penjuru dunia. Injil ini akan dilanjutkan dengan Kisah Para Rasul.1
Kelompok pengikut Yesus bukan para rasul saja, melainkan juga orang-orang Kristen yang
lain, sebab mereka berkumpul bersama.
Kesaksian dua orang dalam 24:6 bahwa Yesus sudah dibangkitkan menjadi keyakinan
ketelitian sejarah terkait hal itu mengingat bahwa Lukas adalah penulis yang peka terhadap
data historis.3
Teologi kemengangan Yesus atas setan melalui sengsara, wafat dan bangkit lihat Daniel, 364.
pembaca akan keadaan Yesus dan murid-murid yang terus dalam perjalanan (9:52-53; 13:22;
17:11). Di Yerusalem Yesus disambut sebagai raja. Tujuan kedatangannnya adalah pentahiran
Bait Allah dan pemulihan Rumah Bapa sebagai rumah doa dan tempat pengajaran. Tujuannya
adalah supaya Dalam Kisah barulah para murid menyebar untuk memberikan injil Tuhan.
Suasana kisah Emaus cenderung tenang dengan percakapan di sore hari, berbeda dengan
Mereka menceritakan yang terjadi di tengah jalan mengenai peristiwa yang menimpa
Yesus “pada hari-hari ini”. Artinya, peristiwa Yesus itu adalah peristiwa historis.
1
LBI Hl. 252
2
Hijau 681
3
Daniel hl. 502; 363
Sengsara mesias – baca 9:22; 17:25; 24:7
“Masuk” (bdk. 13:24; 18:17, 25 dan 23:42) serupa dengan kata “masuk ke dalam
Kerajaan Allah”. “Kemuliaan” itu ada dalam konteks wibawa dan raja.
Diakronis
Bangsa Yahudi tidak pernah berbicara tentang Mesias yang akan menderita, apalagi
dibunuh. Umat Kristen sampai pada pemahaman itu sendiri berdasarkan Yes 52-52 berkat
pengalaman mereka akan Yesus yang disalibkan dan dibangkitkan. 6 Lukas tidak menyebutkan
teks mana yang menjadi acuannya, dengan demikian dia mengacu pada Kitab Suci secara
keseluruhan.
dikaitkan dengan rasa hormat terhadap Tuhan yang hadir (bdk. Kel 3:2; Ul 4:11; 9:15; Mzm
49:3).7 Berarti “berkobar-kobar” bukan terkait dengan emosi semangat yang menyala-nyala
4
Hijau hl. 680
5
Lukas (hijau)
6
Hijau 676
7
Hijau 679
“Mengenal” itu muncul dalam kitab Kejadian untuk pertama kali dalam Kej 3:7.
Yesus yang menampakkan diri biasanya tidak langsung dikenal selama belum memberi
tanda khusus dan berbicara (ay. 37; Yoh 20:14; 21:4) karena tubuh kebangkitan tidak sama
dengan tubuh alamiah (1Kor 15:44). Tetapi bukan halangan itu yang disebutkan sebagai
Kata “pemecahan roti” (Kis 2:42, 46; 20:7, 11) menjadi ungkapan simbolis atas
Lukas menekankan perlunya penderitaan untuk dapat ambil bagian dalam kemuliaan
Allah.
Mengenal – lihat Luk 1:4, 22; 5:22; 23:7; Kis 3:10 (hlm. 397)
“menerangkan” Kitab Suci (membuka), kata itu diterapkan pada mata maupun Kitab
Suci.
8
Hijau 679
Dihukum mati ↔ Bangkit
Imam-imam kepala menghukum mati – kami mengharapkan dia. Artinya, kedua kelompok
ini sudah digabungkan Lukas dalam 23:13. Dia hendak menunjuk para pembesar Yahudi
sebagai orang yang bertanggung jawab atas kematian Yesus (22:71 dan 23:24-33). Lukas
sama sekali tidak menyebut Pilatus maupun bangsa Roma. Yesus mati tragis seperti nabi-nabi
lain (Kis 2:36). Para pemesar berbuat apa saja untuk menyingkirkan Yesus padahal itu bukan
kehendak rakyat. Dalam kisah sengsara, Lukas menggambarkan perpecahan sikap bangsa
Israel terhadap Yesus. Mereka mengharapkan Yesus membebaskan mereka dari penjajahan
Keyakinan para murid berdasarkan nubuat-nubuat Yesaya (41:14; 43:14; 44:22-24) dan
Sudah lewat hari ketiga- mereka heran Allah berlum beraksi, padahal yang mati adalah nabi
karena itu Injil ini sungguh ekaristis dan liturgis (Mrk 16:12-13).9
Sacra Pagina
9
Daniel 503