Anda di halaman 1dari 11

KILAS PANDANG KITAB KEJADIAN

Oleh: Andrias Chndra Putra Dewanto

Pendahuluan

David Pawson menuliskan bahwa “Alkitab unik sebab ia adalah sejarah yang di tulis dari
sudut pandang Tuhan”.1 Mempelajari Alkitab merupakan kewajiban setiap insan akademik dari
sekolah Teologi. Dalam mempelajari Alkitab adalah bijaksana jika memulai dari mana semua
bermula dan informasi tentang permulaan segala sesuatu terdapat dalam Kitab Kejadian.
Dengan mempelajari kitab Kejadian para pembelajar teologi dapat menggali informasi sebanyak
mungkin tentang awal mula segala sesuatu di mulai. Dengan memahami darimada dan
bagaimana permulaan segala sesuatu sistem berfikir dalam membangun kerangka berteologi
menjadi ideal. Tanpa memahami darimana segala sesuatu di mulai akan sulit sekali memahami
alur cerita selanjutnya. Hal ni sejalan dengan pemikiran Pawson yang menuliskan bahwa Kitab
Kejadian merupakan penuntun ke pa nggung, pertunjukan dan plot drama agung ini. tanpa kitab
kejadian, sisa Alkitab akan sedikit artinya.2

Julukan kitab Kejadian

Samgar Setia Budhi menuliskan informasi tentang judul Kitab Kejadian dari berbagai
sumber sebagai berikiut:

Judul kitab ini berasal dari bahasa Inggris Genesis dimana kata ini datang dari Alkitab
berbahasa Latin Vulgata (Liber Bresith id est Genesis) yang diterjemahkan dari
Perjanjian Lama berbahasa Yunani Septuaginta atau LXX (geneseǒs), artinya “asal mula
atau permulaan Kata Yunani ini merupakan terjemahan dari kata Ibrani toledot) dalam
Kejadian 2:4 dan 5:1,2 yang berarti “generasi, keturunan, riwayat.” Septuaginta
menggunakan kata geneseǒs berdasarkan setiap judul dari sepuluh bagian kunci yang
menunjuk kepada asal-usul yang berbeda. Judul dari sepuluh bagian kunci ini dinyatakan
dengan ungkapan ě biblos geneseos yang artinya “daftar keturunan atau buku yang
menceritakan tentang generasi.” Dalam Alkitab Ibrani, judul kitab ini diambil dari kata
pertama kitab, yaitu B=rešît, yang artinya “pada mulanya.” Ini mengikuti kebiasaan
1
David Pawson, Membuka Isi Alkitab ; Perjanjian Lama, (Jakarta, Anchor Recordings Ltd, 2019), 38
2
D Pawson, 39
penamaan kitab-kitab dalam Pentateukh yang didasarkan atas kata pertama atau dua kata
pertama dari tiap kitab. Judul ini sesuai dengan isinya karena Kitab Kejadian
menceritakan awal dari banyak hal.”3
Kitab Kejadian Ini adalah buku pertama dari bagian pertama dari kanonika Ibrani yang
disebut “Taurat” atau “Pengajaran” atau “Hukum.” 4 Menegaskan penjelasan Bob U Abraham
Park memberikan julukan pada kitab Kejadian sebagai kitab silsilah atau cerita daftar keturunan
karena mayoritas Silsila – Silsila di dalam Alkitab didapatkan dalam kitab Kejadian. 5 Kitab
kejadian merupakan sebuah epic, sebuah drama yang besar dan megah 6 sementara berikutnya
David Pawson dalam bukunya Membuka isi Alkitab: Perjanjian lama menyebut kitab Kejadian
sebagai fondasi Alkitab. Kitab ini adalah kunci yang membuka bagian Alkitab berikutnya. 7

Penulis kitab Kejadian

Pada umumnya penulis Kitab Kejadian merujuk pada Nabi Musa. Seperti yang di
paparkan oleh bob Utley8:

Para penulis Yahudi kuno mengatakan bahwa Musa menuliskannya:

a. Karya Ben Sirah Ekklesiastikus, 24:23, yang ditulis sekitar 185 SM


b. Baba Bathra 14b, suatu bagian dari Talmud
c. Filo dari Aleksandria, Mesir, seorang filsuf Yahudi yang hidup sekitar tahun 20 SM
sampai 42 M.
d. Flavius Josefus, seorang sejarahwan Yahudi, yang hidup sekitar tahun 37-70 M.

Dalam bahan ajar Eksposisi kejadian Samgar Setia B9 menjelaskan bahwa


3
Samgar Setia Budhi, Eksposisi Kitab Kejadian, (Pontianak, Stt Kalimantan, 2013), 21
4
Bob Uley, (Marshall, USA, Bible Lessons International, 2014) 4 tersedia di
http://www.freebiblecommentary.org/indonesian_bible_study.htm di akses tanggal 19 November 2022
5
Abraham Park, Silsilah Di Kitab Kejadian, (Jakarta, Grasindo, 2010), 43
6
Pedoman Lengkap Pendalaman Alkitab, (Bandung, Kalam Hidup, 2015), 144
7
David Pawson, Membuka Isi Alkitab ; Perjanjian Lama, (Jakarta, Anchor Recordings Ltd, 2019), 40
8
Bob Uley, (Marshall, USA, Bible Lessons International, 2014) 4 tersedia di
http://www.freebiblecommentary.org/indonesian_bible_study.htm di akses tanggal 19 November 2022
9
Samgar Setia Budhi, Eksposisi Kitab Kejadian, (Pontianak, Stt Kalimantan, 2013), 24 - 26
Sampai abad ke-19 orang Yahudi maupun orang Kristen pada umumnya
menerima Musa sebagai penulis Kitab Kejadian. Tetapi menjelang
pertengahan abad ke-19, terutama dengan muncul dan berkembangnya
pelajaran yang disebut Kritik Tinggi (Higher Criticism) atau Kritik Sastra
terutama Kritik Sumber, kepenulisan Musa atas Kitab Kejadian diragukan dan
disanggah. Selama abad ke-19 teori sumber-sumber pada umumnya diterima
oleh ahli-ahli Perjanjian Lama. Tetapi pada abad ke-20, terutama atas
pengaruh Gunkel, muncul beberapa ahli yang bersifat kritis terhadap teori
tersebut dan mengkritiknya. Bagaimanapun juga sesungguhnya teori sumber-
sumber mempunyai berbagai kelemahan di dalamnya karena teori dan
hipotesis yang dihasilkannya bersifat dugaan dan problematik.
Sesungguhnya, apabila semua bukti yang mendukung kepenulisan Musa atas
Pentateukh diteliti, sulit untuk menyangkal bahwa Musalah yang menulis
Pentateukh, khususnya Kitab Kejadian. Bukti kepenulisan Musa dapat dilihat
dalam 2 kategori:
1. Kesaksian Alkitab sendiri mengenai Musa sebagai penulis Torah
 Pentateukh sendiri mengaku bahwa Musa yang menulisnya : Keluaran
17:14; 24:4, 7; 34:27; Bilangan 33:1-2; Ulangan 31:9, 11.
 Kitab-kitab lain dalam Perjanjian Lama mengakui Musa sebagai
penulis Torah : Yosua 1:7-8; 8:31-32; 1 Raja-Raja 14:6; 2 Raja-Raja
21:8; Ezra 6:18; Nehemia 13:1; Daniel 9:11-13; Maleakhi 4:4.
 Perjanjian Baru mengakui Musa sebagai penulis Torah : Matius 19:8;
Markus 12:26; Yohanes 5:46-47; 7:19; Kisah Para Rasul 3:22.
2. Bukti-bukti tidak langsung dalam Alkitab
 Ada beberapa hal dalam cerita keluaran yang mendukung bahwa
penulisnya adalah saksi mata dari hal-hal yang terjadi. Misalnya,
dalam Keluaran 15:27 penulis memberitahukan jumlah mata air (12)
dan jumlah pohon kurma (70) yang ditemukan di Elim. Dalam
Bilangan 11:7-8, ia memberitahukan perasaan dan melihat manna.
Sulit bagi orang yang belum merasakan manna atau berkemah di Elim
menuliskan penjelasan-penjelasan ini.
 Penulis Kejadian dan Keluaran membuktikan bahwa dia sungguh
mengerti keadaan dan kebiasaan di Mesir, seperti orang yang terbiasa
ikut dalam pembebasan dari Mesir. Dia mengenal dan memakai nama
kota-kota Mesir. Prosentasi kata-kata Mesir yang dipakai dalam kitab-
kitab ini lebih besar daripada bagian-bagian lain dalam Perjanjian
Lama. Dalam kisah tentang Yusuf, beberapa kalimat mengikuti
susunan bahasa Mesir dan bukan susunan bahasa Ibrani yang biasa.
Semua ini cocok dengan Musa, yang dibesarkan di Mesir, sebagai
penulisnya.
 Penulis Torah menunjukkan pandangan yang asing tentang penduduk
Kanaan, melainkan sesuai bagi orang yang mempunyai banyak
pengalaman di Mesir dan padang gurun Sinai. Musim-musim yang
dijelaskannya berasal dari Mesir. Penjelasan tentang nama-nama
tempat dan keadaan di padang gurun Sinai menunjukkan bahwa
penulisnya bukanlah orang yang tinggal di Kanaan dan ini cocok
dengan Musa sebagai penulisnya.
 Secara khusus dalam Kitab Kejadian, ada banyak penjelasan tentang
kebiasaan- kebiasaan kuno yang sudah dibuktikan berasal dari
millennium kedua SM, tetapi tidak terdapat lagi dalam millennium
pertama. Misalnya, kebiasaan bahwa hamba isteri diberikan kepada
suaminya untuk mendapat anak-anak yang sah (seperti yang dilakukan
Hagar, Rahel, dan Lea), kepentingan memiliki terafim untuk
menunjukkan hak atas warisan, dll. Semuanya ini cocok sekali dengan
Musa sebagai penulisnya, tetapi sama sekali tidak cocok dengan Teori
Sumber Wellhausen bahwa semua kitab ini ditulis ratusan tahun
sesudah Musa.
 Ada kesinambungan yang luar biasa dalam semua bagian Pentateukh
yang menunjukkan bahwa ini ditulis oleh satu orang.
Secara khusus dalam penulisan Kitab Kejadian, ada kemungkinan Musa
menggunakan sejumlah sumber tertulis tertua dan tradisi lisan. Allen P. Ross
mengamati bahwa sumber-sumber lain mungkin digunakan dalam penulisan
Kitab Kejadian seperti sumber-sumber yang dibawa oleh para leluhur dari
Mesopotamia, sumber-sumber dan catatan-catatan dari keluarga leluhur yang
dipelihara oleh para patriark, catatan silsilah, dan sejenisnya.
Namun, menarik memikirkan pendapat Pawson yang meragukan bahwa Musalah penulis
kitab Kejadian. Bagi Pawson Tuhan secara langsung mendiktekan bagian Kitab Kejadian kepada
Musa. Berikut beberapa keberatan David Pawson10:

1. Kitab Kejadian berakhir sekitar 300 tahun sebelum Musa lahir, darimana Musa
mendpat bahan untuk menulis kitab Kejadian? Memang benar ada study yang
mencoba menjelaskan darimana Musa mendapat informasi mengenai isi kitab
Kejadian yaitu kebiasaan dari suku – suku yang tidak memiliki tradisi tulisan
memiliki ingatan luar biasa, tradisi lisan sangat kuat dalam komunitas primitive dan
pasti demikian juga di antara orang Ibrani.Khususnya saat mereka berada di Mesis

10
Di Sarikan Oleh Penulis Dari Buku Karya David Pawson, Membuka Isi Alkitab ; Perjanjian Lama, (Jakarta,
Anchor Recordings Ltd, 2019), 42 - 46
sebagai budak, tentunya orang ibrani ingin agar anak – anak mereka mengetahui
Siapa me reka dan dari mana mereka berasal. ada dua jenis sejarah yang akan di
ceritakan yaitu silsilah dan kisah kepahlawanan leluhur mereka. Itulah sebabnya
dalam kitab kejadian terdapat banyak sekali kisah dari dua aspek yang lazim di
wariskan itu. Meski demikian, hal itu tidak menjawab semua pertanyaan khususnya
dalam peristia awal kitab kejadian yang tidak mungkin di ambik dari cara tersebut.
Bagaimana Musa dapat menuliskan secara terperinci tentang penciptaan dunia ini
(pasal 1 - 2)? Menjawab sisi ini harus memakai iman bahwa Tuhanlah yang
memberitahukan kepada Musa secara terperinci mengenai peristiwa perciptaan itu.
2. Keberatan selanjutnya adalah tentang mengkhususkan hari sabat. Bapa leluhur tidak
pernah menunjukkan gaya hidup menghususkan satu hari untuk perhentian.maka
jelaslah bahwa Musa menerima kejadian pasal pertama dan konsep istrahat Sabat
langsung dari Tuhan.

