Anda di halaman 1dari 5

MENGAPA PERJANJIAN BARU LEBIH BANYAK DIKHOTBAHKAN

DI BANDINGKAN PERJANJIAN LAMA

DOSEN PENGAMPU:
Dr. Janneman R. Usmany, M.A., M.Pd.K

DI SUSUN OLEH:

Sarmila Epifania

21.1.1.1.2106

SEKOLAH TINGGI ILMU PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN

( STIPAK ) DUTA HARAPAN MALANG 2021


KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yesus yang telah memberikan hikmat dan kesehatan
sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “MENGAPA
PERJANJIAN BARU LEBIH BANYAK DIKHOTBAHKAN DI BANDINGKAN
PERJANJIAN LAMA” , ini tepat pada waktunya. Adapun tujuan dari penulisan dari
makalah ini adalah untuk memenuhi tugas pada Pembimbing Pengetahuan
Perjanjian Baru. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan
tentang Mengapa Perjanjian Baru Lebih Banyak Dikhotbahkan di Bandingkan
Perjanjian Lama bagi para pembaca dan juga bagi penulis. Saya mengucapkan
terima kasih kepada Bapak Dr. Janneman R. Usmany, M.A., M.Pd.K, Selaku Dosen
Pengampu dalam bidang studi Pembimbing Pengetahuan Perjanjian Baru yang telah
memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai
dengan bidang studi yang saya tekuni. Saya juga mengucapkan terima kasih kepada
semua pihak yang telah membagi sebagian pengetahuannya sehingga saya dapat
menyelesaikan makalah ini. Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh
dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan saya
nantikan demi kesempurnaan makalah ini.

Pulau Lingka, 20
September 2021

Penulis
Sarmila Epifania
PENDAHULUAN

Alkitab memiliki makna kitab dari segala kitab. Artinya, tak ada satu Kitab pun
yang paling berkuasa dan yang hidup bekerja melalui kebenaran firmannya selain
Alkitab. Kita mengetahui bahwa Alkitab ditulis oleh para nabi berdasarkan tuntunan
Roh Kudus. Ada konteks yang berbeda-beda pula yang menjadi latar belakang
penulisan di tiap – tiap kitab. Alkitab terdiri dari dua kitab yaitu kitab perjanjian lama
dan kitab perjanjian baru. Perjanjian lama ditulis dalam Bahasa Ibrani (sebagian
besarnya) dan perjanjian baru ditulis dalam Bahasa Yunani (sebagian besarnya).
Perjanjian lama terdiri dari 39 kitab dan perjanjian baru terdiri dari 27 kitab sehingga
jumlah keseluruhannya adalah 66 kitab. Dan juga di setiap kitab memiliki isi yang
mencatat seluruh perjanjian Allah dengan Manusia yang akan di genapi dengan
kedatangan Mesias atau Yesus Kristus, Kemudian mengapa Kitab Perjanjian Baru
lebih banyak digunakan di setiap khotbah ?, Ada alasan yang mengatakan
Perjanjian baru lebih mudah dipahami dibandingkan Kitab Perjanjian Lama, juga ada
yang mengatakan bahwa Manusia pada saat ini hidup di zaman Tuhan Yesus yang
dimana telah di genapi di dalam perjanjian baru, lalu ada yang mengatakan bahwa di
Perjanjian Lama itu lebih banyak peraturan yang ketat sehingga membuat jemaat
mula-mula kaku didalam peribadahan, dan juga ada yang mengatakan jika
Perjanjian Lama adalah Kitab yang penuh dengan sejarah sehingga harus
ditafsirkan lagi ketika menyampaikan khotbah,Sedangkan Perjanjian Baru memiliki
konteks yang benar-benar terjadi di kehidupan jemaat sekarang yang ditandai
dengan kisah perjalanan pelayanan Yesus.

