Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

“KITAB PERJANJIAN BARU”

O
L
E
H

NAMA KELOMPOK :
1. MARGARETA YOLAND WIGU
2. MAGDALENA YUVENTI
3. MARIA YASINTA MEGONG
4. IGNASIA MARGARETA

SMKS ST. THOMAS MAUMERE


2022
KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
penyertaan-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Kitab
Perjanjian Baru” dengan baik. Makalah ini dibuat untuk memenuhi salah satu tuga
yang diberikan oleh bapak/ibu guru kepada kami.
Penulis sadar bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna, oleh karena itu
kritik dan saran dari pembaca sangat diperlukan.

Maumere, 24 Januari 2022

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...................................................................................... 2
DAFTAR ISI..................................................................................................... 3
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang....................................................................................... 4
B. Rumusan masalah................................................................................. 5
C. Tujuan................................................................................................... 5
BAB II PEMBAHASAN
A. Istilah dalam Kitab Suci Perjanjian Baru.............................................. 6
B. Proses terjadinya Kitab Suci Perjanjian Baru....................................... 6
C. Bagian-bagian dari Kitab Suci Perjanjian Baru.................................... 8
D. Jumlah Kitab Suci Perjanjian Baru yang diakui oleh gereja katolik.... 9
E. Pentingya membaca kita suci Perjanjian Baru...................................... 12
BAB III KESIMPULAN
A. Kesimpulan........................................................................................... 14
B. Saran..................................................................................................... 14
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................... 15
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Dalam sejarah perjanjian baru menyebutkan bahwa perjanjian baru adalah sebuah
antologi yaitu kumpulan berbagai koleksi karya – karya Kristiani yang ditulis
menggunakan bahasa Yunani. Pada abad pertama bahasa Yunani sangat umum
digunakan di waktu yang berbeda – beda oleh berbagai penulis yang merupakan
murid – murid Yahudi pertama dari Yesus. Perjanjian baru meliputi 27 kitab, dimana
teks aslinya dituliskan pada abad pertama dan kemungkinan abad kedua era Kristen.
Secara umum juga dipercaya tertulis dalam bahasa Yunani Koine yaitu bahasa umum
di Mediterania Timur pada masa penaklukan Alexander Agung (335 – 323 SM)
hingga evolusi bangsa Yunani Bizantium (sekitar 600 M). Semua karya – karya yang
tergabung dalam perjanjian baru tampaknya dituliskan pada masa paling akhir yaitu
sekitar 150 M, tidak lebih dari 70 M atau 80 M.
Koleksi – koleksi teks terkait adalah surat – surat dari Rasul Paulus yang telah ada
pada awal abad ke 2, dan injil kanonik dari Matius, Markus, Lukas dan Yohanes yang
ditegaskan lagi oleh Ireneus pada akhir abad ke – 2 sebagai keempat injil. Secara
bertahap koleksi tersebut bergabung dengan karya – karya tunggal dan koleksi lain
dalam berbagai kombinasi yang berbeda hingga membentuk berbagai kanon Kitab
Suci Kristen. Seiring waktu, ada beberapa kitab yang menjadi perdebatan yang pada
awalnya tidak dianggap sebagai kitab suci seperti Kitab Wahyu dan beberapa surat –
surat umum juga dimasukkan ke dalam kanon tersebut. Sedangkan beberapa karya
lama yang pada awalnya dianggap sebagai kitab suci justru tidak dimasukkan dalam
kanon sejarah perjanjian baru.
Kitab Perjanjian Baru terbit antara tahun 50 dan 100 Masehi. Yang mula-mula
adalah Surat-surat Paulus, kemudian barulah bagian-bagian lain. Beberapa abad
sesudah Masehi, Gereja baru mengsahkan kanon Kitab Perjanjian Baru setelah
urutannya diubah dan mungkin disesuaikan dengan Sejarah Keselamatan (Intisari
Iman Kristen oleh Ds.B.J. Boland, 1964). Umumnya boleh dikatakan bahwa kanon
Perjanjian Baru sudah ditetapkan kira-kira pada tahun 200, secara definitif pada tahun
380 (Sejarah Gereja oleh Dr. H. Berkhof dan Dr.I.H. Enklaar, 1962).
Perjanjian Baru ditulis oleh para rasul dengan pimpinan Allah dan gerakan dari
Roh Kudus, kemudian dua puluh tujuh kitab itu diakui oleh gereja, dan pada abad
kedua disebut sebagai Alkitab Perjanjian Baru atau disingkat menjadi PB. Ketika
Tuhan Yesus hidup di dunia, orang Yahudi sudah mempunyai sebuah "Kitab", yang
pada masa itu sudah diakui sebagai Firman Allah, bahkan Tuhan Yesus sendiri pun
sering mengutipnya, yaitu Alkitab Perjanjian Lama yang kita pakai sekarang. Adapun
Perjanjian Baru yang kita baca baru terbentuk setelah melewati masa penetapan yang
cukup panjang. Tuhan Yesus Kristus sendiri tidak menulis buku apapun bagi kita.
Berita yang Dia sampaikan saat berkhotbah disebut sebagai Injil, yang berarti kabar
baik atau berita yang membawa berkat, yaitu kabar baik tentang kasih Allah yang
besar, tujuan dan kehendak-Nya atas diri manusia. Tuhan menyampaikan segala
kebenaran secara lisan kepada murid-muridNya, dan menugaskan mereka untuk
memberitakannya secara turun temurun, bersaksi bagiNya di mana-mana tempat, baik
yang jauh maupun yang dekat.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Jelaskan istilah dalam Perjanjian Baru.
2. Ceritakan proses terjadinya Kitab Suci Perjanjian Baru.
3. Tuliskan enam bagian Kitab Suci Perjanjian Baru.
4. Tuliskan jumlah Kitab Suci Perjanjian Baru yang diakui oleh gereja katolik.
5. Uraikan bagaimana pentingnya membaca Kitab Suci Perjanjian Baru.

C. TUJUAN
1. Untuk mengetahui istilah dalam Perjanjian Baru.
2. Untuk mengetahui proses terjadinya Kitab Perjanjian Baru.
3. Untuk mengetahui enam bagian Kitab Suci Perjanjian Baru.
6. Untuk mengetahui jumlah Kitab Suci Perjanjian Baru yang diakui oleh gereja
katolik.
7. Untuk mengetahui pentingnya membaca Kitab Suci Perjanjian Baru.
BAB II
PEMBAHASAN

A. ISTILAH DALAM KITAB SUCI PERJANJIAN BARU


Kitab Perjanjian Baru (PB), adalah bagian dari Alkitab Kristen yang ditulis setelah
kelahiran Yesus Kristus. Kata "Perjanjian Baru" merupakan terjemahan dari bahasa
Latin, Novum Testamentum, yang merupakan terjemahan Yunani: ΗΚαινη Διαθηκη,
I Keni Diathiki. Umat Kristen awal berpendapat bahwa kitab ini merupakan
penggenapan isi nubuat yang ada di Alkitab yang sudah ada dan kemudian diberi
nama Perjanjian Lama. Perjanjian Baru kadang-kadang disebut sebagai Kitab Yunani
Kristen karena ditulis dalam bahasa Yunani oleh para pengikut Yesus yang
belakangan dikenal sebagai Kristen.
Dilihat dari cakupan isinya sebenarnya Kitab Perjanjian Baru tidak banyak
berbicara tentang perjanjian. Dalam Perjanjian Baru, Tuhan berhubungan dengan
manusia bukan lagi melalui naskah perjanjian melainkan melalui Putera-Nya, Yesus
Kristus. Secara umum, diyakini bahwa kitab suci perjanjian baru ditulis dalam bahasa
Yunani Koine, yang mana merupakan bahasa umum di Medinerania Timur mulai dari
masa Penaklukan Alexander Agung (335–323 SM) sampai evolusi dari bangsa
Yunani Bizantium  (kr. 600 M).

