PERJANJIAN BARU
KITAB KISAH PARA RASUL & ROMA
Disusun oleh :
Nama : 1. Juliana
2. Rusli
Prodi Teologi
BAB I
PENDAHULUAN..............................................................................................................hal 1
BAB II
PEMBAHASAN.................................................................................................................hal 1
1. Latar Belakang Penulisan Kitab Kisah Para Rasul dan Kitab Roma........hal 1
2. Penulis Kitab Kisah Para Rasul dan Roma dan Tahun Penulisan.............hal 2
BAB III
KESIMPULAN..................................................................................................................hal 5
2. Ending/ Akhir Hidup Penulis Kitab Kisah Para Rasul dan Kitab Roma..hal 5
I
BAB I
PENDAHULUAN
Ilmu Pengantar Perjanjian Baru merupakan bagian dalam Ilmu
Teologia Biblika. Sumbangsih ilmu ini sangat besar khususnya dalam
penyediaan bahan-bahan penting yang dapat menolong kita menyelidiki dan
memahami Alkitab secara bertanggung jawab. Mengapa diperlukan
pengetahuan khusus untuk dapat menginterpretasikan Alkitab dengan tepat?
Orang Kristen sering mendapati bahwa mengerti isi Alkitab tidaklah mudah,
karena ada jurang pemisah yang cukup besar baik dalam hal waktu penulisan
maupun dalam latar belakang dan budaya antara kitab satu dengan kitab
lainnya. Oleh karena itu dengan mengetahui informasi yang cukup tentang
segala sesuatu sekitar latar belakang kitab, budaya, dan penulis dan
penulisannya, maka hal ini akan dapat membantu kita menjembatani jurang
pemisah itu.
BAB II
PEMBAHASAN
1. Latar Belakang Penulisan Kitab Kisah Para Rasul dan Kitab Roma.
Kisah Para Rasul menceritakan sejarah gereja Kristen awal setelah naiknya Yesus
1
Kristus ke surga. Amanat Kisah Para Rasul ini menjelaskan bagaimana pengikut-pengikut
Yesus Kristus dengan pimpinan Roh Kudus menyebarkan Kabar Baik tentang Yesus "di
Yerusalem, di seluruh Yudea, di Samaria, dan sampai ke ujung bumi" (1:8). 2Kitab ini adalah
cerita tentang pergerakan Kristen yang dimulai di antara orang Yahudi lalu meluas menjadi
suatu agama untuk seluruh dunia, tidak hanya untuk orang Yahudi. Penulis kitab ini merasa
perlu pula meyakinkan para pembacanya bahwa orang-orang Kristen bukanlah suatu bahaya
politik subversif terhadap Kekaisaran Romawi, tetapi bahwa agama Kristen merupakan
penyempurnaan agama Yahudi.
1
Alkitab Penuntun Hidup Berkelimpahan. Gandum Mas dan Lembaga Alkitab Indonesia. CD SABDA-hal 1757
2
W. R. F. Browning.2007.Kamus Alkitab.Jakarta.Gunung Mulia.204-206
1
1.2 Latar Belakang Kitab Roma
Surat Roma ini merupakan surat Paulus yang paling panjang, paling teologis,
dan paling berpengaruh. Mungkin karena alasan-alasan itulah surat ini diletakkan di
depan ketiga belas suratnya yang lain. Paulus menulis surat ini dalam rangka
pelayanan rasulinya kepada dunia bukan Yahudi. Bertentangan dengan tradisi gereja
Katolik-Roma, jemaat di Roma tidak didirikan oleh Petrus atau rasul yang lain.
Jemaat di Roma ini mungkin didirikan oleh orang dari Makedonia dan Asia yang
bertobat di bawah pelayanan Paulus, mungkin juga oleh orang-orang Yahudi yang
bertobat pada hari Pentakosta (Kis 2:10). Paulus tidak memandang Roma sebagai
wilayah khusus dari rasul lain (Rom 15:20).
Di surat Roma Paulus meyakinkan orang percaya di Roma bahwa dia sudah
berkali-kali merencanakan untuk memberitakan Injil kepada mereka, namun hingga
saat itu kedatangannya masih dihalangi (Rom 1:13-15; Rom 15:22). Dia menegaskan
kerinduan yang sungguh untuk mengunjungi mereka sehingga menyatakan
rencananya untuk datang dengan segera (Rom 15:23-32).
2. Penulis Kitab Kisah Para Rasul dan Roma dan Tahun Penulisan
1
Kitab Kisah Para Rasul, seperti halnya Injil Lukas, dialamatkan kepada
seorang yang bernama "Teofilus" (Kis 1:1). Sekalipun nama pengarangnya
tidak disebutkan dalam kedua kitab itu, kesaksian kekristenan mula-mula
dengan suara bulat, serta bukti intern yang mendukung dari kedua kitab ini
menunjuk kepada satu orang penulis yaitu Lukas "tabib ... yang kekasih" (Kol
4:14).
Tentang Lukas
Banyak ahli berpendapat bahwa kitab ini ditulis setelah kenaikan Tuhan Yesus (Kis.
1:9-11) dan sebelum kematian Paulus. Dalam ayat-ayat terakhir (Kis. 28:30-31) dijelaskan
mengenai keadaan Paulus waktu di penjara di Roma selama dua tahun. Kemudian Paulus
dilepaskan dan melayani jemaat beberapa waktu.
2
Dan bila Kisah Para Rasul ini ditulis sesudah tahun 63 M, yaitu saat Paulus dilepaskan dari
penjara maka pasti peristiwa itu ditulis dalam kitab ini. Tetapi peristiwa itu tidak disinggung
sama sekali sedangkan Lukas menyertai Paulus sampai akhir hayatnya (2 Tim. 4:6, 11). Oleh
karena itu jelas bahwa Kitab Kisah Para rasul ini ditulis kira-kira tahun 62-63 M. Dan untuk
tempat penulisannya banyak ahli setuju bahwa kitab ini ditulis di Roma. Hal ini disebabkan
karena pelayanan Lukas waktu menulis kitab ini, ia berada bersama Paulus di Roma.
Tentang Paulus
Kitab Para Rasul terbagi atas 28 pasal, dengan jumlah ayat 1.007 ayat
Pasal 1-5 (Kis 1:1-5:42) Pencurahan Roh Kudus, Ciri-Ciri Gereja Rasuli Setelah
Pencurahan Roh Kudus, dan Pengajaran tentang kelahiran gereja pertama kali.
Bagian ini menceritakan tentang amanat Tuhan Yesus yang diberikan kepada murid-
murid-Nya sebelum Ia naik ke Sorga. Dan tentang orang-orang percaya setelah
mendengar khotbah Rasul Petrus yang dikuasai oleh Roh Kudus.
3
Pasal 6-12 (Kis 6:1-12:25). Pengajaran tentang perkembangan gereja yang berada
dalam penganiayaan terhadap orang-orang percaya, Pertobatan Seorang
Penganiaya(Saulus/Paulus).
Bagian ini menjelaskan tentang kehidupan orang-orang percaya di kota Antiokhia, dan
sebutan Kristen pertama kali diberikan kepada murid-murid Tuhan Yesus.
Pasal 16-28 (Kis 16:1-28:31). Pengajaran tentang nama Tuhan Yesus diberitakan ke
seluruh dunia,Penangkapan Paulus dan Pelayanannya Dalam Penjara
Dalam bagian ini, dijelaskan bagaimana Kasih Karunia Allah yang ada dalam Tuhan Yesus,
diberitakan pada setiap suku bangsa, baik yang menjadi rakyat biasa, maupun yang menjadi
tentara dan orang-orang istana.
Kitab Roma terbagi atas 16 pasal dengan jumlah ayat 434 ayat .
Pasal 1-11 (Rom 1:1-11:36). Pengajaran tentang Injil merupakan kekuatan Allah
yang menyelamatkan setiap manusia.
Pada bagian ini dijelaskan bahwa semua manusia telah berbuat dosa dan sudah tidak
mengenal Allah. Karena itu manusia berdosa sudah berada dalam penghukuman Allah, yaitu
kematian. Keselamatan dari kematian akibat dosa tidak dapat diperoleh melalui usaha
manusia atau melalui melakukan Hukum Taurat. Keselamatan itu hanya dapat diperoleh
dalam anugerah Allah yang ada pada Tuhan Yesus. Ini berarti keselamatan manusia hanya
dapat diperoleh melalui iman kepada anugerah Allah yang ada di dalam Tuhan Yesus.
Pada bagian ini, dijelaskan bagaimana seharusnya kehidupan dari setiap orang yang sudah
menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat-Nya.
1
https://alkitab.sabda.org/article.php?id=44
4
BAB III
KESIMPULAN
2. Akhir Hidup Penulis Kitab Kisah Para Rasul dan Kitab Roma
5
3. Rhema Kitab Kisah Para Rasul dan Kitab Roma.
1. Tidak perlu takut memberitakan kebenaran Firman Tuhan dan tidak perlu
malu untuk mengabarkan berita keselamatan, karena kita semua
murid/pengikut Kristus yang diurapi kuasa Roh Kudus. Dan untuk itulah
kita dipanggil.