Anda di halaman 1dari 10

NAMA KELOMPOK II : Donna Sitorus

Nindi Hanna Rismaya Rajagukguk

Tingkat/Semester : I/II
Mata Kuliah : Perjanjian Baru
Dosen Pengampu : Pdt. Juniar Siregar, M.Th

INJIL YOHANES dan KISAH PARA RASUL

I. Pendahuluan

Injil Yohanes tidak termasuk dalam injil sinoptik. Injil Yohanes memiliki pola tersendiri.
Injil Yohanes lebih masuk ke metafisika, yaitu kesatuan antara Yesus dan Bapa seperti misalnya
Yesus mengatakan bahwa ‘Ia dan Bapa adalah satu. Injil Yohanes lebih mementingkan
kehidupan kekal, sementara injil sinoptik lebih mementingkan kedatangan penghakiman kepada
israel. Sementara Kisah Para Rasul menceritakan sejarah gereja kristen awal setelah naiknya
Yesus Kristus ke sorga. Kisah Para Rasul bukanlah suatu unit tersendiri karena ia di tulis
sebagai kelanjutan dari injil Lukas.

II. Pembahasan
II.1 Injil Yohanes

2.1.1. Penulis Injil Yohanes

Penulis dari Kitab Yohanes ialah Yohanes murid Yesus. Yohanes diakui oleh bapa-bapa
gereja sebagai Yohanes anak Zebedeus. Ibu Yohanes bernama Salome ( Mat. 27:56).
Sedangkan nama Salome sendiri muncul di injil Yohanes dan disebutkan sebagai adik Maria,
ibu Yesus ( Yoh 19:25 ). Dalam Markus 1:20 disebutkan bahwa keluarga Yohanes adalah
keluarga yang cukup berada karena ayahnya mempunyai “orang-orang upahan” dan didukung
kuat oleh Lukas 8:3, Salome adalah salah seorang wanita yang “melayani rombongan itu
dengan kekayaan mereka”.

Nama Yohanes sering disebutkan sebagai salah satu dari murid yang dekat dengan Yesus,
selain Yakobus dan Petrus. Yakobus adalah saudara Yohanes, dan keduanya digelari oleh Yesus
boanerges artinya “anak-anak guruh” ( markus 3:17 ). Beberapa penafsir memberikan alasan
dari pemberian nama itu, yaitu karena mereka berasal dari Galilea, oirang-orang yang sangat
berapi-api, tetapi kurang disiplin dan kurang terarah. Bukti dari dalam bahwa Yohanes, penulis
injil Yohanes, dapat dilihat dari isi tulisan tersebut:

1. Dari bahasa dan isinya dapat diketahui bahwa penulisnya adalah seorang Yahudi yang
mengenal bahasa Aram, terlihat dari beberapa bahasa Aram yang diselipkan dalam
tulisannya, misalnya Kefas, Rabuni. Penulis juga mengerti banyak tradisi Yahudi ( Yoh
1:19-28 ).
2. Penulis pasti seorang kelahiran Palestina karena ia mengenal betul kota Yerusalem, kota-
kota di Galilea dan wilayah Samaria.
3. Penulis adalah saksi mata dari kejadian-kejadian yang ditulisnya. Kemungkinan bahwa ia
adalah murid Tuhan Yesus sangatlah besar karena ia menyebutkan tentang pelayanan
awal Tuhan Yesus. Ia juga menyebut dirinya sebagai murid yang dikasihi ( Yoh 13:23 ),
yang berada dekat dengan Yesus pada perjamuan malam dan juga hadir pada peristiwa
penyaliban dan berada dibawah kayu salib Yesus.
4. Nama Yohanes tidak pernah disebut dalam injil Yohanes, dan hal ini merupakan hal yang
sangat ganjil karena Yohanes sangat dikenal diantara murid-murid Tuhan. Tapi hal ini
sangat mungkin terjadi kalau Yohanes adalah penulis dari injil ini.

