Disusun oleh :
Nama : Juliana
Prodi Teologi
DAFTAR ISI...............................................................................................................................i
ABSTRAKSI.............................................................................................................................ii
KATA PENGANTAR..............................................................................................................iii
BAB I
PENDAHULUAN......................................................................................................................1
BAB II
PEMBAHASAN........................................................................................................................3
BAB IV
PENUTUP..................................................................................................................................5
i
KITAB ESTER
ABSTRAKSI
Penulisan Paper kitab Ester ini kami susun dengan harapan dapat memberikan
beberapa masukan kepada para pembaca tentunya setelah kami kaji dari sudut pandang kami
dengan membaca, merenungkan, serta menyelidiki, dan membandingkan dari berbagai
sumber, sehingga kami dapat merangkumnya menjadi satu kajian. Penulisan paper ini
bertujuan untuk mengenal kitab Ester khusus nya untuk memperlengkapi pengetahuan dasar
dalam belajar dan melayani, serta mengetahui latar belakang Kitab Ester,garis-garis besar dan
apa yang menjadi tujuan kitab ini, dan juga supaya lebih memahami alur dan rentetan
peristiwa penting yang ingin disampaikan kitab ini. Adapun penyusunan paper disusun
dengan sistematis berdasarkan rangkaian peristiwa-peristiwa bersejarah yang kami yakini
akan menambah pengetahuan dan memberkati para pembaca.
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yesus Kristus karena kasih karuniaNya, sehingga penulis
dapat menyelesaikan karya tulis dari Kitab Ester.
Tujuan penulisan ini untuk memenuhi tugas dari Bapak Dr.Edmon Pakasi,M.Th
sebagai Dosen Pengampu mata Kuliah Pengantar Perjanjian Lama. Karya tulis ini diharapkan
dapat menjadi penambah wawasan bagi pembaca serta bagi penulis sendiri.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak Dr.Edmon Pakasi,M.Th yang sudah
mempercayakan tugas ini kepada penulis, sehingga sangat membantu penulis untuk
memperdalam pengetahuan pada bidang studi yang sedang ditekuni.
Terima kasih juga penulis ucapkan kepada semua pihak yang telah berbagi
pengetahuannya kepada penulis, sehingga karya tulis ini dapat diselesaikan tepat waktu.
Tidak ada gading yang tak retak, penulis menyadari jika paper ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik serta saran demi kesempurnaan dari
makalah ini.
Juliana
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Sebagian dari Kitab Ester mencakup periode kira-kira 10 sampai 15 tahun sejarah keturunan
orang-orang Yahudi yang tinggal di Persia setelah 70 tahun mereka mengalami penawanan.
Peristiwa-peristiwa dalam kitab ini kemungkinan terjadi di antara fasal enam dan tujuh kitab
Ezra dan mungkin terjadi kira-kira 40 tahun setelah Bait Allah dibangun kembali (Ezra 3:10;
5:14-15), dan kira-kira 30 tahun sebelum tembok Yerusalem dibangun kembali (Nehemia
6:15). Kemungkinan besar Ester, yang sekarang telah menjadi ibu suri, telah digunakan Allah
untuk menyiapkan jalan bagi Nehemia, rekan tawanannya, untuk menjabat sebagai
pengangkat anggur bagi Raja Artahsasta I, yang adalah anak tirinya. Jabatan dan
hubungannya dengan raja telah memungkinkan bagi Nehemia untuk membangun kembali
tembok dan melaksanakan tugas-tugasnya di Yerusalem.1
Ketika bangsa Persia mengalahkan Raja Belsyazar dan Kerajaan Babel, semua orang Yahudi
dinasihatkan oleh Raja Koresy untuk kembali ke Yerusalem guna membangun kembali Bait
Allah (Ezra 1:1-4). Namun, sebagian besar orang Yahudi, yang adalah keturunan mereka
yang pertama ditawan ke Babel, telah tinggal di sana selama 50-70 tahun dan mereka belum
pernah melihat Tanah Perjanjian itu. Walaupun sekarang mereka telah bebas dari kekuasaan
Babel, namun sebagian besar dari mereka lebih senang tinggal di Kerajaan Persia yang ramah
dan makmur dari pada meninggalkan Babel dan menanggung banyak penderitaan dalam
perjalanan yang panjang yang akan mereka tempuh menuju Yerusalem yang tinggal puing
reruntuhan.
Ahasyweros (Ester 1:1) adalah nama Ibrani bagi Raja Persia yang memerintah dari 486-465
S.M. Namanya dalam bahasa Yunani adalah Xerxes. Dalam perjamuan yang dinyatakan pada
awal Kitab Ester, tampaknya ia menyusun rencana untuk memerangi kerajaan Yunani, yang
akhirnya membawa kekalahan baginya. Ahasyweros memerintah di Susan (Susa), yang
terletak di wilayah Iran sekarang dekat perbatasan dengan Irak. Pemerintahan dari Artahsasta
I, putranya, tercatat dalam Ezra 7 – 10 dan Nehemia 1 – 13.
Walaupun kuasa dan pemeliharaan Allah jelas nyata sepanjang kitab ini, namun nama Allah
tidak pernah disebutkan walau sekalipun.
1
B. Rumusan Kitab Ester
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka rumusan masalah
yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah :
1. Penulis dan Tahun Penulisan Kitab Ester
2. Garis-garis Besar Kitab Ester
3. Isi Utama Kitab Ester
4. Tujuan dari Kitab Ester
5. Kesimpulan Kitab Ester
6. Penggenapan Kitab Ester dalam Perjanjian Baru
7. Rhema yang didapatkan dari kitab Ester
2
BAB II
PEMBAHASAN
Kisah ini menceritakan seorang pejabat Persia yang bernama Haman menjadi
marah dengan seorang Yahudi yang bernama Mordekhai. Akibatnya, Haman
membuat rencana membunuh semua orang Yahudi yang tinggal di kerajaan itu.
