Disusun oleh:
NPM : E1G019035
A. PENGERTIAN ALKITAB
Alkitab adalah sebutan untuk sekumpulan naskah yang dipandang suci dalam Yudaisme
dan Kekristenan. Kata "Alkitab" yang digunakan dalam bahasa Indonesia berasal dari bahasa
Arab, dan juga digunakan umat Muslim untuk menyebut Al-Qur’an. Alkitab merupakan
sekumpulan kitab suci yang ditulis pada waktu yang berlainan, oleh para penulis yang berbeda di
lokasi-lokasi yang berbeda. Umat Yahudi dan Kristiani (Kristen) memandang kitab-kitab dalam
Alkitab sebagai hasil dari pengilhaman ilahi, dan sebagai catatan otoritatif mengenai hubungan
antara Allah dengan manusia.
Kata “Bible” (Alkitab) berasal dari Bahasa Latin dan Yunani yang berarti “kitab,” nama
yang pantas karena Alkitab adalah Kitab bagi semua orang, bagi segala zaman. Ini adalah Kitab
yang tidak ada bandingannya, kitab satu-satunya. Kesatuan tema Alkitab itu bisa terjadi karena
pada dasarnya Alkitab hanya memiliki satu Penulis, yaitu Allah sendiri. Alkitab “dinafaskan oleh
Allah” (2 Timotius 3:16). Manusia selaku penulis menuliskan secara tepat apa yang Allah ingin
mereka tuliskan, dan hasilnya adalah Firman Allah yang suci dan sempurna (Mazmur 12:6; 2
Petrus 1:21).
Yesus adalah tokoh utama dalam Alkitab – karena seluruh kitab pada dasarnya adalah
mengenai Dia. Perjanjian Lama menubuatkan kedatanganNya dan mempersiapkan kedatangan -
Nya ke dalam dunia. Perjanjian Baru menggambarkan kedatangan dan karya keselamatan yang
dibawaNya ke dalam dunia yang berdosa ini. Yesus bukan sekedar figur sejarah; kenyataannya,
Dia lebih dari sekedar seorang manusia. Dia adalah Allah dalam wujud manusia, dan kedatangan
-Nya adalah peristiwa terpenting dalam sejarah dunia. Allah menjadi manusia demi memberi kita
gambaran yang jelas dan dapat dimengerti mengenai siapa Dia. Allah seperti apa? Dia seperti
Yesus; Yesus adalah Allah dalam wujud manusia (Yohanes 1:14; 14:9).
C. PEMBAGIAN ALKITAB
Berdasarkan isinya dan gaya penulisan, Perjanjian lama dapat dikelompokkan menjadi 5
bagian utama yaitu:
1. Kitab
2. Kitab Sejarah
3. Kitab Hikmat
4. Kitab Nabi-nabi Besar
5. Kitab Nabi-nabi Kecil
Perjanjian Lama menceritakan Kisah para tokoh dan nabi jauh sebelum Yesus
Kristus lahir, dari Adam sampai Maleakhi. Sedangkan Perjanjian Baru memuat Kitab-kitab Injil
(4 kitab yang berbeda) berisi sejarah riwayat Yesus Kristus dari sebelum lahirnya sampai
kenaikannya, serta surat-surat yang ditulis oleh pengikut-pengikut-Nya.
Masing-masing pasal dibagi menjadi sejumlah ayat. Yang paling sedikit 2 ayat: Mazmur 117; dan
yang paling banyak 176 ayat: Mazmur 119.
"Alamat Alkitab" adalah cara yang digunakan untuk memudahkan pencarian lokasi ayat di dalam
Alkitab. Kejadian 1:1, misalnya, menunjuk pada kitab Kejadian, yaitu kitab pertama dalam
Alkitab, pasal pertama, ayat pertama.
Pembagian Alkitab ke dalam buku, pasal, dan ayat, dan pengurutannya merupakan hasil
dari kanonisasi oleh Bapa Gereja mula-mula. Struktur tersebut sudah tidak berubah selama
berabad-abad sejak abad ke-4 M, namun beberapa terjemahan Alkitab kadang-kadang memiliki
konvensi yang sedikit berbeda, misalnya dalam kitab Mazmur Alkitab bahasa Indonesia, nama
penggubah Mazmur dan judul lagu dijadikan ayat yang pertama dalam suatu pasal, sedangkan
dalam bahasa Inggris tidak. Oleh karena itu Alkitab bahasa Indonesia memiliki beberapa puluh
ayat lebih banyak dari bahasa Inggris.
Selain itu setiap terjemahan Alkitab memiliki bagian sub-pasal yang disebut
dengan perikop, yaitu yang membahas suatu topik tertentu. Pembagian-pembagian ini bukan
merupakan bagian isi Alkitab yang sebenarnya, melainkan hanya sebagai alat bantu untuk
memudahkan pembacaan atau pencarian kembali suatu pembacaan bagian tertentu.
Alkitab adalah firman Allah. Rhema adalah firman Allah yang disampaikan secara
langsung. Logos adalah firman Allah yang tertulis. Allah memakai nabi-nabi untuk menubuatkan
kedatangan Sang Mesias, Yesus Kristus, dalam Perjanjian Lama. Allah, Roh Kudus menyatakan
kepada kita kenyataan tentang Yesus Kristus sebagai penggenapan nubuat-nubuat Perjanjian
Lama dalam Perjanjian Baru. Lebih dari 300 nubuat khusus dari Perjanjian Lama telah digenapi
dalam kehidupan dan kematian Yesus Kristus.
"Kamu menyelidiki kitab-kitab Suci, sebab kamu menyangka bahwa oleh-Nya kamu
mempunyai hidup yang kekal, tetapi walaupun Kitab-Kitab Suci itu memberi kesaksian tentang
Aku" - Yohanes 5:39. Jika kita membaca dan mempelajari Alkitab, Allah akan: 1) Menyatakan
diri-Nya kepada kita melalui Alkitab. 2) Memperbarui (mengubah) pola pikir kita. 3)
Menunjukkan bagaimana menjalani kehidupan yang kudus. 4) Meningkatkan kepercayaan,
pengetahuan, pengertian, dan kasih kita untuk meneladani dan mengikuti Yesus Kristus. 5)
Menolong kita mengerti Alkitab sebagai penuntun kita.
“Alkitab Adalah Firman Allah” . Kita mengimani dan mengamini bahwa Alkitab Adalah
Firman Allah dan standar kehidupan orang percaya. Bertekunlah dalam membaca Kitab Suci
(Alkitab) dan kiranya dapat menjadi pelaku-pelaku Firman dengan tepat dan benar (Yakobus
1:22-25, 2 Timotius 2:15). "Firman-Mu itu pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku" - Mazmur
119:105.