(Hengki) Bodoh dari Kota Aneh.1 Tetapi apa yang terjadi kemudian muncul
sebuah pernyataan “seorang gagal yang amat berhasil” setelah dia dikenal
sangat berkontribusi dalam pendidikan.
3. Konsep-Konsep Pendidikan
Salah satu konsep yang ditekankan oleh Pestalozzi sebagai point penting
dalam pendidikan, yaitu peran orangtua sebagai pengajar pertama yang didapatkan
naradidik. Bagi Pestalozzi, orangtua haruslah berperan dalam menanamkan iman
dalam diri naradidik melalui kasih sayang yang diberikan dirumah. Melalui
pengalaman ini, orangtua dapat memberikan sebuah contoh yang nyata dalam
perlakuan mereka kepada naradidik yang dapat memberikan gambaran bahwa
beginilah kasih Allah kepada manusia. Sehingga harapan dari Pestalozzi bahwa
naradidik juga dapat membawa pengalaman imannya kedalam ruang pembelajaran
dikelas. Di mana proses pembelajaran yang ditawarkan oleh Pestalozzi bukanlah
proses pembelajaran yang sudah ada dan telah baku, akan tetapi Pestalozzi
memulainya dengan pengalaman-pengalaman dan kemudian berefleksi atas semua
pengalaman-pengalaman itu.
Dengan memakai metode pengalaman, maka Pestalozzi dalam merumuskan
dasar-dasar kurikulumnya menggunakan akal, tubuh dan hati, sebagai tiga point yang
penting dalam proses pembelajaran yang dianjurkan oleh Pestalozzi dengan
4
4. Materi Pendidikan
Materi pendidikan yang digunakan oleh Pestalozzi sesuai dengan filosofis
pendidikannya adalah menggunakan hal-hal yang bersifat alami. Seperti benda yang
ada dilingkunga belajar, dapat dipergunakan sebagai media untuk membangun
pembelajaran. Dalam beberapa aksinya, Pestalozzi tidak terikat dengan sebuah
struktur belajar dalam kerangka kurikulum yang baku. Akan tetapi dalam
pengajarannya, Pestalozzi tidak pernah menambahkan materi pelajaran yang baru bila
pelajaran sebelumnya tidak dikuasai oleh peserta didik. Namun demikian dalam
pengembangan dan penerapannya, Pestalozzi selalu meletakkannya diatas:
a) Dasar Pendidikan Teologis
b) Dasar Ilmu Jiwa
c) Peran Pengajar
5. Strategi Pendidikan
Strategi Pendidikan Pestalozzi tidak terpisah jauh dari konsep pendidikan
yang dia pegang. Selain dari menciptakan atau mengembalikan hubungan keluarga
diantara peserta didik sebagai sebuah keluarga belajar, sehingga masing-masing tidak
mengganggap sebagai pribadi yang dibeda-bedakan, Pestalozzi juga menerapkan
beberapa pola dan point yang dianggap penting dari hasil pengamatannya tentang
tugas dari seorang pengajar, antara lain:
a) Pengajar bertugas memberikan pengetahuan baru jika naradidik sudah
memahami pengetahuan yang telah diberikan sebelumnya
b) Pengajar bertugas memberikan tugas belajar dalam ruang lingkup yang
terbatas dan terarah agar naradidik dapat focus
c) Memanfaatkan pancaindera yang dimiliki naradidik dalam proses belajar-
mengejar
d) Mengelompokkan dan menggunakan tiga point penting dalam mengajar,
yaitu: jumlah, bentuk, dan bahasa
5