Tuhan menyelamatkan orang Yahudi menempuh seorang wanita Yahudi yang
dipilih oleh Raja Ahasyweros menjadi istrinya dan ratu baru. Nama wanita itu
yaitu Ester anak Abihail. Pada kesudahan kisah ini, Haman dibunuh dan orang
Yahudi diselamatkan, musuh mereka dibasmi dan Mordekhai menjadi pejabat
tertinggi di kerajaan itu, hanya raja sendiri yang semakin tinggi. Semua orang
Yahudi di seluruh kerajaan Persia merayakan keselamatan yang tidak dapat
diterangkan oleh kelicikan itu. Sampai sekarang orang Yahudi sedang merayakan
peristiwa ini tiap tahun pada Hari Raya Purim. Purim jatuh sekitar satu bulan
sebelum Paskah Yahudi. Tiap kali orang Yahudi disiksa dan dianiaya, kisah Ester
ini memberi orang Yahudi keinginan bahwa Tuhan hendak menyelamatkan
mereka lagi.
1
https://id.wikipedia.org/wiki/Kitab_Ester
2
ibidhttps://p2k.unkris.ac.id/id3/2-3065-2962/Esther-Ester_33926_p2k-unkris.html
4
BAB III
PENUTUP
2. Kitab ini juga ditulis untuk memberikan catatan dan latar belakang sejarah
dari Hari Raya Purim orang Yahudi (Est 3:6-7; Est 9:26-28), dan dengan
demikian mempertahankan ingatan akan pelepasan yang luar biasa orang
Yahudi di Persia (bd. hari raya Paskah dan pelepasan luar biasa Israel dari
Mesir) untuk generasi-generasi yang akan datang. Kitab ini juga
menguraikan kewajiban untuk merayakan Purim setiap tahun.(Est 9:24,28-
32).
Kitab Ester menyajikan suatu kisah sejarah yang sebagian besar menceritakan
lima tokoh utama yaitu
(1) Ahasyweros, raja Persia;
(2) Haman, perdana menterinya;
(3) Wasti, ratu sebelum Ester;
(4) Ester, gadis Yahudi cantik yang menjadi ratu; dan
(5) Mordekhai, saudara sepupu Ester yang benar dan yang telah mengadopsi
dan membesarkan dia sebagai putrinya sendiri.
Tentu saja, Ester adalah pahlawan wanita kisah ini, Haman penjahatnya,
sedangkan Mordekhai menjadi pahlawan, yang sebagai sasaran utama
kebencian Haman, pada akhirnya dibenarkan dan ditinggikan. Oknum
penting di belakang semua peristiwa ini ialah Mordekhai karena dia
mempengaruhi dan memberikan nasihat yang benar kepada Ratu Ester.
5
Pemeliharaan Allah tampak di seluruh kitab ini. Hal ini kelihatan pertama
kali dalam pemilihan seorang perawan cantik bernama _Hadasa_ (nama Ibrani)
atau _Ester_ (Persia, Yunani) untuk menjadi Ratu Persia pada saat yang
kritis dalam sejarah Yahudi (pasal 1-2, 4; Est 1:1--2:23; Est 4:4).
Pemeliharaan Allah tampak lagi ketika Mordekhai, saudara sepupu Ester
yang membesarkan dia sebagai putrinya (Est 2:7), mendengar suatu
komplotan untuk membunuh raja, menyingkapkan hal itu, menyelamatkan hidup
raja dan perbuatannya dicatat dalam dokumen kerajaan (Est 2:19-34),
suatu kenyataan yang karena pemeliharaan Allah dijumpai lagi oleh raja
ketika ia tidak bisa tidur (Est 6:1-14).
PB sama sekali tidak mengacu atau menunjuk kepada kitab ini. Akan tetapi,
kebencian Haman kepada orang Yahudi serta komplotannya untuk membunuh dan
memusnahkan semua orang Yahudi di kerajaan Persia (pasal 3, 7;
Est 3:1-15; Est 7:4) merupakan lambang PL dari antikristus di PB, yang akan
berusaha untuk membinasakan semua orang Yahudi dan orang Kristen pada
akhir sejarah
6
Rhema yang didapatkan dari kitab Ester
"Siapa tahu, mungkin justru untuk saat seperti ini engkau beroleh
kedudukan sebagai ratu." (Ester 4:14)
4. Doa kita itu penting, suara kita itu penting, tindakan juga penting dan
Tuhan adalah Allah pembebas kita. Sebagai orang yang sudah ditebus dan
memperoleh keselamatan kita punya kewajiban untuk maju dengan berani
seperti Ester membawa anugrah yang kita terima untuk menjadi berkat
bagi orang lain, hendaklah kita berbicara dengan kebijaksanaan dan
kearifan, dan hidup dengan hati yang penuh belas kasih dan cinta serta
taat dan kuat mengikuti kehendak Tuhan, meskipun itu bukan pilihan
yang popular di budaya kita, tapi dengan begitu akan ada banyak jiwa
boleh dimenangkan melalui kita.
"Sebab sekalipun engkau pada saat ini berdiam diri saja, bagi orang
Yahudi akan timbul juga pertolongan dan kelepasan dari pihak lain dan
engkau dengan kaum keluargamu akan binasa." ( Ester 4:14)