Anda di halaman 1dari 32

TUGAS EKSEGESE YOHANES 6:22-59

Disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Eksegese Perjanjian Baru 2
Dosen : Dr. Robert Paul Trisna

KELOMPOK 15 :
DAVID RYAN WILANDO - 21121009
EFRAIM DAVID NATANAEL - 23121010
JOJOR ROTUA SAULINA - 23121015

PROGRAM PASCA SARJANA


SEKOLAH TINGGI TEOLOGI BETHEL INDONESIA
2024
KONTEKS SEJARAH
KITAB YOHANES

Penulis, Tempat dan Waktu Penulisan


Menurut tradisi yang berkembang pada zaman Ireneus, seorang bapak gereja pada
abad ke-2, penulis Injil ini adalah Yohanes bin Zebedeus, murid Yesus. Tradisi yang dianut
oleh gereja hingga sekarang juga menyamakan penulis Injil dengan "murid yang dikasihi
Yesus". Dalam seluruh Injil ini, nama Yohanes bin Zebedeus tidak disebutkan sama sekali,
padahal menurut Injil Sinoptik, murid-murid yang paling akrab
dengan Yesus adalah Petrus, Yohanes bin Zebedeus, dan Yakobus bin Zebedeus (Matius
17:1;Markus 5:37;14:33); hal ini menunjukkan bahwa Yohanes sendirilah yang menuturkan
kisah-kisah dalam Injil tersebut. Penguatan pendapat bahwa Yohanes bin Zebedeus sebagai
penulis Injil ini terdapat dalam Yohanes 21:22–23 karena ia murid yang hidup cukup lama
dibandingkan Yakobus yang mati terbunuh pada 41 M. Kanon Muratori mengindikasikan
bahwa Yohanes menyusun Injil ini dengan sepengetahuan bahkan atas dorongan rasul-rasul
yang lain, antara lain Andreas. Bukan juga Petrus karena Yohanes 13:23; 20:2;
21:20 menjelaskan kalau ia adalah murid yang dipertentangkan. Waktu penulisannya
diperkirakan terjadi pada tahun 40-140 M. Menurut Irenaeus, Injil Yohanes ditulis di Asia
Kecil, yaitu di Efesus ketika pertumbuhan gereja mulai matang dan timbul kebutuhan akan
ajaran yang lebih lanjut tentang kaidah iman. Penemuan-penemuan arkeologi
mengindikasikan Injil Yohanes memuat detail akurat mengenai Bait Allah di Yerusalem dan
lingkungannya sebelum tahun 70 M (misalnya Yohanes 9:7; 10:22–23; 19:13) yang
mendukung bahwa Injil ini ditulis sebelum tahun 70 M, yaitu ketika Bait Allah dihancurkan.

Tujuan Penulisan
Maksud Injil ini ditulis adalah untuk melawan Gnostikisme dengan mempertahankan
suatu keyakinan (apologetic). Yohanes menyatakan tujuan untuk tulisannya dalam 20:31,
yaitu "supaya kamu percaya bahwa Yesuslah Mesias, Anak Allah, dan supaya kamu oleh
imanmu memperoleh hidup dalam nama-Nya." Naskah kuno Yunani dari Yohanes memakai
satu dari dua bentuk waktu untuk kata Yunani yang diterjemahkan "percaya", yaitu aorist
subjunctive ("sehingga kamu dapat mulai mempercayai") dan present subjunctive ("sehingga
kamu dapat terus percaya"). Jikalau Yohanes bermaksud yang pertama, ia menulis untuk
meyakinkan orang yang tidak percaya untuk percaya kepada Tuhan Yesus Kristus dan
diselamatkan. Kalau yang kedua, Yohanes menulis untuk menguatkan dasar iman supaya
orang percaya dapat terus percaya kendatipun ada ajaran palsu, dan dengan demikian masuk
dalam persekutuan penuh dengan Bapa dan Anak (bandingkan 17:3). Walaupun kedua tujuan
ini didukung dalam kitab Yohanes, isi dari Injil ini pada umumnya mendukung yang kedua
sebagai tujuan utama. Injil ini juga ditujukan bagi mereka yang memiliki minat terhadap
filsafat. Kisah-kisah yang terkandung dalam Injil Yohanes juga sengaja ditulis untuk
melengkapi berita tentang kehidupan dan pekerjaan Yesus yang sudah ada pada masa itu dan
yang sudah dinyatakan secara tertulis di dalam Injil-injil Sinoptis. Walaupun ada pakar yang
meragukan adanya ketergantungan Injil ini dengan Injil Sinoptik, kebanyakan pakar
menerima bahwa Injil ini memang mempunyai ketergantungan dengan Injil-injil yang lain,
paling tidak, penulisnya mengetahui isi ketiga Injil yang lain.

Tema-Tema Teologis
 Logos atau Firman
Gagasan tentang logos memiliki latar belakang yang luas, baik dalam
dunia Yahudi maupun Yunani. Tetapi gagasan logos dalam Injil Yohanes memiliki maksud-
maksud tertentu, diantaranya: pertama, Yohanes merujuk kepada keadaan sebelum
penciptaan untuk menggambarkan hubungan Yesus dengan Bapa (1:1). Hal ini dikaitkan
dengan Kejadian 1:1 "pada mulanya" yang ingin menekankan tentang keberadaan firman
sebelum segala sesuatu ada. Yohanes 1:1 secara jelas juga ingin menyatakan keilahian firman
itu, bahwa firman itu memiliki sifat Allah. Kedua, Yohanes menyatakan kalau firman itu
berperan dalam penciptaan dunia (1:3), ia tidak membedakan antara kuasa penciptaan yang
dimiliki Logos dan Allah. Logos juga dibedakan dari hasil ciptaan dengan menggunakan kata
"ada" sedangkan untuk menciptakan ia menggunakan kata "diciptakan" Ketiga, Yohanes
mengaitkan Logos dengan manusia (Yohanes 1:14), Logos itu menjadi manusia melalui
nubuatan nabi dimana firman Tuhan memberikan kekuatan dan pemenuhan hidup Bagi
Yohanes, "daging" menandakan bahwa Logos menjadi manusia secara utuh.
 Kesatuan Bapak dan Anak
Injil Yohanes menekankan kesatuan yang kuat antara Bapa dan Anak (Yohanes 10:30),
hal ini juga tampak dalam Yohanes 1:1 bahwa pada mulanya adalah Firman, Firman itu
bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah. Penekanan ini jelas terlihat dari
ungkapan "Aku dan Bapa adalah satu", atau "Bapa di dalam Aku dan Aku di dalam Engkau
(Bapa)".
 Kata-kata : “Aku adalah” atau “Akulah”
Ini merupakan ungkapan yang bersifat pernyataan kepada para pendengar dan pembaca,
dan dalam Injil Yohanes ungkapan ini sering kali digunakan, seperti 'Akulah Roti Hidup"
(6:35, 48), "Akulah terang dunia" (8:12), 'Akulah pintu bagi domba-dombaKu" (10:7), dll.
Kata seperti roti, terang, pintu, merupakan unsur yang penting bagi orang-orang pada zaman
itu, dengan demikian ingin menunjukkan betapa pentingnya Yesus dalam kehidupan
mereka. Penggunaan ungkapan "Aku adalah...." ingin menekankan keilahian Yesus sebagai
Tuhan yang datang ke dalam dunia untuk memberikan keselamatan kepada setiap orang yang
percaya padaNya.

