Tingkat/Jurusan : II-C/Teologia
UAS : Hermeneutika PB
I. Pendahuluan
Dalam teks
II. Pembahasan
II.1. Latar Belakang Penulisan
Di antara ketiga Injil sinoptis, Lukaslah yang memberi asal usulnya
sendiri. Sang penulis tidak memberitahukan namanya, menyertakan suatu bab
yang menyatakan tujuannya menulis Injil ini, metode yang ia gunakan dan
rekan-rekan sezamannya yang mencoba melakukan hal yang sama, kata
pembuka ini (Lukas 1:1-4) adalah kunci bagi kitab ini, dan juga kitab Kisah
Para Rasul adalah satu kesatuan1.
II.1.1. Penulis Injil Lukas
Lukas adalah satu-satunya penulis Alkitab yang berasal dari
kelahiran asal kafir, jabatnnya adalah tabib. Sudah sejak
pertengahan abad kedua ia dipandang sebagai penulis Injil Lukas
dan Kisah Para Rasul. Walaupun nama penulis tidak dicantumkan
dalam dua kitab tersebut, kesaksian yang bulat dari kekristenan
mula-mula dan bukti kuat dari dalam kitab-kitab itu sendiri
menunjukkan bahwa Lukaslah yang menulis Injil yang ketiga yaitu
Injil Lukas. Ada banyak bukti yang menerangkan dan menguatkan
bahwa Lukaslah penulis Injil Lukas2.
II.1.2. Waktu Penulisan Injil Lukas
Tidak mungkin kita dapat memastikan waktu yang tepat kapan
Lukas menyelesaikan kitab Injilnya. Oleh karena ia memasukkan
1
dalam kitabnya sendiri bahan-bahan dari Injil Markus, ia rupanya
menulis teks akhir dari kitab itu setelah Injil Markus diedarkan.
Ada yang mengemukakan pendapat bahwa Lukas menunjukkan
pengetahuan tentang jatuhnya Yerusalem ke tangan orang Roma
pada tahun 70 M (Luk. 21:5-24), dan kalau itu benar kita harus
menyimpulkan kitab Injil tersebut selesai ditulis setelah kejadian
itu. Tetapi bebarapa ahli diantara mereka mengatakan bahwa
sekitar tahun 57-60 M3.
II.1.3. Penerima Injil Lukas
Ijil Lukas adalah kitab pertama dari kedua kitab yang dialamatkan
kepada seorang bernama Teofilus (Luk 1:1,3; Kis 1:1). Walaupun
nama penulis tidak dicantumkan dalam dua kitab tersebut,
kesaksian yang bulat dari kekristenan mula-mula dan bukti kuat
dari dalam kitab-kitab itu sendiri menunjukkan bahwa Lukaslah
yang menulis kedua kitab itu.
II.2. Tema-tema Teologis Injil Lukas
1. Kemanusiaan Yesus
2. Doa
Merupakan tema yang sangat penting dalam Injil Lukas. Hal ini dibuktikan
dalam catatan-catatan Lukas yang senantiasa melaporkan bahwa doa mendapat
tempat utama dalam hidup dan pelayanan Yesus. Yesus senantiasa
mengalamatkan doaNya kepada Bapa ketika: Yesus dibaptis (3:21), di padang
gurun (5:16), sebelum memilih para murid (6:12), berdoa untuk Petrus
(22:32), di taman Getsemani (22:22)
3. Roh Kudus
2
Sama halnya seperti doa, maka peran Roh Kudus juga sangat sentral dalam
hidup dan pelayanan Yesus, Roh Kudus mengurapi Yesus; dalam hidup dan
pekerjaanYesus.
4. Pengampunan
Kabar baik pada dasarnya ialah berita tentang pengampunan dosa. Lukas
mencatat bahwa tujuan utama kedatangan Yesus ke dalam dunia adalah untuk
menyediakan pengampunan dosa bagi semua orang
Struktur Kitab Lukas ini akan kami paparkan berdasarkan 2 sumber yang
kami pakai, guna untuk lebih dalam memahami dan membantu penafsir serta
pembaca dalam tafsiran kitab Lukas ini. Sumber pertama yang kami pakai ialah
berdasarkan ringkasan dari buku Survey Perjanjian Baru dengan penulisnya
Merril C Tenney, sebagai berikut:
Kata Pembuka(1:1-4)
Persiapan bagi Sang Juruselamat(1:5-2, :52)
Pewartaan kabar gembira (1:5-56)
Pembaptisan (3:21-22)
Silsilah (3:23-38)
Pencobaan (4:1-13)
3
Perwujudan kekuasaanNya (5:1-6, :11)
Peristiwa-peristiwa dalam
Penghianatan (22:39-53)
Penyaliban (23:26-49)
Penguburan (23:50-56)
4
Kubur yang kosong (24:1-12)
Kenaikan (24:50-53)
Sedangkan sumber yang kedua yang Saya ambil untuk struktur garis besar Injil Lukas ialah
diambil dari buku Alkitab Edisi Studi oleh LAI yaitu sebagai berikut:
5
Para hamba yang setia (16:1-19:27)
6
murah dari keluarga-keluarga yang jatuh miskin oleh karena peperangan atau
karena tidak mungkin lagi hidup dari hasil tanah pertanian mereka yang kecil.
Pemanfaatan propinsi-propinsi taklukan yang baru ini mendatangkan sumber
penghasilan baru. Maka para pengusaha yang bertindak selaku kontraktor
pemerintah atau tukang catut menikmati hasil yang berlimpah-limpah.
7
VI. Kesimpulan
VII. Daftar Pustaka