Anda di halaman 1dari 11

SUMBER-SUMBER AJARAN AGAMA KATOLIK DAN

KANDUNGANNYA

KELOMPOK 3

1. Wafiq Arinda Cahyani 30400119040

2. Farah Umaina 30400119042

3. Suryadi Suherman 30400119054

PRODI SOSIOLOGI AGAMA

FAKULTAS USHULUDDIN DAN FILSAFAT

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN MAKASSAR

2021
PEMBAHASAN

A. Kitab Suci Agama Kristen Katolik.

1. Perjanjian Lama

Biblia,yang merupakan Kitab Suci dalam agama Yahudi, dipanggilkan oleh pihak kristen
dengan Perjanjian Lama dan merupakan kitab suci agama kristen. Kitab suci agama Yahudi
dipanggilkan suatu Perjanjian karena inti isinya termaktub dalam Sepuluh Perintah (Ten
Commandements) seperti termuat dalam Keluaran dan Ulangan,yang merupakan perjanian
Yahuwa dengan Bani Israil.Sepuluh perintah itu termuat dalam dua  buah Luh yang dibawa turun
oleh Nabi Musa dari puncak yang terpandang suci itu Nabi Musa menerimakan perjanjian dari
Allah Maha Kuasa (Yahuwa). Menurutgereja Roma Katolik, jumlah kitab suci yang terhimpun
dalam perjanjian lama adalah 49 buah, selisih lebih banyak 10 buah kitab suci yang diakui oleh
protestan.Kesepuluh kitab yang tidak diakui oleh golomgam Protestan itu disebut
dengan Deuterokanomika, yaitu kitab yang menjadi bagian dalam Perjanjian Lama tetapi tidak
terdapat dalam kanon Yahudi. Golongan Protestan menganggap Deuterokanomika tersebut
sebagai kitab dongeng atau jiplakan (apokrif).

Alkitab itu terbagi atas tiga kelompok dan satu persatu kelompok itu terdiri atas berkian kitab,
yaitu:

1. Torah. 

Terdiri atas lima buah kitabyang dinyatakan berasal dari Nabi Musa:

1. 1.Kitab Kejadian (Genesis), berisikan kisah kejadian alam semesta dan kejadian alam
semestadan kejadian Adam dan Hawa beserta peristiwa turunnya sampai kepada
peristiwa nabi Yusuf.
2. Kitab keluaran (Exodus), berisikan kisah keluaran bani Israil dan penindasan Pharao di
tanah Mesir di bawah pimpinan Nabi Musa dan berada di padang Tiah Semenanjung
Sinai selama 40 tahun dan munajat Musa dan Yahuwa ( Tuhan Yang Maha Esa) dan
diturunkan Sepuluh Perintah (Ten Commandements).
3. Kitab Imamat (Leviticus), berisikan himpunan Syariat di dalam agama Yhaudi.
4. Kitab Bilangan (Numbers), berisikan cacah jiwa turunan dua belas suku Israil pada masa
Nabi Musa itu.
5. Kitab Ulangan (Deuteremony), berisikan ulangan  kisah keluaran dari tanah Mesir dan
ulangan himpunan Syariat..

2. Nebim.

Terdiri atas 8 buah Kitab Nabi-Nabi, terbagi kepada Nabi-Nabi terdahulu dan Nabi-Nabi
belakangan.Kitab dari Nabi-Nabi Terdahulu itu terdiri atas 4 buah kitab, yaitu: Kitab Nabi Yusak
(Joshua), kitab Hakim-Hakim (Judges),kitab Nabi Samuil (Samuel I, II ), kitab Raja-Raja ( King
I, II ).

Kitab Nabi-Nabi Belakangan terdiri atas 4 buah kitab pula, yaitu: kitab Nabi
Jesaj (Isaiah), kitab Nabi Jermia (Jeremiah), kitab Nabi Jehezkil (Esekiel) dan kitab Nabi-Nabi
Terkecil (Minor Prophets).

Dan himpunan kitab Nabi-Nabi Terkecil itu terdiri atas 12 buah kitab,  yaitu: kitab Nabi
Hosea, kitab Nabi Joel,kitab Nabi Amos, kitab Nabi Obadia, kitab Nabi Yunus, kitab Nabi
Mikha, kitab Nabi Nahum, kitab Nabi Hababuk, kitab Nabi Zepanya, kitab Nabi Hajai, kitab
Nabi Zakharia, kitab Nabi Maleikhi.

