Anda di halaman 1dari 1

Tindakan seseorang akan semakin jelas bila di tahu apa dan mengapa dia melakukan sesuatu.

Apa yang kulakukan? Mencari tahu bagaimana cara berbicara yang baik
Mengapa aku mencarinya?
Aku mulai penasaran karena selama masa TOPP, aku berkhotbah setiap minggu. Dalam
berkhotbah, aku tidak hanya harus mempersiapkan materi yang baik, melainkan harus bisa
juga menyampaikannya dengan baik. Itulah tuntutan public speaking. Ada umat yang
berkomentar bahwa suaraku kecil dan pelan. Aku sendiri merasa terkadang aku berbicara
terlalu cepat dan pelan. Karena aku mau menjadi seorang pembicara yang baik, aku harus
belajar cara berbicara. Inilah tuntutan pekerjaanku. Aku tidak mau seperti para dosenku yang
tidak mampu berbicara dengan baik. Aku tidak ingin menjadi pengkotbah yang dicap tidak
menarik. Aku ingin profesional dalam pekerjaanku ini.

Ada dua buku yang sudah kubaca sejauh ini:


1. Larry King – Seni Berbicara
2. Oh Su Hyang – Bicara itu ada seninya
Buku kedua ini cukup menarik. Buku ini menjelaskan bahwa seni berbicara itu tidak hanya
terbatas pada cara berbicara, melainkan juga apa yang dibicarakan dan bagaimana

Berbicara itu harus dengan vokal dan artikulasi yang jelas. Jangan sampai pendengar itu
berkata “Apa? Eh.. Apa?”

Agar bisa berbicara dengan cepat, kita harus bisa berpikir cepat pula. –

Berkomunikasi itu hendaknya sekali berbicara, dua kali mendengarkan, tiga kali menanggapi

Komunikasi yang baik itu terjadi kalau dimotivir oleh rasa tertarik.

Anda mungkin juga menyukai