2.1.2. Tahun dan Tempat Penulisan

Tahun penulisan injil Yohanes sering diperdebatkan karena tidak ada kepastian
yang jelas. Sebagian orang percaya bahwa penulisan injil ini adalah 90 M, yaitu tahun-tahun
terakhir Yohanes hidup. Tetapi beberapa lagi percaya tahun yang sangat awal, yaitu sekitar
tahun 40-an walaupun tidak banyak yang mendukung pendapat ini. Tetapi ada yang
memperdebatkan tahun yang jauh lebih lambat yaitu sekitar abad 2, dengan alasan gaya tulisan
Yohanes lebih menyerupai perdebatan apologetika yunani yang populer pada abad 2. Namun
demikian pendapat ini tidak lagi dipercaya karena ada hasil arkeologi yang membuktikan bahwa
ada tulisan karya Rylands dari tahun 125 M yang mengutip karya Yohanes, sehingga dipastikan
injil Yohanes sudah ditulis sebelum tahun 125 M. Sedangkan tempat penulisan diperkirakan
disuatu kota yunani yang maju baik dalam budaya ,maupun kekristenannya. Kota yang paling
tepat adalah Efesus di asia kecil.

2.1.3. Tema Utama

Ada tiga kata-kata penting yang terdapat dalam imjil Yohanes :

 Tanda-tanda
Tanda-tanda adalah kata lain yang dipakai oleh Yohanes untuk menyebutkan mujijat.
Ada banyak tanda yang dibuat oleh Yesus, yang menurut Yohanes penting untuk dicatat
sebab tanda-tanda itu menyatakan banyak hal tentang keTuhanan Yesus dan pekerjaan
( karyanya ).
 Percaya
Kata percaya muncul lebih dari 90 kali dalam injil Yohanes. Cara Yohanes mengajarkan
arti percaya kepada para pembacanya bukan dengan memberikan defenisi kata tersebut,
tetapi dengan contoh-contoh nyata. Dengan melihat kepada contoh-contoh tersebut,
maka orang tidak mungkin mempunyai sikap yang netral, yaitu percaya atau tidak.
 Hidup
Hidup yang dimaksud adalah hidup yang kekal, sebagai lawan dari kematian yaitu
dalam arti rohani seperti yang dijelaskan oleh Yesus kepada Nikodemus ( Yoh 3:15-16).

2.1.4. Tujuan Penulisan


Dalam Yoh 20;30-31, dikatakan bahwa tujuan penulis menuliskan tanda-tanda
dalam injil itu adalah “supaya kamu percaya, bahwa Yesuslah Mesias, Anak Allah, dan supaya
kamu oleh imanmu memperoleh hidup kekal dalam namaNya”. Jadi Yohanes melihat bahwa
tanda-tanda itu dilakukan oleh Yesus menjadi kesempatan mengajar. Ada juga yang
memberikan saran bahwa injil Yohanes dituliskan untuk tujuan melengkapi berita tentang
kehidupan dan pekerjaan Tuhan Yesus dari yang sudah ada pada saat itu.

2.1.5. Catatan
Diantara pengajaran-pengajaran yang disampaikan oleh Yesus, Yohanes
mencatat 7 pernyataan “ Akulah” yang menjadi penekanan dan sangat populer :
1. Akulah roti hidup (6:35)
2. Akulah terang dunia (8:12; 9:5)
3. Akula pintu (10:7,9)
4. Akulah gembala yang baik (10:11)
5. Akulah kebangkitan dan hidup (11:25)
6. Akulah jalan dan kebenaran dan hidup (14:6)
7. Akulah pokok anggur yang benar (15:1)

