(https://www.katolisitas.org/dari-mana-asalnya-kitab-suci/)
Mungkin di sepanjang segala abad, tak ada buku yang lebih unik dan paling
dibicarakan orang selain dari Kitab Suci. Walau sejumlah orang meragukannya,
ataupun membencinya, namun Kitab Suci tetap terbukti merupakan buku yang
paling banyak dibaca orang sepanjang sejarah. Walaupun di sepanjang sejarah ada
banyak orang bermaksud melenyapkan Kitab Suci – seperti sejumlah kaisar
Romawi di abad-abad awal yang mengeluarkan dekrit untuk membakar semua
Kitab Suci- toh kenyataannya ada saja salinan Kitab Suci yang tetap ‘survive‘ dan
Kitab Suci tetap eksis sampai sekarang. Voltaire, seorang seorang
tokoh Enlightenment dari Perancis, yang dikenal karena sikap skeptiknya terhadap
Gereja, konon pernah memperkirakan bahwa di abad ke -19, Kitab Suci akan
menjadi buku antik yang hanya dipajang di museum. Namun faktanya, perkiraan
Voltaire meleset jauh, sebab yang terjadi adalah sebaliknya. Setelah wafatnya,
nama Voltaire dan tulisannya mungkin hanya dikenal dalam buku sejarah, tetapi
Kitab Suci masih tetap hidup dan dibaca banyak orang setiap hari, dan menjadi
pegangan bagi kehidupan banyak orang, sampai saat ini.
Lampiran:
Tabel Kitab-kitab Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru, pengarang dan perkiraan tahun penyusunannya