SOAL
1. Apa yang anda ketahui aneka macam teknis/metode pengukuran sifat fisik mekanik
bahan pertanian baik dilingkup panen, pascapanen maupun pengolahan bahannya
alangkah baiknya ada gambar atau contoh alat.
JAWABAN
A. Sifat Mekanik
Sifat mekanik adalah salah satu yang terpenting karena sifat mekanik
menyatakan kemampuan suatu bahan (seperti komponen yang terbuat dari bahan
tersebut).
Berikut adalah beberapa sifat mekanik yang penting untuk diketahui:
1. Kekuatan (strength)
2. Kekerasan (hardness)
3. Kekenyalan (elasticity)
4. Kekakuan (stiffness)
5. Plastisitas (plasticity)
a. Kebulatan
Pada metode ini disiapakan 1 buah kemiri setelah
itu dimensi kemiri diukur dengan menggunakan kapiler dan
mekanik dengan ketelitian 0,01 mm yang telah dikalibrasi
terlebih dahulu.
Carcel et al (2012) menyatakan kebulatan adalah
perbandingan diameter rata-rata geometri dengan diameter
terpanjang.
Rumus persamaan:
atau
1
3
Kebulatan : A × B × C
A
b. Kebundaran
Pada metode ini disiapakan 1 buah kemiri setelah
itu dimensi kemiri diukur dengan menggunakan kapiler dan
mekanik dengan ketelitian 0,01 mm yang telah dikalibrasi
terlebih dahulu.
Mohsenin (1986) kebundaran adalah ukuran
ketajaman sudut suatu bahan padat berkisar antara 0 sampai
1. Jika nilai semakin mendekati 1 maka bentuk bahan akan semakin mendekati
bentuk bundar. Beberapa metode telah diajukan untuk melakukan estimasi nilai
kebundaran.
Rumus persamaan:
Atau
Ap
Kebulatan :
Ac
Analisis Ukuran
1. Dengan Metode Analisis Gambar
Dilakukan dengan menggambar bentuk bahan hasil pertanian yang terlihat
pada sumbu x-y yang saling tegak lurus, namun gambar yang terlihat hanya akan
nampak 2 dimensi saja. Agar nampak 3 dimensi dipakai sumbu z yang saling tegak
lurus dengan sumbu x dan sumbu y pula. Untuk mengukur gambar harus diputar 90o.
2. Dengan Metode Diameter
Pada contoh tersebut dilakukan penggambaran untuk mendekati bentuk bahan
yang tidak menentu tersebut yakni dengan gambar lingkaran, lalu ditarik diameter
dari ujung satu ke ujung lainnya. Setelah itu baru bisa dihitung ukuran bahan. Untuk
bagian lingkaran yang masih tidak tertutup bahan diabaikan karena dianggap sangat
kecil nilainya.
3. Dengan Metode Diameter Geometris
Metode ini paling banyak digunakan. Dilakukan dengan memakai diameter
lingkaran geometri.
A. PANEN
Panen merupakan pekerjaan akhir dari budidaya tanaman (bercocok tanam),
tapi merupakan awal dari pekerjaan pasca panen, yaitu melakukan persiapan untuk
penyimpanan dan pemasaran. Komoditas yang dipanen tersebut selanjutnya akan
melalui jalur-jalur tataniaga, sampai berada di tangan konsumen. Panjang-pendeknya
jalur tataniaga tersebut menentukan tindakan panen dan pasca panen yang bagaimana
yang sebaiknya dilakukan.
Untuk mendapatkan hasil panen yang baik, hal utama yang perlu diperhatikan
pada pemanenan, yaitu :
1. Menentukan waktu panen yang tepat. Yaitu menentukan “kematangan” yang tepat
dan saat panen yang sesuai, dapat dilakukan berbagai cara, yaitu :
a. Cara visual / penampakan : misal dengan melihat warna kulit, bentuk buah,
ukuran, perubahan bagian tanaman.
b. Cara fisik : misal dengan perabaan, buah lunak, umbi keras.
c. Cara komputasi, yaitu menghitung umur tanaman sejak tanam atau umur
buah dari mulai bunga mekar.
d. Cara kimia: melakukan pengukuran/analisis kandungan zat atau senyawa
yang ada dalam komoditas, seperti: kadar gula
2. Melakukan penanganan panen yang baik
Yaitu menekan kerusakan yang dapat terjadi untuk menentukan waktu
panen mana yang sesuai untuk menentukan kematangan suatu komoditas, kita
harus mengetahui proses pertumbuhan dan kematangan pada bagian yang ingin
dipanen.
Missal: tomat proses pertumbuhannya dari terbentuk buah kecil sampai saat
ukurannya tidsak betambah lagi. Krikteria kematangan perubahan warna pada
tomat dari hijau-hijau kekuningan-kuning kemerahan-merah merata.
C. PENGELOLAAN (PROCESSING).
Teknik Pengolahan merupakan Suatu seni dan ilmu yang mempelajari tenaga
dan sumber daya alam untuk meningkatkan daya karya manusia di bidang pengolahan
hasil pertanian untuk meningkatkan kesejahteraan manusia.
Pengolahan merupakan semua aktivitas yang merubah bentuk, ukuran dan
sifat-sifat dari hasil pertanian untuk meningkatkan kualitas dan kuantitasnya. Kedelai
di ruba menjadi tempe baru bisa dimanfaatkan.
Hasil akhir yang akan dijual/dipasarkan sehingga hasil akhir harus
mempunyai kualitas yang baik. Untuk itu diperlukan teknik-teknik pengolahan yang :
• Dapat meningkatkan mutu
• Produktivitas yang tinggi (Hasil/satuan waktu)
• Efisiensi tinggi
Pengemasan: