Oleh :
NAMA: 1.HAFIDUL HASAN (
2.M SYAIFUL HUDA (228720100141)
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah 1
B. Rumusan Masalah 1
C. Tujuan Penelitian 2
DAFTAR PUSTAKA 12
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, Kami
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat,
hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ilmiah
tentang limbah dan manfaatnya untuk masyarakat.
Makalah ilmiah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari
berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami
menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam
pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik
dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka
kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah
ilmiah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah ilmiah tentang limbah dan manfaatnya untuk
masyarakan ini dapat memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca.
BAB I
PENDAHULUAN
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, penulis merumuskan beberapa masalah sebagai
berikut:
1. Apa pengertian psikologi pendidikan?
4. Apa saja kontribusi psikologi pendidik bagi teori dan praktek pendidikan?
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan pada rumusan masalah di atas, maka tujuan yang ingin dicapai dalam
pembuatan makalah ini adalah untuk:
1. Mengetahui pengertian dari psikologi pendidikan.
2. Mengetahui hubungan psikologi dengan pendidikan.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Pendidikan Psikologi
Psikologi pendidikan adalah ilmu yang mempelajari bagaimana manusia belajar dalam
pendidikan pengaturan, efektivitas intervensi pendidikan, psikologi pengajaran, dan psikologi
sosial dari sekolah sebagai organisasi. Psikologi pendidikan berkaitan dengan bagaimana
siswa belajar dan berkembang, dan sering terfokus pada sub kelompok seperti berbakat anak-
anak dan mereka yang tunduk pada khusus penyandang cacat.
Menurut Muhibin Syah (2002), pengertian psikologi pendidikan adalah sebuah disiplin
psikologi yang menyelidiki masalah psikologis yang terjadi dalam dunia pendidikan.
Berdasarkan ensiklopedia amerika, pengertian psikologi pendidikan adalah ilmu yang lebih
berprinsip dalam proses pengajaran yang terlibat dengan penemuan-penemuan dan
menerapkan prinsip-prinsip dan cara untuk meningkatkan keefisien di dalam pendidikan.
Tardif (dalam Syah, 1997 : 13), juga mengatakan bahwa Pengertian Psikologi Pendidikan
adalah sebuah bidang studi yang berhubungan dengan penerapan pengetahuan tentang
perilaku manusia untuk usaha-usaha kependidikan. Sedangkan menurut Witherington,
pengertian psikologi pendidikan adalah studi sistematis tentang proses-proses dan faktor-
faktor yang berhubungan dengan pendidikan manusia.
4. Penyesuaian Sosial
Kontribusi Psikologi Pendidikan dalam proses pembelajaran adalah penyesuaian sosial
baik dengan lingkungan keluarga, sekolah maupun masyarakat. Implikasi dari
pengembangan aspek ini adalah kepribadian yang mantap, mandiri dan bertanggungjawab.
Untuk mengembangkan kepribadian, anak harus bisa menyesuaikan diri dilingkungan
sosial yaitu rumah (keluarga), sekolah dan masyarakat secarakuat.
Pendidikan didalam keluarga sangat penting, sebab pendidikan dalam keluarga adalah
yang utama. Dapat dikatakan bahwa anak menjadi besar dalam segala situasi didalam
keluarga. Sejak bayi hingga menjadi manusia yang dewasa Anak di belajar didalam
keluarga, mulai dari berjalan, berbicara, makan, mengenal ayah ibu, mengenal perilaku
manusia, tertawa, sedih dan beraneka ragam lainnya. Psikologi memiliki kontribusi untuk
membantu anak dalam beradaptasi dengan lingkungan sosialnya.
E. Metode Dalam Psikologi Pendidikan
1. Observasi
Observasi bahasa lainnya adalah pengamatan. Pengamatan ini biasanya dilakukan pada
seorang peserta didik atau sekelompok peserta didik dengan cara yang sistematis.
2. Tes
Pada sebuah penelitian di dalam dunia pendidikan seringkali melibatkan metode tes. Pada
metode ini diajukan berbagai pertanyaan yang telah dirancang untuk dijawab oleh peserta
didik yang akan diamati kondisi psikologisnya. Tes dilakukan dengan kaidah-kaidah
tertentu. Biasanya tes dimanfaatkan untuk keperluan praktis.