2.1.6. Garis Besar Isi Injil Yohanes


i. 1. Prolog tentang logos (Yoh 1:1-18)
2. Memperkenalkan Kristus kepada Israel (Yoh 1:19-51)
3. Oleh Yohanes pembaptis (Yoh 1:19-36)
4. Kepada murid-murid pertama (Yoh 1:37-51)
ii. Tanda-tanda dan ajaran-ajaran Kristus kepada israel dan penolakannya (Yoh 2:1-
12)
A. Pernyataan Kristus kepada israel (Yoh 2:1-11:46)
o Tanda pertama – Air menjadi anggur (Yoh 2:1-11)
o Selang waktu (Yoh 2:12)
o Kesaksian mula-mula kepada orang Yahudi di Yerusalem (Yoh 2:13-
25)
o Hari raya di yerusalem (paskah) (Yoh 2:23-25)
o Ajaran pertama : Kelahiran dan kehidupan baru (Yoh 3:1-21)
o Ajaran Kedua : Air kehidupan (Yoh 4:4-42)
o Tanda kedua : penyebuhan anak pegawai di istana (Yoh 4:46-54)
o Tanda ketiga : Penye,buhan orang di bethesda pada hari sabat (Yoh
5:2-18)
o Ajaran ketiga : keIlahian Kristus (Yoh 5:19-47)
o Tanda keempat : memberi makan lima ribu orang (Yoh 6:1-15)
o Tanda kelima : nerjalan di atas air (Yoh 6:16-21)
o Ajaran keempat : roti hidup (Yoh 6:22-59)
o Penyaringan murid-murid (Yoh 6:60-71)
o Hari raya di yerusalem (pondok daun) Yoh 7:2-36
o Ajaran kelima : Roh yang memberi hidup (Yoh 7:37-52)
o Wanita yang trertangkap dalam perzinahan (Yoh 7:53-8:11)
o Ajaran keenam : terang dunia (Yoh 8:12-30)
o Perdebatan dengan orang yahudi (Yoh 8:31-59)
o Tanda keenam : Penyembuhan orang buta sejak lahirnya (Yoh 9:1-
41)
o Ajaran ke tujuh : gembala yang baik (Yoh 10:1-21)
o Hari raya di yerusalem (penahbisan) Yoh 10:22-42
o Tanda ketujuh : kebangkitan lazarus (Yoh 11:1-46)
B. Penolakan Kristus oleh israel (Yoh 11:47-12:50)
iii. Kristus dan permulaan umat perjanjian baru (Yoh 13:1-20:29)
A. Perjamuan terakhir (Yoh 13:1-14:31
o Mencuci kaki murid-murid dan lanjutan percakapan (Yoh 13:1-38)
o Yesus, jalan kepada bapan (Yoh 14:1-31)
B. Ajaran tentang pokok anggur yang benar dan manfaat persekutuan dengan
Kristus (Yoh 15:1-16:33)
C. Doa penyerahan bagi diriNya dan umat perjanjian baru (Yoh 17:1-26)
D. Hamba yang menderita (Yoh 18:1-19:42)
o Penangkapan (Yoh 18:1-12)
o Pengadilan Yahudi (Yoh 18:13-27)
o Pengadilan romawi (Yoh 18:28-19:16)
o Penyaliban (Yoh 19:17-37)
o Penguburan (Yoh 19:38-42)
E. Tuhan yang bangkit (Yoh 20:1-29)
iv. Pernyataan tentang tujuan penulis (Yoh 20:30-31)
v. Epilog (Yoh 21:1-25)
2.2. Kitab Kisah Para Rasul
Kitab Kisah Para Rasul adalah kitab kelima perjanjian baru pada Alkitab
kristen, yang berisi tentang pertama kali terbentuknya gereja kristen serta pertumbuhannya
sampai pada pertengahan abad pertama masehi. Kitab kisah para rasul adalah buku kedua yang
ditulis oleh Dokter Lukas, sesudah bukunya yang pertama injil lukas. Hal ini ditunjukkan dari
beberapa informasi berikut ini :
 Ditujukan kepada orang yang sama yaitu, “Teofilos” yang disebutkan dalam kisah rasul
1:1 bahwa penulis telah menulis buku lain sebelumnya “bukuku yang pertama” dan jelas
adalah buku injil karena berisikan “segala sesuatu yang dikatakan dan diajarkan Yesus”.
 Penekanan tentang 40 hari sesudah kebangkitan Yesus dalam kisah rasul 1sangat sesuai
dengan isi lukas 24. Demikian juga pernyataan pekerjaan Roh Kudus sangat serupa di
antara kedua buku tersebut.
 Gaya bahasa dari injil lukas dan kisah para rasul sangat serupa, sehingga tidak diragukan
bahwa keduanya ditulis oleh satu orang penulis.

