Anda di halaman 1dari 5

KD.3.5.

KITAB SUCI DAN TRADISI SEBAGAI SUMBER IMAN AKAN YESUS


KRISTUS

MATERI TERBAGI MENJADI:


1. KITAB SUCI PERJANJIAN BARU
2. KITAB SUCI PERJANJIAN LAMA
3. TRADISI

KD 3.5. KOMPETENSI DASAR PENGETEAHUAN


Memahami Kitab Suci dan Tradisi sebagai dasar Iman Kristiani.
KOMPETENSI DASAR
1. Beriman kepada Allah melalui Kitab Suci dan Tradisi sebagai dasar
Iman Kristiani
2. Responsif dan proaktif dalam mengembangkan pemahaman tentang
ajaran Kitab Suci dan Tradisi sebagai dasar Iman Kristiani.
3. Memahami bahwa Kitab Suci dan Tradisi merupakan dasar Iman
Kristiani.
4. Melakukan aktivitas (misalnya menulis refleksi/puisi/kata bermakna)
tentang Kitab Suci dan Tradisi sebagai dasar Iman Kristiani.

Mengenal Kitab suci Perjanjian Lama


• Kitab Suci adalah Kitab Iman. Kitab Perjanjan Lama adalah Kitab
Iman Bangsa Israel. Kitab Suci Perjanjian Baru adalah Kitab Iman
Umat Perdana.

• Untuk menjadi orang sungguh-sungguh beriman, kita harus akrab


dengan Kitab Suci. Dalam Kitab Suci kita dapat melihat dan
menyadari bagaimana seharusnya kitab beriman kepada Allah dan
kepada Yesus Kristus.

• Kitab Suci Perjanjian Lama yang sekarang kita miliki pada mulanya
berupa kumpulan cerita-cerita tentang pengalaman Iman bagsa
Irael dalam hubunganya dengan sejarah keselamatan. Bangsa
Israel mengalami Tuhan yang menyertai, melindungi, dan
menyelamatkan umat-Nya. Mereka mengalami kasih Allah yang
begitu besar.

• Pengalaman-pengalanam tentang Allah yang menyelamatkan itu


secara turun –temurun diceritakan kepada anak cucu mereka.
Akhirnya, cerita-cerita yang ditulis oleh pengarang Kitab Suci atas
dasar ilham Roh Kudus itu dikumpulkan dan disusun menjadi sebuah
buku utuh seperti yang kita miliki sekarang ini.

Proses penulisan Kitab Suci Perjanjian Lama dalam kurun waktu

• Tahun 1800-1600 S.M; Zaman Bapa-Bapa Bangsa ( Abraham-Ishak-


Yakub. Periode ini adalah awal sejarah bangsa Israel yang dimulain
dari panggilan Abraham sampai dengan kisah tentang Yakub.

• Tahun 1600- 1225 S.M; Kisah tentang bangsa Israel mengungsi


kemesir, perbudakan di Mesir, pembebasan dari Mesir Perjanjian di
Sinai. 10 peintah Allah ditulis dan menjadi pedoman hidup umat
Kriaten.

• Tahun 1225-1030 S.M; Perebutan tanah Kanaan dan zaman hakim-


hakim. Periode ini, bangsa Israel merebut tanah Kanaan yang
diyakini sebagai tanah terjanji dibawah pimpinan Yosua dan
kehidupan bangsa Israel di tanah yang baru dibawah para tokoh
yang diberi gelar hakim

KITAB SUCI PERJANJIAN LAMA

Dengan kata lain Perjanjian Lama adalah untuk memyiapkan kedatangan


sang Juru Selamat umat manusia yaitu Yesus Kristus, dengan berbagai
nubuat dan lambang. Yang mengajarkan kepada manusia tentang Allah
yang adalah pencipta, asal dan tujuan segala ciptaan, mengajarkan
pendidikan nilai, dan mengajarkan doa.

Kitab-kitab Perjanjian Lama pada awalnya ditulis dalam bahasa Ibrani


(Hebrew) bagi Israel, umat pilihan Allah. Tetapi setelah orang-orang Yahudi
terusir dari tanah Palestina dan akhirnya menetap di berbagai tempat,
mereka kehilangan bahasa aslinya dan mulai berbicara dalam bahasa
Yunani (Greek) yang pada waktu itu merupakan bahasa internasional. Oleh
karena itu menjadi penting kiranya untuk menyediakan bagi mereka,
terjemahan seluruh Kitab Perjanjian Lama dalam bahasa Yunani.

Pada waktu itu di Alexandria berdiam sejumlah besar orang Yahudi yang
berbahasa Yunani. Selama pemerintahan Ptolemius II Philadelphus (285 -
246 SM) proyek penterjemahan dari seluruh Kitab Suci orang Yahudi ke
dalam bahasa Yunani dimulai oleh 70 atau 72 ahli-kitab Yahudi - menurut
tradisi - 6 orang dipilih mewakili setiap dari 12 suku bangsa Israel.
Terjemahan ini diselesaikan sekitar tahun 250 - 125 SM dan disebut
Septuaginta, yaitu dari kata Latin yang berarti 70 (LXX), sesuai
dengan jumlah penterjemah.

Seluruh Kitab Suci Perjanjian Lama adalah Kitab Iman; Kitab Iman Bangsa
Israel. Jadi, bukan riwayat hidup atau sejarah dari seseorang atau bangsa
Israel. Tokoh-tokoh dalam Kisah Perjanjian Lama dapat saja tokoh sejarah
dan mempunyai latar belakang sejarah, tetapi dalam Kitab Suci Perjanjian
Lama terutama dimuat iman dari bangsa terpilih. Perjanjian Lama
sesungguhnya mengisahka pra-sejarah, yakni kisah penciptaan sampai
dengan menara Babel (lih. Kej 1-11) dan sejarah Israel mulai dari Abraham
yang hidup sekitar tahun 2000/1800 SM sampai menjekang Yesus Kristus.

Proses Penyusunan Kitab Suci Perjanjian Lama

• Namun, sejarah yang ditulis dalam Perjanjian Lama lebih merupakan


sejarah iman. maka untuk mengetahui proses terjadinya Kitab Suci
Perjanjian Lama, sebaiknya dimulai dengan awal sejarah Israel yaitu
sekitar tahun 1800 SM.

• Ø Antara tahun 1800-1600 S.M: Zaman Bapa-bapa bangsa


(Abraham-Ishak-Yakub). Periode awal sejarah bangsa Israel yang
dimulai dari panggilan Abraham sampai kisah tentang Yakub (Kej 12-
50).

• Antara tahun 1600-1225 S.M: Kisah bangsa Israel mengungsi ke


Mesir, perbudakan di Mesir, pembebasan dari Mesir sampai
Perjanjian di Sinai.
• Antara tahun 1225-1030 S.M: Perebutan tanah Kanaan dan zaman
hakim-hakim. Pada periode ini, bangsa Israel merebut tanah Kanaan
yang diyakii sebagai Tanah Terjanji di bawah pimpinan Yosua dan
kehidupan bangsa Israel di tanah yang baru di bawah para tokoh
yang diberi gelar hakim.

• Antara tahun 1030-930 S.M: Periode Raja-Raja. Bangsa Israel mulai


menganut system kerajaan yang diawali dengan Raja Saul. Pada
zaman raja Saul, Daud dan Salomo, bagian-bagian Kitab Suci
Perjanjian Lama mulai ditulis. Misalnya, kisah penciptaan manusia,
manusia jatuh dalam dosa dan akibatnya, bapa-bapa bangsa, kisah
para raja, beberapa bagian mazmur, dan hukum-hukum.

• Antara tahun 930-722 S.M: Kerajaan Israel dan Yehuda

• Antara tahun 538-200 S.M: Kembalinya bangsa Israel dari


pembuangan. Pada masa ini kelima kitab Taurat telah diselesaikan.
Juga kitab-kitab sejarah Yosua, Hakim-hakim, I-II Samuel, dan Raja-
raja. Kitab-kitab para nabi sudah banyak yang diselesaikan. Dari
ratusan nyanyian, akhirnya dipilih 150 mazmur yang kita terima
sampai sekarang. Pada masa ini muncul pula beberapa tulisan
kebijaksanaan.

• Dua abad terakhir: pada masa ini ditulis kitab-kitab Ester, Daniel,
Yudith, Tobit, I-II Makabe, Sirakh, dan Kebijaksanaan Salomo.

• Kanon Kitab Suci: Orang Yahudi menentukan sejumlah kitab


sebagai kitab suci. Daftar kitab-kitab yang mereka terima
sebagai kitab suci disebut KANON. Kitab-kitab yang terdapat di
dalamnya disebut kitab-kitab kanonik. Orang Yahudi hanya
menerima Kitab Suci yang aslinya ditulis dalam bahasa Yunani.
Jumlah kitab suci yang diterima sebanyak 39 kitab.

• Kitab-kitab itu kemudian diterjemahkan dalam bahasa Yunani dan


ditambah dengan beberapa tulisan yang aslinya ditulis dalam bahasa
Yunani. Terjemahan itu diberi nama SEPTUAGINTA (LXX).
Terjemahan Kitab Suci dalam bahasa Latin disebut dengan
Vulgata. Dengan demikian, jumlah Kitab Suci Perjanjian Lama yang
diakui Gereja Katolik ada 46 kitab. Kitab suci lengkap yang
diakui oleh Gereja Katolik itu disebut Deuterokanonika.

Kitab Deuterokanonika

Kitab-kitab Deuterokanonika dalam Alkitab adalah kitab-kitab yang


dipandang sebagai bagian yang kanonik dari Perjanjian Lama Kristiani oleh
Gereja Katolik Roma dan Kekristenan Timur akan tetapi tidak terdapat
dalam Alkitab Ibrani, yang kerap dipandang protokanonik. (yang pertama
diterima sebagai Kitab Kanonik)

Kata deuterokanonika berasal dari Bahasa Yunani yang artinya 'termasuk


kanon kedua'. Etimologi kata ini membingungkan, namun mengindikasikan
keragu-raguan dalam penerimaan kitab-kitab tersebut ke dalam kanon oleh
beberapa pihak. Perlu dicermati bahwa istilah tersebut tidak berarti non-
kanonik; sekalipun istilah tersebut kadang-kadang digunakan sebagai
eufemisme untuk menyebut kitab-kitab Apokrif.

SEKIAN DAN TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai