Bibiology “Kanon”
Disusun oleh:
Semester : II
MAKASSAR
TP 2020
BAB I
PENGERTIAN ETIMOLOGIS KANON
Secara etimologi, kanon berasal dari kata Yunani (κανών); sedangkan dalam
bahasa Ibrani yang maknanya tidak berbeda jauh adalah qanah ( )קָ נֶה. Dalam bahasa
sehari-hari pada jaman itu adalah untuk mengukur, maka kanon juga berarti sebatang
norma (kaidah) dalam hal etika, literatur dsd. Atau pada dasarnya pengertian “kanon”
adalah ukuran atau alat untuk mengukur dan kata itu sendiri sebenarnya berarti
ukuran yang biasa dikenakan untuk mengukur kehidupan, asas atau undang-undang
kepercayaan.
BAB II
JUMLAH KANON AWAL PL & PB
perjanjian lama sebagai kanon yang berjumlah 39 kitab yang ditetapkan dari hasil
sidang pada tahun 90 oleh guru-guru agama Yahudi di bawah pimpinan Yohannan
ben Zakkai di Jamnia, yang diantaranya adalah Kitab Kejadian, Keluaran, Imamat,
Yoel, Amos, Obaja, Yunus, Mikha, Nahum, Habakuk, Zefanya, Hagai, Zakharia,
Maleakhi.
kanon PB yang berjumlah 13 kitab, yang diantaranya adalah Surat Roma, Surat 1
Korintus, Surat 2 Korintus, Surat Galatia, Surat Efesus, Surat Filipi, Surat Kolose,
bahwa kitab itu murni dan bersifat ilahi. Dalam kepustakaan atau kitab-
Roh Kudus oleh orang-orang yang dikenal sebagai nabi-nabi (2 Ptr 1:20-
Tanda kemurnian yang lain dari suatu inspirasi atau suatu wahyu
dari umat Elohim yang sudah sejak semula ditentukan oleh Tuhan.
Firman Elohim oleh mereka yang aslinya wahyu itu ditujukan, maka
/ rasul.
kata “apokryphos” dalam bahasa Yunani, artinya rahasia, tersembunyi atau tidak
kanokik. Atau ketika digunakan untuk kumpulan tulisan-tulisan Yahudi dari masa
karena kitab-kitab tersebut tidak pernah diakui sebagai kanon oleh orang-
orang Ibrani.
Apokrifa adalah kumpulan lima belas kitab yang ditulis oleh penulis-penulis
saleh Ibrani antara tahun 200 sebeleum Masehi dan tahun 100 Masehi. Kitab-kitab ini
mulanya ditulis dalam bahasa Yunani dan Aram namun telah terpelihara dalam
bahasa Yunani, Latin, Etiopia, Kupti, Arab, Siria dan Armenia. Apokrifa berisi enam
gaya atau jenis sastra yang bersifat mendidik (didaktik), agama, romantis, sejarah,
suatu istilah yang digunakan sejak abad ke-16 dalam Gereja Katolik Roma dan
Perjanjian Lama Kristen yang bukan merupakan bagian dari Alkitab Ibrani saat ini.
Deuterokanonika sendiri berasal dari bahasa Yunani “δεύτερος” - DEUTEROS,
artinya: ke dua/ second; dan kata “κανών” - KANÔN, tongkat, ukuran (untuk
mengukur sesuatu) yang berarti “termasuk kanon kedua”, istilah ini digunakan
Ibrani (PL).
BAB V
KITAB-KITAB APOKRIFA DAN ALASAN TIDAK MASUK KANON
10. Doa Azariah dan Nyanyian dari Tiga Orang Pemuda (Abad 2 atau 1 SM)
abad ke-16.
terjadi oleh inspirasi ilahi, tidak termasuk buku yang murni Alkitabiah
dan karena iitu tak mempunyai kuasa otoritas dari Gereja Elohim
ataupun yang dapat diterima ataupun dipakai sebagai buku yang absah
7. Pseudepigrafa
macam karya sastra kuno yang lain, baik dari yahudi maupun dari
dan beraneka ragam tulisan kuno lainnya telah banyak membantu untuk