Anda di halaman 1dari 19

DIPANGGIL MENJADI

SUSTER KASIH
(Sharing Sr. Yosephine Purba KYM)
1. PENGANTAR
• Keprihatinan Masyarakat Indonesia Masa Kini
• Yudi Latif: politik dan etika terpisah seperti
terpisahnya air dengan minyak.
• Muji Sutrisno SJ: krisis peradaban: 1) politik hanya
dimaknai dan dijalani sbg rebutan kuasa, rebutan
uang, dan aktualisasi kepentingan ego dan kelompok
tanpa memikirkan kesejahteraan bersama.
DIPANGGIL MENJADI
SUSTER KASIH
• 2) politik menjadi tujuan utk mendapatkan
kekayaan dan bukan sarana untuk menata
hidup bersama dalam kesejahteraan bersama.
• Pertanyaan: Masih adakah sumur keteladanan
yang tersisa di tengah dahaga jutaan rakyat
yang menanti tetes-tetes harapan?
• Inilah gambaran salah satu konteks hidup
religius di Indonesia saat ini.
DIPANGGIL MENJADI
SUSTER KASIH
• 2. KONGREGASI KYM DI BELANDA
• 2.1. Pendiri KYM di Belanda
• Secara umum, kongregasi atau ordo lahir dan
berkembang dalam konteks terten.
• Para pendiri kongregasi dan ordo membaca
tanda-tanda zaman dengan mata iman dan
menanggapi secara kreatif kebutuhan Gereja
dan masyarakat.
DIPANGGIL MENJADI
SUSTER KASIH
• P. Antonius van Erp, pendiri Kongregasi Kasih
Yesus dan Maria Bunda Pertolongan Baik, lahir
dan dibesarkan dlm keluarga kaya dan
beriman serentak berjiwa sosial, tergerak oleh
kemiskinan yang dialami umat di parokinya,
memimpikan kehadiran org-org yang
membaktikan diri kepada Tuhan, untuk
merintis hidup yg lebih layak bagi umat di
parokinya.
DIPANGGIL MENJADI
SUSTER KASIH
• Tujuannya: hidup yang layak bagi umat paroki
dan masyarakat, yaitu hidup bermartabat dan
berkecukupan secara jasmani dan rohani.
• Kongregasi berdiri 1 November 1936, di
Schijndel, Belanda.
• 2.2. Spiritualitas Kongregasi
• Spiritualitasnya: kasih kepada Allah dan sesama.
Maka kongregasi ini disebut suster kasih (Kons.
KYM hlm. 8-10).
DIPANGGIL MENJADI
SUSTER KASIH
• 2.3. Karya Kongregasi
• Para suster menangani: pendidikan bagi anak-
anak, perawatan bagi orang tua yang sudah
sepuh, dan pelayanan kesehatan bagi orang
sakit.
DIPANGGIL MENJADI
SUSTER KASIH
• 3. KONGREGASI KYM DI INDONESIA
• 3.1. Karya Misi KYM di Indonesia
• KYM Belanda bermisi di Indonesia tahun 1928,
92 tahun kemudian.
• Mereka memulai karya di Bagan Siapi-api,
Kutaraja, dan Pematangsiantar.
• Para suster misionaris bekerja untuk pastoral,
sekolah dan kesehatan.
DIPANGGIL MENJADI
SUSTER KASIH
• 3.2. Spiritualis Kongregasi
• Suster KYM di Indonesia hidup dan berkarya
dengan spiriualitas yang sama dengan KYM di
Belanda: kasih kepada Allah dan sesama.
DIPANGGIL MENJADI
SUSTER KASIH
• Pola hidup religius para misionaris bersemi di hati
kaum perempuan di bumi Indonesia. Kaum
perempuan pribumi masuk jadi suster kongregasi
KYM. KYM terus berkembang, hingga otonom 1990
• Sekarang KYM berkarya di 6 keuskupan:
Keuskupan Agung Medan, Keuskupan Padang,
Keuskupan Agung Jakarta, Keuskupan Surabaya,
Keuskupan Palangkarya, dan Keuskupan Agung
Merauke). Jumlah anggota 200 org suster lebih.
DIPANGGIL MENJADI
SUSTER KASIH
• 3.3. Karya-karya KYM Sekarang Ini
• Thn 2015, 25 thn Otonom, KYM berkarya
dalam bidang pendidikan, kesehatan, asrama,