B. PROSES TERJADINYA KITAB PERJANJIAN BARU

Untuk mengetahui proses terjadinya tulisan-tulisan mengenai Yesus Kristus, kita


akan mulai dari periode hidup Yesus sampai pembentukan kanon Perjanjian Baru.
 Antara tahun 7/6 sebelum Masehi (SM) – 30 sesudah Masehi (M): Kelahiran
Yesus pada waktu kekaisaran Roma dipimpin oleh Agustus dan di Palestina oleh
Herodes Agung, sekitar tahun 7/6 SM. Tahun 27/28 M Yesus dibaptis di sungai
Yordan oleh Yohanes Pembaptis. Yang kemudian menjadi awal tampilnya Yesus
di depan umum, hidup dan karya-Nya sampai dengan kematian-Nya di kayu salib
dan kebangkitan-Nya dari alam maut. Yang pada akhirnya menjadi keyakinan
baru dan sumber kekuatan bagi para murid. Kekuatan itu datang dari Allah dan
dialami sebagai kuasa Roh. Roh itu yang mendorong para murid untuk
memberikan kesaksian iman tentang Yesus Kristus yang menderita sengsara,
wafat dan bangkit dari alam maut.
 Antara tahun 40 – 120 Masehi: penyusunan dan Penulisan Kitab Suci Perjanjian
Baru. Karangan tertua dari Kitab Suci Perjanjian Baru adalah 1 Tesalonika (ditulis
sekitar tahun 40) sedangkan yang paling akhir adalah 2 Petrus (tahun 120).
Pada mulanya para murid mewartakan tentang Yesus secara lisan. Inti pewartaan
pada mulanya adalan wafat dan kebangkitan Yesus, kemudian pewartaan
berkembang dengan pewartaan hidup Yesus, karya dan sabda-Nya, perjalanan
hidup-Nya yang diwartakan dalam terang kebangkitan, karena kebangkitan
Kristus merupakan dasar dari iman kepada Yesus Kristus.
Jemaat yang berkembang menjadi komunitas-komunitas perlu dibina dan terus
dikembangkan. Sementara para saksi mata jumlahnya terbatas, maka mulailah
ditulis pokok-pokok iman yang penting, seperti kisah kebangkitan, sengsara,
sabda dan karya Yesus dengan maksud untuk membina perkembangan iman
komunitas atau jemaat. Hal ini terus berkembang dengan munculnya banyak
tulisan dan karangan yang berupa fragmen-fragmen, yang menceritakan
kehidupan Yesus. Yang pada akhirnya disusunlah Injil-injil dan kisah para rasul.
Tulisan-tulisan itu disusun berdasarkan atas tradisi baik lisan maupun tulisan yang
disesuaikan dengan maksud dan tujuan penulis serta setuasi jemaat pada waktu
itu.
 Antara Tahun 120 – 400 Masehi : Pembentukan Kanon (daftar resmi Kitab Suci
Perjanjian Baru). Banyak karangan tentang Yesus Yang beredar. Hal ini
mencengangkan umat beriman. Umat sukar membedakan mana karangan yang
sungguh menjadi pedoman dan mana karangan palsu.akhirnya, gereja dalam
kurun waktu tersebut menetapkan 27 kitab sebagai kanonik, artinya diakui
sebagaiKitab Suci.
 Gereja Katolik menetapkan Kitab Perjanjian Baru. Ke-dua puluh tujuh kitab
diterima sebagai Kitab Suci Perjanjian Baru baik oleh umat Kristen Katolik
maupun Kristen lain. Pertanyaannya adalah: Siapa yang memutuskan kanonisasi
Perjanjian Baru sebagai kitab-kitab yang berasal dari inspirasi Allah? Kita tahu
bahwa Alkitab tidak jatuh dari langit, jadi darimana kita tahu bahwa kita bisa
percaya kepada setiap kita-kitab tersebut? Pada tahun 382 Masehi, didahului oleh
Konsili Roma, Paus Damasus menulis dekrit yang menulis daftar kitab-kitab
Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru yang terdiri dari 73 kitab.
Konsili Hippo di Afrika Utara pada tahun 393 menetapkan ke 73 kitab-kitab
Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru. Konsili Kartago di Afrika Utara pada tahun
397 menetapkan kanon yang sama untuk Alkitab Perjanjian Lama dan Perjanjian
Baru. Catatan Ini adalah konsili yang dianggap oleh banyak pihak non-Katolik
sebagai yang menentukan bagi kanonisasi kitab-kitab dalam Perjanjian Baru.
Paus Santo Innocentius I (401-417) pada tahun 405 Masehi menyetujui kanonisasi
ke 73 kitab-kitab dalam Alkitab dan menutup kanonisasi Alkitab. Jadi kanonisasi
Alkitab telah ditetapkan di abad ke empat oleh konsili-konsili Gereja Katolik dan
para Paus pada masa itu. Melihat sejarah, Gereja Katolik menggunakan wibawa
dan kuasanya untuk menentukan kitab-kitab yang mana yang termasuk dalam
Alkitab dan memastikan bahwa segala yang tertulis dalam Alkitab adalah hasil
inspirasi Allah.