BAHASA YUNANI
YOHANES 6:22-34

BGT
John 6:22 Τῇ ἐπαύριον ὁ ὄχλος ὁ ἑστηκὼς πέραν τῆς θαλάσσης εἶδον ὅτι πλοιάριον ἄλλο
οὐκ ἦν ἐκεῖ εἰ μὴ ἓν καὶ ὅτι οὐ συνεισῆλθεν τοῖς μαθηταῖς αὐτοῦ ὁ Ἰησοῦς εἰς τὸ πλοῖον ἀλλὰ
μόνοι οἱ μαθηταὶ αὐτοῦ ἀπῆλθον·
BGT
John 6:23 ἄλλα ἦλθεν πλοιά[ρια] ἐκ Τιβεριάδος ἐγγὺς τοῦ τόπου ὅπου ἔφαγον τὸν ἄρτον
εὐχαριστήσαντος τοῦ κυρίου.
BGT
John 6:24 ὅτε οὖν εἶδεν ὁ ὄχλος ὅτι Ἰησοῦς οὐκ ἔστιν ἐκεῖ οὐδὲ οἱ μαθηταὶ αὐτοῦ,
ἐνέβησαν αὐτοὶ εἰς τὰ πλοιάρια καὶ ἦλθον εἰς Καφαρναοὺμ ζητοῦντες τὸν Ἰησοῦν.
BGT
John 6:25 καὶ εὑρόντες αὐτὸν πέραν τῆς θαλάσσης εἶπον αὐτῷ· ῥαββί, πότε ὧδε γέγονας;
BGT
John 6:26 Ἀπεκρίθη αὐτοῖς ὁ Ἰησοῦς καὶ εἶπεν· ἀμὴν ἀμὴν λέγω ὑμῖν, ζητεῖτέ με οὐχ ὅτι
εἴδετε σημεῖα, ἀλλ᾽ ὅτι ἐφάγετε ἐκ τῶν ἄρτων καὶ ἐχορτάσθητε.
BGT
John 6:27 ἐργάζεσθε μὴ τὴν βρῶσιν τὴν ἀπολλυμένην ἀλλὰ τὴν βρῶσιν τὴν μένουσαν
εἰς ζωὴν αἰώνιον, ἣν ὁ υἱὸς τοῦ ἀνθρώπου ὑμῖν δώσει· τοῦτον γὰρ ὁ πατὴρ ἐσφράγισεν ὁ
θεός.
BGT
John 6:28 εἶπον οὖν πρὸς αὐτόν· τί ποιῶμεν ἵνα ἐργαζώμεθα τὰ ἔργα τοῦ θεοῦ;
BGT
John 6:29 ἀπεκρίθη [ὁ] Ἰησοῦς καὶ εἶπεν αὐτοῖς· τοῦτό ἐστιν τὸ ἔργον τοῦ θεοῦ, ἵνα
πιστεύητε εἰς ὃν ἀπέστειλεν ἐκεῖνος.
BGT
John 6:30 Εἶπον οὖν αὐτῷ· τί οὖν ποιεῖς σὺ σημεῖον, ἵνα ἴδωμεν καὶ πιστεύσωμέν σοι; τί
ἐργάζῃ;
BGT
John 6:31 οἱ πατέρες ἡμῶν τὸ μάννα ἔφαγον ἐν τῇ ἐρήμῳ, καθώς ἐστιν γεγραμμένον·
ἄρτον ἐκ τοῦ οὐρανοῦ ἔδωκεν αὐτοῖς φαγεῖν.
BGT
John 6:32 εἶπεν οὖν αὐτοῖς ὁ Ἰησοῦς· ἀμὴν ἀμὴν λέγω ὑμῖν, οὐ Μωϋσῆς δέδωκεν ὑμῖν
τὸν ἄρτον ἐκ τοῦ οὐρανοῦ, ἀλλ᾽ ὁ πατήρ μου δίδωσιν ὑμῖν τὸν ἄρτον ἐκ τοῦ οὐρανοῦ τὸν
ἀληθινόν·
BGT
John 6:33 ὁ γὰρ ἄρτος τοῦ θεοῦ ἐστιν ὁ καταβαίνων ἐκ τοῦ οὐρανοῦ καὶ ζωὴν διδοὺς τῷ
κόσμῳ.
BGT
John 6:34 εἶπον οὖν πρὸς αὐτόν· κύριε, πάντοτε δὸς ἡμῖν τὸν ἄρτον τοῦτον.

STUDI KATA DAN EKSEGESE


YOHANES 6:22-34

Yoh 6:22-24
Yoh 6:22 Pada keesokan harinya orang banyak, yang masih tinggal di seberang, melihat
bahwa di situ tidak ada perahu selain dari pada yang satu tadi dan bahwa Yesus tidak turut
naik ke perahu itu bersama-sama dengan murid-murid-Nya, dan bahwa murid-murid-Nya
saja yang berangkat.
The next day the crowd that had stayed on the opposite shore of the lake realized that only
one boat had been there, and that Jesus had not entered it with his disciples, but that they had
gone away alone. ( NIV)
1. Orang banyak
ὄχλος, ὁ : (noun, masculine) crowd, multitude ; (2) (common) people,
2. Seberang (πέραν τῆς θαλάσσης )
πέραν : (adverb) on the other side
θάλασσα, ης, ἡ : (noun, feminine) generally, as a large body of water sea, Sea of
Galilee, Sea of Tiberias, Galilean Sea of Tiberias
3. Murid
μαθητής, οῦ, ὁ : (noun, masculine) : disciple, follower ; who attached himself to a
spiritual leader, such as Jesus

Yoh 6:23. Tetapi sementara itu beberapa perahu lain datang dari Tiberias dekat ke tempat
mereka makan roti, sesudah Tuhan mengucapkan syukur atasnya.
Then some boats from Tiberias landed near the place where the people had eaten the bread
after the Lord had given thanks. (NIV)
1. Tiberias
Τιβεριάς, ἡ : (noun, Feminine) a city on the western shore of the Sea of Galilee or the
Lake of Gennesaret

Yoh 6:24 Ketika orang banyak melihat, bahwa Yesus tidak ada di situ dan murid-murid-Nya
juga tidak, mereka naik ke perahu-perahu itu lalu berangkat ke Kapernaum untuk mencari
Yesus.
Once the crowd realized that neither Jesus nor his disciples were there, they got into the boats
and went to Capernaum in search of Jesus.
(Jn. 6:24 NIV)
1. Kapernaum
Καφαρναούμ, ἡ ; (proper noun) Capernaum, a city on the northwestern shore of the
Sea of Galilee

Tafsiran Yoh 6:22-24


Ayat ini merupakan kelanjutan dari saat Yesus memberi makan 5000 orang, setelah
kejadian tersebut Orang banyak masih berada disebrang laut disebelah timur tempat muzijat 5
roti dan 2 ikan terjadi dan orang banyak itu mencari Yesus, mereka melihat hanya ada satu
kapal di danau tersebut yang telah digunakan oleh para murid-muridnya tetapi mereka tidak
melihat Yesus ikut naik perahu tersebut. beberapa perahu dari (kota) Tiberias , di pantai barat
tepi laut, mendarat di dekat orang-orang yang berkumpul yang sedang mencari Yesus.
Orang banyak itu menyangka bahwa Yesus dan murid-muridnya naik perahu-perahu tersebut,
tetapi mereka tidak menemukan Yesus dan murid-murid-Nya. Mereka kemudian
memutuskan untuk pergi ke Kapernaum untuk mencari Yesus , kapernaum adalah sebuah
kota di pantai barat laut Laut Galilea merupakan tempat asal Yesus dan keluarganya.

Yoh 6:25
Yoh 6:25 Ketika orang banyak menemukan Yesus di seberang laut itu, mereka berkata
kepada-Nya: "Rabi, bilamana Engkau tiba di sini?"
When they found him on the other side of the lake, they asked him, "Rabbi, when did you get
here?" (NIV)
1. Rabi
ῥαββί, ὁ ; transliterated from the Hebrew; literally my great one; used in the NT as a
respectful term of address for a scribe or one recognized as an outstanding teacher of
the law,
Tafsiran :
Orang banyak yang mencari Yesus akhirnya menemukan Yesus disebrang laut itu ,
mereka bertanya karena penasaran bagaimana cara Yesus bisa sampai disebrang laut ini,
karena mereka melihat satu-satunya perahu hanya dinaiki oleh para murid Yesus saja.
Sepertinya mereka menemukan Yesus dirumah ibadat karena itu orang banyak itu memanggil
Yesus sebagai Rabi yang artinya guru, mereka memanggil Yesus guru karena mereka sadar
bahwa Yesus tidak ingin dijadikan raja seperti yang mereka mau yaitu raja yang akan
membebaskan mereka dari penjajahan bangsa Roma.

Yoh 6:26
Yoh 6:26 Yesus menjawab mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya kamu mencari
Aku, bukan karena kamu telah melihat tanda-tanda, melainkan karena kamu telah makan roti
itu dan kamu kenyang.
Jesus answered, "Very truly I tell you, you are looking for me, not because you saw the signs
I performed but because you ate the loaves and had your fill. (NIV)
1. Tanda
σημεῖον, ου, τό (Noun, Neuter) : sign, miracle, mark
Tafsiran:
Yesus tidak menjawab pertanyaan mereka, karena Yesus mengetahui motif mereka
mencari Yesus, mereka mencari Yesus bukan karena ajaran-Nya , kata tanda-tanda ini
merupakan penegasan dari ajaran-Nya, seperti Nikodemus yang mencari Yesus karena
ajaran-Nya (3;2), mereka mencari Yesus karena kepentingan perut mereka karena mereka
telah melihat mukzijat Yesus yang melipatgandakan roti dan ikan dan mereka semua sudah
makan roti itu dan menjadi kenyang, mungkin beberapa diantara orang banyak itu ada yang
miskin sehingga mereka tidak pernah tau rasanya makan dengan kenyang, ketika mereka
menerima mukzijat Yesus mereka bisa merasakannya, mereka melihat Yesus sebagai
seseorang yang bisa melakukan mukzijat dan memenuhi kebutuhan mereka bukan sebagai
sumber hidup itu sendiri, mereka mencari keuntungan dunia melalui pengakuan iman mereka
kepada Yesus, mereka ditegur oleh Tuhan Yesus karena tidak mampu melihat tanda keilahian
Yesus dibalik mukzijat-Nya, dan orientasi mereka hanya sebatas indra manusiawi mereka
saja.

Yoh 6:27
Yoh 6:27 Bekerjalah, bukan untuk makanan yang akan dapat binasa, melainkan untuk
makanan yang bertahan sampai kepada hidup yang kekal, yang akan diberikan Anak Manusia
kepadamu; sebab Dialah yang disahkan oleh Bapa, Allah, dengan meterai-Nya."