Bahan-bahan tulisan lukas bisa jadi ia dapatkan dari catatan harian yang ia buat selama
melakukan perjalanan bersama paulus. Dalam kisah para rasul disebutkan juga tentang
“nats-nats kami”. Hal ini dipakai untuk menunjukkan bahwa penulis juga ikut hadir dalam
perjalanan itu. Cara penulisan dan bahasa penuliss menunjukkan bahwa ia adalah seorang
yunani yang cerdas dan berpendidikan.

2.2.1. Tahun dan Tempat Penulisan

Dalam kisah rasul 1:9-10 dikatakan bahwa kitab kisah para rasul ditulis antara
setelah kenaikan Yesus dan sebelum kematian paulus. Peristiwa-peristiwa yang terjadi
dalam kisah para rasul terjadi kira-kira dalam kurun waktu 35 tahun. Jadi diperkirakan kitab
ini ditulis sekitar 60-61 M, sekitar tahun pemenjaraaan paulus di Roma yang diceritakan
pada bagian akhir kisah rasul (kisah 28).

2.2.2. Tema Utama


Tema utama dalam kisah para rasul adalah bangaimana pekerjaan Tuhan Yesus
dinilai dan dilanjutkan melalui karya roh kudus ; dari yerusalem,yudea,samaria dan
keujung-unjung dunia.

 Injil di Yerusalem
Gereja pertama kali lahir di yerusalem, pada peristiwa turunnya roh kudus pada
hari pentakosta. Sejak saat itu gereja bertumbuh dan berkembang dengan pesat
(Kis. 2:47).
 Injil di Yudea
Injil disebarkan makin hari makin luas bukan hanya karena orang-orang yang telah
menerima kristus pada hari pentakosta tetpi juga karena penganiayaan yang terjadi di
Yerusalem sehingga memaksa para rasul dan pengikut-pengikut Kristus yang telah
dimenangkan untuk keluar dari kota yerusalem dan membuka jemaat diluar kota
yerusalem, yaitu di daerah sekitar yudea.
 Injil di Samaria
Berita keselamatan juga sampai kepada orang-orang di daerah samaria, karena
kemurahan Tuhan. Sejak saat itu terbukalah penginjilan bukan hanya kepada orang-
orang yahudi tetapi juga kepada bangsa-bangsa lain (non-yahudi).

2.2.3. Tujuan Penulisan


 Sehubungan dengan sejarah, kitab ini telah memberikan sumbangsi bagi
pertumbuhan gereja abad pertama.
 Sehubungan dengan Doktrin kitab ini memberikan formula yang sangat kental
dalam memberikan prinsp-prinsip pengajaran iman kristen.
 Dari tantangan yang dihadapi, Rasul Paulus memberikan suatu pembelaan iman
yang paling lengkap, yang sangat berguna untuk penganut-penganut agama baru
ini (kristen).
 Kitab ini bertujuan untuk memberikan catatan riwayat hidup rasul paulus yang
sangat lengkap.

2.2.4. Catatan
Hubungan antara kitab kisah para rasul dan kitab-kitab injil dan surat-
surat kiriman yaitu kitab kisah para rasul memberikan peranan istimewa sebagai
jembatan antara kitab-kitab injil dan surat-surat kiriman, karena selain
merupakan lanjutan dari kristen yang terdapat di injil-injil juga kitab ini
merupakan penggenapan akan nubuat Yesus sendiri tentang didirikannya gereja.
Oleh karena itu kitab kisah para rasul juga sekaligus bertindak sebagai latar
belakang bagi surat-surat kiriman dari para rasul, karena menceritakan tentang
bangaimana gereja-gereja mula-mula didirikan.

