Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

PENGANTAR PERJAJIAN BARU

Disusun Oleh:

Nama : Nensi Etalo


NPM : 12186213210055

FAKULTAS TEOLOGI

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN

UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA MALUKU

AMBON

2021
KATA PENGANTAR

Syalom……………..

Puji syukur kehadirat Tuhan yang Maha Esa, yang telah memberikan rahmat
dan berkat-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah sesuai dengan
judul di atas, dengan tepat pada waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas Makalah
pada mata kuliah “PENGANTAR PERJAJIAN BARU”. Selain itu, makalah ini juga
bertujuan untuk mendapatkan nilai pada mata kuliah ini”

Saya juga mengucapkan terima kasih kepada dosen mata kuliah yang telah
memberikan tugas Makalah ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan
wawasan serta nilai yang baik dengan bidang studi yang saya tekuni.

Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membagi sebagian pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah
ini.

Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna.
Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan saya harapkan demi
kesempurnaan makalah ini.

Ambon, 28 November 2021

Penulis
DAFTAR ISI

Cover

Kata Pengantar

Daftar Isi

Bab I Pendahuluan

A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan

Bab II Pembahasan

A. Latar Belakang Kitab Wahyu


B. Penulis Kitab Wahyu
C. Waktu dan Tempat penulisan kitab
D. Tujuan Penulisan Kitab Wahyu
E. Struktur Kitab Wahyu
F. Ciri-ciri Kitab Wahyu
G. Tema theologies

Bab III Penutup

A. Kesimpulan
B. Saran

Daftar Pustaka
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Setelah kita mempelajari perjanjian baru dari matius hingga Yudas dan telah
mengetahui latar belakang dan tema-tema dari semua kitab itu, maka sekarang kita
akan mempelajari kitab wahyu. Kitab wahyu menutup kanon dan sejarah Perjanjian
Baru. Terlepas dari benar atau tidakya sebagai kitab yang terakhir ditulis. Untuk
mengetahui bagaimana lebih lanjut tentang kitab ini mari kita pelajari bersama.
Semoga sajian ini dapat menambah pengetahuan dan wawasan kita.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana Latar Belakang Kitab Wahyu
2. Siapakah Penulis Kitab Wahyu
3. Di mana Waktu dan Tempat penulisan kitab
4. Apa Tujuan Penulisan Kitab Wahyu
5. Bagaimana Struktur Kitab
6. Apa saja ciri-ciri kitab wahyu
7. Apa Tema theologies

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui Latar Belakang Kitab Wahyu
2. Untuk mengetahui Penulis Kitab Wahyu
3. Untuk mengetahui Waktu dan Tempat penulisan kita
4. Untuk mengetahui Tujuan Penulisan Kitab Wahyu
5. Untuk mengetahui Struktur kitab wahyu
6. Untuk mengetahui ciri-ciri kitab wahyu
7. Untuk mengetahui Tema theologies
BAB II

PEMBAHASAN

A. Latar Belakang Kitab Wahyu

Kitab Wahyu adalah kitab Perjanjian Baru yang terakhir dan yang paling luar
biasa. Kitab Wahyu juga dikenal sebagai “Apokalipsis/Apokaliptik”. Kitab Wahyu ini
juga ditulis dalam bentuk surat (1:4), suatu hal pada jaman penulisnya merupakan
bentuk yang cukup lazim dalam komunikasi antar Kristen. Ada dua kelompok yang
berbeda pendapat mengenai latar belakang keadaan dimana ia ditulis. Kelompok
pertama menganggapnya berasal dari zaman Nero, ketika kebakaran di Roma yang
mengakibatkan penyiksaan terhadap orang-orang Kristen. Kelompok yang kedua
menganggap pada masa pemerintahan Domitianus, dimana ia mendesak agar
disembah sebagai Dewa ditambah dengan kesewenang-wenangan pemerintah
diktatornya yang semakin menghebat. Jadi kitab Wahyu ini adalah saksi dari
kebencian yang semakin menghebat diantara gereja dan Negara Romawi.

B. Penulis Kitab Wahyu

Sejak abad ke-2 M (mulai dengan Yustinus, lebih kurang tahun 160 M), Yohanes
yang di perkenalkan sebagai penulis Wahyu disamakan dengan Rasul Yohanes bin
Zebedeus. Ia pun disamakan dengan Injil ke-4 dan surat-surat Yohanes. Namun ada
seorang yang bernam Gayus (lebih kurang tahun 200 M) yang menolak Wahyu
sebagai karangan Rasul Yohanes dan ebagai kitab suci bahkan wahyu dikatan
sebagai karangan seorang dari aliran Gnosis yaitu Kerintus. Tetapi alas an Gayus
dan pengikut-pengikutnya menolak Wahyu adalah kitab itu menceritakan tentang
kerajaan seribu tahun dipakai oleh bidah Montanus guna membela ajarannya. Tetapi
penulis Kitab Wahyu ini adalh Yohanes yang menerima Wahyu dari Allah sendiri
yang menjadi saksi mata dari segala sesuatu yang telah dilihatnya (wahyu 1 : 1-2).
C. Waktu dan Tempat penulisan kitab

Kitab ini di tulis kira-kira tahun 90-96 di patmos,[5] sebuah pulau kecil di perairan
pantai Yunani tempat dimana ia dibuang oleh karena imannya(1:9), mengenai
penerima surat ini adalah jemaat-jemaat di asia kecil (1:4) yaitu: Efesus(2:1-7),
Smirna(2:8-11), Pergamus(2:18-19), Tiatira(2:18-19), Sardis(3:1-6), Filadelfia(3:7-
13), dan Laodikia(3:14-22).

