[1] Disini harus membedakan kata "apokrif" menurut paham protestan dan menurut paham
katolik. Apa yang oleh orang protestan disebut "apokrif"
oleh katolik disebut "deuterokanonika." Sedangkan apa yang disebut
apokrif oleh orang katolik, oleh orang protestan disebut "pseudepigrapha"
(tulisan tiruan).
[2] Maka, kitab-kitab apokrif adalah kitab-kitab yang ditulis dan beredar, tetapi tidak diterima
sebagai tulisan yang terinspirasi dari roh kudus dan tidak termasuk dalam kanon.