Anda di halaman 1dari 16

TUGAS PENGANTAR PL

NAMA : ARNI AMELIA UPU

NIM : 2.03.2021.0007

KELAS :A

PRODI : SOSIOLOGI AGAMA

PROGRAM STUDI SOSIOLOGI AGAMA

INSTITUT AGAMA KRISTEN NEGERI KUPANG

2021
BAB I

APAKAH ALKITAB ITU ?

Kata Bible berasal dari bentuk latin kata Yunani yang berarti dokumen-dokumen. Kata
Yunaninya dapat di mengerti dalam bahasa kita sebagai kertas, meskipun Alkitab itu sendiri
sudah lama beredar sebelum ia dituliskan diatas kertas. Alkitab merupakan kumpulan
dokumen selama proses pembuatannya, Alkitab di tulis dengan tangan di atas kulit dan
papirus (sejenis tumbuhan yang dapat dibuat sebagai bahan kertas) serta umunya dalam
bentuk gulungan.

Alkitab yang digunakan sebagian besar orang dibagi atas dua kumpulan, yaitu perjanjian
lama dan perjanjian baru. Modal kitab seperti ini adalah kitab orang Kristen yang berisikan
kitab suci Kristen. Aslinya perjanjian lama di tulis dalam bahasa Ibrani ( dengan beberapa
dalam bahasa Aram) dan perjanjian baru dalam bahasa Yunaini.

Kitab suci orang Yahudi berisi dokumen-dokumen yang sama seperti perjanjian lama
Protestan ( Perjanjian lama Katolik berisi lebih banyak kitab), disampingi tulisan lain orang
Yahudi menyambut Kita Suci Ibrani sebagai Taurat, para nabi dan tulisan-tulisan, atau di
ringkas sebagai tanak ( di ambil dari huruf pertama tiap bagian kitab itu, Taurat, Nabi “ Im
dan ketubim). Mereka juga menyebutnya secara sederhana yaitu “ Kitab Suci” atau mengikuti
pengguna orang Kristen “ Alkitab Ibrani” di samping tanak, ada juga beberapa tulisan lain
Yahudi lain. Seperti orang Kristen mempunyai perjanjian baru, orang Yahudi mempunyai
Mysna yang berkembang menjadi Talmud. Walaupun Talmud di hormati sebagai kitab suci,
ia tidak pernah di cetak atau di gabungkan bersama dengan kirab suci Ibrani, dan kombinasi
seperti ini tidak pernah di sebut Alkitab. Hubungan antara kitab suci Ibrani di satu sisi akan
menjadi topik penting dalam bab-bab selanjutnya di buku ini.

Sebagaimana kitab suci Ibrani mempunyai otoritas yang sama baik bagi orang Yahudi
maupun orang Kristen,” Perjanjian Lama” tidak dapat di indentikan dengan kitab suci
Yahudi, perjanjian baru tidak juga dapat di identikan dengan kitab suci Kristen. Iman orang
Yahudi dan Kristen berkembang dalam hubungan satu sama lain, antara Abad pertama dan
ke-6 M. Kedua iman ini di dasarkan pada Interpretasi atas kitab suci Ibrani, yang satu melalui
Mysna dan tulisan-tulisan orang Yahudi selanjutnya, sementara yang satu lagi melalui
perjanjian baru dan tulisan – tulisan
orang Kristen kemudian. Memang, melalui dua interpretasi inilah kitab suci Ibrani akhirnya
di definisikan sebagai perjanjian lama atau tanak. Kitab suci Ibrani bersifat Kristen sama
seperti hal kitab itu juga bersifat Yahudi. Sejarah Alkitab dalam periode sesudah runtuhnya
bait suci pada tahun 70 M. Berkaitan dengan interpretasi diorganisasi ini.

Interpretasi Yahudi dan Kristen hampir sama dalam banyak hal perbedaannya adalah dalam
standar yang mereka gunakan dalam menafsirkan kitab suci Ibrani. Bagi orang Yahudi,
standarnya adalah hukum lisan Atau Tora ( Pengajaran) dan bagi orang Yahudi standarnya
adalah Yesus Kristus, keduanya dengan definisi yang agak khusus. Orang Yahudi dan Kristen
berbeda lebih jauh dalam pemikiran mereka mengenai bait suci di Yerusalem dan makna
legal kitab sucinya. Kitab suci orang Yahudi dan Kristen berbeda dalam menentukan bentuk
wewenang apa yang harus disandang kitab suci bait suci setelah penghancurannya oleh
tentara Romawi pada tahun 70 M.

Perbedaan-perbedaan ini berasal dari dua organisasi menegakkan interpretasi mereka sebagai
otoritas. Dua organisasi utama ini adalah para bapa Yahudi atau para rabi, serta sekolah-
sekolah dan pengadilan mereka dan keuskupan Kristen, atau para uskup serta sekolah-sekolah
dan gereja-gereja mereka. Kitab suci Interpretasikan dalam dan memperoleh otoritasnya dari,
individu, organisasi dan kepada siapa pada gilirannya kitab suci memberikan otoritas. Sejarah
kitab suci adalah sejarah kekuasaan dan sejarah organisasi-organisasi yang sangat berkuasa.

