Anda di halaman 1dari 11

Disusun Oleh:

NAMA MAHASISWA : Serina Betsella Tarigan (7213343024)

Emy Cyntia Manik (7213143023)

Muhammad Fairuz Idham (7213143004)

Thomas Simajuntak (7213343011)

DOSEN PENGAMPU : ARIFIN SIREGAR DRS.M.PD

MATA KULIAH : PSIKOLOGI PENDIDIKAN

PENDIDIKAN BISNIS FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN ( UNIMED)

2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kepada allah S.W.T yang telah memberikan rahmat dan
karunia-Nya kepada kami sehingga kami dapat menyeles aikan makalah ini dengan
baik.Penulisan Makalah ini bertujuan untuk sedikit mengulas mengenai teori pembelajaran
dan penerapannya. Dalam makalah ini penulis menemukan banyakkes ulitan, terutama
keterbatasan mengenai penguas aan Ilmu tentang teori pembelajaran dan
penerapannya dalam ilmu psikologi, tetapi berkat bimbingan yang diberikan oleh
berbagai pihak akhirnya penulis pun dapat menyelesaikan makalah ini serta adanya
media massa yang sangat menunjang penyelesaian makalah ini.Sebagai mahasiswa,
penulis menyadari bahwa pengetahuan yang dimilikimasih terbatas sehingga dalam makalah
ini masih ditemukan banyak kekurangan.Maka, kritik dan saran dirasakan sangat
dibutuhkan untuk kemajuan penulis dimasa yang akan datang.P e n u l i s b e r h a r a p , a g a r
d e n g a n a d a n y a m a k a l a h i n i t i d a k h a n y a meningkatkan pengetahuan baik
mahasiswa maupun masyarakat mengenai teoripembelajaran dan penerapannya sehingga
dapat digunakan dalam kehidupansehari-hari

Medan, 13 januari 2022

Kelompok 1
DAFTAR ISI :

BAB I PENDAHULUAN

A.Latar Belakang Masalah

B.Rumusan Masalah

C.Tujuan Materi Diskusi

BAB II KAJIAN TEORI

Berisikan Tentang defenisi materi judul diskusi

Contoh defenisi X menurut pendapat ahli dan tujuan materi diskusi

BAB III PEMBAHASAN

Bersisi tentang beberapa alternative pemecahan masalah yang

Ada di rumusan masalah

BAB IV KESIMPULAN

DAFTAR PUSTAKA
BAB I

PENDAHULUAN

LATAR BELAKANG

Mengingat betapa urgensinya persoalan psikologi dalam kehidupan manusia khususnya dalam dunia
pendidikan, maka faktor ini mendorong psikologi terus dikaji dan dipelajari banyak orang. Psikologi ini
merupakan sebuah ilmu yang mempelajari tentang jiwa. Dimana ilmu inisangat penting untuk kita
pelajari sebagai mahasiswa dan mahasiswi yang akan diaplikasikan nanti saat masuk dunia mengajar
maupun terjun dimasyarakat.

Perhatian pada psikologi yang terutama tertuju pada masalah bagaimana tiap-tiap individu dipengaruhi
dan dibimbing oleh maksud-maksud pribadi yang mereka hubungkan kepada pengalaman mereka sendiri.
Pengamatan biasanya dilakukan oleh orang yang cerdas. Terjadi terhadap suatu proses dengan maksud
merasakan dan memahami pengetahuan dari sebuah fenomena berdasarkan pengetahuan.

Dalam dunia pendidikan kita sebagai calon-calon guru harus mengerti dan memahami peran dan
fungsi psikologi dalam proses pembelajaran dan pendidikan. Agar setiap problematika yang terjadi dalam
proses pendidikan bisa dipecahkan, utamanya dalam sudut psikologis.

Psikologi perlu juga kita kaji agar kita ebih mudah untuk mengetahui perekembangan jiwa yang didmiliki
oleh seorang anak didik kita kelak. Agar kita bisa memiliki sikap kritis terhadap permasalahan-
permasalahan pendidikan dan pengajaran, dan bisa menganalisisnya dari segi psikologi

RUMUSAN MASALAH

1.Apa itu Psikologi Pendidikan?

2.Apa saja yang menjadi konsep dasar psikologi pendidikan?

3.Bagaimana sejarah dari psikologi Pendidikan?

4.Apa saja objek dari psikologi pendidikan?

5.Apa saja manfaat dari psikologi Pendidikan?

6.Apa saja yang menjadi cakupan psikologi pendidikan?


