11 12 17 14 54

11. Jumlah Santri

No Lembaga LK PR Jumlah Total

7 11 18
1 SD/TPQ

128 130 258 382


2 MTs

48 58 106
3 MA

12. Properti :
1. Tanah
No No Sertifikat Luas Lokasi
1. 22.02.03.08.1.00406 2525 m Meliling
2. 22.02.03.08.1.00405 2040 m Meliling
3. 22.02.03.08.1.00802 370 m Meliling
4. 22.02.03.08.1.00804 660 m Meliling
5. 22.02.03.08.1.00803 1350 m Meliling
6. 22.02.03.08.1.00830 1090 m Meliling
7. 22.02.03.12.1.00671 340 m Sembung
8. 22.02.03.12.1.00583 5.7000 m Sembung

2.Gedung:
a.Satu Musholla Harjo Quba.
b.Satu Gedung Mess Pengurus 2 Lantai
c.15 Kamar Santriwati, Dan 7 Kamar Santiwan
d.Gedung Madrasah Tsanawiyah
d.1. 13 Ruang Kelas
d.2. 1. Ruang Kepala Sekolah
d.3. 1. Ruang Guru
d.4. 1. Ruang Waka
d.5. 1. Ruang Perpustakaan
d.6. 1. Ruang Gudang
e. Gedung Madrasah Aliyah
e.1. 5.Ruang Kelas
e.2. 1.Ruang Kepala Sekolah
e.3. 1.Ruang Guru
e.4. 1.Ruang Lab. IPA
e.5. 1.Ruang Lab. Bahasa
e.6. 1.Ruang Perpustakaan
e.7. 1.Ruang Gudang
13. Kerjasama lembaga : Pondok pesantren Al Iman Gontor Ponorogo
: Pondok Pesantren Al Ikhlas Sumbawa
: Pondok Pesantren Darunnajah Jakarta
: Pondok Pesantren Salafiyah Jawa Tengah
: Pondok Pesantren An Nur Darunnajah 8
: Pondok Pesantren Nurul Haromayn Mataram
II. Kondisi Pondok Pesantren

A. Kondisi pesantren sebelum berangkat ke Jepang


Kondisi santri dan pesantren pada saat sebelum keberangkatan adalah sebagai
berikut:
 Sederhana, bersihnya dengan menggunakan alat-alat kebersihan yang masih
kurang jumlahnya dan masih mengandalkan kemampuan serta ketersediaan
fisik para santri dan dewan guru saja untuk menjaga kebersihan.
 Kurang ketakziman kepada dewan guru.
 Kurang menjaga kultur yang baik.
 Kurang berteknologi.
 Kurang fokus ibadah.
1. Berangkat ke Jepang tanggal 27 Oktober sampai dengan 7 November 2012 dari
Bali ke Jakarta kemudian ke Jepang. Japan Air Line membawa ke Jepang yaitu
bandara Narita dan merupakan bandara yang bagus sekali sebab berada seperti
di tengah-tengah hutan setelah itu menuju hotel.
2. Diterima oleh Kementerian Luar Negeri Jepang dan Duta Besar Indonesia.
3. Kemudian kami melakukan kunjungan ke kuil terbesar di Jepang dan berjumpa
dengan biksu yang menguassai bahasa Arab karena pernah kuliah di Mesir
Arsitekturnya sangat bagus kemudian tertata rapi. Selain terlihat banyak
binatang liar seperti Kijang namun sangat jinak.
4. Kunjungan ke pabrik pabrik mobil Toyota, memang hebat orang Jepang
memiliki semangat kerja yang tinggi. Tidak ada seorang pun yang dapat diajak
bicara saat jam bekerja. Tidak ada ceritanya menyia-nyiakan waktu untuk
merokok dan lain sebagainya bahkan untuk kencing pun tidak boleh kalau
belum sakit sekali. Informasi bahwa di sana itu semua pegawai tidak boleh
kencing yang bukan pada waktunya.
5. Pelajaran yang paling kontradiktif di Indonesia di antaranya adalah orang
Jepang memiliki disiplin yang tinggi sangat luar biasa tinggi.
6. Kedisiplinan mereka terlihat saat menunggu bus di halte, mereka memilih untuk
antri dengan cara berbanjar ke belakang. Tidak ada saling berebut saling salip.
7. Dari segi kebersihan luar biasa mereka betul-betul menjaga lingkungan
kebersihan yang luar biasa satu contoh saya melihat bahwa kalau ada puntung
rokok siapapun juga yang menjumpai meskipun pakai jas lengkap akan tetapi
ketika kedua kelompok dan sampah yang lainnya dia ambil lalu dimasukkan ke
plastik kecil dan plastik itu dimasukin di kantong. Selain memang telah
disiapkan tempat-tempat sampah baik organik anorganik.
8. Pelaksanaan keagamaan, agama Sinto sendiri kurang eksis. Di Jepang kegiatan
beragama hanya tiga kali yaitu pertama ketika melahirkan maka ada upacara
kelahiran anak. Kedua ketika menikah dan yang ketiga ketika mengalami
kematian
9. Meskipun orang Jepang begitu maju teknologi nomor wahid di dunia akan tetapi
terhadap tradisi tradisi lama itu masih sangat kental sebuah contoh kami datang
ke sebuah kuil di mana adalah tentang kuil yang menyiapkan fasilitas untuk
mengetahui nasib semacam ramalan. Disediakan tong besar lalu ada kertas
yang harus diambil. Adalah seorang mahasiswa S3, yang membaca lalu
menangis, mengapa? Dia menjawab yang di luar dugaan saya, dia mengatakan
bahwa nasib saya buruk sesuai yang tertulis dalam kertas kemudian kertas
tersebut dikembalikan lagi ke satu tempat yang lain agar menjadi baik nasibnya.
10. Kontradiksi antara budaya tradisional dan kemodernan seperti ramalan tentang
nasib dan laki-lakinya berkimono. Kemudian tradisi minum teh yang luar biasa
panjang waktunya.
11. Mereka juga memiliki pertunjukan tentang ke Kekesatriaan yang bila amanah
dan tanggungjawab itu tidak bisa dicapai, mereka akan bunuh diri atau hara-
kiri.
12. Jepang dalam berbagai sisi sangat hormat dan sangat percaya kepada kaisar
kemudian dari segi ekonomi mereka luar biasa sangat maju kemudian dari segi
politik ketaatan terhadap kaisar mereka luar biasa kemudian dari sini bahasa
orang Jepang itu rata-rata tidak mengerti bahasa Inggris tetapi dia berbicara di
mana pun juga menggunakan bahasa Jepang
13. Jepang tidak terlalu bermasalah dengan pemisahan antara pimpinan dan staf
atau operator antara lain dengan adanya pakaian seragam yang sama.
Bersihkan dengan mengambil sampah-sampah yang kemudian ayo kita pelihara
lingkungan kita