C. BAGIAN-BAGIAN DARI KITAB SUCI PERJANJIAN BARU


Berikut 6 bagian Kitab Suci Perjanjian Baru, antara lain:

Injil Kisah Para Rasul Surat-surat Paulus


1. Matius Kisah Para Rasul 1. Roma
2. Markus 2. I Korintus
3. Lukas 3. II Korintus
4. Yohanes 4. Galatia
5. Efesus
6. Filipina
7. Kolose
8.I Tesalonika
9. II Tesalonika
10. I Timotius
11. II Timotius
12. Titus
13. Filemon

Surat Kepada Orang Surat-surat Katolik Wahyu


Ibrani
Surat kepada Orang Ibrani 1. Yakobus Kitab Wahyu
2. I Petrus
3. II Petrus
4. I Yohanes
5. II Yohanes
6. III Yohanes
7. Yudas
D. JUMLAH KITAB SUCI PERJANJIAN BARU YANG DIAKUI OLEH
GEREJA KATOLIK
Gereja Katolik mengakui bahwa jumlah tulisan dalam Perjanjian Baru adalah 27
kitab atau tulisan. Semua kitab itu pada intinya berbicara tentang Yesus Kristus yakni
karya-Nya, sabda-Nya, tuntutan-Nya dan hidup-Nya dengan gaya dan corak tulisan
yang berbeda-beda dan menjadi ciri khasnya masing-masing. Sekalipun isi Perjanjian
Baru berpusat pada Yesus, namun ada juga sebagian yang berbicara tentang umat
perdana yakni mereka yang mula-mula menjadi pengikut-Nya. Secara umum Kitab
Suci Perjanjian Baru berisi tentang kisah (perjalanan dan mukjizat), perumpamaan,
ajaran, surat dan nubuat.
Kitab Suci Perjanjian Baru yang diakui oleh Gereja Katolik, antara lain :
1. MATIUS - Penulis: Matius - Tempat penulisan: Palestina - Ditulis: Sekitar
tahun 60M – Gaya penulisan: Sebuah narasi silsilah, biografi, kumpulan
kisah nyata – Ringkasan: Saudara-saudara Ibrani, Yesus adalah Mesias yang
dijanjikan Tuhan melalui para nabi dan inilah kesaksianku tentang sosok
Sang Mesias itu.
2. MARKUS - Penulis: Yohanes Markus, murid Petrus - Tempat penulisan:
Roma - Ditulis: Sekitar tahun 55-65 M – Gaya penulisan: Sebuah narasi
biografi Yesus Sang Mesias – Ringkasan: Hai bangsa Romawi, Yesus adalah
seorang raja yang menghamba. Lihat apa yang Dia lakukan!
3. LUKAS - Penulis: Lukas, teman sepelayanan Rasul Paulus - Tempat
penulisan: Kaisarea - Ditulis: Sekitar tahun 60 – 63 M – Gaya penulisan:
Sebuah narasi biografi – Ringkasan: Berita yang luar biasa! Yesus adalah
Allah tetapi Ia juga manusia sejati. Dia mengerti perjalanan kita!
4. YOHANES - Penulis: Rasul Yohanes saudara Yakobus - Tempat penulisan:
Efesus, atau di dekatnya - Ditulis: Sekitar tahun 80-95 M – Gaya penulisan:
Profil biografi – Ringkasan: Sungguh benar, Yesus Kristus adalah Tuhan
dan Allah.
5. KISAH PARA RASUL - Penulis: Lukas (orang yang sama yang menulis
Injil Lukas) - Tempat penulisan: Roma - Ditulis: Sekitar tahun 65 M – Gaya
penulisan: Narasi kronologis pelayanan para rasul – Ringkasan: Gereja
mulai dibentuk. Pengobanan Yesus membawa kita bersama Allah. Kabarkan
berita ini!