TUJUAN

1. Menjelaskan apa itu psikologi pendidikan

2.Menjabarkan apa-apa saja yang menjadi konsep dari psikologi pendidikan

3.Untuk menjabarkan sejarah singkat dari psikologi pendidikan

4.Untuk mengetahui objek-objek apa saja yang ada di psikologi pendidikan

5.Untuk menjelaskan apa manfaat yang didapat dari psikologi Pendidikan

BAB II

KAJIAN TEORI

[1.Pengertian

a)Psikologi

Psikologi yang dalam istilah lama disebut ilmu jiwa itu berasal dari kata bahasa inggris psychology. Kata
psychology merupakan dua akar kata yang bersumber dari bahasa greek (Yunani), yaitu;1) psyche yang
berarti jiwa ; 2) logos yang berarti ilmu. Jadi, secara harfiah psikologi memang berarti ilmu jiwa.psikologi
adalah ilmu pengetahuan yang menyelidiki dan membahas tingkah laku terbuka dan tertutup pada
manusia, baik selaku individu maupun kelompok, dalam hubungannya dengan lingkungan. Lingkungan
dalam hal ini meliputi semua orang, barang, keadaan, dan kejadian yang ada di sekitar manusia

b)      Pendidikan berasal dari kata “didik”, lalu kata ini mendapat awalan me sehingga menjadi
“mendidik”, artinya memelihara dan memberi latihan. Dalam memelihara dan memberi latihan diperlukan
adanya ajaran, tuntunan, dan pimpinan mengenai akhlak dan kecerdasan fikiran (KBBI, 1991;232).
Selanjutnya, pengertian “pendidikan” menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia ialah proses pengubahan
sikap dan tata laku seseorang atau sekelompok orang dalam usaha mendewasakan manusiam melalui
upaya pengajaran dan pelatihan.

C.Psikologi Pendidikan

Psikologi pendidikan adalah studi sistematis tentang proses dan faktor yang berhubungan dengan
pendidikan. Dari batasan di atas, terlihat bahwa ada hubungan yang sangat kuat antara psikologi
pendidikan dan tindakan belajar.
Defenisi psikologi menurut ahli

1. Menurut Plato dan Aristoteles

Tokoh psikologi yang paling sering kita dengar namannya saat mempelajari kajian teori adalah Plato dan
Aristoteles. Pengertian psikologi pendidikan menurut mereka berdua mengungkapkan ada tiga psikologi
daya yang memiliki tiga komponen saling berkesinambungan.

Pertama adannya elaborasi antara perasaan – emosi – afektif – rasa. Kedua, adanya elaborative antara
penalaran – pemahaman – pengertian – kognitif – cipta. Terakhir adannya elaborative antara kehendak –
keinginan – will – konasi – karsa. Terntu saja ketiga komponen tersebut juga di ulas secara lengkap dan
detail oleh pakarnya loh.

2. Menurut Rousseau

Jika ada yang belum tahu siapa sih Rousseau? Dia adalah seorang ahli psikologi juga yang menganut
naturalis. Ia juga salah seorang pengembang psikologi yang fokus dibidang psikologi pendidikan tentang
prinsip-prinsip perkembangan manusia. Karena fokusnya mempelajari psikologi pendidikan, dan
mempelajari proses belajar pada setiap anak yang terus belajar. Maka ia pun berpendapat setiap anak itu
juga baik.

3. Menurut Democritus

Berbeda dengan Rousseau, Democritus adalah seorang filsuf pertama yang menekankan pentingnya
pengaruh lingkungan dan lingkungan rumah dalam memaksimalkan potensi dan membangun anak untuk
semangat belajar.

Setidaknya dengan menciptakan dan membangun lingkungan keluarga dengan baik, anak pun juga bisa
belajar dengan baik lewate orang-orang terdekat bersama orang-orang yang disayangi. Efektivitas yang
dihasilkan pun juga akan tambak sangat berbeda loh.

4. Menurut John Lock

John locke juga seorang tokoh yang terkenal di ilmu Psikologi. John locke menganut aliran empirisme.
Dimana ia berpendapat bahwa psikoloig pendidikan itu sudah diajarkan sejak lahir hingga orang tersebut
menjadi tumbuh dewasa dan memiliki banyak hal.
John locke pun juga menekankan bahwa psikologi pendidikan itu penting dan mampu menentukan dan
mempengaruhi seseorang tersebut tumbuh menjadi orang baik dan besar atau tidak sama sekali.
Prinsipnya adalah, belajar dari pengalaman dan latihan menjadi hal utama dalam psikologi pendidikan ini.

