Anda di halaman 1dari 3

Nama:Syalomita Tesalonika Aror

NIM :220311060096
Prodi:Teknik Pertanian
Tanggal masukan tugas:14/08/2022
1.)pendapat tiga orang ahli kristen tentang alkitab?
1. Calvinisme
Alkitab adalah firman Allah dan merupakan otoritas final terhadap kepercayaan dan perbuatan
Kristen. Roh Kudus dalam cara-Nya yang khusus dan penuh misteri menyatakan kehendak dan karya
Allah dan membimbing (Ingg: guided) para penulis dalam penulisan mereka.
2. Dr. Harun Hadiwijono
Dr. Harun membagi penyataan dalam dua kategori yakni penyataan yang tidak langsung dan yang
langsung.543 Penyataan tidak langsung adalah penyataan Allah yang diberikan dengan karya-Nya di
dalam alam semesta dan di dalam karya pemeliharaan-Nya atau di dalam sejarah. Sedangkan
penyataan langsung atau puncak penyataan Allah adalah Tuhan Yesus Kristus, yakni Firman yang
telah menjadi manusia.
3. Perbandingan
Dalam uraian mengenai penyataan Allah pada manusia Dr. Harun kurang menekankan Alkitab
sebagai penyataan Allah yang khusus, yang dapat membawa manusia pada keselamatan. Hal ini
membedakannya dari semangat dan dasar teologi Reformed yang sangat menjunjung tinggi
Alkitab.550 Demikian juga secara khusus membedakannya dengan Calvinisme yang menekankan
Sola Scriptura.551
2.)Arti Alkitab menurut jhon calvin dan Martin luther?
-Jhon calvin:
berpendapat bahwa pengetahuan Allah tidak melekat pada manusia ataupun dapat ditemukan dengan
mengamati dunia ini. Satu-satunya cara untuk mendapatkannya adalah dengan mempelajari Kitab
Suci.
-Martin luther:
mengajarkan bahwa keselamatan dan, konsekuensinya, kehidupan kekal tidak diperoleh dengan
perbuatan-perbuatan baik, namun diterima oleh orang percaya semata-mata sebagai anugerah bebas
dari rahmat Allah melalui iman dalam Yesus Kristus sebagai penebus dari
dosa. Teologinya menantang otoritas dan jabatan kepausan dengan mengajarkan
bahwa Alkitab adalah satu-satunya sumber pengetahuan yang diwahyukan secara ilahiah Allah serta
menentang sakerdotalisme dengan memandang semua orang Kristen sebagai imam yang kudus
3.) Alkitab bisa jadi 66 kitab,bagaimana sejarahnya(kanonisasi alkitab)?.kapan terjadi
kanonisasi alkitab kita sekarang ini?

Dalam edisi sebelumnya rubrik dialog teologis sudah membahas tentang Sejarah Kitab Suci
Alkitab yang meliputi tentang isi Alkitab dan bentu-bentuk pengilhamannya. Dalam edisi kali
ini PeaceNews akan menlanjutkan tentang kanonisasi Alkitab.

Di edisi sebelumnya sudah di jelaskan tentang bagaimana proses pengilhaman Alkitab.


Dalam proses penulisannya, Firman Allah yang diterima oleh para nabi pada saat itu ditulis
dalam bahasa tulis yang dikenal di zaman penulis kitab-kitab Alkitab. Ada 3 bahasa yang
digunakan yakni Ibrani, Aramaik, dan juga Yunani. Dalam penulisannya para penulis
menggunakan beberapa media penulisan yang digunakan pada zaman tersebut. Salah satunya
adalah perkamen yaitu berasal dari kulit binatang yang dikeringkan. Media lain adalah
papyrus yaitu berasal dari rumput papyrus yang dikeringkan. Ada juga yang ditulis di
lempengan keramik dan codex yang sudah seperti kertas

Kata kanon berasal dari bahasa Ibrani, Qāneh, atau Kanon (Yunani) yang secara harfiah
memiliki arti: gelagah atau buluh. Dalam dunia kuno, gelagah digunakan sebagai tongkat
pengukur atau kayu penggaris untuk membuat garis yang lurus. Kanon Alkitab maksudnya
adalah peraturan, standar, ukuran yang dipakai untuk menentukan kitab-kitab yang diakui
diilhamkan oleh Allah sendiri. Dalam Kanonisasi Alkitab akan dibagi menjadi dua bagian
yakni kanonisasi Tanakh (Alkitab Perjanjian Lama) dan Kanonisasi Kitab Suci Injil. Terdapat
bukti yang mendukung pendapat bahwa proses kanonisasi terjadi antara 200 SM dan 200 M,
dan suatu pandangan yang populer adalah Torah (Taurat) dikanonisasi ca. 200 SM, Para nabi
ca. 200 SM, dan Tulisan-tulisan ca..
4.Apa perbedaan alkitab katholik dan alkitab protestan?

Perbedaan Kristen dan Katolik selanjutnya adalah pada jumlah kitab dalam Alkitab. Kristen
Protestan hanya mengakui Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru. Sementara, Katolik
memiliki bagian tambahan di antara kedua kitab perjanjian tersebut yaitu Deuterokanonika.
Dalam ajaran Katolik, tujuh kitab ini dinamakan Kitab Deuterokanonika. Pada Konsili
Trente, Gereja Katolik kembali menetapkan Kitab Deuterokanonika sebagai Kitab Suci.
Kitab Deuterokanonika ini terdiri dari Kitab Yudith, Kitab Tobit, Kitab Makabe I, Kitab
Makabe II, Kitab Kebijaksanaan, Kitab Putera Sirakh, Kitab Baruch. Kitab-kitab inilah yang
akhirnya menjadi perbedaan antara Alkitab Katolik dan Protestan. Karena umat Katolik
menggunakannya sebagai Kitab Suci, sedangkan agama Protestan tidak mengakui ketujuh
kitab tersebut. Dan ini juga alasan mengapa Alkitab umat Katolik lebih tebal dari Alkitab
Protestan.

Anda mungkin juga menyukai