Kitab suci Ibrani berisikan cerita, sejarah, hukum, doa, lagu pujian, ramalan, kata-kata bijak,
nasihat praktis, refleksi teologis, lagu cinta, laporan resmi dan banyak lagi. Daftar isi Alkitab
terjemahan bahasa inggris mendaftar tiga puluh sembilan “buku-buku” dari bentuk-bentuk
tulisan seperti itu. Alkitab kitab-kitab terpisah, seperti yang kita harapkan, tetapi semuanya
ada dalam gulungannya. Inilah contohnya yang terjadi dengan keempat “ kitab-kitab”
pertama Alkitab, “kitab” Kejadian, Keluaran, Imamat, Bilangan yang membentuk satu
dokumen atau bagian, tetapi harus dibagi kedalaman empat gulungan. Kita suci Ibrani
mempunyai satu pokok utama yaitu mengenai para penguasa Yerusalem yang memerintah
antara 1000 dan 150 sM, dan mengenai penduduk Palestina yang hidup di bawah kekuasaan
mereka. Ada kalahnya mereka disebut Israel atau Israelite ( Israel adalah warga negara dari
negara Israel modern dan tidak memainkan peranan penting dalam periode babilkah),
penduduk Yudea, orang Yahudi, yang sangat jarang dengan sebutan orang Ibrani peristilahan
yang akan menjadi jelas. Isi utama kitab suci Ibrani adalah kitab suci kultus dewa Yahweh di
bait suci di Yerusalem.
Tujuan awal bait suci dan kitab sucinya adalah melegitimasikan penguasa wangsa Daud
( 1000-520 sM.) Dan setelah itu memberikan legitimasi kepemimpinan para imam yang di
letakan atas nama Daud di bawah kekuasaan persia, Helenistik dan Romawi (520 sM-70 M).
Setelah penghancuran bait suci pada tahun 70 sM, tujuan kitab suci dan Interpretasi serta
Kristen adalah memperkuat organisasi-organisasi yang mengambil ahli fungsi bait suci dalam
memelihara kitab suci.

Ketiga puluh sembilan dokumen yang ada dalam kitab suci Ibrani di susun secara berbeda
dalam kitab versi Yahudi dan versi Kristen. Tiga kelompok kitab suci Ibrani dalam
pemakaian orang Yahudi – Taurat, Para Nabi dan Tulisan-tulisan – berisi dua puluh empat
gulungan :

Taurat :

Kejadian, Keluaran, Imamat, Bilangan, Ulangan

Para Nabi :

Yosua, Hakim-hakim, Samuel, Raja-raja (Nabi-nabi “Terdahulu”), Yesaya, Yeremia,


Yeheskiel, 12 Nabi (Nabi- nabi “Kemudian”)

Tulisan-tulisan :

Mazmur, Ayub, Amsal, ( tiga gulungan “ puitis”), kidung agung, Ruth, Ratapan,
Pengkhotbah, Ester ( lima gulungan perayaan), Daniel, Ezra dan Nehemia, Tawarikah, ( lebih
banyak dalam bentuk nubuat dan sejarah)

Samuel, Esra, Raja-raja, dan Nehemia serta Tawarikah, masing-masing dibagi dalam dua
Alkitab Kristen. Kemudian pada abat ke-16 M, di bawah pengaruh orang Kristen, pembagian
ini di ikuti kitab suci Yahudi.

Kitab suci Ibrani yang sebagaimana kita kenal pada dasarnya berasal dari periode perisa
( 540-330 sM).

Alkitab di hasilkan dari hasil perebutan kekuasaan di antara laki-laki kaya, sebagaimana di
kenal berabad-abad. Laki-laki kayalah pemakai dan pendominasi sejarah Alkitab. Pada waktu
yang bersamaan, banyak hal terjadi dan banyak orang jenis lain terlibat.
BAB 2

PENDUDUK PALESTINA

Penduduk di mana Alkitab di ciptakan merupakan salah satu dari banyak kelompok yang
berdiam di Palestina, ujung Timur laut tengah sesama periode babilkah. Sebagaimana kelak
menjadi jelas, mereka berbeda dari orang lain yang tinggal di daerah sama, lebih dari sudut
politik ketimbang dari sudut kekuasaan, budaya atau pun sosial. Dengan mengesampingkan
perkembangan sejarah, untuk sementara kita dapat menciptakan gambaran kehidupan semua
orang yang merupakan para pelaku anonim selama seribu delapan ratus tahun, nama,
tinggal, pemerintahan, perang dan dokumen-dokumen mereka berdasarkan bukti yang ada
dari kitab suci, teks-teks kuno lain, penemuan-penemuan arkeologi, sejajarkan sosiologis dan
etnografis serta pemaparan-pemaparan terbaru di Palestina.

Beberapa orang kaya, seperti orang-orang desa yang lebih makmur yang dapat menyewa para
pekerja untuk mengelola tanah mereka dan mempunyai alat-alat, untuk di sewakan atau
petugas- petugas yang tuan tanahnya tidak tinggal di desa tersebut, tinggal di antara orang-
orang desa, tetapi sebagian besar dari orang kaya itu adalah penduduk kota.

Keluarga-keluarga kaya merupakan kesatuan politik, bukan hanya kesatuan domestik, yang
meliputi bermacam-macam pelayan ( buruk dan budak) yang bukan sanak keluarga tetapi
mempunyai hubungan pekerjaan di bawah kekuasaan kepala rumah tangga itu. Rumah-rumah
di Palestina di bangun dari bahan-bahan setempat, seperti kayu dan bahan, lumpur, batu bata
dari lumpur, atap jerami, jerami, batu kayu dan kandang-kandang balok kayu. Berapa rumah
tersebut adalah gabuk yang, yang terdiri dari satu ruangan. Tiap kampung-kampung berpisah
dari kampung lainnya, sehingga dapat mengembangkan cara bertanam khusus yang
bergantung pada keadaan ekologi, kebiasaan makanan, pakaian, kultus, dialek yang di
gunakan di daerah itu ( satu mengambil dialek dar bagian utara dan selatan, bahasa Ibrani ada
yang mengambil dialek bahasa Amon, Moab, Edom, dan kemudian Aram), dan caranya
sendiri untuk membuat musik, tarian serta cerita-cerita.
Kultus kota dan negara menyembah para dewa yang terkenal dengan tugas-tugasnya yang
sudah di rumuskan dengan baik, seperti Baal yang adalah panglima perang hebat, pendiri dan
kepala keluarga, pemberi cuaca bagus dan kesuburan tanah serta pembela masyarakat yang
ada.

Apa yang paling penting dalam memahami Alkitab adalah bahwa Kultus orang kaya dan
berkuasa yang mempunyai keahlian menulis serta memproduksi kitab suci, cenderung
melegitimasikan institut negara dan bait suci. Karena kita-kitab suci ini sama seperti para
pendukung mereka yang kuat dan kaya, menjadikan perlindungan atas orang miskin sebagai
suatu program pokok secara teoritis, yang menyatakan pemihakan Allah pada orang miskin,
maka kitab-kitab suci ini bisa terbalik melawan penguasa-penguasa atau institusi-institusi
yang menciptakan mereka, atau mengambil keuntungan setelah kematian mereka.

Penduduk yang di tinggal dalam keluarga besar menganut sistem patriarki, yang jumlah dan
ukurannya selalu di batasi oleh penderitaan endemensi bagi kehidupan pas-pasan, seperti
kelaparan, penyakit dan kemiskinan. Hal ini di pikul berat oleh anak-anak dan perempuan.
Kalau seorang perempuan bertahan mencapai usia pubertas ( biasanya kesempatan mereka
tidak sebagus anak-anak lelaki), ia mungkin saja bisa melahirkan lima sampai delapan anak,
di beri jarak dengan penemuan masa menyapih. Jarang dari mereka, jika ada, dari mereka
mempertahankan masa awal kanak-kanaknya. Di dalam dirinya, sistem ini sebenarnya tidak
begis. Sistem ini adil dan juga di bawah Tegangan pergolakan politik dan ekonomi, sistem
patriarki ini dapat Berubah menjadi kasar serta menindas. Kaum menengah dalam rumah
tanggah dan kehidupan desa, seperti para janda, yang tidak punya anak-anak atau pertapa,
dianggap memiliki kekuasaan.

BAB 3

ISRAEL SEBELUM ALKITAB

Palestina terletak di persimpangan jalur-jalur perdagangan baik lewat jalan laut maupun darat
melalui daerah subur bulan sabit Timur Tengah – lembah Tirgis dan Efrat, Laut Tengah serta
Lembah Nil. Kekaisaran yang bermunculan di Afrika Utara, Mesopotamia, Asia kecil dan
Eropa memperebutkan teritori Palestina selama abad-abad. Sejarah Palestina merupakan
salah satu kisah yang dominasi oleh deretan penguasa-penguasa besar, yang pada tahap-tahap
awal sejarahnya tercatat hanya di monumen, lembaran dan papirus yang di sediakan penguasa
besar yang ingin menyiarkan riwayatnya. Kaum-kaum di Palestina semasa pendudukan Mesir
pada zaman Kerajaan baru sekitar tahun 1550-1150 sM. Israel menegaskan dirinya sendiri
antara pertarungan antara kerajaan Mesir dan kerajaan Het atas wilayah Palestina, yang
kemudian di ikuti penyerbu-penyerbu dari Eropa.

Sebelum zaman kerajaan baru, Palestina Pada masa zaman per Ungu pertengahan ( middle
bronze Age) sudah didapati penghuni di daerah yang dibentang iqomah sementara warga
perkotaan yang makmur menikmati proses pertanian yang tinggi. Total jumlah penduduk
hampir Rp150.000 orang, atau 2 kali lebih besar daripada pengunjung pertandingan Super
Wall ( pertandingan final sepakbola di Amerika, peniti.). Kira-kira tahun 1550, para elit
Mesir menggulingkan tuan-tuan besar asing mereka, yaitu hyksos dari Palestina. Dibawa
dinasti baru itulah Mesir memulai perluasan dalam bidang perdagangan dan kekuasaan.
Dimana kerajaan baru Mesir berkonflik dengan bangsa dan anatolia di bagian timur laut
tengah, Palestina menjadi garis perbatasan dan negara di antara 2 kerajaan ini. Berdasarkan
beberapa perkiraan, populasinya jatuh sampai menjadi hanya setengah jumlah penduduk
sebelumnya, dan daya produksinya juga menurun.