PEMBAHASAN

Perjanjian Baru merupakan sebuah antologi, yakni koleksi karya-karya


Kristiani yang ditulis dalam bahasa Yunani yang umum digunakan pada abad
pertama, pada waktu yang berbeda-beda oleh berbagai penulis yang adalah murid-
murid Yahudi pertama kali dari Yesus. Dalam hampir semua tradisi Kristen masa
kini, Perjanjian Baru meliputi 27 kitab. Teks-teks aslinya dituliskan pada abad
pertama dan mungkin abad kedua Era Kristen, dan secara umum diyakini tertulis
dalam bahasa Yunani Koine, yang mana merupakan bahasa umum (lingua franca)
di Mediterania Timur mulai dari masa Penaklukan Aleksander Agung (335–323 SM)
sampai evolusi dari bangsa Yunani Bizantium (ca. 600 M). Semua karya yang pada
akhirnya tergabung dalam Perjanjian Baru ini tampaknya dituliskan paling
akhir ca. 150 M,dan beberapa akademisi menganggapnya tidak lebih dari 70 M atau
80 M. Kemudian mengapa Kitab Perjanjian Baru lebih banyak digunakan di setiap
khotbah?, Ada alasan yang mengatakan Perjanjian baru lebih mudah dipahami
dibandingkan Kitab Perjanjian Lama, juga ada yang mengatakan bahwa Manusia
pada saat ini hidup di zaman Tuhan Yesus yang dimana telah di genapi di dalam
perjanjian baru, lalu ada yang mengatakan bahwa di Perjanjian Lama itu lebih
banyak peraturan yang ketat sehingga membuat jemaat mula-mula kaku didalam
peribadahan, dan juga ada yang mengatakan jika Perjanjian Lama adalah Kitab
yang penuh dengan sejarah sehingga harus ditafsirkan lagi ketika menyampaikan
khotbah,Sedangkan Perjanjian Baru memiliki konteks yang benar-benar terjadi di
kehidupan jemaat sekarang yang ditandai dengan kisah perjalanan pelayanan
Yesus. Selanjutnya konteks Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru sangatlah berbeda
karena sudut pandang Perjanjian lama lebih cenderung mengkisahkan kehidupan
orang-orang Yahudi yang hidup masa peradaban Hukum Taurat ,Sedangkan
Perjanjian Baru Berpusat pada Injil yang merupakan pusat pemberitaan Firman
Tuhan yang menceritakan tentang pengalaman kehidupan manusia dan kisah
pertobatan dalam artian Kitab Perjanjian Baru ini adalah Kitab Yang sudah di genapi
Oleh Allah melalu ke 4 Injil yaitu Matius,Markus,Lukas,dan Yohanes ke 4 ini
menekankan kisah perjalanan Yesus dalam memberitakan Firman Allah dan banyak
mukjizat yang telah dilakukan dan juga bagaimana kisah Yesus yang di Salibkan
inilah yang ditandai bahwa Allah yang telah bernubuat di dalam Perjanjian Lama
telah digenapi di Perjanjian Baru dengan Kelahiran Tuhan Yesus dan dengan
Pengorbanannya di kayu Salib. Jadi cukup jelas mengapa Perjanjian Baru sering di
Khotbahkan dibandingkan Perjanjian Lama karena Sudah di Nubuatkan dari
Perjanjian Lama akan datang seorang Raja dan Ia akan Mati di Kayu Salib sebagai
Penggenapan Seluruh isi Kitab Perjanjian Lama. Selain itu, Perjanjian Baru
merupakan kitab yang sangat relevan di dalam kehidupan berjemaat pada saat ini
dan pemahaman isi dari ke 4 Injil merupakan salah satu pedoman bagi jemaat pada
saat ini.

PENUTUP

Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru sangatlah berbeda karena sudut pandang
Perjanjian lama lebih cenderung mengkisahkan kehidupan orang-orang Yahudi yang
hidup masa peradaban Hukum Taurat ,Sedangkan Perjanjian Baru Berpusat pada
Injil yang merupakan pusat pemberitaan Firman Tuhan yang menceritakan tentang
pengalaman kehidupan manusia dan kisah pertobatan dalam artian Kitab Perjanjian
Baru ini adalah Kitab Yang sudah di genapi Oleh Allah melalu ke 4 Injil yaitu
Matius,Markus,Lukas,dan Yohanes ke 4 ini menekankan kisah perjalanan Yesus
dalam memberitakan Firman Allah dan banyak mukjizat yang telah dilakukan dan
juga bagaimana kisah Yesus yang di Salibkan inilah yang ditandai bahwa Allah yang
telah bernubuat di dalam Perjanjian Lama telah digenapi di Perjanjian Baru dengan
Kelahiran Tuhan Yesus dan dengan Pengorbanannya di kayu Salib. Perjanjian Baru
merupakan kitab yang sangat relevan di dalam kehidupan berjemaat pada saat ini
dan pemahaman isi dari ke 4 Injil merupakan salah satu pedoman bagi jemaat pada
saat ini. Kemudian Perjanjian Baru juga mengaplikasiakan Kehidupan kristus di lebih
jelas di dalam Kitab Perjanjian Lama dan Kitab ini adalah sebuah Penggenapan dari
nubuat Allah yang terdapat pada Perjanjian Lama dan di Genapi dengan
Kedatangan Mesias di Perjanjian Baru.

Anda mungkin juga menyukai