karya pastoral, rumah retret, karya sosial
(panti asuhan, kelompok tani, pendampingan
anak jalanan, dan pendampingan pemulung),
pendampingan lanjut usia, dan pembinaan
keluarga.
DIPANGGIL MENJADI
SUSTER KASIH
• 4. KYM BUAT SAYA
• 4.1. Mengapa Hidup Religius Penting
• Salah satu aspek kasih ialah bela rasa. Kriteria
baik tidaknya seorang religius adalah seberapa
besar dan dalamnya dia mempunyai bela rasa.
Seorang religius yang baik, apabila dia
mempunyai bela rasa. Sebaliknya, tidak baik.
DIPANGGIL MENJADI
SUSTER KASIH
• Kerap saya menyaksikan kaum religius sibuk!
Bekerja terus dan mungkin sekuat tenaga.
Banyak agenda yang harus diselesaikan karena
terdorong oleh bela rasa.
• Tetapi tidak mustahil selain kenyataan yang
positif seperti itu, tidak heran andai kita juga
menemukan realitas sebaliknya, diwarnai oleh
berbagai bentuk sikap egois atau bahkan
mungkin bersikap seolah-olah raja atau ratu.
DIPANGGIL MENJADI
SUSTER KASIH
• Betapa menyejukkan isi surat Paus Fransiskus
kepada kaum religius, dalam rangka Tahun
Hidup Bakti 2014.
• Beliau menegaskan, tahun menjadi tahun
pengakuan akan keberdosaan kita. Dan dalam
keyakinan yang besar akan cinta Allah, kita
mengakui ketidaksetiaan kita kepada-Nya dan
kepada karisma pendiri.
DIPANGGIL MENJADI
SUSTER KASIH
• 4.2. Panggilan Tuhan Itu Sangat Berharga
• Bila kita mengamati Injil, kita akan bertemu
dengan kerahiman Allah. Betapa dalam
pemahaman Allah akan kemanusiaan kita. Dia
memahami kerapuhan manusia. Hal itu tampak
dalam kata-kata Yesus berikut: “Sebab Allah
mengutus Anak-Nya ke dalam dunia bukan
untuk menghakimi dunia, melainkan untuk
menyelamatkannya oleh Dia” (Yoh 3:17).
DIPANGGIL MENJADI
SUSTER KASIH
• Dengan realitas diri yang cukup sering
digerakkan oleh kepentingan diri atau agenda
tersembunyi, Dia berkata Aku datang bukan
untuk menghakimi kamu, tetapi untuk
menyelamatkan.
• Dia menanti dan merangkul ketika kita datang
kepada-Nya, seperti yang tampak dalam kisah
Si anak yang hilang (bdk. Luk 15:1-7).
DIPANGGIL MENJADI
SUSTER KASIH
• Inilah bela rasa Allah terhadap anak-anak-Nya.
Peduli akan kerapuhan manusia dan datang
menyelamatkannya.
• Sebagai suster kasih sikap bela rasa seperti
inilah yang selalu ditanamkan dan disuburkan
dalam diri anggota Kongregasi KYM, baik
dalam initial formation maupun dalam on
going formation.
DIPANGGIL MENJADI
SUSTER KASIH
• Sikap bela rasa ini pulalah yang diwujudkan
dalam berbagai bentuk karya kerasulan dan
karya-karya yang lain.
• 4.3. Aku Mau Berkanjang Seumur Hidup
• Dalam konteks kemarau etika-spiritual
kehidupan kita saat ini, tentulah sikap bela rasa
ini dapat menjadi sumur yang menyegarkan di
tengah dahaga jutaan manusia akan harapan
hidup yang lebih baik.
DIPANGGIL MENJADI
SUSTER KASIH
• Buahnya adalah kebajikan dasar kehidupan
bangsa seperti keadaban, tanggung jawab,
keadilan, integritas dapat bertumbuh kembali.
DIPANGGIL MENJADI
SUSTER KASIH
• 5. PENUTUP
• Kita patut bersyukur atas karya Allah dalam
dan melalui lembaha hidup bakti seraya
anggota lembaga hidup bakti konsisten
memberi kesaksian tentang keindahan
mengikuti Kristus sebagai religius dalam era
globalisasi.

Anda mungkin juga menyukai