Pada abad ke-15, Firaun Tuthmose III menyebut dirinya sebagai tuan besar feodal di sebagian
besar daerah pesisir daratan rendah Palestina. Surat-surat amarna Ditemukan seabad lalu
dekat Sungai Mi. Surat-surat tersebut merupakan koleksi surat para raja asing dan para budak
Mesir yang ditunjukkan ke kantor urusan luar negeri di ibu kota Mesir surat-surat tersebut
mengungkapkan keadaan pengawasan kerajaan Mesir semasa pemerintahan Amenhotep III
dan Amenhotep IV ( Akhnaton) di paruh pertama abad ke- 14 sM.

Pada pengunjung abad ke-14 konflik dengan bahasa Het baru dimulai lagi membuat
kampanye-kampanye Mesir kembali ke Palestina. Pemerintahan rameses II ( 12 79 -1212),
Merenptah ( 1212-1202) dan Ramses III (1183-1152) dilihat sebagai perluasan tersebar
kekuasaan Kerajaan baru Mesir di Palestina. Pertempuran seimbang, tetapi menentukan yang
berlangsung pada tahun 1274 Mesir menghentikan gerakan masuknya lebih jauh atas Het
sehingga Palestina dapat menikmati masa istirahat dari permusuhan permusuhan yang terjadi
selama setengah abad itu.

Referensi tertulis pertama pada kata "Israel", yang merupakan referensi satu-satunya yang
ada di luar Alkitab sebelum abad ke-9 sM, juga mengimplikasikan identitas kekuasaan.
Monumen Stela, satu kampanye yang diperkirakan melakukan Firaun merenptah pada tahun
1270 sM. "Israel"disini disertai tanda tulisan Mesir kuno ( hieroglyphic) yang menunjukkan
kekuatan militer suku, Jadi bukan kekuatan kota besar atau kota kecil. Bukti menyerahkan
bahwa "Israel" terletak di utara, di tengah Mesir dan Het. Dengan keberagaman penduduk
yang bermukim di daratan daratan tinggi pada waktu yang beragam selama abad ke-12 dan
ke-11 populasi di sana berkembang dari kira-kira Rp20.000 pada pertengahan abad ke-12
menjadi dua kali lipat abad kemudian. Para pendeta tidak membentuk satu kelompok etnis
yang jelas atau kelompok nasional. Mereka tidak pernah diorganisir dalam keseragaman dan
pola permanen hubungan-hubungan kesukaan. Sebagai persekutuan para kepala suku,"Israel"
mula-mula tidak lebih dari pada suatu kesatuan politik yang kurang stabil dan yang terus-
menerus berubah. Di sana juga tidak ada migrasi teratur dari suku-suku yang namanya saling
bertalian ke dalam suatu teritori yang jelas. Permukiman di daratan daratan tinggi, yang
pernah menjadi pusat kerajaan Israel, pertama-tama di datangi oleh suku yang kemudian
( dan mungkin juga lebih awal) disebut Mansye, dan sesudah daerah itu dikuasai sebagian
lalu datanglah evraim, Benyamin, dan kemudian pada abad ke-11, Yehuda. Orang Israel atau
klien-klien para kepala suku Israel seperti yang mereka lakukan di daerah perbatasan bagian
utara, terus hidup di desa-desa kecil dengan ekonomi yang didasarkan pada pertanian.

BAB 4

DAUD MEMULAI ALKITAB

Dengan mundurnya kerajaan-kerajaan yang terus bersaing Atas Negeri itu untuk sementara,
maka dua penguasa lokal bertarung Atau sisa daerah Palestina yang ditinggalkan. Pada
pertengahan abad ke-11 sM, orang-orang filistin yang diatur dalam jam-jam panglima perang
kota-kota kerajaan di pesisir dan daratan rendah menggabungkan pertahanan mereka pada
benteng-benteng Mesir terdahulu dan melakukan invasi militer ke bukti-bukti untuk
merampas rute perdagangan, menundukkan kekuatan suku, serta mengambil alih tanah dan
pekerja-pekerja suku. Di penghujung abad ke-11 kepala suku Benjamin, Saul, tahu bodoh
mengklaim hak istimewa kerajaan sebagai kepala komandan Angkatan Bersenjata Israel.
Suku-suku selalu cukup berintegrasi dengan kekuasaan kota untuk menghasilkan dinasti-
dinasti dan raja-raja, seperti cerita tentang Gideon dan Abimelekah ( Hak.8-9).
Dalam kerajaan Daud, pola-pola tradisional hukum adat berlaku hampir di semua bagian
kehidupan di daratan tinggi, sementara wewenang negara yang bermodalkan Mesir yang
kemungkinan dipelajari dari orang filistin diletakkan di tempat yang mungkin penting untuk
memelihara otoritas kerajaan seperti daftar pemerintahan kerajaan paksa di bawah materi
tenaga kerajaan Ado RAM untuk membangun kabuka Bu pertahanan bagi Yerusalem. Syarat
pertama propaganda kerajaan adalah permintaan maaf atau pembenaran atas tindakan-
tindakan Daud dalam menegakkan kekuasaannya. Karena itu, Daud berpesan bahwa inti kitab
para nabi catatan penggulingan Wangsa Saul yang ada dalam 1 Samuel 15 sampai 2 Samuel
5, disisipkan kesetiaan Daud kepada Saul dan pembebasannya dari implikasi apapun atau
kematian Saul, Isyboset atau afner. Kekuasaan Daud semata-mata dianggap berasal dari
kekuatiran yahwe lebih jauh, untuk menghilangkan kecurigaan diantara para penduduk Saul
yang dapat di antara Sheik-sheikb Israel, maka disisipkan juga apa yang menjadi 2 Samuel 21
ayat 1 sampai 14 dan 2 Samuel 9. Penulis Daud menggunakan tata nama adat dan meniru
struktur administrasi kedua belas suku Daud untuk membantu perkembangan integrasi suku-
suku seperti Yehuda dan Israel. Bagian tulisan-tulisan dalam kitab suci dimulai dengan
Liturgi kultus Daud pribadi yang adalah kultus negara yang sah yang diadakan untuk Daud,
keluarganya dan istana saja. Putus ini berisi nyanyian-nyanyian doa kepada Yahweh
mengikuti pola doa tradisional yang menyerahkan doanya pada pelindung Agung atas orang
yang dituduh secara tidak adil dan orang-orang tersiksa. Doa tradisional ini sendiri
berpolakan hubungan antara pelindung dan yang dilindungi patoran klaim di pedesaan.
Dengan tetap dipakai sebagai dasar menghadap Yahoo di lingkungan istana raja, doa-doa
permohonan ini termasuk sebagai Mazmur 3 sampai 71 dengan pembukaan dari Daud.

Sejarah ini juga terdapat refleksi refleksi zaman sebelum keturunan Daud, yaitu komposisi
abad ke-11 dibentuk dengan kecepatan mereka dalam dokumen y beberapa contoh adalah
nyanyian kemenangan miryam dalam keluaran 15, berkat Israel kepada anak-anak lelaki
suku-sukunya dalam kejadian 49 dan 4 berkat Israel dari penuh buat yang bukan dari Israel
Israel bernama bileam dalam bilangan 23-24.

BAB 5

SALOMO DAN BAIT SUCI


Salomo, lahir di urutan ke-10 dalam pewarisan takhta Daud, melompati dengan mengalikan
adonia, anak lelaki lelaki tertua yang bertahap hidup dan sebagai pilihan suku, serta saudara-
saudara lelaki ciri lainnya. Dengan demikian, Salomo merebut kekuasaan setelah kematian
Daud titik mudah dipromosikan oleh materi-materi Daud yaitu zadok dan Benaya, serta
peramalan kesayangan istana, Nathan, oleh ibunya sendiri, Betsyeba. Dewan pemeliharaan
rezim selama dibebankan kepada ada orang-orang Desa dalam kerajaannya; dan pasukan
profesional Daud yang Gesit Salomo memilih-milih bergantung pada tentara tetapi yang
terdiri dari para penunggang and kereta perang prajurit paha dan infanteri wajib militer.
Adalah tempat beribadah, tempat harta benda, pengadilan dan arsip penyimpanan tulis-tulis
penting. Ia menjadi pusat kehidupan bangsa di bawah kekuasaan bangsa Daud. Walaupun
pemukiman orang Lewi, penduduk Daud yang terbesar yang menelusuri garis keturunan
mereka sampai pada Musa, bertahan di daerah pedesaan orang yang diangkat Daud Aviator
kehilangan posisinya dalam mengawasi kultur suku dalam proses pembentukannya, kitab suci
Bait Suci dan sistem Imamat mempunyai dua tujuan yang saling mengimbangi yang Diva
paparkan oleh seorang antropolog sebagai pelestarian dalam pembaruan kitab suci
melestarikan norma-norma sosial yang karena mereka ditulis sulit tas ikannya ke dalam
situasi yang selalu berubah. Bait Suci pada Salomo tetap menggunakan Liturgi Daud dalam
bentuk yang sangat terperinci. Berlawanan dengan kesan yang diberikan Alkitab dengan
menggunakan kriteria Timur dekat kuno, Salomo adalah raja biasa saja jarang dikatakan
sebagai yang paling kaya atau yang paling mencolok seperti yang pernah dikenal Israel.
Perbedaan itu baru dibuat Kemudian oleh para penguasa di zaman zaman kemudian,
sekalipun begitu Salah mewakili budaya baru untuk Israel. Untuk pertama kalinya politik
Israel mempunyai kota-kota besar, dengan rumah-rumah ibadah, istana-istana, ruang ruang
administrasi, lumbung sangat besar, militer tetap yang dipersenjatai untuk menang di antara
renda, dan mengalami keterbatasan total dari ikatan-ikatan sosial asal usul politik kekuasaan
Israel makin dikaburkan dalam kabut waktu, kesusastraan nya kadang-kadang dibangkitkan
kembali sebagai titik atau alat kebijakan publik.

BAB 6

REVOLUSI DAN ISRAEL


Persatuan kerajaan Salomo yang meregang menjadi terpecah-belah di bawah pemerintahan
para penggantinya, dan berlanjut dengan pembagian mendasar antara Utara dan Selatan.
Dipublikasikan oleh yerobeam yang pernah menjadi di administrator kerja paksa Salomo di
efraim tetapi menjadi tidak puas terhadap rajanya. Dasar kekuasaan yerobeam luas tetapi
dangkal sehingga membutuhkan penanganan teliti kekuasaan Salomo dengan mengikuti
kewenangan para tokoh suku, memperbaiki milisi Desa, menjaga hak orang-orang desa yang
sah untuk melawan para tokoh dan menghargai adat kesukuan Titik maka ia mengadopsi
kitab suci keluarga kerajaan yang kekuasaannya di Israel dirampasnya; Ia juga mengadaptasi
kitab suci itu untuk diceritakan cerita kemenangannya.

Perhatian Hutama e adalah mempertahankan revolusi-revolusi Israel dalam diri orang-orang


yang bernama yerobeam dan pengadilannya, serta untuk melegitimasi penggantian kekuasaan
oleh anak laki-lakinya. Walau kerajaan yerobeam bermarkas di utara, tetapi dalam Alkitab
Suci nya ia tidak berusaha menekankan tradisi Utara atau orang Israel secara khusus, dengan
mengorbankan tradisi yudea dari Selatan yang dikembangkan oleh Daud dan Salomo.
Peluang kerajaan-kerajaan besar untuk mendominasi Palestina dimana Israel dibentuk sudah
sejak lama tertutup.

Kehidupan di pedesaan di bawah kekuasaan bangsa Umri yang digambarkan secara terus
terang dalam Alkitab lebih buruk daripada kehidupan di bawah Raja Salomo dahulu.
Perlawanan terhadap Wangsa Umri di desa-desa tercermin dalam cerita rakyat populer
tentang perbuatan perbuatan orang Saleh lokal dan nabi-nabi seperti Elia dan Elisa yang
beredar di abad ke-9 serta muncul di Alkitab 1 raja-raja 17 sampai 2 raja-raja 8.

BAB 7

PERKEBUNAN-PERKEBUNAN BESAR

Bangsa Omri, yang tidak populer di mata para taklukannya yang membenci dominasi virus
dalam ekonomi dan politik Israel, akhirnya gagal karena tekanan dari luar. Perebutan
kekuasaan brutal memerlukan Dokumen untuk membenarkan tindakan itu terhadap para
pendukung istana dan tamu asing. Salah satu tujuan para penulis itu ialah untuk
mendemonstrasikan bahwa Ilyas sungguh-sungguh bertindak untuk Dewa yang populer,
Yahweh, dalam tesnya melawan Dewa Baal dari bangsa tirus dan Samaria, dan bawa sebagai
perantara tunggal Yahweh di zamannya, Elia sendiri dapat mengisahkan kedudukan raja.
Tujuan lainnya ialah untuk memberi kesan adanya identifikasi melindungi yehu, yaitu Elia,
dengan Musa yang merupakan tokoh sejarah resmi Israel versi YE. Musa diabaikan bangsa
omri adalah simbol suku Israel perumus negara, pendiri hukum yerobeam dan organisasi
hukum.

Bagaimanapun, setelah 7 tahun, seorang Imam Yahweh, didukung oleh pengawal kerajaan
yang setia kepada bangsa Daud, menampilkan anak lelaki berumur 7 tahun yang bernama
Yoas dan menyatakan sebagai keturunan Daud yang masih bertahan. Sistem pertanian
komersial yang dipaksakan selama pemerintahan panjang yerobeam dan Uzia berakibat
mengerikan atas orang-orang Desa Palestina, khususnya yang tinggal di daratan tinggi. Tuan-
tuan tanah yang besar mendominasi pengadilan-pengadilan lokal, dimana orang-orang Desa
mungkin mencari pembebasan dari penyitaan. Sebagaimana biasanya, semakin sedikit
pemilik tanah yang menjadi semakin kaya, jarak antara yang kaya dan miskin semakin lebar
dan ikatan sosial yang dirancang untuk membebaskan beban utang menjadi terputus. Tuan-
tuan tanah yang tidak tinggal di tanahnya berkumpul di kota-kota, khususnya Samaria dan
Yerusalem, dan ikatan tradisional antara berlindung dan kliennya memburuk menjadi
eksploitasi anonim. Kejatuhan bangsa Yehu dan segera sesudah itu Israel sendiri, membuat
kata-kata para nabi yang tidak seperti Yunus menjadi terkenal. Mereka mengembar-
gemborkan pengumuman dari yahwe yang diberitakan sangat marah atas penindasan negara
terhadap orang-orang desa dan persekongkolan kultus.

BAB 8

KEKAISARAN BESI

Dengan kejatuhan Samaria pada tahun 722, berakhirlah 600 tahun sejarah Israel sebagai suku
dan masyarakat yang pemerintahan. Orang-orang dari kalangan kebayangkan umumnya
masih ada, hanya sebagian besar orang-orang dari generasi penguasa sudah tidak ada lagi
begitu juga “ bangsa politis”. Pada pemerintahan Sargon ( 722-705) , para penguasa asyur
akhirnya mencapai tujuan mereka mengendalikan bagian timur laut tengah, bagian barat
sejauh Cyprus, sampai ke barat laut Arab dan ke arah Mesir. ( Tiglath-Pileser rela menerima
upeti dari bagian Barat dan Selatan arah pada tahun 734). Sargon mengatur kadar dagangan
dengan Mesir dan merangsang hubungan hubungan dagang di seluruh Palestina dengan
kebijakan menata ulang penetapan penduduk. Kota-kota di pesisir seperti muncul. Orang-
orang Palestina dan suku-suku Arab Utara tunduk pada asyur seperti suku-suku Israel ketika
itu tunduk pada Mesir. Hukum-hukum baru yang dihasilkan memperkuat hak istimewa yaitu
Salem dalam masalah-masalah kultus. Kultus lokal yang menyetujui aku hukum lokal, yang
tidak dibawa pengawasan hizkia, tidaklah sah. Asyur memerintah kerajaannya seperti yang
pernah dilakukan Mesir dengan memecah-belah penduduk dan menghasut para penguasa
lokal untuk melakukan yang salah agar tetap memelihara kelemahan kekuatan Pusat.

Ketika kekuasaan asyur mencapai puncaknya di Palestina, melakukan banyak persiapan


untuk menghadapi pengepungan kota. Hal ini dilakukan untuk menjaga agar Yehuda tetap
dibawa bangsa Daud titik ia membintangi dan menetapkan pustaka dikota-kota terpilih di
udara sebagai gudang senjata dan makanan. Pada mulanya, ketika pemberontakan menyebar,
usaha hizkia berhasil di dalam negeri, dan ia memperluas pengaruhnya atas daratan rendah
tentangnya di dan Get. Bagaimanapun, akhirnya pada tahun 701, pertahanan daerahnya jatuh
karena serangan gencar asyur, dan pasukan penyelamat yang dikirim dari Mesir diporak-
porandakan. Rizkia menyuap inherit dengan harga mahal sebelum Yerusalem diambil
Yehuda dikuasai asyur dan tinggal dalam genggamannya selama 70 tahun. Hanya Yerusalem
dan Hebron bersama dengan daerah-daerah pedalaman mereka yang mengecil, yang akan
kepada pemimpin boneka bangsa Daud yang telah porak-poranda. Dengan adanya wewenang
yang sudah berjalan lama yang diberikan kepada keluarga di Yerusalem pesawat, Rizkia
sebagai yang tunduk kepada ancur, tinggal sebagai alat kasur yang paling baik untuk
mengawasi daratan tinggi yudea. Orang-orang Saleh, sebagaimana yang kita lihat muncul di
dalam kitab suci Bait Suci pada waktu Genting untuk menegaskan penggantian kekuasaan
titik dalam literatur yang dihasilkan sekitar pengaturan siasat hizkia dengan asur. Konsisten
dengan hubungannya dengan raja-raja akhir, Rizkia membuat kebijaksanaan populer kembali.
Kebijaksanaan yang dicatat pada masa pemerintahan Salomo ditambah kebijakan hizkia,
maka jadilah Kitab Amsal. Kekuasaan nyata atas produksi dan Perdagangan ada pada tuan-
tuan lokal dimana Acer berpolitik dengan cara tetap membuat Wangsa Daud tetap 5 dengan
menimbulkan persaingan antara kelompok politik dan menghalangi tiap partai besar yang
juga Para pemilik tanah untuk dekat ke Tata.
BAB 9

YOSIA DAN PENULIS DEUTERONOMIS

Pada waktu mana she wafat tahun 642, para tokoh terkemuka Yehuda yang telah sejak lama
mendirikan daerah-daerah wewenangnya sendiri dengan mengorbankan bangsa.com terpaksa
membagi-bagikan pajak Yehuda lebih luas daripada yang dikehendakinya para tokoh ini
dapat saja menyalahkan beban pajak tersebut pada ke kaisaran namun Mereka menolak peran
kerajaan dalam menyongkong mereka. Selama 10 tahun sebelum kematianAsyurbanipal pada
tahun 672 menguasai Pantai Selatan Palestina titik meskipun hampir tidak diterima di Alkitab
Yosua Mesir dan kelompoknya politik yang membuat alasan umum melawan asyur
setidaknya sampai di penghujung pemerintahan Yosia.

Pada Tahun 1948 yang perbatasan-perbatasan nya telat Eta termasuk daerah tepi barat yang
telah diduduki sama seperti mereka yang tidak mempunyai negara atau provinsi dalam
periode biblikal, dan seperti perbatasan-perbatasan semua negara industri perbatasan ini gagal
mewakili keberagaman daerah kekuasaan sebelum zaman industri. Raja Yosia mengarahkan
sumber-sumber yang dimilikinya untuk kepentingan penaklukan dengan cara yang tidak
pernah dibayangkan hizkia. Seperti yang diperintahkan kembali dalam propagandanya,
program Yosia dimulai dengan pembaruan kembali Bait Suci bangsa Daud. Pada tahun 622,
selama dalam perbaikan, dokumen yang berisikan satu set panjang hukum-hukum Musa yang
dikabarkan hilang titik usia mengumkan dengan resmi hukum ini Berdasarkan model e
hukum dari putus yang di perbaharui kembali sebagai hukum untuk seluruh Israel. Dalam
upaya merebut penduduk ke dalam kekuasaannya, keseluruhan yang belum pernah terjadi
sebelumnya diperlukan pemusatan kultus di Yerusalem. Ia memutuskan bahwa Paskah yang
akan datang dalam semua pesta-pesta ziarah harus diadakan biru Salem, tidak dalam keluarga
atau di kue lokal seperti sebelumnya. Para imam pendukung yoshinoya terdekat yang
mewakili garis keturunan dan tradisi yang dihubungkan dengan sila dan Musa serta berbeda
dengan orang zadok yang dihubungkan dengan Battle dan harum, upaya pengucilan para
imam, yang berusaha masuk ke dengan menyerobot, di lingkungan dalam raja titik termasuk
dalam lingkungan ini adalah kepala Pati usia, ya, yang dijadikan sebagai kepala para imam
Savana juru tulis dan anak laki-lakinya Yeremia mungkin sama dengan anak lelakinya.
Di bawah Yosua, Israel memelihara hukum usia dan menaklukkan daerah. Ketika Yosua
mati, menurut cerita Yosia, mereka mengabaikan hukum-hukum dan mulai kehilangan daerah
mereka bahkan hukum kelihatannya mulai lenyap. Menurut gabungan sejarah suku-suku
Israel, para pemimpin yang bermaksud baik yang disebut para hakim dan penyelamat,
berhasil mencapai kemenangan yang sporadis tetapi mereka tidak mengandalkan hukum
Yosia. Dengan memindahkan fungsi hukum Battle ke Yerusalem serta mengawinkan kembali
Musa Dan Daud, Mulai sejak itu Yosia menentukan norma untuk Bait Suci dan kitab suci.
Bagaimanapun, itu bukan berarti ia menciptakan monarki konstitusional. Hukum yang ia
umumkan dengan resmi tidak dianjurkan atau tidak juga dipaksakan oleh orang yang
menentang kekuasaannya. Sebaliknya, hukum itu memasang jauh lebih banyak batasan bagi
lawannya daripada terhadap Yosia. Di samping menghasilkan sejarah yang besar ini, para
penulis usia juga mempelajari literatur ke binaan untuk membuat beberapa pokok yang sama.
Pada akhir pemerintahannya, usia semakin mengarah ke kabu nabopolassar di Babel titik
dalam pengawasan izin lewat ia membiarkan Mesir menyelinap membantu asyur pada tahun
616 dan 610 titik pada tahun 609 bagaimanapun ketikan Eko yang baru saja bertahta di Mesir
berperan karkemis, Yosua mengambil kesempatan untuk memutuskan hubungan dengan
Mesir secara baik.

BAB 10

PENGUASA BABEL DAN ISTANA DI PEMBUANGAN

Pertandingan antara Mesir dan Mesopotamia merebut Palestina berjalan terus, dengan
Mesopotamia yang masih menang kekuasaan lebih besar. Ketika pada tahun 600 yoyakim
menahan pup yang sekarang ya Harus bayar ke Babel Oma nebucard nezar menyerbu
Yerusalem. Kota itu jatuh pada tahun 598 titik tak lama sebelum kejatuhan itu, yoyakim mati
dan digantikan anaknya yo yakin, yang terpaksa menyerahkan kotanya dan berkuasanya
selama 3 bulan titik orang Babel, dan kemudian orang Persia, ditunjuk sebagai gubernur
untuk memerintah Palestina. Di Babel, bangsa Daud diwakili Yakin Raja yang hanya bersifat
simbolis, yang berupa menikmati kemasukan dari perkebunan-perkebunan kerajaan di
Yehuda titik meskipun menjadi tahanan rumah kehidupannya dan 5 laki-laki bukanlah tidak
nyaman. Di istana di pembuangan, penulis yang berlatar belakang Imam meneruskan
pekerjaannya atau dokumen-dokumen Kudus yang terkumpul. Perubahan-perubahan yang
dibuat di seluruh sejarah versi YE berpusat pada dua masalah yaitu: pertama penyusunan
kembali secara lengkap mengenai waktu dan penanggalan titik yang kedua kegemaran
tradisional dalam tradisi Imam terhadap hal-hal yang berkaitan dengan pengaturan darah.
Dalam upaya menandingi prasangka suku Lewi dalam sejarah deuteronomy penulis-penulis
keturunan Harun membuat Harun Harun sebagai pahlawan yang sejajar dengan atau malah
lebih besar daripada Musa. Penulisan Alkitab pada era Babel diakhiri dengan literatur besar
periode awal Persia ( 538-520), sebelum pembangunan kembali Bait suci. Kemampuan
mereka sebagai seniman, penulis dan prajurit membuat mereka mendapat pekerjaan baik serta
mendapat gaji lumayan di rumah mereka yang baru di daerah lokal Babel dari catatan
keuangan keluargamu Rasul pada abad ke-5 terbukti bahwa orang muda hidup dengan
ekonomi baik.

Orang di istana keturunan Daud mengambil tata krama dan nama-nama Babel titik2 anak
lelaki yo yakin dipanggil Syenasyar, kemudian dengan bijaksana menggantikannya menjadi
sarkoma sementara banyak orang yang udah di pembuangan tetap memelihara identitas
mereka dengan kultus yahwe yang lain mengikuti kultus Babel.

Anda mungkin juga menyukai