3. Khetubim.

Terdiri atas 11 buah kitab berisikan upaya nyanyian-nyanyian pujaan untuk keperluan
kebaktian dan juga berisiakan hikmat dan bimbingan dan nasehatdan amsal, yaitu : kitab
Mazmur (Psalms), kitab amsal Sulaiman (Proverbs), kita Nabi Ayub (Job), kitab Syirul
Asyar (Songs Of Solomon), kitab Rut (Ruth), kitab Nudub Jermia (Lamentations), kitab 
Alkhatib (Ecclesiastes), kitab ester (Esther), kitab Nabi Danil (Daniel). Kitab Nabi
Ezra (Ezra), kitab Nabi Nehemiah (Nehemiah), Kitab Nabi Tawarikh (Chronicles I, II). 

2. Perjanjian Baru

Istilah “Perjanjian Baru” dapat berarti keselamatan yang diadakan Allah dalam  diri Yesus.
Persembahan diri Yesus di kayu salib merupakan perjanjian bahwa dengan demikian orang yang
percaya akan memperoleh keselamatan,adapun yang di maksud dengan istilah tersebut disini
ialah bagian dari alkitab,yang memang di sebut dengan perjanjian baru. Perjanjian Baru
merupakan kitab suci yang paling asasi dalam agama Kristen sekalipun dunia kristen mengakui
kitab suci agama Yahudi itu merupakan bagian dari kitab sucinya.Pejanjian Baru itu terdiri atas
empat bagian yaitu:

a. Gospels (Himpunan Injil) terdiri atas empat injil:

1. Injil Matius

Matius, juga dikenal sebagai Lewi, putra Alfeus, adalah penulis kitab ini. Dia dulunya seorang
pemungut cukai, atau penagih pajak, sebelum hidupnya berubah selamanya ketika dia
menanggapi ajakan Yesus Kristus untuk mengikuti-Nya. (Lihat Matius 9:9; Markus 2:14; Lukas
5:27–28; Penuntun bagi Tulisan Suci, “Matius”). Setelah keinsafannya, Matius menjadi salah
seorang dari Dua Belas Rasul Juruselamat (lihat Matius 10:2–4). Sebagai Rasul, Matius adalah
saksi mata dari banyak peristiwa yang dia uraikan dalam catatannya. Ini didukung oleh judul
yang diberikan pada Kitab Injilnya dalam Terjemahan Joseph Smith: “Kesaksian Matius”. Injil
Matius lebih kurang pada tahun 65 M.

Garis besar injil Matius yaitu:

a) Matius 1–4 Matius membeberkan silsilah dan kelahiran Yesus Kristus. Orang Majus


mencari Raja orang Yahudi. Dibimbing oleh mimpi, Yusuf membawa Maria dan Yesus
kecil ke Mesir dan kemudian ke Nazaret. Yohanes Pembaptis mengkhotbahkan Injil
pertobatan dan membaptiskan Yesus Kristus. Juruselamat dicobai di padang gurun. Dia
memulai pelayanan fana-Nya dengan mengajar dan menyembuhkan.
b) Matius 5–7 Yesus Kristus menyampaikan Khotbah di Bukit.
c) Matius 8–12 Juruselamat menyembuhkan penderita kusta, meredakan badai, mengusir
iblis, menghidupkan kembali putri Yairus dari antara yang mati, dan memberi
penglihatan kepada yang buta. Yesus Kristus memberikan kepada Dua Belas Rasul
wewenang untuk melakukan seperti yang telah Dia lakukan dan mengutus mereka untuk
mengkhotbahkan Injil. Yesus mempermaklumkan bahwa Yohanes Pembaptis adalah
lebih dari sekadar seorang nabi. Juruselamat menyembuhkan pada hari Sabat.
d) Matius 13–15 Yesus mengajar menggunakan perumpamaan. Yohanes Pembaptis
dihukum mati. Setelah memberi makan lima ribu orang, Yesus dan Petrus berjalan di atas
air Danau Galilea. Ahli Taurat dan orang Farisi mempertanyakan Yesus.
e) Matius 16–18 setelah Petrus bersaksi bahwa Yesus adalah Mesias, Juruselamat
mengindikasikan bahwa Dia akan memberikan kunci-kunci kerajaan Allah kepada Petrus
dan Dua Belas. Yesus Kristus diubah rupa di atas gunung, di mana Petrus, Yakobus, dan
Yohanes menerima kunci-kunci imamat. Yesus memberikan petunjuk kepada para murid-
Nya mengenai cara menuntun Gereja dan mengajarkan bahwa Allah tidak akan
mengampuni kita jika kita tidak mengampuni orang lain.
f) Matius 19–23 Juruselamat mengajar tentang sifat kekal pernikahan. Dia memasuki
Yerusalem dan membersihkan bait suci. Melalui penggunaan perumpamaan, Yesus
memaparkan niat jahat para pemimpin Yahudi yang menentang-Nya. Dia berduka karena
kehancuran Yerusalem di masa mendatang.
g) Matius 24–25; Joseph Smith—Matius Yesus Kristus bernubuat mengenai kehancuran
Yerusalem. Dia mengajarkan bagaimana para pengikut-Nya dapat siap bagi kedatangan-
Nya kembali.
h) Matius 26–27 Yesus makan perjamuan Paskah bersama para murid-Nya dan
memperkenalkan sakramen. Dia menderita di Taman Getsemani dan dikhianati,
ditangkap, disidang di hadapan para pejabat orang Yahudi dan Roma, dan disalibkan. Dia
mati dan dikuburkan.
i) Matius 28 Juruselamat yang telah bangkit menampakkan diri kepada para murid-Nya.
Yesus memberikan kewenangan kepada para murid-Nya untuk membawa Injil-Nya ke
seluruh dunia.

2.Injil Markus

Secara umum, injil Markus ditulis di Roma, umtuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan jemaat di
kota tersebut. Irenius dan Clements   setuju bahwa kitab itu ditulis di Roma. Kitab injil Markus
ditulis bagi para pembaca bukan Yahudi. Menurut  Bruce Injil Markus awalnya dituliskan untuk
masyarakat Kristen di kota Roma pada awal tahun enam puluh abad pertama akan tetapi Injil
Markus ini cepat beredar luas di seluruh Gereja.
Ungkapan-ungkapan bahasa Aram yang digunakan seperti talita kum atau efata (Mrk. 5:41; 7:34)
diterjemahkan ke dalam bahasa Yunani demi kepentingan para pembaca Markus. Kebiasaan-
kebiasaan orang Yahudi juga diterangkan sedemikan rupa sehingga member kesan bahwa
kebiasaan-kebiasaan tersebut tidak dikenal (Mrk.7:3-4). Selanjutnya ada sejumlah istilah teknis
bahasa Latin dalam Injil Markus ini (4:21; 12:42; 14:65; 15:19) yang member kesan bahwa kitab
Injil tersebut berasal dari suatu bagian kekaisaran Roma di mana dipakai bahasa Latin.

Pembagian Injil Markus

“Adapun pembagian dan susunan penulisan dari kitab Markus adalah sebagai berikut:

Ø 1: 1-13 :Pendahuluan yang berisikan pekerjaan Yohanes Pembabtis, pembabtisan Yesus, dan


pencobaan di padang gurun.

Ø 1: 15-45:Panggilan murid-murid yang pertama dan peristiwa Sabat di Kapernaum.

Ø    2:1-38              :Awal penentangan terhadap Yesus.

Ø    3:1-35              :Pengutusan ke 12 murid dan penentangan terhadap Yesus.

Ø    4:1-35              :Perumpamaan-perumpamaan Yesus

Ø    5:1-43              : Penampakan karya dan kuasa Yesus.

Ø    6:1-30              :Penolakan Yesus di Nazaret dan pengutusan ke-12 murid.

Ø    7:1-37              :Perselisihan paham tentang adat-istiadat Yahudi.

Ø    8:1-31              :Penderitaan dan kematian Yesus

Ø    9:1-50              :Teguran dan peringatan terhadap orang Yahudi.

Ø    10:1-52            :Perjalanan Yesus menuju Yerusalem.

Ø    11:1-33            :Awal peristiwa-peristiwa di Yerusalem.

Ø    12:1-44            :Pengajaran Yesus di Yerusalem.

Ø    13:1-37            :Kotbah Apokaliptik


Ø    14:1-72            :Rencana pembunuhan terhadap Yesus.

Ø    15:1-47            :Pengadilan dan kematian Yesus.

Ø    16:1-20            :Kebangkitan Yesus.”

c. Injil Lukas.

Injil Lukas adalah kitab pertama dari kedua kitab yang dialamatkan kepada seorang
bernama Teofilus – Lukas 1:1,3; Kisah Para Rasul 1:1. Walaupun nama penulis tidak
dicantumkan dalam dua kitab tersebut, kesaksian yang bulat dari kekristenan mula-mula dan
bukti kuat dari dalam kitab-kitab itu sendiri menunjukkan bahwa Lukaslah yang menulis kedua
kitab itu.

Rupanya Lukas adalah seorang petobat Yunani, satu-satunya orang bukan Yahudi yang
menulis sebuah kitab di dalam Alkitab. Roh Kudus mendorong dia untuk menulis kepada
Teofilus (artinya, "seorang yang mengasihi Allah") guna memenuhi suatu kebutuhan dalam
jemaat yang terdiri dari orang bukan Yahudi akan kisah yang lengkap mengenai permulaan
kekristenan. Kisah ini terdiri atas dua bagian: pertama, kelahiran, kehidupan dan pelayanan,
kematian, kebangkitan, dan kenaikan Yesus (Injil Lukas), dan kedua, pencurahan Roh di
Yerusalem dan perkembangan selanjutnya dari gereja mula-mula (Kitab Kisah Para Rasul).
Kedua kitab ini merupakan lebih dari seperempat bagian dari seluruh PB.

Matius menulis Injilnya pertama-tama bagi orang Yahudi, sedangkan Markus menulis
sebuah Injil yang singkat bagi gereja di Roma. Orang percaya bukan Yahudi yang berbahasa
Yunani memang memiliki kisah-kisah lisan mengenai Yesus yang diceritakan oleh para saksi
mata, juga intisari tertulis yang pendek tetapi tidak suatu Injil yang lengkap dan sistematis – baca
Lukas 1:1-4. Jadi, Lukas mulai menyelidiki segala peristiwa itu dengan saksama “dari asal
mulanya” – Lukas 1:3. Barangkali ia mengerjakan penelitiannya di Palestina sementara Paulus
berada di penjara Kaisarea – Kisah Para Rasul 21:17; 23:23-26:32, dan menyelesaikan Injilnya
menjelang akhir masa itu atau segera setelah ia tiba di Roma bersama dengan Paulus – Kisah
Para Rasul 28:16.

Delapan penekanan yang utama menandai Injil Lukas:


1. Injil ini adalah yang terlengkap catatannya mengenai peristiwa di dalam kehidupan Yesus
sejak menjelang kelahiran sampai kenaikan-Nya, dan juga kitab yang terpanjang dalam
Perjanjian Baru.
2. Kitab ini mempunyai kesusastraan terbaik dari semua Injil, menunjukkan gaya penulisan
dan isi yang luar biasa, kosa kata kaya dan penguasaan bahasa Yunani yang baik sekali.
3. Lukas menekankan cakupan universal dari Injil - bahwa Yesus datang untuk membawa
keselamatan bagi semua orang, baik orang Yahudi maupun orang bukan Yahudi.
4. Perhatian Yesus terhadap orang yang serba kekurangan ditekankan, termasuk para
wanita, anak-anak, orang miskin, dan kelompok yang dianggap sampah masyarakat.
5. Injil Lukas menekankan kehidupan doa Yesus dan pengajaran-Nya mengenai doa.
6. Gelar yang terutama untuk Yesus dalam kitab ini adalah “Anak Manusia”.
7. Tanggapan sukacita menandai mereka yang menerima Yesus dan berita-Nya.
8. Roh Kudus diberikan peranan terpenting dalam kehidupan Yesus dan umat-Nya

d.Injil Yahya

Selama masa meningkatnya penganiayaan terhadap orang Kristen, berkembangnya


kemurtadan, dan perbantahan mengenai kodrat Yesus Kristus, Rasul Yohanes mencatat
kesaksiannya tentang Juruselamat. Menelaah Kitab Injil Yohanes dapat membantu siswa
mengenal Bapa Surgawi melalui pelayanan Putra-Nya, Yesus Kristus. Laporan Yohanes
mengajarkan bahwa mereka yang hidup menurut ajaran-ajaran Yesus Kristus dapat menerima
berkat-berkat besar, termasuk kehidupan kekal.

Rasul Yohanes menulis kitab ini. Di seluruh kitab ini dia merujuk pada dirinya sendiri
sebagai “murid yang dikasihi-Nya” atau “murid yang dikasihi Yesus” (lihat Yohanes 13:23;
19:26; 20:2; 21:7, 20).

Yohanes dan saudara lelakinya Yakobus tadinya adalah nelayan (lihat Matius 4:21).
Sebelum menjadi murid dan Rasul Yesus Kristus, Yohanes tampaknya adalah pengikut Yohanes
Pembaptis (lihat Yohanes 1:35–40; Penuntun bagi Tulisan Suci, “Yohanes, Putra Zebedeus,”
scriptures.lds.org).

Kita tidak tahu secara persis kapan Yohanes menulis kitab ini. Masa yang diusulkan untuk
perkiraan penulisannya berkisar dari 60 Masehi hingga 100 Masehi. Penulis Kristen terdahulu
dari abad kedua Masehi menyarankan bahwa Yohanes menulis kitab ini di Efesus di Asia kecil
(Turki modern).