Do not work for food that spoils, but for food that endures to eternal life, which the Son of
Man will give you. For on him God the Father has placed his seal of approval." ( NIV)

1. Binasa
ἀπόλλυμι : (verb), destroy; kill, bring to ruin
2. Hidup Kekal (ζωὴν αἰώνιον )
ζωή, ῆς, ἡ : (noun, Feminine) physical life and of spiritual life received by believers
as a gift from God

αἰώνιος, ον : (adjective) eternal, everlasting,


3. Anak Manusia (υἱὸς τοῦ ἀνθρώπου )
υἱός, ὁ ; (noun, Masculine) as a descendent, denoting the relationship of Jesus to God
(Son of God)
ἄνθρωπος, ου, ὁ : (noun , masculine) human being, person

4. Materai
σφραγίζω: (verb) literally seal up, secure by putting a seal on, as providing a sign of
identification or ownership (mark with a) seal

Tafsiran:
Ayat ini memiliki kesamaan makna ketika Tuhan Yesus berbicara dengan Perempuan
Samaria, dimana ia menyamakan perkara-perkara rohani dengan air , pada ayat ini Yesus
menyamakan perkara-perkara rohani dengan makanan, memanfaatkan kesempatan atas roti
yang telah mereka makan (mukzijat 5 roti dan 2 ikan)
Bekerjalah bukan untuk makanan yang akan binasa artinya kita tidak menjadikan hal-hal
dunia yang fana (sementara) sebagai perhatian dan kepedulian kita yang utama. Kekayaan ,
kehormatan, kesenangan dunia adalah hal-hal dunia yang sama seperti makanan. Hal ini
adalah makanan bagi kedagingan kita yang di inginkan dengan hati yang penuh nafsu dan
keserakahan. Dan semuanya itu bersifat binasa yang akan mudah hilang begitu saja bersifat
sementara. Karena itu betapa bodohnya orang yang melakukan sesuatu untuk sesuatu yang
mudah binasa dan bersifat hanya sementara saja.
Makanan yang bertahan sampai kepada hidup yang kekal merupakan berkat yang bertahan
sampai selamanya atau kekal(hidup kekal) dan yang dapat memberikan makanan ini adalah
Anak Manusia yaitu Yesus yang sudah dipilih Allah Bapa menjadi wakilnya dibumi dan
disahkan dengan meterai-Nya (ketika yesus di Baptis dan Roh Kudus turun keatas-Nya)
untuk mengurusi perkara antara Allah dan manusia , yaitu Yesus menjadi perantara antara
manusia dengan Allah.

Yoh 6:28-29
Yoh 6:28 Lalu kata mereka kepada-Nya: "Apakah yang harus kami perbuat, supaya kami
mengerjakan pekerjaan yang dikehendaki Allah?"
Then they asked him, "What must we do to do the works God requires?" (NIV)
_______

Yoh 6:29 Jawab Yesus kepada mereka: "Inilah pekerjaan yang dikehendaki Allah, yaitu
hendaklah kamu percaya kepada Dia yang telah diutus Allah."

Jesus answered, "The work of God is this: to believe in the one he has sent." ( NIV)

1. Percaya
πιστεύω ; (verb) to believe, have faith in, trust in
2. Diutus
ἀποστέλλω : (verb) send forth, send out ; send with authority, send for a purpose

Tafsiran ayat 28-29:


Pertanyaan orang banyak ini dipertanyakan karena mereka salah memahami maksud
dari perkataan Yesus pada ayat 27, bahwa perkataan Yesus mengenai pekerjaan bukanlah
kepada maksud dari sifat pekerjaan melainkan tentang berkat-berkat materi atau keinginan
dunia yang tidak perlu dikejar karena bersifat sementara dan sia-sia.
Yesus meluruskan kesalahpahaman mereka dengan menjawab pertanyaan yaitu pekerjaan
yang dikehendaki Allah yaitu percaya , artinya yang Tuhan inginkan adalah iman mereka
kepada Yesus seperti tertulis dalam Rm 3:28 manusia dibenarkan karena iman dan bukan
karena melakukan hukum taurat.
Yoh 6:30-31
Yoh 6:30 Maka kata mereka kepada-Nya: "Tanda apakah yang Engkau perbuat, supaya dapat
kami melihatnya dan percaya kepada-Mu? Pekerjaan apakah yang Engkau lakukan?

So they asked him, "What sign then will you give that we may see it and believe you? What
will you do? ( NIV)

1. Tanda
σημεῖον, ου, τό : (Noun, neuter) , a sign, miracle, mark
2. Percaya
πιστεύω : (verb) to believe, have faith in, trust in

Yoh 6:31 Nenek moyang kami telah makan manna di padang gurun, seperti ada tertulis:
Mereka diberi-Nya makan roti dari sorga."
Our ancestors ate the manna in the wilderness; as it is written: 'He gave them bread from
heaven to eat.' " ( NIV)
1. Manna
μάννα, τό : Hebrew form (indeclinable); manna, the food with which God
miraculously fed the Israelites in the desert after the exodus from Egypt
2. Padang gurun
ἔρημος, ον (adjective) the dessert, to the east and south of Palestine, of a person:
abandoned, lonely, desolate,
3. Roti Surga
ἄρτος : (noun, masculine) bread, loaf of bread , By extension, the term is applied to
manna and is frequently connected with God’s gift of Jesus Christ as source and
sustainer of transcendent life
οὐρανός, ὁ : heaven, as a part of the universe, as the dwelling place of God

Tafsiran ayat 30-31


Selama ini Yuhan Yesus sudah menunjukkan mukzijat-Nya bahkan mereka sendiri
sudah menikmatinya, tetapi mereka masih bertanya mengenai tanda yang Yesus perbuat dan
pekerjaan yang Yesus lakukan karena mereka membandingkan mukzijat Yesus dengan nenek
moyang mereka dulu yang mendapatkan manna sorgawi di padang gurun, orang-orang itu
berpikir bahwa perkataan Yesus pada ayat 27 berbicara tentang manna di padang gurun,
karena memang manna itu seiring waktu akan rusak tidak tahan lama , dengan perkataan
Yesus tersebut maka mereka menganggap bahwa Yesus merasa lebih tinggi dari Musa yaitu
sebagai Mesias karena itu mereka mengharapkan sesuatu yang lebih besar lagi dari Yesus,
untuk membuktikkan bahwa Dia adalah Mesias sehingga mereka ingin melihat mukzijat yang
lebih besar dari manna sorgawi dipadang gurun. Tetapi Yesus tidak mau menuruti permintaan
mereka karena jika melakukannya maka berarti menyetujui aspirasi mereka mengenai Mesias
politik, yaitu Mesias yang akan menyelamatkan mereka dari penjajahan Roma.

Yoh 6:32
Yoh 6:32 Maka kata Yesus kepada mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya bukan
Musa yang memberikan kamu roti dari sorga, melainkan Bapa-Ku yang memberikan kamu
roti yang benar dari sorga.
Jesus said to them, "Very truly I tell you, it is not Moses who has given you the bread from
heaven, but it is my Father who gives you the true bread from heaven. (NIV)
1. Roti yang benar
ἄρτος: (noun, masculine) bread, loaf of bread , By extension, the term is applied to
manna and is frequently connected with God’s gift of Jesus Christ as source and
sustainer of transcendent life
Benar
ἀληθινός, : (adjective) of words that conform to facts true, correct, genuine,real

Tafsiran :
Tuhan Yesus mengkoreksi pandangan orang-orang Yahudi yang salah tentang "manna".
Walau benar ada hujan roti dari langit dizaman Musa (lihat Keluaran 16:4), namun itu
hanyalah suatu gambaran tentang "Roti Hidup" yang kelak akan diberikan Bapa langsung
kepada mereka yang menyambutnya, yaitu Tuhan Yesus sendiri. Dialah roti hidup yang
memberi hidup

Yoh 6:33
John 6:33 Karena roti yang dari Allah ialah roti yang turun dari sorga dan yang memberi
hidup kepada dunia."
For the bread of God is the bread that comes down from heaven and gives life to the world."
(NIV)
1. Roti Hidup
ἄρτος : (noun, masculine) bread, loaf of bread , By extension, the term is applied to
manna and is frequently connected with God’s gift of Jesus Christ as source and
sustainer of transcendent life
ζωή, ῆς, ἡ : (noun, Feminine) physical life and of spiritual life received by believers
as a gift from God

2. Dunia
κόσμος, ου, ὁ : (noun, masculine) as the sum total of all created beings in heaven and
earth world, universe, as all human beings mankind, humanity, all people

Tafsiran :
Roti Allah sinonim dengan 'roti surga'. Dalam Perjanjian Lama 'roti Allah' kadang-kadang
mengacu pada ‘roti sajian’ (NIV, ‘makanan Allah’, Im. 21:6, 8, 17, 21, 22; 22:25); pada ayat
ini roti Allah mengacu pada Yesus, dia yang turun dari surga dan memberi kehidupan kepada
dunia. Selain membangun pembacaan tipologis dalam Perjanjian Lama, klausa ini mencapai
tiga hal: (1) berfungsi sebagai peralihan dari pemikiran bahwa Yesus menyediakan roti yang
benar dari surga (2) dengan pemikiran bahwa Yesus adalah roti yang benar dari surga ; (3)
memperluas penerimanya dari orang Yahudi ke seluruh dunia, yaitu semua orang yang
terhilang tanpa membeda-bedakan, membuka jalan pada bahwa faktor penentunya bukanlah
baik atau tidaknya, seorang Yahudi atau bukan tetapi apakah seseorang diajar atau tidak
dengan Tuhan , percaya atau tidak kepada Yesus. Mengingatkan kita bahwa roti Allah ini
tidak lain adalah firman Tuhan yaitu Yesus sendiri

Yoh 6:34
Yoh 6:34 Maka kata mereka kepada-Nya: "Tuhan, berikanlah kami roti itu senantiasa."
ἄρτος : (noun, masculine) bread, loaf of bread , By extension, the term is applied to manna
and is frequently connected with God’s gift of Jesus Christ as source and sustainer of
transcendent life
"Sir," they said, "always give us this bread." (NIV)
Tafsiran :
Orang-orang Yahudi di sinagoga tidak terlalu memahami hal mengenai roti yang dari Allah
ini. Seperti wanita Samaria yang berkata, ‘Tuan, berikan saya air ini’ (4:15), permintaan ini
berlaku pada pemahaman secara duniawi. Orang-orang mengartikan kata-kata Yesus dalam
ay 33 sebagai berikut, berarti 'roti Allah adalah roti yang turun dari surga', sebuah terjemahan
yang mungkin secara tata bahasa hal ini tidak tepat sasaran karena yang dimaksud afalah
bahwa Yesus sendiri adalah roti Allah. Oleh karena itu, Yesus memberanikan diri, pada ayat
berikutnya bahwa Dialah Roti Kehidupan.