Menyelami pemikiran David P adalah hal yang menarik. Jika menerima pemikiran yang
menyatakan bahwa ada bagian Alkitab yang di diktekan langsung oleh Tuhan kepada Musa
memberikan ruang pada fondasi yang kuat untuk mempercayai kitab Kejadian sebagai kenyataan
dari sudut pandang Allah. Melalui pendiktean bagian kitab Kejadian pada Musa menunjukkan
bahwa kitab kejadian memiliki otoritas yang bias di percayai dan memberikan fondasi yang kuat
pada rancang bangun teologi yang bersumber dari kitab Kejadian.

Tempat dan tahun penulisan kitab Kejadian

Bob U memberikan informasi bahwa peristiwa-peristiwa sejarahnya dicatat oleh Musa


yang memimpin umat Allah keliar dari Mesir bisa jadi dalam tahun (1) 1445 SM, berdasarkan
atas I Rajaraja 6:1; atau (2) 1290 SM.11 Selain dua kemungkinan yang di kemukakan Bob U,
Samggar S juga menuliskan

dalam menyusun Kitab Kejadian Musa pasti telah menggunakan sumber-sumber


tertulis tertua dan tradisi lisan, sama baiknya dengan bahan yang secara langsung
dinyatakan kepada dia oleh Allah (Bil. 12:8). Dididik dalam hikmat orang Mesir

11
Bob Uley, (Marshall, USA, Bible Lessons International, 2014) 8 tersedia di
http://www.freebiblecommentary.org/indonesian_bible_study.htm di akses tanggal 19 November 2022
(Kis. 7:22), Musa telah dipersiapkan untuk mengerti dan menggabungkan, di
bawah inspirasi Allah, semua catatan yang tersedia, manuskrip- manuskrip, dan
cerita-cerita lisan. Penyusunan kitab kemungkinan dikerjakan selama keluarnya
bangsa Israel dari Mesir ke padang gurun (± 1446 – 1406 sM).12

Pembagian kitab Kejadian

Banyaka penulis buku mencoba memberikan pendapat mereka mengenai pembagian kitab
Kejadian itu. beberapa buku diantaranya sebagai berikut:

Buku Pembagian kitab kejadian


Silsilah Dalam Kitab 50 pasal dalam kitab Kejadian mencakup jangka waktu 2.300
Kejadian13 tahun yang di bagi dalam 2 bagian
 Bagian 1 (pasal 1 - 11): sejarah awal mula mencakup
2.023 tahun mulai dari Adam sampai Abraham.
 Bagian 2 (pasal 12 - 50): masa kelahiran bangsa
pilihan yang memuat kisah bapa leluhur: Abraham,
Ishak, Yakub dan Yusuf. Mencakup 280 tahun
Hanbook To The Bible14  Pasal 1 – 2: 4 Penciptaan
 Pasal 2:5 – 3:24 umat manusia
 Pasal 4 keluarga pertama
 Pasal 5 dari Adam sampai Nuh
 Pasal 6-9 air bah
 Pasal 10 – 11 dari Nuh sampai Abraham
 Pasal 12 – 25:18 abraham
 Pasal 25: 19 – 26: 35 keluarga Ishak
 Pasal 27 – 35 yakub
 Pasal 36 Esau
 Pasal 37 – 50 yusuf

12
Samgar Setia Budhi, Eksposisi Kitab Kejadian, (Pontianak, Stt Kalimantan, 2013), 26
13
Abraham Park, Silsilah Di Kitab Kejadian, (Jakarta, Grasindo, 2010), 43 - 44
14
Lion Handbook To The Bible; Pedoman Lengkap Pendalaman Alkitab, (Bandung, Kalam Hidup, 2015),
144 - 164
Membuka Isi Alkitab:  Pasal 1 – 2 segala sesuatu dinyatakan baik
15
Perjanjian Lama  Pasal 3 – 11 asal dan akibat dosa
 Pasal 12 – 36 enam manusia (Abraham-Lot, Ishak-
Ismael dan Yakub-Esau)
 Pasal 37 – 50 Yusuf
The Old Testament16  Four momentous events (pasal 1:1 – 11: 32)
Creation
The fall
The flood
Tower of babel
 Four chosen leaders (pasal 12:1 – 50: 26)
Abraham
Ishak
Jakob
joseph
The Book Of Genesis17  Primaeval History· Narratives respecting
The Origin of the World and of the Human Race (pasal 1
- 5).
The Flood (pasal 6 - 9).
The Primitive Races before the call of Abraham (pasal 10
- 12).
 Patriarchal History: Narratives respecting
The Patriarch Abraham (pasal 13 - 25)
The Patriarchs Isaac and Jacob (pasal 26 - 36).
The Patriarchs Joseph and his brethren (pasal 37 - 50)
Eksposisi kitab kejadian18  Berdasarkan struktus sastranya:
 Pengantar dan Penciptaan (Kej. 1:1 – 2:3)
 tol=dot langit dan bumi (2:4 – 4:26)

15
David Pawson, Membuka Isi Alkitab ; Perjanjian Lama, (Jakarta, Anchor Recordings Ltd, 2019), 46
16
Gareth Crosley, The Old Testament, (England, Evangelical Pres, 2006), 50 - 51
17
Herbert E. Ryle, The Book Genesis, (London, Cambridge: at the University Press, 1921), 10 - 11
18
Samgar Setia Budhi, Eksposisi Kitab Kejadian, (Pontianak, Stt Kalimantan, 2013), 27
 tol=dot Adam (5:1 – 6:8) 4. tol=dot Nuh (6:9 –
9:29)
 tol=dot Sem, Ham dan Yafet (10:1 – 11:9) 6.
 tol=dot Sem (11:10-26)
 tol=dot Terah (11:27 – 25:11)
 tol=dot Ismael (25:12-18)
 tol=dot Ishak (25:19 – 35:29)
 tol=dot Esau (36:1 – 37:1)
 tol=dot Yakub (37:2 – 50:26)
 berdasarkan isi dan gayanya
 Kejadian 1 – 11
Bagian pertama menjelaskan tentang sejarah
permulaan dunia dan meliputi waktu antara
penciptaan dan menara Babel. Bagian ini meliputi
periode waktu yang tidak terhitung lamanya di masa
lampau dan didominasi oleh 4 peristiwa penting yang
membentuk dasar bagi seluruh sejarah Alkitab yang
selanjutnya. Keempat peristiwa penting itu adalah
penciptaan, kejatuhan manusia dalam dosa,
penghukuman manusia melalui air bah, dan
penyebaran manusia melalui peristiwa menara Babel.
 Kejadian 12 – 50
Bagian kedua mengenai sejarah permulaan umat
Allah. Bagian ini dicirikan dengan perlambatan alur
drama (plot) dan fokus kepada satu orang, Abraham,
dan keluarganya sepanjang empat generasi (Abraham
dan keturunannya yaitu Ishak, Yakub, dan Yusuf),
yang melalui mereka Allah akan memberkati bangsa-
bangsa lain.
Samgar setia Budhi memberikan informasi tentang kitab kejadian sebagai berikiut:

BAGAN KITAB KEJADIAN

FOKUS Empat Peristiwa Empat Orang

REFERENSI 1:1 ------------ 3:1 --------------- 6:1 -------------- 10:1 ------------- 12:1 ----------- 25:19 ----------- 28:1 ------------- 37:2 ------ 50:26
Penciptaan

Kejatuhan

Abraham
Air Bah

Yakub
Bangsa-
bangsa

Yusuf
Ishak
BAGIAN

Umat Manusia Umat Ibrani


TOPIK
Historis Biografis

Mesir
Daerah subur Bulan Sabit Kanaan
LOKASI (Kanaan
(Eden – Haran) (Haran – Kanaan)
– Mesir)
81 tahun
± 2000 tahun 281 tahun (1885-
WAKTU
(± 4000+ – 2166 sM) (± 2166 – 1885 sM) 1804
sM)
Sumber19 : Nelson’s Complete Book of Bible Maps and Charts © 1993 by Thomas Nelson, Inc.

Tujuan Penulisan dan Tema Utama Kitab20

Tujuan penulisan Kitab Kejadian adalah sebagai berikut :

1. Untuk menyajikan pemberontakan manusia melawan penciptanya dan akibatnya


yang mengerikan,
2. Untuk memberikan dasar historis bagi perjanjian Abraham dengan jalan mana Allah
dengan kemurahanNya akan mengadakan jalan keluar bagi pemberontakan manusia,
dan
3. Untuk mendorong iman dalam Yahweh dengan memperkenalkan pilihan dan
pemisahanNya atas Israel bagi diriNya sendiri sebagai suatu resolusi atas akibat yang
mengerikan dari pemberontakan manusia.15

19
Samgar Setia Budhi, 28
20
Samggar SB, 28-29
Tema utama Kitab Kejadian adalah sebagai berikut :

1. Permulaan segala sesuatu. Dalam kitab ini dapat dilihat tentang permulaan dunia, asal
mula manusia, masuknya dosa dalam dunia, kejatuhan manusia dalam dosa, diikuti
oleh janji Allah untuk menyelamatkan, bagaimana awalnya bangsa Israel menjadi
umat pilihan Allah.
2. Berkat dan kutuk. Dalam Kitab Kejadian berkat dan kutuk merupakan tema besar.
Setelah Allah menciptakan alam semesta, Ia memberkatinya. Akan tetapi, setelah
manusia berbuat dosa, Allah mengutuk bumi. Kemudian Allah memilih Abraham dan
membuat perjanjian dengan dia bahwa Allah akan memberkatinya. Selanjutnya,
setiap orang yang berhubungan baik dengan Abraham dan keturunannya akan
diberkati, dan sebaliknya, yang berbuat jahat terhadapnya dikutuk. (3) Tanah. Tanah
Kanaan merupakan daerah yang disediakan untuk dimasuki dan didiami oleh bangsa
Israel. Dalam kisah penciptaan, Allah menyediakan tanah atau tempat khusus untuk
manusia. Dalam kisah Abraham, jika ia berada di tanah Kanaan ia berada dalam
keadaan yang baik. Sebaliknya, jika ia keluar dari tanah Kanaan akan berada dalam
keadaan yang sulit. Pada akhir kitab ini, tulang-tulang Yusuf harus dikuburkan di
Kanaan.

Pentingnya kitab Kejadian

Menurut David Pawson kitab kejadian21 penting karena:

1. Seluruh perjanjian lama dan perjanjian Baru dibangun atas kitab Kejadian
2. Yesus sendiri kerap menunjuk ke para tokoh kitab kejadian
3. Paulus memngkonfirmasi kitab kejadian sebagai bangunan teologinya

DAFTAR PUSTAKA

BUKU

Abraham Park, Silsilah Di Kitab Kejadian, (Jakarta, Grasindo, 2010).

21
David Pawson, Membu ka Isi Alkitab ; Perjanjian Lama, (Jakarta, Anchor Recordings Ltd, 2019), 40 - 41
David Pawson, Membuka Isi Alkitab ; Perjanjian Lama, (Jakarta, Anchor Recordings
Ltd, 2019).
Gareth Crosley, The Old Testament, (England, Evangelical Pres, 2006).
Herbert E. Ryle, The Book Genesis, (London, Cambridge: at the University Press, 1921).
Lion Handbook To The Bible; Pedoman Lengkap Pendalaman Alkitab, (Bandung, Kalam
Hidup, 2015).
Pedoman Lengkap Pendalaman Alkitab, (Bandung, Kalam Hidup, 2015).
Samgar Setia Budhi, Eksposisi Kitab Kejadian, (Pontianak, Stt Kalimantan, 2013).

INTERNET

Bob Uley, (Marshall, USA, Bible Lessons International, 2014) 4 tersedia di


http://www.freebiblecommentary.org/indonesian_bible_study.htm

Anda mungkin juga menyukai