6. ROMA - Penulis: Paulus - Tempat penulisan: Korintus - Ditulis: Sekitar
tahun 60 M – Gaya penulisan: Surat penjelasan pengajaran-pengajaran –
Ringkasan: Kepada jemaat: satu-satunya cara benar dalam Tuhan adalah
melalui iman.
7. 1 KORINTUS - Penulis: Paulus - Tempat penulisan: Efesus - Ditulis: Sekitar
tahun 55 M – Gaya penulisan: Surat pengajaran – Ringkasan: Kepada
jemaat: Inilah aku. Sekarang, biarkan aku memberi tahu tentang dirimu yang
sebenarnya.
8. 2 KORINTUS - Penulis: Paulus - Tempat penulisan: Makedonia - Ditulis:
Sekitar tahun 55 M – [color=#BF0000]Gaya penulisan: Surat pribadi kepada
jemaat yang digembalakan – Ringkasan: Kepada jemaat: Inilah aku.
Sekarang, biarkan aku memberi tahu tentang dirimu yang sebenarnya.
9. GALATIA - Penulis: Paulus - Tempat penulisan: Korintus atau Siria
Antiokhia - Ditulis: Sekitar tahun 50 M – Gaya penulisan: Surat instruksi
dan penjelasannya – Ringkasan: Kepada jemaat: Anda tidak bisa meraih
kasih Allah dengan hanya taat pada peraturan, yang dibutuhkan adalah iman!
10. EFESUS - Penulis: Paulus (di dalam penjara) - Tempat penulisan: Roma -
Ditulis: Sekitar tahun 50 M – Gaya penulisan: Surat untuk menguatkan –
Ringkasan: Kepada Jemaat: Terimakasih Tuhan yang luar biasa. Kemudian
kasihilah sesamamu dengan baik.
11. FILIPI - Penulis: Paulus (di dalam penjara) - Tempat penulisan: Roma -
Ditulis: Sekitar tahun 60 M – Gaya penulisan: Surat terima kasih/
pengucapan syukur/ sukacita.
12. KOLOSE - Penulis: Paulus - Tempat penulisan: Roma - Ditulis: Sekitar
tahun 60 M – [color=#BF0000]Gaya penulisan: Surat koreksi – Ringkasan:
Kepada jemaat: iman dalam Kristus sudah cukup. Jangan menambahkan
apapun ke dalamnya.
13. 1 TESALONIKA - Penulis: Paulus - Tempat penulisan: Korintus - Ditulis:
Sekitar tahun 50 M – Gaya penulisan: Surat instruksi dan penguatan –
Ringkasan: Kepada jemaat: Lihatlah ke depan pada kedatangan Kristus.
14. 2 TESALONIKA - Penulis: Paulus - Tempat penulisan: Korintus - Ditulis:
Sekitar tahun 50 M – Gaya penulisan: Surat klarifikasi – Ringkasan: Kepada
jemaat: Lihatlah ke depan akan kedatangan Kristus, ettapi tetaplah hidup
dengan sungguh-sungguh dan bekerja keras.
15. 1 TIMOTIUS - Penulis: Paulus - Tempat penulisan: Makedonia - Ditulis:
Sekitar tahun 65 M – Gaya penulisan: Surat pribadi kepada sang murid –
Ringkasan: Saudara Timotius terkasih: Kamu sudah melakukan hal yang
baik. Berikut adalah beberapa hal yang perlu diingat mengenai
kepemimpinan sebuah gereja.
16. 2 TIMOTIUS - Penulis: Paulus - Tempat penulisan: Roma - Ditulis: Sekitar
tahun 65 M – Gaya penulisan: Surat pribadi kepada sang murid – Ringkasan:
Saudara Timotius yang terkasih: Datanglah segera: Aku tidak tahu berapa