B. Sesaat kami kembali ke tanah air, maka kami lakukan beberapa hal untuk
mengadopsi hal-hal positif dari Jepang dan warga negaranya, di antaranya adalah
sebagai berikut:
1. Sosialisasi
a. Kisah perjalanan ke Jepang dengan berbagai pengalaman yang sangat
menarik.
b. Mengambil dari berbagai sumber hukum Islam tentang kebersihan dan
toleransi (ketakziman, ibadah) serta menjaga kultur dan lingkungan.
c. Suri tauladan dan himbauan-himbauan kepada warga pondok pesantren baik
guru, santri, pegawai dan orang tua serta tamu yang datang untuk selalu
mengambil sampah dengan tangan kemudian meletakkan di tempat sampah
yang disediakan.
2. Secara manajemen, maka Biro Pendidikan Pondok Pesantren merumuskan
sesederhana mungkin tentang keberimbangan kurikulum dan program antara:
a. Fokus kultur dengan meningkatkan kesadaran untuk bertasammuh atau
bertoleransi jauh lebih baik dengan
- Program belajar dengan Bahasa Bali dalam kajian kitab Ta’limul
Muta’allim dan kitab At Targhiibu wat Tar-hiibu
- Program belajar tari Bali seperti Puspanjali (tari penyambutan tamu) dan
lainnya.
- Program belajar seni musik gamelan Bali yang bekerjasama dengan
sanggar tari desa.
- Program pelatihan (pembawa acara dan pidato) menggunakan Bahasa
Bali dan Pentas Budaya Santri.
b. Fokus akhlak/ketakdziman
- Program santri cium tangan bolak-balik dengan membungkukkan badan
kepada seluruh dewan guru tanpa membedakan agama sang guru.
- Program mundur dengan menundukkan badan saat akan berpaling ke
arah lain sesaat setelah berbincang dengan sang guru.
- Program berjalan tanpa suara alas kaki.
c. Fokus kurikulum pemerintah
- Penggunaan kurikulum 2013 disempurnakan.
- Penyediaan fasilitas internet dan laboratorium.
- Pelatihan Kepramukaan dan organisasi modern.
d. Fokus lingkungan (tanaman dan binatang)
- Program penanaman apotik hidup.
- Program pelatihan pertanian dan perkebunan.
- Program pelatihan perikanan dan peternakan.
- Program bersih lingkungan.
e. Fokus ibadah
- Program wajib sholat berjamaah di masjid.
- Program pelatihan dzikir dengan sholawat minimal 5.000 kali per hari
bagi santri dan guru.
- Program pelatihan sholat malam berjamaah.
- Pelatihan sholat Dluha berjamaah.
3. Dampak/perubahan, baik secara individu alhamdulillah santri dan guru-guru
kemudian secara sadar membuat kesepakatan untuk menjaga kebersihan secara
teratur, terencana, terukur dan terevaluasi. Unit pelaksana teknis formal seperti
Madrasah Tsanawiyah dan Madrasah Aliyah pun memasukkan ke dalam jadual
kegiatan.
4. Secara periodik dilaksanakan kemudian rapat-rapat organisasi kepondok
pesantrenan untuk melestarikan hal tersebut di atas.

C. Hambatan/Tantangan
1. Masih ada saja kekurangan alat-alat kebersihan
2. Masih ada saja sumber daya manusia yang kurang sinergis
3. Pembiayaan dalam menjaga program kebersihan belum terprogram
4. Memerlukan kurikulum khusus toleransi Pondok pesantren

D. Solusi
1. Menerima bantuan dari pihak manapun yang berkenan membantu dalam
program tersebut.
2. Bersilaturahmi kepada Maarif Institute dan Kedutaan Jepang untuk
mendapatkan bantuan dana

III. Penutup.

Demikian narasi kunjungan belajar ke Jepang dan kondisi di pondok pesantren yang
tentunya akan tetap kami perbaiki di masa mendatangnya seperti program
pencanangan kurikulum Pondok Pesantren Toleransi.

Tabanan, 19 Januari 2021


Pimpinan Pondok Pesantren Bali Bina Insani

Drs. H. Ktut Imaduddin Djamal, S.H., MM.

Anda mungkin juga menyukai