[ Menurut John Heinrich Pestalozzi

John Heinrich Pestalozzi memang tidak begitu sering disebutkan di cabang ilmu psikologi. Namun saat
mengulas tentan gpengertian psikologi, namannya sering muncul dan sering kita denga. Menurut John
Heinrich Pestalozzi berpendapat bahwa pendidikan itu penting dan perlu. Bagaimanapun juga, pendidikan
yang dilakukan secara klasikal (rombongan/bersama-sama) akan lebih menyenangkan dibandingkan
secara sendiri-sendiri.

5. Menurut Muhibin Syah

Psikologi Pendidikan Muhibin Syah mengatakan yaitu sebuah bidang studi yang berhubungan dengan
penerapan pengetahuan tentang perilaku manusia untuk usaha-usaha kependidikan.

Dalam buku lain dituliskan juga bahwa psikologi pendidikan adalah disiplin psikologi yang mempelajari
masalah psikologis yang terjadi di dunia pendidikan.

Psikologi pendidikan muhibin syah menjelaskan tentang bidang studi yang penerapannya melalui
perilaku-perilaku manusia, secara objektif, dan hanya berlaku dalam dunia pendidikan.

6. Menurut Eliot

Menurut Elliot dkk (1999), psikologi pendidikan adalah penerapan teori-teori psikologi untuk
mempelajari perkembangan, belajar, motivasi, pengajaran dan permasalahan yang muncul dalam dunia
pendidikan.

Seperti halnya yang dikatakan oleh Muhibin Syah, bahwasanya ilmu psikologi perlu diterapkan pada
lingkup pendidikan.

7. Menurut Sumadi Surya

Menurut Sumadi Suryabrata (1984), psikologi pendidikan adalah suatu pengetahuan psikologi tentang
anak didik dalam situasi pendidikan.
Apa yang disampaikan atau dituliskan Sumadi mengenai pengertian psikologi pendidikan lebih kepada
anak didik.

Hal ini menunjukkan antara yang dididik dan pendidik membaur dalam satu wadah yang sama. Keduanya
dibungkus dan dilapisi oleh sebuah ilmu yakni psikologi pendidikan.

8. Menurut Whiterington

Menurut Whiterington (1982), psikologi pendidikan adalah suatu studi sistematis tentang proses-proses
dan faktor-faktor yang berhubungan dengan pendidikan manusia.

Tidak hanya sebuah proses pendidikan yang berlangsung antara murid dan guru. Whiterington
menyatakan bahwa segala sesuatu yang berhubungan dan menjadi sebab pendidikan berlangsung adalah
ranah dari psikologi pendidikan.

9. Menurut Barlow

Menurut Barlow (1985), psikologi pendidikan adalah suatu pengetahuan berdasarkan riset psikologis
yang menyediakan serangkaian sumber-sumber untuk membantu seorang guru dalam proses belajar-
mengajar secara lebih efektif.

Pernyataan yang dikemukakan oleh Barlow sedikit berbeda dengan pernyataan-pernyataan sebelumnya.
Barlow lebih mementingkan variabel guru sebagai objek pendidikan. Sedangkan pengertian lain, murid
nuga variabel yang harus diberi perlakuan.

10. Psikologi Pendidikan Menurut Tardif

Menurut Tardif, adalah suatu bidang studi yang berhubungan dengan penerapan pengetahuan mengenai
perilaku manusia dalam berbagai usaha kependidikan.

Pengertian tardif mengenai Psikologi pendidikan lebih memandang secara luas. Apa saja kompetensi
yang andil dalam bidang pendidikan, ya itulah ranah dari psikologi tersebut.

11. Menurut Santrock


Santrock mengatakan bahwa psikologi pendidikan adalah cabang ilmu psikologi yang menghususkan diri
pada cara memahami pengajaran dan pembelajaran dalam lingkungan pendidikan.

Penjelasan Santrock adalah penjelasan yang dikupas dengan makna to the point. Saya sendiri sepakat dan
meneladani dari beliau.

   Sejarah Psikologi Pendidikan


Psikologi sama tuanya dengan pendidikan itu sendiri. Beberapa ahli yang memberikan andil
dalam perkembangan Psikologi Pendidikan (baik dari filsafat, pendidikan, maupun psikologi) antara lain
adalah :
1.    Democritus, filsuf pertama yang menekankan pentingnya pengaruh lingkungan dan suasana rumah
terhadap perkembangan kepribadian seseorang sehingga lingkungan dan suasana rumah perlu dibina
sebaik mungkin agar suasananya kondusif (menguntungkan) bagi perkembangan anak.

2.     John Amos Comenicus, orang pertama yang melakukan penyelidikan ilmiah terhadap anak. Ia
mengatakan bahwa anak adalah individu yang sedang berkembang, oleh karena itu dilihat dalam bentuk
dan karakternya sebagai “anak” dan tidak sebagai “miniatur orang dewasa”.

