GEREJA KATOLIK
A. Perjanjian Lama
Dalam Gereja Katolik, Alkitab terdiri dari atas Perjanjian Lama dan Perjanjian
Baru. Disebut “perjanjian”, karena memang berisi perjanjian antara Allah dan manusia.
Perjanjian Lama : perjanjian antara Allah dan umat Israel, sedangkan Perjanjian Baru:
perjanjian antara Allah dan umat manusia melalui Yesus Kristus dalam Roh Kudus. Kata
“perjanjian” dipakai untuk menunjukkan jalinan istimewa antara Allah dan manusia.
Kitab Suci Perjanjian Lama yang kita kenal sekarang, pada mulanya disarikan
dari kumpulan cerita tentang bangsa Israel dalam hubungannya dengan sejarah
keselamatan. Salah satunya tentang kisah penciptaan manusia. Pada zaman dahulu setiap
bangsa mempunyai cerita-cerita lisan yang diteruskan turun-temurun. Cerita yang
diwariskan mau mengajarkan tentang keyakinan mereka bahwa manusia, pria dan wanita,
diciptakan Tuhan yang berbeda secara jasmani dan rohani, ciptaan Tuhan yang Indah.
Keyakinan dan kepercayaan bahwa manusia berasal dari Tuhan menjadi
keyakinan yang teguh dari suku-suku bangsa. Mereka meyakini ajaran yang terkandung
dalam cerita itu merupakan firman Allah yang harus dipercaya dan diwariskan turun-
temurun. Cerita yang awalnya hanya berupa cerita lisan dan diceritakan turun-temurun,
akhirnya dituliskan dengan begitu rupa menjadi sesuatru yang indah dan menjadi
kekayaan iman. Kisah penciptaan dapat kita baca dalam Kejadian 2:7-9;18:21-23.
Sebagian besar Perjanjian Lama merupakan kisah hidup bangsa Israel yang
diselamatkan oleh Allah, pengalaman akan Allah yang menyelamatkan ini diceritakan
turun-temurun kepada anak cucu. Ajaran yang terkandung dalam cerita-cerita tersebut
diyakini oleh bangsa Israel sebagai firman yang bersalah dari Allah. Dan sejalan dengan
pikiran bangsa Israel, ajaran yang berkembang dalam cerita itu harus dimengerti sebagai
firman Allah. Semua terjadi berkal ilham dan bimbingan Roh Kukdus. Bukan berarti
bahwa firman itu berasal dari Allah. Tetapi firman Allah yang terjadi lewal pengalaman
dan penemuan bangsa Israel dalam pergulatan hidup lewat ilmah dan bimbingan Roh
Kudus. Akhirnya, dengan proses yang panjang, cerita-cerita yang berkembang dalam
perjalanan hidup bangsa Israel ditulis oleh pengarang Kitab Suci atas dasar ilham Roh
Kudus. Lalu dikumpulkan dan disusun menjadi sebuah buku utuh seperti yang kita miliki
sekarang.
Isi Perjanjian Lama memuat kisah mulai dari penciptaan sampai dengan
perjuangan bangsa Israel melawan penindasan agama oleh Antiokhus IV Ephipanes yang
berakhir dengan kemenangan bangsa Israel. (Kitab Makabe) Istilah “Perjanjian Lama”
kita kenal berasal dari Santo Paulus. Dalam suratnya yang pertama kepada jemaat di
Korintus, ia mengatakan “ Tetapi pikiran mereka telah menjadi tumpul, sebab sampai
pada hari ini selubung ini masih tetap menyelubungi mereka, jika mereka membaca
perjanjian lama itu tanpa disingkapkan, karena hanya Kristus saja yang dapat
menyingkapkannya. (2Kos 3:14).
1. Pembagian Kitab Suci Perjanjian Lama
Perjanjian Lama menurut Gereja Katolik berjumlah 46, sedangkan menurut
Gereja Kristen Protestan berjumah 39, sama dengan jumlah Kitab SUci Yahudi.
Dengan kata lain Gereja Protestan hanya amengakui kitab-kitab yang oleh agama
Yahudi diakui sebagai Kitab Suci. Kitab Suci Perjanjian Lama dapat dikelompokkan
menjadi empat:
1) Pentateukh atau Taurat
2) Kitab Sejarah
3) Kitab Kebijaksanaan dan sesembahan atau pujian
4) Kitap-kitab Kenabian atau Para Nabi.