lama lagi aku akan disini. Jagalah iman!
17. TITUS - Penulis: Paulus - Tempat penulisan: Makedonia (?) - Ditulis:
Sekitar tahun 65 M – Gaya penulisan: Surat instruksi dan pelatuhan –
Ringkasan: Titus terkasih: Berikut ini beberapa petunjuk untuk memimpin
jemaatmu.
18. FILEMON - Penulis: Paulus - Tempat penulisan: Roma - Ditulis: Sekitar
tahun 60 M – Gaya penulisan: Surat rekomendasi – Ringkasan: Filemon
terkasih: terimalah Onesimus bukans ebagai seorang pelarian, tetapi saudara
seiman.
19. IBRANI - Penulis: Paulus - Tempat penulisan: Roma - Ditulis: Sekitar tahun
70 M – Gaya penulisan: Untuk orang Yahudi di Perjanjian Baru –
Ringkasan: Kepada semua orang Kristen Yahudi: Sekarang Kristus telah
datang, fokuskan kepadanya daripada ritual yang menunjuk Anda
kepadanya.
20. YAKOBUS - Penulis: Yakobus (saudara Yesus) - Tempat penulisan:
Yerusalem - Ditulis: Sekitar tahun 50 M– Gaya penulisan: Surat Instruksi –
Ringkasan: Ya, keselamatan memang karena iman, tetapi iman tanpa
perbuatan adalah sia-sia.
21. 1 PETRUS - Penulis: Petrus - Tempat penulisan: Babilon - Ditulis: Sekitar
tahun 60 M – Gaya penulisan: Surat pribadi – Ringkasan: Saat ini adalah
saat yang sulit. Biarkan imanmu menolongmu untuk bisa bertahan. Jangan
lepaskan hanya karena ada permasalahan.
22. 2 PETRUS - Penulis: Petrus - Tempat penulisan: Babilon (?) - Ditulis:
Sekitar tahun 65 M – Gaya penulisan: Surat peringatan – Ringkasan: Saat ini
adalah saat yang sulit. Pertahankan iman itu menolongmu untuk bertahan.
23. 1 YOHANES - Penulis: Rasul Yohanes - Tempat penulisan: Efesus, atau di
dekatnya - Ditulis: Sekitar tahun 90 M – Gaya penulisan: Surat penguatan
dan instruksi.
24. 2 YOHANES - Penulis: Rasul Yohanes - Tempat penulisan: Efesus, atau di
dekatnya - Ditulis: Sekitar tahun 90 M – Gaya penulisan: Sebuah surat –
Ringkasan: Naikkan dagumu dan bukalah hatimu, tetapi tetaplah berjaga-
jaga dalam imanmu.
25. 3 YOHANES - Penulis: Rasul Yohanes - Tempat penulisan: Efesus, atau di
dekatnya - Ditulis: Sekitar tahun 90 M – Gaya penulisan: Sebuah surat
pribadi – Ringkasan: pertahankan pekerjaan yang baik! Aku akan segera ke
sana untuk mengatasi gejolak kekuasaan.
26. YUDAS - Penulis: Yudas (saudara Yesus) - Tempat penulisan: Palestina -
Ditulis: Sekitar tahun 90 M – Gaya penulisan: Sebuah surat peringatan –
Ringkasan: Berhatihatilah kepada orang yang menggunakan kasih karunia
Tuhan sebagai alasan untuk melakukan hal yang tidak bertanggung jawab.
27. WAHYU - Penulis: Rasul Yohanes - Tempat penulisan: Patmos - Ditulis:
Sekitar tahun 95 M – Gaya penulisan: Pengelihatan profetik – Ringkasan:
Inilah halaman terakhir sejarah dunia – kiamat akan segera datang.

E. PENTINGNYA MEMBACA KITAB SUCI PERJANJIAN BARU

Mengapa kita harus membaca dan mendalami sabda Tuhan yang terdapat dalam
Kitab Suci?
1. “ Karena tidak mengenal Kitab Suci berarti tidak mengenal
Kristus .” Ungkapan ini berasal dari Santo Hieronimus untuk menegaskan
bahwa sarana utama untuk dapat mengenal Kristus adalah Kitab Suci.
2. Karena iman tumbuh dan berkembang dengan membaca Kitab Suci. Santo
Paulus kepada Timotius menegaskan : “semua tulisan yang diilhamkan Allah
kepada Timotius menegaskan: “semua tulisan yang diIlahamkan Allah memang
bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, memperbaiki
kelakuan, dan mendidik orang dalam kebenaran.” (lih. 2Tim 3:16 – 17).
3. Karen Kitab Suci adalah buku gereja, buku iman Gereja. Kitab Suci adalah
sabda Allah dalam bahasa manusia. Gereja menerimanya sebagai suci dan ilahi
karena di dalamnya mengandung sabda Allah. Dari sebab itu, KItab Suci
(Alkitab ) bersam tradisi merupakan tolak ukur tertinggi dari iman gereja.
4. Karena melalui Kitab Suci, kita dapat semakin mempersatukan diri dengan
saudara-saudara kita dari Gereja-gereja Kristen lainnya.
Kitab Suci adalah firman Allah yang tertulis. Firman Allah itu dapat menjadi
apabila hidup dibaca atau dibacakan dan didengarkan dengan iman. Firman yang
hidup itu akan menjadi firman yang berdaya karena dapat mengubah hidup
manusia. Karena itu, firman Allah harus dihayati dan diwujudkan dalam hidup nyata.
Alangkah baik jika kita masing-masing mulai membaca Kitab Suci. Membaca Kitab
Suci dalam rangka membina sikap iman sebenarnya hanya ada dua syarat, yaitu :
1. Iman dan keyakina bahwa Kitab Suci (Alkitab) bukan surat kabar atau cerita
pendek, melainkan Kitab yang dipakai Tuhan untuk berfirman. Oleh Karena
itu, membaca kitab suci harus dengan sikap iman dan dalam suasan doa.
2. Ketekunan dan membiasakan diri membaca Kitab Suci. Bila orang membaca
Kitab Suci dengan tekun, pasti muncul juga keinginan untuk memperdalam dan
perluasan pengetahuan tentang isi/pesan Kitab suci (Alkitab) bagi diri kita.
BAB III
KESIMPULAN

A. KESIMPULAN
 Kitab Perjanjian Baru (PB), adalah bagian dari Alkitab Kristen yang ditulis
setelah kelahiran Yesus Kristus. Kata "Perjanjian Baru" merupakan
terjemahan dari bahasa Latin, Novum Testamentum, yang merupakan
terjemahan Yunani: ΗΚαινη Διαθηκη, I Keni Diathiki. Umat Kristen awal
berpendapat bahwa kitab ini merupakan penggenapan isi nubuat yang ada di
Alkitab yang sudah ada dan kemudian diberi nama Perjanjian Lama.
Perjanjian Baru kadang-kadang disebut sebagai Kitab Yunani Kristen karena
ditulis dalam bahasa Yunani oleh para pengikut Yesus yang belakangan
dikenal sebagai Kristen.
 Kitab Suci Perjanjian Baru di bagi menjadi enam bagian antara lain: injil,
Kisah Para Rasul, Surat-surat Paulus, Surat Kepada Orang Ibrani, Surat-surat
Katolik, Wahyu.
 Jumlah Kitab Suci Perjanjian Baru yang diakui oleh Gereja adalah 27 Kitab,
antara lain; Matius, Markus, Lukas, Yohanes, Kisah Para Rasul, Roma, 1
Korintus, 2 Korintus, Galatia, Efesus, Filipi, Kolose, 1 Tesalonika, 2
Tesalonika, 1 Timotius, 2 Timotius, Titus, Filemon, Ibrani, Yakobus, Petrus, 1
Yohanes, 2 Yohanes, 3 Yohanes, Yudas, Wahyu.

B. SARAN
Kita sebagai umat kristiani harus lebih giat lagi dalam membaca dan memahami
kitab suci. Karena dengan begitu iman kita akan tumbuh dan berkembang dengan
membaca Kitab Suci, dan kita juga dapat semakin mempersatukan diri dengan
saudara-saudara kita dari Gereja-gereja Kristen lainnya.
DAFTAR PUSTAKA

http://trinitasonline.blogspot.com › 2013/02 › kitab-suci-perjanjian-baru//

https://id.wikipedia.org/wiki/Perjanjian_Baru

Anda mungkin juga menyukai