EKSEGESE & STUDI KATA


YOHANES 6:35-47

Yoh 6:35
35 Εἶπεν αὐτοῖς ὁ Ἰησοῦς “Ἐγώ εἰμι ὁ ἄρτος τῆς ζωῆς· ὁ ἐρχόμενος πρὸς ἐμὲ οὐ μὴ πεινάσῃ,
καὶ ὁ πιστεύων εἰς ἐμὲ οὐ μὴ διψήσει πώποτε.
TB Kata Yesus kepada mereka: "Akulah roti hidup; barangsiapa datang kepada-Ku, ia
tidak akan lapar lagi, dan barangsiapa percaya kepada-Ku, ia tidak akan haus lagi.
NIV Then Jesus declared, "I am the bread of life. He who comes to me will never go
hungry, and he who believes in me will never be thirsty.

-Roti
- ἄρτος artos, bread, a loaf, roti, sepotong roti
-Part of Speech: Noun, Masculine
-From: ἄρτος, artos
-Hidup
-ζωῆς zōēs: life, hidup
-Part of Speech: Noun, Feminine
-From: ζωή, zóé
-Lapar
-πεινάσῃ peinasē to hunger, be hungry, lapar, menjadi lapar
-Part of Speech: Verb
-From: πεινάω, peinaó
-Haus
-διψήσει dipsēsei : to thirst, rasa haus akan sesuatu
-Part of Speech: Verb
-From: διψάω, dipsaó
Penafsiran:
Ayat ini menjelaskan akan Yesus sebagai roti hidup yang berarti roti atau “asupan
makanan” untuk jiwa dan kerohanian manusia. Selayaknya rasa lapar dan haus yang datang
secara berkala, maka dari itu mengajarkan bahwa untuk manusia kembali dan mencari serta
bergantung terhadap Yesus supaya rasa lapar dan haus dapat dipuaskan dan dipenuhi oleh
Yesus.

Yoh 6:36
36 ἀλλ’ εἶπον ὑμῖν ὅτι καὶ ἑωράκατέ με καὶ οὐ πιστεύετε.
TB Tetapi Aku telah berkata kepadamu: Sungguhpun kamu telah melihat Aku, kamu tidak
percaya.
NIV But as I told you, you have seen me and still you do not believe.

-Melihat
- ἑωράκατέ heōrakate : to see, perceive, attend to, melihat, memperhatikan,
memahami
- Part of Speech: Verb
-From: ὁράω, horaó
-Tidak
- οὐ ou, not, no, tidak
-Part of Speech: Particle, Negative
- From: οὐ, ou
-Percaya
- πιστεύετε pisteuete to believe, entrust, percaya, mempercayakan, memandatkan
-Part of Speech: Verb
- From: πιστεύω, pisteuó

Penafsiran:
Masyarakat pada saat itu banyak menyaksikan mengenai perbuatan Yesus yang ajaib
dan tentunya hal itu Bapa lakukan supaya mereka dapat melihat Bapa, karena hanya Anak
yang dikasihi oleh Bapa yang dapat melihat Bapa, tetapi mereka tidak mau menerima rahmat
dan janji dari Bapa, mereka hanya menganggap Yesus sebagai seorang yang sakti dan untuk
memenuhi rasa kepuasan ingin tahu, bukan berfokus pada pengembangan iman atau
keyakinan mereka.
Yoh 6:37
37 Πᾶν ὃ δίδωσίν μοι ὁ Πατὴρ πρὸς ἐμὲ ἥξει, καὶ τὸν ἐρχόμενον πρός με οὐ μὴ ἐκβάλω ἔξω,
TB Semua yang diberikan Bapa kepada-Ku akan datang kepada-Ku, dan barangsiapa datang
kepada-Ku, ia tidak akan Kubuang.
NIV All that the Father gives me will come to me, and whoever comes to me I will never
drive away.
-Datang (Will come)
- ἥξει hékó: to have come, be present, telah datang, hadir
-Part of Speech: Verb
- From: ἥκω hékó
-Datang (comes)
-ἐρχόμενον erchomenon to come, go, datang, menghampiri
- Part of Speech: Verb
- From: ἔρχομαι erchomai
-Buang
-ἔξω exō outside, without, diluar, tidak dengan
-Part of Speech: Adverb
- From: ἔξω,exō

Penafsiran:
Bagian pertama terkait bahwa semua yang diberikan Bapa akan datang kepada Yesus,
berarti mengenai keyakinan Yesus akan Bapa di sorga untuk mewujudkan penebusan di
dalam Yesus, sehingga segala sesuatu yang Bapa ingin lakukan dan berikan pasti akan
melalui Yesus. Kemudian tidak akan Kubuang, berarti siapapun yang datang kepada Yesus,
Yesus pasti akan rangkul dan meyambut.

Yoh 6:38
38 ὅτι καταβέβηκα ἀπὸ τοῦ οὐρανοῦ οὐχ ἵνα ποιῶ τὸ θέλημα τὸ ἐμὸν ἀλλὰ τὸ θέλημα τοῦ
πέμψαντός με.
TB Sebab Aku telah turun dari sorga bukan untuk melakukan kehendak-Ku, tetapi untuk
melakukan kehendak Dia yang telah mengutus Aku.
NIV For I have come down from heaven not to do my will but to do the will of him who sent
me.
-Kehendak
-θέλημα thelēma,will, kehendak, perintah
-Part of Speech: Noun, Neuter
- From: θέλημα thelēma

Penafsiran:
Karena Aku turun… ayat ini berarti Yesus turun untuk adanya tujuan tertentu, yaitu
melakukan kehendak Bapa dan menegaskan bahwa kesetiaan Yesus untuk melakukan
kehendak Bapa

Yoh 6:39
39 Τοῦτο δέ ἐστιν τὸ θέλημα τοῦ πέμψαντός με, ἵνα πᾶν ὃ δέδωκέν μοι μὴ ἀπολέσω ἐξ
αὐτοῦ, ἀλλὰ ἀναστήσω αὐτὸ ἐν τῇ ἐσχάτῃ ἡμέρᾳ
TB Dan inilah kehendak Dia yang telah mengutus Aku, yaitu supaya dari semua yang telah
diberikan-Nya kepada-Ku jangan ada yang hilang, tetapi supaya Kubangkitkan pada akhir
zaman.
NIV And this is the will of him who sent me, that I shall lose none of all that he has given me,
but raise them up at the last day.

-Hilang
-ἀπολέσω apolesō to destroy, perishing, menghancurkan, binasa
-Part of Speech: Verb
-From : ἀπόλλυμι apollumi
-Bangkit
-ἀναστήσω anastēsō, to raise up, to rise. bangkit, kenaikan, muncul
- Part of Speech: Verb
- From: ἀνίστημι anistémi

Penafsiran:
Ayat ini menjelaskan mengenai kehendak ilahi dalam misi Kristus, yang sehubungan
dengan pemberian Bapa yaitu untuk menyelamatkan umat manusia, dan kemudian
sehubungan dengan penerimaan manusia. Hal lainnya juga menekankan ekspresi kehendak
Bapa yang mengutus Yesus dan mengacu pada penggenapan di akhir zaman terkait
kebangkitan, sehingga Yesus menjaga umat manusia supaya tidak terhilang dan dapat
diselamatkan.

Yoh 6:40
40 τοῦτο γάρ ἐστιν τὸ θέλημα τοῦ Πατρός μου, ἵνα πᾶς ὁ θεωρῶν τὸν Υἱὸν καὶ πιστεύων εἰς
αὐτὸν ἔχῃ ζωὴν αἰώνιον, καὶ ἀναστήσω αὐτὸν ἐγὼ ἐν τῇ ἐσχάτῃ ἡμέρᾳ.”
TB Sebab inilah kehendak Bapa-Ku, yaitu supaya setiap orang, yang melihat Anak dan yang
percaya kepada-Nya beroleh hidup yang kekal, dan supaya Aku membangkitkannya pada
akhir zaman."
NIV For my Father’s will is that everyone who looks to the Son and believes in him shall
have eternal life, and I will raise him up at the last day."

-Anak
-Υἱὸν Huion, anak laki-laki
-Part of Speech: Noun, Masculine
- From: υἱός, huios
-Kekal
-ζωὴν zōēn life, living, alive, hidup, kehidupan masa depan
-Part of Speech: Noun, Feminine
-From: ζωή zóé

Penafsiran:
Ayat ini berarti menegaskan bahwa untuk percaya dan mengakui bahwa Yesus adalah
juruselamat. “melihat” disini berarti bahwa dengan melihat segala perbuatan Yesus dengan
mata kepala sendiri tentunya juga harus mengimani dan percaya atas segala yang terjadi yang
Yesus perbuat sehingga dapat diselamatkan dan beroleh hidup yang kekal dan tentunya
berkaitan dengan ayat sebelumnya, dimana dengan percaya maka tidak akan hilang.

Yoh 6:41
41 Ἐγόγγυζον οὖν οἱ Ἰουδαῖοι περὶ αὐτοῦ ὅτι εἶπεν “Ἐγώ εἰμι ὁ ἄρτος ὁ καταβὰς ἐκ τοῦ
οὐρανοῦ,”
TB Maka bersungut-sungutlah orang Yahudi tentang Dia, karena Ia telah mengatakan:
"Akulah roti yang telah turun dari sorga."
NIV At this the Jews began to grumble about him because he said, "I am the bread that came
down from heaven."

-Bersungut-sungut
-Ἐγόγγυζον Egongyzon, to mutter, murmur, menggerutu, berbisik, ketidakpuasan
-Part of Speech: Verb
-From: γογγύζω gogguzó
-Sorga
-οὐρανοῦ ouranou, heaven, surga,
- Part of Speech: Noun, Masculine
- From: οὐρανός ouranos

Penafsiran:
Orang Yahudi tersebut bersungut-sungut dalam hati mereka dan Yesus mengetahui.
Yang mereka sungut-sungutkan adalah bukan terkait perkataan Yesus sebatas roti, tetapi
karena Roti hidup yang turun dari sorga, seolah-olah mereka menganggap Yesus tidak sopan
karena menyamai dirinya dengan Tuhan, terlebih lagi akan pengetahuan mereka terkait bapa-
bapa leluhur yang mumpuni, membuat mereka semakin-makin tidak senang mendengar
perkataan Yesus.

Yoh 6:42
42 καὶ ἔλεγον “Οὐχ οὗτός ἐστιν Ἰησοῦς ὁ υἱὸς Ἰωσήφ, οὗ ἡμεῖς οἴδαμεν τὸν πατέρα καὶ τὴν
μητέρα; πῶς νῦν λέγει ὅτι ‘Ἐκ τοῦ οὐρανοῦ καταβέβηκα;’”
TB Kata mereka: "Bukankah Ia ini Yesus, anak Yusuf, yang ibu bapa-Nya kita kenal?
Bagaimana Ia dapat berkata: Aku telah turun dari sorga?"
NIV They said, "Is this not Jesus, the son of Joseph, whose father and mother we know? How
can he now say, ‘I came down from heaven’?"

-Turun
-καταβέβηκα katabebēka to go down, turun
-Part of Speech: Verb
-From: καταβαίνω katabainó
Penafsiran:
Orang Yahudi tersebut bersungut-sungut dalam hati mereka dan Yesus mengetahui.
Yang mereka sungut-sungutkan adalah bukan terkait perkataan Yesus sebatas roti, tetapi
karena Roti hidup yang turun dari sorga, seolah-olah mereka menganggap Yesus tidak sopan
karena menyamai dirinya dengan Tuhan, terlebih lagi akan pengetahuan mereka terkait bapa-
bapa leluhur yang mumpuni, membuat mereka semakin-makin tidak senang mendengar
perkataan Yesus.

Yoh 6: 43
43 Ἀπεκρίθη Ἰησοῦς καὶ εἶπεν αὐτοῖς “Μὴ γογγύζετε μετ’ ἀλλήλων.
TB Jawab Yesus kepada mereka: "Jangan kamu bersungut-sungut.
NIV “Stop grumbling among yourselves," Jesus answered.

Penafsiran:
Ayat ini menandakan akan keilalhan dan kedasyatan Yesus, dimana dapat mengetahui
bahwa mereka bersungut-sungut, padahal mereka berbicara dalam hati.

Yoh 6:44
44 οὐδεὶς δύναται ἐλθεῖν πρός με ἐὰν μὴ ὁ Πατὴρ ὁ πέμψας με ἑλκύσῃ αὐτόν, κἀγὼ
ἀναστήσω αὐτὸν ἐν τῇ ἐσχάτῃ ἡμέρᾳ.
TB Tidak ada seorang pun yang dapat datang kepada-Ku, jikalau ia tidak ditarik oleh Bapa
yang mengutus Aku, dan ia akan Kubangkitkan pada akhir zaman.
NIV "No-one can come to me unless the Father who sent me draws him, and I will raise him
up at the last day.

-Ditarik
-πέμψας pempsas, to send, mengirimkan
-Part of Speech: Verb
- From: πέμπω pempó

Penafsiran:
Ayat ini menjelaskan akan bahwa adanya keselamatan yang terjadi dan dapat
dirasakan oleh manusia, karena menerima berita pemberitaan Yesus akan keselamatan.
Karena Allah mengutus Yesus, maka percaya dan mengimani berita keselamatan merupakan
kunci yang berarti ditarik untuk percaya pada Kristus bukan tertarik akan dunia dan dapat
selamat hingga kekal.

Yoh 6:45
45 ἔστιν γεγραμμένον ἐν τοῖς προφήταις ‘Καὶ ἔσονται πάντες διδακτοὶ Θεοῦ·’d πᾶς ὁ
ἀκούσας παρὰ τοῦ Πατρὸς καὶ μαθὼν ἔρχεται πρὸς ἐμέ.
TB Ada tertulis dalam kitab nabi-nabi: Dan mereka semua akan diajar oleh Allah. Dan setiap
orang, yang telah mendengar dan menerima pengajaran dari Bapa, datang kepada-Ku
NIV It is written in the Prophets: ‘They will all be taught by God.’ Everyone who listens to
the Father and learns from him comes to me.

-Diajar
-διδακτοὶ didaktoi, instructed, taught, di instruksikan, diperintah, diajar
-Part of Speech: Adjective
-From: διδακτός, didaktos
-Pengajaran
-μαθὼν mathōn, to learn,
-Part of Speech: Verb
-From: μανθάνω, manthanó

Penafsiran:
Ada tertulis dalam Yes 54:13; Yer 31:33, 34; terkait hal yang Tuhan Yesus katakan dan
hal ini berarti bahwa adanya tulisan nabi-nabi terdahulu yang menjelaskan juga mengenai
pengertian yang dijelaskan pada ayat-ayat sebelumnya terkait dengan Yesus yaitu
"Sebagaimana tidak ada seorang pun yang dapat datang kepada-Ku jika tidak ditarik oleh
Ilahi, demikian pula tidak seorang pun yang ditarik demikian akan gagal untuk datang.". Jadi
Tuhan Yesus membuktikan dan menyampaikan bahwa ada tulisan para nabi untuk dapat
meyakinkan mereka, karena bagi mereka tulisan para nabi terdahulu dianggap lebih besar dan
terpercaya.

Yoh 6:46
46 οὐχ ὅτι τὸν Πατέρα ἑώρακέν τις, εἰ μὴ ὁ ὢν παρὰ τοῦ Θεοῦ, οὗτος ἑώρακεν τὸν Πατέρα.
TB Hal itu tidak berarti, bahwa ada orang yang telah melihat Bapa. Hanya Dia yang datang
dari Allah, Dialah yang telah melihat Bapa.
NIV No-one has seen the Father except the one who is from God; only he has seen the Father.

-Bapa
-Πατέρα, Patera, a father, male ancestor, bapa (surga), bapa leluhur
-Part of Speech: Noun, Masculine
-From: πατήρ, patér

Penafsiran:
Ayat ini berarti bahwa Yesus adalah mediator dari Allah dan menceritakan mengenai
Allah. Allah sendiri tidak terlihat secara nyata, tetapi melalui Yesus AnakNya, Allah
memberikan suatu wujud akan dirinya dan menyatakan segala sesuatu bahwa Yesus adalah
dari Tuhan dan dirinya sendiri.

Yoh 6:47
47 Ἀμὴν ἀμὴν λέγω ὑμῖν, ὁ πιστεύων ἔχει ζωὴν αἰώνιον.
TB Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa percaya, ia mempunyai hidup yang
kekal.
NIV I tell you the truth, he who believes has everlasting life.

-Sesungguhnya
-Ἀμὴν, Amēn, truly, so let it be, sesungguhnya, biarlah (terjadi)
-Part of Speech: Hebrew Form (Indclinable)
- From:Ἀμὴν, Amēn,

Penafsiran:
Ayat ini menegaskan kembali akan roti hidup yang dimana, tidak hanya melihat,
namun harus percaya kepada Yesus untuk menerima keselamatan, karena Yesus berasal dari
Allah dan tidak ada manusia yang pernah melihat Bapa, tetapi Anak (Yesus) datang dan
berdiri dalam wujud manusia di hadapan manusia untuk memberitakan dan menjalankan
kehendak Allah yang sedang terlaksana bagi orang percaya, maka kehidupan kekal bukan
hanya mengenai masa depan tetapi juga masa kini untuk percaya pada Yesus.

BAHASA YUNANI
YOHANES 6:48-59

Joh 6:48 ἐγώ εἰμι ὁ ἄρτος τῆς ζωῆς.