2.2.5. Garis Besar Isi Kitab Para Rasul

 Pendahuluan (Kis 1;1-11)


 I. Pencurahan Roh Kudus (Kis 1:12-2;41)
o Persiapan untuk perjanjain (Kis 1;12-26)
o Hari Pentakosta (Kis 2;1-41)
 II. Hari-hari permulaan gereja di Yerusalem (Kis 2:42-8:1a)
o Ciri-ciri gereja rasuli setelah pencerahan roh kudus (Kis 2:42-
47)
o Mukjijat menakjubkan dan dampak-dampaknya (Kisn3:1-4:31)
o Percobaan yang berkelanjutan dalam hal saling membagi (Kis
4:32-5:11)
o Kesembuhan-kesembuhan lebih lanjut dan perlawanan para
pemimpin agama (Kis 5:12-42)
o Pemilihan tujuh diaken (Kis 6:1-7)
o Stefanus : syahit kristen yang pertama (Kis 6:8-8:1)
 III. Penganiayaan menghasilakn pengembangan (Kis 8:1-9:31)
o Orang kristen tersebar di seluruh yudea dan samaria (Kis 8:1-
4)
o Filipus : pelayanan seorang penginjil (Kis 8:5-40)
o Saulus dari Tarsus : pertobatan seorang penganiaya (Kis 9:1-
31)
 IV. Kekristenan mulai tersebar dikalangan orang bukan yahudi (Kis 9:32-
12:25)
o Pelayanan petrus di Lida dan Yope (Kis 9:32-43)
o Pelayanan petrus di Kaisera (Kis 10:1-48)
o Laporan petrus kepada gereja di Yerusalem dan
tindakannya disetujui (Kis 11:1-18)
o Anthiokhia : gereja bukan yahudi yang pertama (Kis
11:19-30)
o Penganiayaan di bawah heroden agrifa I (Kis 12:1-23)
o Ringkasan perkembangan gereja (Kis 12:24-25)
 V. Perjalanan Misi Pertama Paulus
o Paulus dan Barnabas diutus oleh gereja di antiokhia (Kis
13:1-3)
o Wilayah tertentu di injili (Kis 13:4-14:28)
 VI. Sidang di Yerusalem (Kis 15:1-35)
 VII. Perjalanan Misi kedua Paulus (Kis 15:36-18:22)
o Pertentangan paulus dengan barnabas (Kis 15:3-40)
o Wilayah lama dikinjungi (Kis 15:41-16:5)
o Panggilan wilayah baru (Kis 16:6-18:210)
o Kembali ke Anthiokhia di Siria (Kis 18:22)
 VIII. Perjalanan Misi ketiga Paulus (Kis 18:23-21:16)
o Dalam perjalaann ke efesus (Kis 18:23)
o Pelayanan yang panjang di Efesus (Kis 19:1-41)
o Ke makedonia, yunani, dan kembali ke makedonia (Kis
20:1-5)
o Kembali ke Yerusalem (Kis 20:6-21:16)
 IX. Penangkapan Paulus dan Pelayanan dalam Penjara (Kis 21:17-28:31)
o Di Yerusalem (Kis 21:17-23:25)
o Di Kaisarea (Kis 24:21-26:32)
o Menuju ke Roma (Kis 27:1-28:15)
o Di Roma (Kis 28:16-31)
III. Kesimpulan
Injil Yohanes dan Kitab kisah para rasul merupakan dua kitab yang terdapat
dalam Perjanjian Baru. Injil Yohanes sendiri di dalam kitabnya lebih banyak
mencatat tentang perjalanan hidup,pekerjaan serta mukjijat yang telah dilakukan
oleh Tuhan Yesus. Yohanes lebih banyak merangkum tentang kesatuan antara
Yesus dan Bapa serta kehidupan kekal.
Kitab kisah para rasul sering dipertanyakan, akan tetapi belum menemukan
titik terang. Kisah para rasul dapat dipastikan karena sering kali data yang
dibutuhkan tidak ada jalur cerita utama. Kisah para rasul menyangkut misi
pemberitaan Injil ke utara melalui Anthiokhia ke Asia selanjutnya ke mekadonia
dan berakhir ke Roma.

DAFTAR PUSTAKA
Diktat Pembimbing PB, Pdt. Juniar Siregar, M.Th

Anda mungkin juga menyukai