3.       Rousseau (seorang penganut Naturalis), mendasarkan ide-ide pendidikan pada prinsip-prinsip


perkembangan manusia. Ia juga mengatakan bahwa pada dasarnya, anak adalah baik.

4.      John Locke (seseorang penganut Empirisme), secara kritis mengemukakan bahwa sewaktu individu


lahir dalam jiwanya belum terdapat apa-apa (teoritabula rasa/kertas putih), tetapi secara potensial, jiwa
individu itu sensitif intuk melakukan impresi terhadap dunia luar dengan melalui sense. Belajar melalui
penalaman dan latihan merupakan sumbangan terbesar dari John Locke dan tokoh-tokoh empirisme
lainnya.

BAB III

PEMBAHASAN

Dalam pembahasan ini akan menyinggung tentang salah satu kasus yang sering dialami oleh
banyak guru yaitu kurangnya ketrampilan seorang guru untuk menciptakan suasana kelas yang kondusif.
Hal ini terjadi karena banyak guru yang belum  bisa memahami karakter siswanya yang berbeda-beda.
Kasus ini berkaitan erat dengan manfaat dari psikologi pendidikan.  Seperti yang kita bahas dalam
makalah ini salah satu manfaat dari psikologi pendidikan adalah untuk mempelajari situasi dalam situs
pembelajaran.
Sebagai contoh, yaitu menciptakan kelas yang kondusif artinya sebuah kelas yang menggambarkan
ketenangan, keluwesan dan kenyamanan yang dapat menumbuhkan semangat dan manajemen kelas yang
sangat baik.
Cara untuk menciptakan kelas yang kondusif, antara lain:
1.        Pengamatan karakter siswa
Seorang guru harus bisa dan mulai belajar dalam memahami dan mendalami karakter siswanya.
Manfaatnya, anda akan dengan mudah mengatur model pembelajaran dan penugasan di kelas.
2.        Membuat peraturan atau tata tertib
Peraturan atau tata tertib yang sengaja dibuat demi sebuah kemajuan peserta didik tentu sangatlah
penting. Peraturan yang terbuat akan membuat mereka peka dan disiplin.
3.        Penguasaan materi ajar
Seorang guru harus menguasai materi ajar dengan baik, guru yang tidak menguasai materi ajar akan
membuat perhatian siswa buyar.
4.        Konsistensi
Jika sudah memiliki jurus ampuh dalam menciptakan suasana kelas yang kondusif maka langkah yang
paling penting adalah sebuah konsistensi.

BAB IV
KESIMPULAN
A.  Kesimpulan
1.    Psikologi pendidikan adalah studi sistematis tentang proses-proses dan faktor-faktor yang berhubungan
dengan pendidikan manusia.
2.    Johann Herbart adalah bapak psikologi pendidikan yang konon menurut sebagian ahli masih merupakan
disiplin ilmu psikologi lainnya.
3.    Perkembangan Psikologi Pendidikan pada permulaan abad ke-20 ditandai penelitian-penelitian psikologi
yang lebih khusus yang memberikan dampak besar terhadap teori-teori dan praktek pendidikan.
Tokohnya antara lain adalah Termann, Thorndike, dan Jude.
4.    Metode-metode psikologi pendidikan, yaitu metode eksperimen, kuesioner, studi kasus, penyelidikan
klinis,dan metode observasi naturalistic.
5.    Manfaat mempelajari psikologi pendidikan antara lain: untuk mempelajari situasi dalam situs
pembelajaran serta untuk penerapan prinsip-prinsip belajar mengajar.

B.  Saran
1.    Dalam penerapan metode pembelajaran terhadap peserta didik harus disesuaikan dengan kondisi
siswanya.
2.    Sebagai seorang yang dijadikan contoh haruslah berbuat penuh pertimbangan karena sebagai figur  anak-
anak dan peserta didik.
3.    Sebaiknya bagi calon tenaga pendidik tidak menjadikan makalah ini sebagai satu-satunya referensi dan
bahan ajar.

DAFTAR PUSTAKA
Suryabrata, Sumadi. 1998. Psikologi Pendidikan, Jakarta: Rosdakarya.
Syah, Muhibbin. 2010. Psikologi Pendidikan, Bandung: Rosdakarya.
Purwanto, Ngalim. 1992. Psikologi Pendidikan, Jakarta: Rosdakarya.
Fachruroji, Ahmad. 2013. Sejarah Psikologi Pendidikan dalam http://achmad-
fachruroji.blogspot.com /2012/03/sejarah-psikologi-pendidikan.html diakses pada 10 Maret 2015 pada
jam 19.56 WIB.

Anda mungkin juga menyukai