D. Tujuan Penulisan Kitab

Adapun yang menjadi tujuan penulisan kitab ini adalah:

 Kitab ini ditulis untuk menegur tindakan kompromi dan dosa mereka, serta
menghimbau mereka untuk bertobat dan berbalik kepada kasih mereka yang
mula-mula
 Mengigat penganiayaan yang diakibatkan oleh karena Domitianus memuja
dirinya sendiri.
 Untuk memperlengkapi orang percaya sepanjang zaman dengan segi
pandangan Allah terhadap perang yang sangit melawan hal-hal yang
menguyahkan iman.
 Kitab Wahyu ditulis untuk menghibur para jemaat yang merasakan
permusuhan dunia yang semakin bertambah.
 Untukang memperigati orang-orang Kristen yang lalai untuk merobah serta
mudah tergoda untuk meleburkan diri dengan dunia.

E. Struktur Kitab
Struktur kitab Wahyu adalah sebagai berikut:
1. Prolog (1:1-8)
2. Tuhan yang digunakan dan jemaat-jemaat-Nya(1:9;3:22)
- Penglihatan dari Tuhan yang digunakan diantara laki-laki diam(1:9-20)
- Berita-Nya kepada tujuh jemaat(2:1;3:22)
3. Anak domba layak dan peran-Nya dalam akhir sejarah (4:1;11:19)
- Penglihatan dari ruang pengadilan yang megah di surga(4:1;5:14)
- Penglihatan dari anak domba dalam hubungan dengan tujuh materi dan
tujuh sangkakala(6:1;11:19)
4. Tuhan Allah dan Kristus dalam konflik besar dengan iblis(12:1;22:5)
- Perspektif mengenai konflik (12:1;15:8)
- Perkembangan terakhir dari perjuangan (16:1;19:10)
- Puncak konflik (19:11-20:10)
- Sesudah konflik (20:11-22:5)

F. Ciri-ciri Kitab Wahyu

Kitab wahyu mempunyai cirri-ciri yang berbeda dengan kitab yang lainnya.
Adapun cirri-ciri kitab wahyu adalah sebagai berikut:[10]

1. Wahyu satu-satunya kitab perjanjian baru yang digolongkan sebagai


nubuatan dan Wahyu.
2. Sebagai suatu kitab Apokaliptis, beritanya disampaikan dalam bentuk
lambing-lambang yang menggambarkan keyataan-keyataan tentang masa
dan peristiwa yang akan datang sambil tetap memilihara teka-teki atau
rahasia tertentu.
3. Banyak sekali angka yang digunakan.
4. Penglihatan-penglihatan begitu mencolok, dengan pemandangan yang
sering dialih-alihkan dari tempat di bumi kesurga kemudian kembali lagi ke
bumi
5. Malaikat dikaitkan secara jelas dengan penglihatan-penglihatan dan
ketetapan-ketetapan surga.
6. Kitab ini juga dramatis yang membuat kebenaran beritanya menjadi begitu
hidup dan tegas.

G. Tema theologies
Adapun tema teologis dari kitab wahyu adalah sebagai berikut: “perjuangan
dan penyelesaian”
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari pemaparan diatas dapat saya simpulkan bahwa kitab Wahyu adalahkitab
penutup yang dituliskan oleh Yohanespada tahun 90-96 M. kitab ini ditulis di
Patmos, dimana Yohanes menerima Wahyu ini sendiri yang menjadi saksi mata dari
segala sesuatu yang telah dilihatnya (Why 1 : 1-2), penerima kitab ini adalah jemaat-
jemaat di asia kecil.

B. Saran

Demikian makalah “PENGANTAR PERJAJIAN BARU” yang saya sajikan, jika


banyak kekurangan dalam makalah ini saya minta maaf, untuk itu demi
kesempunaan makalah ini kritik dan saran sangat saya harapkan. Terima kasih.
DAFTAR PUSTAKA

- Barclay Willian, Pemahaman Alkitab Setiap Hari, Jakarta: BPK-


GM,2003
- Bavinck J. H, Sejarah Gereja Allah VOL II, Jakarta: BPK-GM,2007)
- Chilton Bruce, Study Perjanjian Baru Bagi Pemula, Jakarta: BPK-
GM,1994
- Duyerman M. E, Pembimbing Kedalam Perjanjian Baru, Jakarta: BPK-
GM,2006
- Stamps Donald C, Alkitab Penuntun Hidup Berkelimpahan, Malang:
Gandum Mas,2008

Anda mungkin juga menyukai