Joh 6:49 οἱ πατέρες ὑμῶν ἔφαγον τὸ μάννα ἐν τῇ ἐρήμῳ καὶ ἀπέθανον·
Joh 6:50 οὗτός ἐστιν ὁ ἄρτος ὁ ἐκ τοῦ οὐρανοῦ καταβαίνων, ἵνα τις ἐξ αὐτοῦ φάγῃ καὶ μὴ
ἀποθάνῃ.
Joh 6:51 ἐγώ εἰμι ὁ ἄρτος ὁ ζῶν ὁ ἐκ τοῦ οὐρανοῦ καταβάς· ἐάν τις φάγῃ ἐκ τούτου τοῦ
ἄρτου, ζήσεται εἰς τὸν αἰῶνα. καὶ ὁ ἄρτος δὲ ὃν ἐγὼ δώσω, ἡ σάρξ μού ἐστιν, ἣν ἐγὼ δώσω
ὑπὲρ τῆς τοῦ κόσμου ζωῆς.
Joh 6:52 ᾿Εμάχοντο οὖν πρὸς ἀλλήλους οἱ ᾿Ιουδαῖοι λέγοντες· πῶς δύναται οὗτος ἡμῖν
δοῦναι τὴν σάρκα φαγεῖν;
Joh 6:53 εἶπεν οὖν αὐτοῖς ὁ ᾿Ιησοῦς· ἀμὴν ἀμὴν λέγω ὑμῖν, ἐὰν μὴ φάγητε τὴν σάρκα τοῦ
Υἱοῦ τοῦ ἀνθρώπου καὶ πίητε αὐτοῦ τὸ αἷμα, οὐκ ἔχετε ζωὴν ἐν ἑαυτοῖς.
Joh 6:54 ὁ τρώγων μου τὴν σάρκα καὶ πίνων μου τὸ αἷμα ἔχει ζωὴν αἰώνιον, καὶ ἐγὼ
ἀναστήσω αὐτὸν τῇ ἐσχάτῃ ἡμέρᾳ.
Joh 6:55 ἡ γὰρ σάρξ μου ἀληθής ἐστι βρῶσις, καὶ τὸ αἷμά μου ἀληθῶς ἐστι πόσις.
Joh 6:56 ὁ τρώγων μου τὴν σάρκα καὶ πίνων μου τὸ αἷμα ἐν ἐμοὶ μένει, κἀγὼ ἐν αὐτῷ.
Joh 6:57 καθὼς ἀπέστειλέ με ὁ ζῶν πατὴρ κἀγὼ ζῶ διὰ τὸν πατέρα, καὶ ὁ τρώγων με
κάκεῖνος ζήσει δι᾿ ἐμέ.
Joh 6:58 οὗτός ἐστιν ὁ ἄρτος ὁ ἐκ τοῦ οὐρανοῦ καταβάς, οὐ καθὼς ἔφαγον οἱ πατέρες ὑμῶν
τὸ μάννα καὶ ἀπέθανον· ὁ τρώγων τοῦτον τὸν ἄρτον ζήσεται εἰς τὸν αἰῶνα.
Joh 6:59 Ταῦτα εἶπεν ἐν συναγωγῇ διδάσκων ἐν Καπερναούμ

STUDI KATA DAN STUDI EKSEGESE


YOHANES 6:48-59
Yoh 6:48
Joh 6:48 Akulah roti hidup.
Joh 6:48 I am that bread of life.

Studi Kata :
1. Akulah
a. Kata Asli: ἐγώ
b. Jenis Kata: Pronoun Personal
c. Penggunaan: Saya, pronoun orang pertama.
d. Kata Asli: εἰμί
e. Jenis Kata: Kerja
f. Penggunaan: Saya ada, ada.
g. Penjelasan Tambahan : εγω ειμι - EGO EIMI. Frasa ini, memiliki makna yang
sebanding dengan ANI HU dalam Bahasa Ibrani dan sangat dipahami oleh
orang Yahudi. ANI HU digunakan oleh Allah ketika memperkenalkan diri
kepada Musa seperti yang tercatat dalam Keluaran 3:14 “AKU ADALAH
AKU”. Hal ini mengartikan frasa ini sebuah ungkapan yang Allah berikan dan
gunakan untuk diri nya sendiri untuk menungkapkan tentang siapa Dia.
Yohanes mencatat ada 7 pernyataan Tuhan Yesus, "EGÔ EIMI," merujuk pada
atribut-atribut yang dimiliki YHVH. Dengan kita mengerti ini, artinya Yesus
menyebut diri-Nya sendiri dengan suatu ungkapan yang hanya digunakan
untuk Allah sendiri dan artinya Yesus sedang menyamakan dirinya dengan
Allah. Dapat kita lihat contoh lainnya Misalnya, dalam Yohanes 8:58, Yesus
mengatakan, "Sebelum Abraham jadi, Aku ada (EGO EIMI)," yang membuat
orang-orang Yahudi saat itu merespons dengan kemarahan karena
menganggap Yesus mengklaim eksistensi-Nya sebelum Abraham dan dengan
mengerti ini menegaskan pernyataan Yesus di Yohanes 10:30 dimana Yesus
mengatakan Aku dan Bapa adalah Satu. "EGÔ EIMI" memiliki peran krusial
dalam penyataan-Nya sebagai inkarnasi Allah, dengan arti "Aku adalah/Aku
ada/Akulah." 1

1
Wahyu, Rita. Sarapan Pagi. Accessed December 18, 2023. https://www.sarapanpagi.org/akulah-i-am-ani-hu-
ego-eimi-vt2829.html#p16002.
Penafsiran :
Yohanes 6:48 adalah pengulangan Yesus tentang diri-Nya sebagai "Akulah roti hidup"
dari ayat 35. Dengan mengulang pernyataan ini, Yesus secara sengaja memperkuat dan
memperdalam makna konsep "roti hidup" bagi pendengarnya, terutama orang-orang Yahudi. 2
Dalam mengatakan bahwa Dia adalah "roti hidup," Yesus memberikan suatu perbandingan
kontrast dengan kebutuhan dasar manusia, yaitu makanan. Dalam hal ini, Dia menekankan
bahwa iman kepada-Nya jauh lebih penting daripada kebutuhan fisik. Ungkapan "roti hidup"
mencerminkan identitas Yesus sebagai sumber kehidupan yang sejati dan kekal.

Yoh 6:49-50
Joh 6:49-50 Nenek moyangmu telah makan manna di padang gurun dan mereka telah mati.
Inilah roti yang turun dari sorga: Barangsiapa makan dari padanya, ia tidak akan mati.
Joh 6:49-50 Your fathers did eat manna in the wilderness, and are dead. This is the bread
which cometh down from heaven, that a man may eat thereof, and not die.

Studi Kata :
1. Manna
a. Kata Asli: μάννα, τό
b. Jenis Kata : -
c. Penggunaan: makanan supernatural yang dimakan oleh orang Israel di padang
gurun: makanan rohaniah.
2. Makan
a. Kata Asli: φάγω
b. Jenis Kata: Kata Kerja
c. Penggunaan: Saya makan, ikut serta dalam makanan; kiasan: Saya menelan,
mengonsumsi (misalnya seperti karat di besi);

Penafsiran :
Di dalam ayat 49, Yesus mengaitkan diri-nya dengan peristiwa manna di dalam
perjalanan bangsa Israel. Melalui perbandingan ini, Yesus bermaksud memberikan penekanan
yang lebih mendalam kepada orang-orang Yahudi, menunjukkan bahwa identitas-Nya
melampaui makna simbolis manna. Manna berbicara mengenai peristiwa mujizat yang ajaib

2
Guzik, David. “Enduring Word Bible Commentary John Chapter 6.” Enduring Word, June 16, 2023.
https://enduringword.com/bible-commentary/john-6/. John 6:48.
dan luar biasa yang diberikan oleh Allah kepada bangsa Israel sebagai tanda pemeliharaan-
Nya, meskipun begitu, pada akhirnya tidak mampu memberikan kehidupan kekal. Yesus
ingin menyoroti bahwa meskipun manna merupakan tindakan ajaib dari Allah bagi bangsa
pilihan-Nya, manfaatnya terbatas hanya untuk memberikan hidup sesaat, tidak dapat
menyelematkan mereka dari kematian fisik.3
Di ayat 50, Kalimat “Inilah roti yang turun dari sorga:”ini merujuk pada dirinya
sendiri yang telah turun dari sorga. Rasul Yohanes mencatat kata-kata Tuhan Yesus yang
mengindikasikan asal-usul-Nya yang Ilahi sebanyak 6 kali dalam pasal 6 ini. Hal ini terlihat
dalam ayat-ayat 33, 38, 41, 50-51, 58, dan juga tersirat dalam ayat 62. Dengan pernyataan ini,
Yesus menekankan asal-usul-Nya yang ilahi, menyatakan bahwa diri-Nya berasal dari sorga
dan bukan dari bumi. Kalimat ini mencerminkan klaim-Nya sebagai Anak Allah yang turun
dari surga untuk memberikan hidup kekal kepada mereka yang percaya kepada-Nya.
Kata Makan dari Kalimat “Barangsiapa makan dari padanya, ia tidak akan mati.”
bukan berarti memakan Yesus pemahaman secara fisik, seperti yang dianggap oleh orang-
orang Kapernaum (ay 52). Yesus menggunakan gaya bahasa kiasan dalam perkataannya.
4
Penggunaan metafora makan dan minum adalah sesuatu yang umum pada masa Yesus.
Makna dari makan dalam konteks ini tidak terkait dengan praktik perjamuan kudus, seolah-
olah ini merujuk pada peristiwa perjamuan Tuhan Yesus yang pada waktu itu belum terjadi,
karena jika dimaknai sebagai perjamuan kudus, ada doktrin yang mengajarkan bahwa
perjamuan kudus itu hal yang penting dan harus dilakukan untuk mendapatkan keselamatan.
Sebaliknya, konsep makan di sini memiliki makna yang lebih luas, mengacu pada tindakan
memakan dan mendapatkan kehidupan dari Kristus secara rohani melalui iman.
Setiap orang diundang untuk sepenuhnya dan hanya makan daripada-Nya, dan hal ini
perlu dilakukan secara terus-menerus, setiap hari, seperti halnya tubuh kita membutuhkan
makanan untuk kelangsungan hidup, kerohanian kita juga membutuhkan "roti sehari-hari".
Ini menegaskan bahwa hubungan rohani yang berkelanjutan dengan Kristus melalui iman
memiliki dampak yang vital pada hidup kekal dan keselamatan jiwa. Dengan ungkapan ini,
Yesus ingin menekankan bahwa iman dan persekutuan dengan-Nya membawa dampak tidak
hanya pada kehidupan, tetapi juga pada kehidupan di kekekalan.5

3
John 6 barnes’ Notes. Accessed December 18, 2023. https://biblehub.com/commentaries/barnes/john/6.htm.
John 6:49
4
Guzik, David. “Enduring Word Bible Commentary John Chapter 6.” Enduring Word, June 16, 2023.
https://enduringword.com/bible-commentary/john-6/. John 6:50.
5
John 6 Gill’s exposition. Accessed December 18, 2023. https://biblehub.com/commentaries/gill/john/6.htm.
John 6:50.
Yoh 6:51
Joh 6:51 Akulah roti hidup yang telah turun dari sorga. Jikalau seorang makan dari roti ini,
ia akan hidup selama-lamanya, dan roti yang Kuberikan itu ialah daging-Ku, yang akan
Kuberikan untuk hidup dunia."
Joh 6:5 I am the living bread which came down from heaven: if any man eat of this bread,
he shall live for ever: and the bread that I will give is my flesh, which I will give for the life of
the world.

Studi Kata :
1. Daging
a. Kata Asli: σάρξ, σαρκός, ἡ
b. Jenis Kata: Benda, Feminin
c. Penggunaan: daging, tubuh, sifat manusia.
d. Penjelasan

Penafsiran :
Dalam ayat ini, Yesus dengan tegas menjelaskan bahwa roti yang Dia maksud adalah
daging-Nya sendiri, yang akan diberikan untuk kehidupan manusia. Penjelasan ini mengacu
pada peristiwa penebusan yang akan terjadi di kayu salib, di mana Dia akan menyerahkan
hidup-Nya sebagai korban penebusan yang mencakup setiap manusia. Analogi disampaikan
bahwa sama seperti kehidupan manusia membutuhkan roti sebagai pemeliharaan yang sesuai,
demikian juga jiwa manusia memerlukan penebusan melalui kematian-Nya. Melalui korban
penebusan ini, orang berdosa memiliki kesempatan untuk dipulihkan dari kematian secara
rohani dan memasuki kehidupan kekal. Dengan demikian, Yesus menegaskan bahwa karya
penebusan-Nya adalah kunci bagi keselamatan jiwa manusia, dan semua ini terwujud melalui
pengorbanan-Nya yang mendalam di kayu salib.6
Penggunaan kata "daging" memiliki makna yang lebih dalam dan merujuk pada “diri-
Nya atau tubuh-Nya” yaitu pengorbanan fisik-Nya di kayu salib. Yesus menggunakan bahasa
yang sangat gamblang dan kasar untuk menyampaikan kebenaran tentang sifat pengorbanan-
Nya yang akan datang.

6
Guzik, David. “Enduring Word Bible Commentary John Chapter 6.” Enduring Word, June 16, 2023.
https://enduringword.com/bible-commentary/john-6/. John 6:51.
Penggunaan kata "dunia" menunjukkan sifat universal dan luas dari korban Kristus.
Ayat ini mencerminkan pemahaman bahwa karya penebusan yang dilakukan oleh Yesus tidak
terbatas pada satu kelompok atau suku tertentu, tetapi bersifat inklusif bagi seluruh umat
manusia. Penghubung dengan 1 Yohanes 2:2 memberikan dukungan konseptual yang kuat
untuk interpretasi ini. Dalam 1 Yohanes 2:2, rasul Yohanes menyatakan, "Dia adalah
pendamaian bagi dosa-dosa kita, dan bukan hanya bagi dosa-dosa kita saja, tetapi juga bagi
dosa-dosa seluruh dunia." Pernyataan ini mengonfirmasi bahwa karya penebusan Kristus
tidak hanya berlaku untuk orang-orang tertentu, tetapi bersifat universal dan ditujukan untuk
seluruh dunia. 7

Yoh 6:52
Joh 6:52 Orang-orang Yahudi bertengkar antara sesama mereka dan berkata: "Bagaimana
Ia ini dapat memberikan daging-Nya kepada kita untuk dimakan."
Joh 6:52 The Jews therefore strove among themselves, saying, How can this man give us his
flesh to eat?

Studi Kata :
1. Bertengkar
a. Kata Asli: μάχομαι
b. Jenis Kata: Kerja
c. Penggunaan: Saya terlibat dalam pertempuran, bertarung; oleh karena itu:
Saya berusaha, bersaing, berdebat.

Penafsiran :
Dalam ayat ini, orang-orang Yahudi, yang mendengar perkataan Yesus mengenai
memberikan daging-Nya sebagai roti hidup, mereka bertengkar, secara harafiah artinya
mereka bertarung, mereka berdebat dengan keras. Mereka tampaknya kesulitan memahami
konsep Yesus yang mengaitkan diri-Nya dengan pernyataan tentang memberikan daging-Nya.
Sebagian dari mereka cenderung untuk percaya pada ajaran ini, sementara yang lain
menolaknya; ada yang dengan yakin mengartikan perkataannya dengan satu pemahaman,
sedangkan yang lain dengan pemahaman yang berbeda, dan ada yang mempertahankan,

7
John 6 barnes’ Notes. Accessed December 18, 2023. https://biblehub.com/commentaries/barnes/john/6.htm.
John 6:51.
sementara yang lain mencemooh dan mencela. 8 Memang untuk memahami pernyataan Yesus
mengenai roti hidup dan perumpamaan memakannya memang tidak mudah untuk di
mengerti, bahkan bagi murid-murid-Nya sendiri. Pernyataan-pernyataan Yesus, terutama
yang bersifat metaforis dan kiasan, seringkali memerlukan pemahaman mendalam dan
terkadang dapat menantang konsep atau keyakinan yang sudah ada. Respon dari murid-
murid, seperti yang tercatat dalam Yohanes 6:60 “… Perkataan ini keras, siapakah yang
sanggup mendengarkannya?", mencerminkan kesulitan mereka untuk menerima dan
memahami ajaran Yesus tentang roti hidup. Mereka mungkin terkejut atau bingung dengan
pernyataan Yesus yang tampaknya mengajak orang untuk "memakan daging-Nya dan minum
darah-Nya." Bagi mereka, ini bisa terdengar aneh dan sulit dimengerti. Dalam ayat 66, juga
dikatakan beberapa murid mengundurkan diri dan tidak lagi mengikuti Dia. Namun, penting
untuk diingat bahwa reaksi awal para murid terhadap ajaran Yesus tidak selalu mencerminkan
pemahaman akhir atau penerimaan penuh terhadap kebenaran-Nya. Beberapa murid mungkin
masih memproses dan mencerna ajaran tersebut, dan beberapa mungkin memerlukan waktu
untuk mendapatkan pengertian yang lebih dalam.9
Namun, ada juga pandangan dari penafsir Alkitab David Guzik, kemungkinan besar
para pemimpin Yahudi dengan sengaja salah memahami perkataan Yesus pada saat ini. Oleh
karena Yesus baru saja menjelaskan bahwa roti itu adalah tubuh-Nya yang akan diberikan
sebagai korban bagi hidup dunia (ay 51) dan sebanyak tiga kali Yesus mengidentifikasi diri-
Nya sebagai roti rohani bukan roti secara fisik (ay 35, 48, 51) serta dua kali Ia menekankan
iman sebagi kunci keselamatan (ay 40, 47). Mereka sengaja memutarbalikkan kata-kata-Nya
untuk menyiratkan suatu bentuk kanibalisme yang aneh. 10 Itu mengapa di ayat selanjutnya,
Yesus tidak menjawab mereka sesuai yang mereka inginkan.

Yoh 6:53-55
Joh 6:53-55 Maka kata Yesus kepada mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jikalau
kamu tidak makan daging Anak Manusia dan minum darah-Nya, kamu tidak mempunyai
hidup di dalam dirimu. Barangsiapa makan daging-Ku dan minum darah-Ku, ia mempunyai
hidup yang kekal dan Aku akan membangkitkan dia pada akhir zaman. Sebab daging-Ku
adalah benar-benar makanan dan darah-Ku adalah benar-benar minuman.
8
John 6 benson commentary. Accessed December 18, 2023.
https://biblehub.com/commentaries/benson/john/6.htm. John 6:52.
9
Wahyu, Rita. “1. Makan Daging Dan Minum Darah Anak Manusia.” Sarapan Pagi. Accessed December 18,
2023. https://www.sarapanpagi.org/1-makan-daging-dan-minum-darah-anak-manusia-vt972.html.
10
Guzik, David. “Enduring Word Bible Commentary John Chapter 6.” Enduring Word, June 16, 2023.
https://enduringword.com/bible-commentary/john-6/. John 6:52.
Joh 6:53-55 Then Jesus said unto them, Verily, verily, I say unto you, Except ye eat the flesh
of the Son of man, and drink his blood, ye have no life in you. Whoso eateth my flesh, and
drinketh my blood, hath eternal life; and I will raise him up at the last day. For my flesh is
meat indeed, and my blood is drink indeed.

Studi Kata :
1. Darah
a. Kata Asli: αἷμα, ατος, τό
b. Jenis Kata: Benda, Netra
c. Penggunaan: darah (terutama yang tumpah).
2. Benar-benar
a. Kata Asli: ἀληθής, ές
b. Jenis Kata: Sifat
c. Penggunaan: tidak tersembunyi, benar, benar dalam kenyataan, layak
dipercayai, jujur.

Penafsiran :
Dalam tiga ayat ini, Yesus memberikan pengulangan yang sudah dikatakan Yesus
sebelumnya dan ini merupakan tanggapan terhadap kebingungan mereka setelah pernyataan-
Nya sebelumnya. Di dalam tanggapan-Nya atas pertanyaan orang-orang yahudi, bukannya
menjelaskan dengan rinci agar mereka bisa mengerti, Yesus justru melanjutkan dengan
menggunakan bahasa kiasan yang sama seperti sebelumnya.11
Dalam ayat 53, Yesus menambahkan penjelasan bahwa untuk memperoleh hidup
kekal, sekarang tidak hanya dengan memakan daging-Nya, tetapi juga dengan meminum
darah-Nya. Pernyataan ini sungguh mengherankan bagi orang Yahudi, karena mereka
diharamkan untuk meminum atau mencicipi darah binatang sesuai dengan hukum Taurat.
Seperti yang dijelaskan dalam Kitab Imamat 17:11, "nyawa mahluk ada di dalam darahnya,"
yang mengandung konsep penggantian dosa dengan pendamaian, karena akibat dosa itu
maut, artinya nyawa harus diganti dengan nyawa. Meminum darah Kristus ini bermakna,
menerima pendamaian itu ke dalam roh manusia, yang diwakili oleh Kristus. 12 Dalam ayat ini
juga, Yesus dengan jelas mengaitkan simbol memakan daging dan meminum darah dengan
11
John 6 Meyer’s NT commentary. Accessed December 18, 2023.
https://biblehub.com/commentaries/meyer/john/6.htm. John 6:53.
12
John 6 ellicott’s commentary for English readers. Accessed December 18, 2023.
https://biblehub.com/commentaries/ellicott/john/6.htm. John 6:53.
konsep kehidupan kekal. Dalam interpretasi ini, daging melambangkan korban dan
keberlanjutan, sedangkan darah melambangkan pendamaian dan kehidupan. Semua ini
disebut sebagai daging dan darah Kristus karena terhubung dengan pengorbanan tubuh-Nya
yang patah dan pertumpahan darah-Nya.13
Memakan dan meminum darah Kristus dalam konteks ini diparafrasekan sebagai
tindakan mengambil keputusan untuk percaya kepada Yesus. Percaya kepada Yesus tidak
hanya sebatas mempercayai ajaran-ajaran-Nya; melainkan sebuah keputusan untuk bersatu
dengan-Nya melalui iman, dengan tujuan berpartisipasi dalam hidup-Nya. Ini mencerminkan
pandangan bahwa percaya kepada Kristus melibatkan lebih dari sekadar keyakinan
intelektual, tetapi juga melibatkan keterlibatan pribadi dan komitmen untuk hidup sesuai
dengan ajaran dan kehendak-Nya.14 Dampak dari keputusan tersebut ialah memiliki hidup
kekal dan dibangkitkan pada akhir zaman.
Dalam ayat 55, disampaikan bahwa daging dan darah Yesus adalah benar-benar
makanan dan minuman. Ini tidak dimaksudkan secara harfiah bahwa kita harus secara fisik
memakan dan meminum daging serta darah Yesus, tetapi ungkapan "benar-benar" di sini
mengacu pada makna rohaniah, bahwa daging dan darah Yesus adalah makanan dan
minuman yang sejati atau sesungguhnya untuk kehidupan kekal.

Yoh 6:56-57
Joh 6:56-57 Barangsiapa makan daging-Ku dan minum darah-Ku, ia tinggal di dalam Aku
dan Aku di dalam dia. Sama seperti Bapa yang hidup mengutus Aku dan Aku hidup oleh
Bapa, demikian juga barangsiapa yang memakan Aku, akan hidup oleh Aku.
Joh 6:56-57 He that eateth my flesh, and drinketh my blood, dwelleth in me, and I in him. As
the living Father hath sent me, and I live by the Father: so he that eateth me, even he shall
live by me.

Studi Kata :
1. Tinggal
a. Kata Asli: μένω
b. Jenis Kata: Kerja

13
John 6 cambridge bible for schools and colleges. Accessed December 18, 2023.
https://biblehub.com/commentaries/cambridge/john/6.htm. John 6:53.
14
Wahyu, Rita. “Daging, Study Kata.” Sarapan Pagi. Accessed December 18, 2023.
https://www.sarapanpagi.org/daging-study-kata-vt4393.html.
c. Penggunaan: Saya tinggal, bertahan, tetap, menunggu; dengan akusatif: Saya
menunggu, menanti.
Penafsiran :
Dalam ayat 56, Yesus menjelaskan konsekuensi yang terjadi ketika seseorang
mempercayai-Nya. Dia mengungkapkan bahwa hubungan kita dengan-Nya akan menjadi
sangat intim, di mana Dia sendiri akan "tinggal" di dalam kita, dan sebaliknya, kita akan
"tinggal" di dalam Dia. Pernyataan ini menciptakan gambaran persatuan yang erat dan abadi.
Ketika Yesus mengatakan bahwa Dia akan "tinggal" di dalam kita, itu mencerminkan
kehadiran-Nya yang nyata melalui firman dan pengaruh Roh Kudus. Firman-Nya dan
kehadiran Roh Kudus-Nya akan mendiami hati dan pikiran kita, membimbing hidup kita
sehari-hari. Ini menciptakan suatu hubungan yang bukan hanya bersifat sementara, tetapi
bersifat abadi. Sebaliknya, kita juga diundang untuk "tinggal" di dalam Dia. Ini bukan
sekadar kepercayaan yang sesaat, tetapi suatu keadaan di mana kita tetap dalam keyakinan
akan ajaran-Nya dan hidup sesuai dengan prinsip-prinsip-Nya. Kehidupan kita, oleh karena
itu, terjalin erat dengan kehidupan-Nya, menciptakan hubungan yang tidak dapat dipisahkan.
Penting untuk dicatat bahwa hubungan ini bukan hanya sesuatu yang terbatas pada waktu
sekarang, tetapi merupakan janji kehidupan abadi. Seperti persekutuan antara Yesus dan
Bapa, hubungan kita dengan-Nya akan menjadi rumah abadi yang tidak dapat binasa. Firman-
Nya dan kehadiran Roh Kudus-Nya akan menjadi sumber kehidupan yang terus-menerus dan
tak terbatas, membawa kita menuju kehidupan yang sejati dan kekal bersama-Nya.15

Yoh 6:58-59
Joh 6:58-59 Inilah roti yang telah turun dari sorga, bukan roti seperti yang dimakan nenek
moyangmu dan mereka telah mati. Barangsiapa makan roti ini, ia akan hidup selama-
lamanya." Semuanya ini dikatakan Yesus di Kapernaum ketika Ia mengajar di rumah ibadat.
Joh 6:58-59 This is that bread which came down from heaven: not as your fathers did eat
manna, and are dead: he that eateth of this bread shall live for ever. These things said he in
the synagogue, as he taught in Capernaum.

Studi Kata :
1. Rumah Ibadah
a. Kata Asli: συναγωγή, ῆς, ἡ

15
John 6 ellicott’s commentary for English readers. Accessed December 18, 2023.
https://biblehub.com/commentaries/ellicott/john/6.htm. John 6:56.
b. Jenis Kata: Nomina, Feminin
c. Penggunaan: suatu kumpulan, jemaat, sinagoge, baik tempat atau orang-orang
yang berkumpul di tempat tersebut.

Penafsiran :
Dalam ayat 58, Yesus menyampaikan kesimpulan dari ajaran-Nya mengenai Dia sebagai Roti
Hidup. Ia menekankan perbedaan antara diri-Nya sebagai Roti Hidup dengan manna yang
turun dari surga pada zaman Musa. Yesus menekankan sekali lagi bahwa Ia tidak hanya
memberikan kehidupan secara fisik, tetapi juga kehidupan rohani yang kekal. Roti Hidup
yang diberikan-Nya melambangkan kehadiran-Nya sebagai sumber kehidupan abadi yang
memuaskan kebutuhan spiritual setiap orang yang percaya pada-Nya.

Anda mungkin juga menyukai