Anda di halaman 1dari 3

Nama: Karen Juniar Rohana

Semester : II
UAS SEJARAH PAK
1. Dari tokoh-tokoh yang sudah kalian presentasikan, apa peran atau sumbangsih tokoh
tersebut bagi PAK ?

JOHANN HEINRICH PESTALOZZI


Tokoh tersebut mengemukakan melakukan sumbangsing mengenai dasar pendidikan
Agama Kristen dengan beberapa pandangan :
A. Pandangan Teologis
Pestalozzi adalah seorang Kristen yang mentaati kedua hukum ilahi yang diutamakn
kembali oleh Yesus:”Dengarlah, hai orang Israel, Tuhan Allah kita, Tuhan itu Esa.
Kasihilah Tuhan Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan
dengan segenap kekuatanmu. Dan hukum yang kedua ialah: Kasihilah sesamamu
manusia seperti dirimu sendiri. Tidak ada hukum lain yang yang lebih utama daripada
kedua hukum itu.” Pestalozzi sangat menghayati kedua hukum ini. Pestalozzi memakai
pengertian sederhana tentang iman Kristen. Dalam tulisan Pestalozzi ada lima pokok
utama yang mencolok:

1)Kepercayaan Kepada Allah

Jika Allah Bapa bukan lah Bapa kita, maka tidak ada dasar yang dapat dipercayai untuk
menghadapi tantang hidup ataupun mengembangkan pendidikan yang berhasil.
Dalam Amsal 1:7 dituliskan“takut akan Tuhan adalah permulaan pengetahuan, tetapi
orang bodoh menghina hikmat dan didikan.”

2) Alam Sebagai Pedoman


Pesatalozzi sangat bertolak belakang denga pendapat Rousseau yang memilki
pandangan yang baik terhadap alam dalam pendidikan. Pestalozzi tidak memiliki
pandangan seindah itu terhadap alam. Pestalozzi tidak mengaggap alam sebagai
kekuatan yang merdeka, seakan-akan alam itu berdiri atas kekuatannya sendiri,
sedangkan pencipta alam adalah Allah sendiri. Jadi bagi Pestalozzi alam tersebut
bergantung kepada kehendak Allah.
3) Yesus Sebagai Juruselamat Dunia
Nama Allah dan Yesus terus dimasukkan kedalam karyanya, hal ini menunjukkan
bahwa betapa pentingnya hubungan dengan Yesus baginya. Pestalozzi betul-betul
hidup untuk melayani orang-orang yang paling hina. Dan dia sangat mengharapkan
tindakan-tindakan yang serupa dilakukan oleh para pendidik-pendidik lainnya yang
berpatokan kepada Tuhan Yesus Kristus.
4) Manusia: Jati Diri dan Tugasnya Jati diri manusia dibahas dalam tiga pokok yakni:
a)Sebagai makhluk dari alam Yaitu Pestalozzi ingin mengarahkan jati diri manusia
sebagai makhluk dari alam, untuk menghilangkan dasar bagi manusia yang membuat
manusia kedalam kelas social.
b) Sebagai makhluk social
Terkadang orang-orang menyerahkan sebagian kemerdekaanya atau apa yang dia
punya untuk meproleh keamanan. Orang yang mempunyai harta akan lebih tinggi dari
mereka yang tidak punya atau bisa disebut seperti seorang raja. Sedangkan dalam hati
manusia selalu timbul kebutuhan-kebutuhan yang lain, sehingga dalam diri seseorang
harus hidup sebagai makhluk yang bermoral
c) Sebagai makhluk moral
Moralitas adalah prestasi dari kehendak manusia, suatu hasil watak yang baik yang
menang atas perasaan yang memntingkan kepentingan sendiri. Untuk bertumbuh
secara moral, kita harus merasa secara dalam.

5) Pengalaman Beriman Secara Pribadi Lewat pengalaman yang dilewati sejak kecil
baik dalam suka maupun duka didalam kehidupannya. Yang hidup bersosial, yang
hidup dilingkungannya dan yang mengabdikan diri kepada Allah.

B. Dasar Ilmu Jiwa


1. Sumber Dasar Ilmu Jiwa Pestalozzi menganggap bahwa Alkitab sumber bagi hal-hal
rohani.
2. Dia memulai penelitian sesuai dengan praduga bahwa kunci untuk membuka
rahasia perkembangan anak terletak dalam alam sendiri.
3. Asas-asas Belajar Mengajar Berdasarkan metode percobaan dan analogi dalam
alam itu, Pestalozzi menemukan asas-asas belajar-mengajar sebagi berikut:
-membagi bahan yang diajarkan
-Anak belajar lebih baik kalau guru memusatkan perhatian pada tugas belajar yang
terbatas.
-Anak belajar melalui pancaindra
-Semua pengatahuan yang diperoleh melalui panca indra dapat digolongkan dibawah
tiga kata, yaitu jumlah, bentuk dan bahasa.
- Pengalaman belajar akan lebih berhasil bila guru mengelompokkan bagian
pengetahuan yang sifatnya sama, paling tidak mirip antara yang satu dengan yang
lain.
-Kecenderungan untuk ditarik oleh keindahan telah ditanamkan oleh alam dalam diri
manusia
-Walaupun terdapat hukum-hukum alamiah tentang cara belajar, namun dalam
hukum-hukum itu banyak kesempatan untuk bertumbuh secara bebas sesuai dengan
kebutuhan dan sifat setiap orang.
3. Pertumbuhan Iman
sangat dekat dengan hati Pesatlozzi, yakni pertumbuhan iman dalam diri seorang
anak. Pertumbuhan seorang anak sebagi hasil dari mengalami kasih dan iman dalam
diri ibunya. Pestalozzi sendiri berusaha untuk menjadi seorang ayah dan menjadi
seorang ibu
( 1 yoh 4:20) dalam hubungannya dengan anak-anaknya. Bagi seorang anak, kasih
yang nyata yang kemungkinan besar bahwa anak akan percaya akan kasih Allah yang
tidak dilihatnya itu, adalah kasih dari ayah dan ibunya. Orang tua yang beriman akan
senantisa mengajarkan tentang Allah terhadap anaknya, dan setiap hari akan
mendengar hal-hal tentang Allah.

Anda mungkin juga menyukai