Garis besar Kitab Yuhannes (Yahya):

Yohanes 1 Yohanes bersaksi tentang Yesus keilahian dan misi prafana Kristus untuk
menawarkan keselamatan kepada semua orang. Yohanes mencatat pembaptisan Yesus dan
pemanggilan dari beberapa murid-Nya.

Yohanes 2–4 Yesus Kristus mengubah air menjadi minuman anggur. Dia mengajar
Nikodemus tentang kelahiran kembali secara rohani dan bersaksi kepada perempuan di sumur
bahwa Dia adalah Kristus. Dia menyembuhkan anak pegawai istana.

Yohanes 5–7 Juruselamat menyembuhkan seorang lumpuh di kolam Betesda serta


mempermaklumkan kuasa dan wewenang ilahi-Nya. Dia memberi makan lima ribu orang dalam
persiapan untuk khotbah Roti Hidup-Nya, menyatakan bahwa Dia adalah Mesias, dan
memaklumkan saat Hari Raya Pondok Daun bahwa hanya mereka yang menerima Dia dapat
menerima kehidupan kekal.

Yohanes 8–10 Melalui pengalaman perempuan yang terlibat perzinaan, Yesus mengajar


tentang rasa iba dan pertobatan. Dia menyatakan diri-Nya adalah Yehova, Aku Ada yang Agung.
Dia menyembuhkan orang yang dilahirkan buta dan menggambarkan diri-Nya sebagai Gembala
yang Baik, yang mengasihi dan meletakkan nyawa-Nya bagi domba-domba-Nya.

Yohanes 11–13 Yesus Kristus menghidupkan kembali Lazarus dari kematian,


memperlihatkan kuasa-Nya atas kematian. Dia memasuki Yerusalem dengan dielu-elukan.
Selama Perjamuan Terakhir, Yesus membasuh kaki para murid-Nya dan mengajari mereka untuk
saling mengasihi.

Yohanes 14–16 Yesus memerintahkan para murid-Nya mengenai hubungan antara kasih


dan kepatuhan. Dia berjanji untuk mengirimkan Penghibur (Roh Kudus) dan untuk melayani
secara pribadi kepada para murid-Nya. Dia memaklumkan bahwa Dia adalah Pokok Anggur
yang Sejati dan bahwa Dia telah mengatasi dunia.
Yohanes 17–19 Yesus mengucapkan Doa Syafaat atas nama para murid-Nya dan mereka
yang akan percaya pada pengkhotbahan mereka. Dia dikhianati, ditangkap, disidang, dan
dihukum. Setelah penderitaan di kayu salib, Dia mati dan dikuburkan.

Yohanes 20–21 Yesus Kristus yang telah bangkit menampakkan diri kepada Maria
Magdalena di Makam di Taman, dan kemudian kepada beberapa murid-Nya di Yerusalem. Dia
menampakkan diri kepada tujuh di antara para murid di Danau Galilea dan memberi kewenangan
kepada Petrus untuk memimpin para murid dalam melayani orang lain.

b. Acts Of Apostles (KisahRasul) terdiri atas sebuah kitab saja yang merupakan karya Lukas.

c. Epistles (himpunan surat) terdiri atas 14 buah Surat Paulus (Rum, Korintus Pertama, Korintus
Kedua, Galatia, Epesus, Pilipi, Kolose, Tesalonika Pertama, Tesalonika Kedua, Timotius
Pertama, Timotius Kedua, Titus, Filemon, Ibrani).

            1 buah suratYakub (James)

            2 buah surat Petrus

            3 buah surat Yahya (Yuhannes)

            1 buah surat Yudas

d. Apocalypse (Wahyu) terdiri atas sebuah kitab saja yang merupakan karya Yahya.
DAFTAR PUSTAKA

Fajri, Rahmat,dkk. Agama-agama Dunia. Yogyakarta:Belukar,2012

Sou’yub, Joesoef. Agama-agama Besar Dunia. Medan:Al-Husna Zikra,1996

Syalaby,Ahmad.Perbandingan Agama-agama Kristen.Bandung:Alma’arif

Dewi Sri Sinaga,lih.Pembimbing ke dalam Perjanjian Baru Jilid I,Diktat STT HKBP,
Pematangsiantar 2004

Dewi Sri Sinaga, Pembimbing ke dalam Perjanjian Baru Jilid I,(Diktat STT HKBP,
Pematangsiantar 2004) hlm.42-43

Anda mungkin juga menyukai