3. Eksperimen
Pada suatu rentang waktu tertentu dapat dilakukan eksperimen untuk mengumpulkan data.
Pemberian perlakuan-perlakuan pada peserta didik atau siswa kemudian diamati hasilnya.
Apakah sesuai dengan yang diharapkan atau belum. Perlakuan mana yang menjadi
perlakuan terbaik atau paling efektif akan menjadi hasil akhir dari sebuah eksperimen.
Pengolahan data eksperimen biasanya dilakukan dengan statistik atau analisis kuantitatif.
Dengan demikian, hasil penenlitian melalui eksperimen ini biasanya lebih akurat
ketimbang metode-metode lainnya.
5. Studi Kasus
Studi kasus adalah metode yang digunakan dalam psikologi pendidikan di mana dilakukan
suatu studi atau penyelidikan pada seorang anak didik atau siswa. Penyelidikan ini
dilakukan untuk mengetahui latar belakang peserta didik tersebut, baik berupa latar
belakang ekonomi, sosial, budaya, fisik, dan mental. Studi kasus mungkin memerlukan
waktu dan tenaga yang lebih besar untuk memperoleh data yang akurat. Bisa jadi sampai
bertahun-tahun. Hal yang dapat dilakukan adalah dengan melihat dan menyelidiki catatan-
catatan perkembangan pada seorang anak didik yang ingin diteliti atau dipahami kondisi
psikologisnya.
6. Metode Klinis
Metode klinis merupakan suatu metode yang juga sangat sering digunakan dalam psikologi
pendidikan. Metode klinis dilakukan dengan menyelidi perilaku seorang peserta didik yang
banyak melakukan perilaku menyimpang yang dapat membuatnya kesulitan belajar atau
menghambat perkembangan belajarnya.
7. Proyeksi
Proyeksi adalah suatu metode di mana penelitian terhadap seorang anak didik dengan
memberikan gambar-gambar atau tulisan-tulisan atau bentuk khas seperti game sehingga
tanggapan terhadap gambar-gambar atau tulisan-tulisan dan game itu dapat diterjemahkan
untuk memproyeksikan perilaku yang ditunjukkan oleh peserta didik.
8. Instrospeksi
Ini adalah metode yang sebenarnya cukup rumit untuk diterapkan, di mana para ahlu
psikologi atau praktisi pendidikan melakukan introspeksi atau pengamatan terhadap apa
yang terjadi di dalam dirinya sendiri.
Demikian beberapa metode yang biasa digunakan di dalam penerapan dan pengembangan
psikologi pendidikan.
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
a) Apapun yang dikemukakan oleh para ahli tentang psikologi pendidikan, dapat
disimpulkan bahwa psikologi pendidikan adalah cabang dari psikologi yang dalam penguraian
dan penelitiannya lebih menekankan pada sebuah pertumbuhan dan perkembangan anak, baik
fisik maupun mental, yang sangat erat hubungannya dengan masalah pendidikan terutama
yang mempengaruhi proses dan keberhasilan belajar.
b) Uraian kesejarahan yang khusus berkaitan dengan psikologi pendidikan konon pernah
dilakukan alakadarnya oleh beberapa orang ahli seperti Boring dan Murphi pada tahun 1929
dan Burt pada tahun 1957, tetapi terbatas untuk psikologi pendidikan yang berkembang
diwilayah inggris (David, 1972). Sudah tentu riwayat psikologi pendidikan yang mereka tulis
itu tidak dapat kita jadikan acuan bukan karena keterbatasan wilayah pengembangan saja,
melainkan juga telah kadaluarsanya karya-karya tulis tersebut.
c) Menurut Muhibbin Syah objek psikologi pendidikan itu terbagi 2, yaitu:
1. Siswa, yaitu orang-orang yang belajar, termasuk pendekatan strategi, faktor dan
memengaruhi, dan prestasi yang dicapai.
2. Guru, yaitu orang-orang yang berkewajiban atau bertugas mengajar termasuk metode,
model, strategi dan lain-lain yang berhubungan dengan aktivitas penyajian materi pelajaran.
DAFTAR PUSTAKA