Disusun Oleh:
Heni Puspitawati(210101046)
i
KATA PENGANTAR
(Penulis)
ii
DAFTAR ISI
C.Tujuan .....................................................................................................................1
A.Simpulan.....................................................................................................7
B.Saran ...........................................................................................................7
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B.Rumusan Masalah
C.Tujuan
1
BAB II
PEMBAHASAN
Secara luas definisi teori belajar humanistic ialah sebagai aktivitas jasmani
dan rohani guna memaksimalkan proses perkembangan. Sedangkan secara sempit
pembelajaran diartikan sebagai upaya menguasai khazanah ilmu pengetahuan
sebagai rangkaian pembentukan kepribadian secara menyeluruh. Pertumbuhan
yang bersifat jasmaniyah tidak memberikan perkembangan tingkah laku.
Perubahan atau perkembangan hanya disebabkan oleh proses pembelajaran seperti
perubahan habit atau kebiasaan,berbagai kemampuan dalam hal
1
pengetahuan,sikap maupun keterampilan.
Bagi penganut teori humanistik proses belajar harus berhulu dan bermuara
pada manusia itu sendiri.Teori ini sangat menekankan pentingnya isi dari proses
belajar.Dalam kenyataannya teori ini lebih banyak berbicara tentang pendidikan
dan proses belajar dalam bentuknya yang paling ideal daripada belajar apa
adanya,seperti apa yang biasa kita amati dalam keseharian.Teori apapun dapat
dimanfaatkan asalkan tujuannya “memanusiakan manusia”mencapai aktualisasi
diri dan sebagainya dapat tercapai.3
1
Budi Agus Sumantri, Nurul Ahmad, Teori belajar humanistik dan implikasinya
terhadap pembelajaran pendidikan agama islam, Jurnal pendidikan dasar, Vol. 3,No.2, September
2019.hlm 3.
2
Adi Widya, Penerapan teori belajar humanistik dalam pembelajaran, Jurnal pendidikan
dasar, Vol. 3,No.1, Oktober 2018.
3
Valentino Reykliv Mokalu,Johanes Kornelius Panjaitan,Hubungan Teori Belajar
Dengan Teknologi Pendidikan,Edukatif:jurnal Ilmu Pendidikan,Vol.4,No.1,2022.hlm 1481.
2
pendidik juga tidak dapat menuntut materi yang tidak sesuai maupun yang tidak di
sukai dalam kehiduoan individu tersebut.
• Teori ini cocok untuk diterapkan dalam materi pembelajaran yang bersifat
pembentukan kepribadian, hati nuraini, perubahan sikap, dan analisis
terhadap femomena sosial.
• Menurut aliran humanisme:individu itu cemderung mempunyai
kemampuan atau keinginan untuk berkembang dan percaya pada kodrat
biologos dan ciri lingkungan
4
Sela Saputri, Pentingya Menerapkan Teori Belajar Humanistik dalam Pembelajaran
Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Pada Jenjang Sekolah Dasar, Edubase:Jurnal of
Basic Education, Vol. 3,No.1, 2022.hlm 53-54.
3
• Indikator dari keberhasilan aplikasi ini adalah siswa merasa senang
bergairah, berinisiatif dalam belajar dan terjadi perubahan pola pikir,
prilaku dan sikap atas kemauan sendiri.
• Siswa di harapkan menjadi manusia yang bebas tidak terikat oleh pendapat
orang lain dan mengatur pribadian nya sendiri secara bertanggung jawab
tanpa mengurangi hak-hak orang lain atau melanggar aturan, normanorma,
disiplin atau etika yang berlaku.
• Aliran humanisme tidak menyetujui sifat pesimisme, dalam aliran
humanisme individu itu memiliki sifat optimistik
• Teori humanistik sangat membantu para pendidik dalam memahami arah
belajar dalam dimensi yang luas sehingga upaya pembelajaran apapun dan
pada konteks manapun akan selalu di arahkan dan dilakukan untuk
mencapai tujuan nya. Ide-ide, konsep-konsep, taksonomi-taksonomi tujuan
yang dirumuskan dapat membantu para pendidik dan guru untuk
memahami hakikat kejiwaan manusia.5
2. Kekurangan Teori Belajar Humanistik
• Teori humanistic tidak bisa diuji dengan mudah
• Banyak konsep dalam psikologi humanistic,seperti misalnya orang yang
telah berhasil mengaktualisasikan dirinya,ia masih buram dan subjektif
• Psikologi humanistic mengalami pembiasaan terhadap nilai individualis
• Siswa yang tidak menyadari dan memahami potensi dirinya akan
ketinggalan dalam proses belajar
• Siswa yang tidak aktif dan malas belajar akan merugikan dirinya sendiri
dalam proses belajar.
• Proses pembelajaran lebih difokuskan kepada potensi yang dimiliki
siswa,sehingga pengembangan intelektual peserta didik tidak terarah. 6
D. Faktor –Faktor yang Berpengaruh Pada Proses Belajar
5
Sulaiman,Nefiyarni.S,Teori Belajar Menurut Aliran Psikologi Humanistik Serta
Implikasinya Dalam Proses Belajar dan Pembelajaran,Jurnal Sikola:Jurnal Kajian Pendidikan dan
Pembelajaran,Vol.2,No.3,Maret 2021.hlm 228.
6. Farah Dina Insani,Teori Belajar Humanistik Abraham Maslow dan Carl Rogers serta
Implikasinya dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Islam,As-Salam:Jurnal studi hukum islam
dan pendidikan,Vol.8,No.2,2019.hlm 223.
4
jasmani.Dengan kondisi fisik yang bugar akan mempengaruhi secara
positif dalam proses belajar individu.Begitu juga dengan keadaan fungsi
jasmani yang sehat seperti panca indra,akan mempermudah proses belajar.
3. Faktor psikologis merupakan faktor yang faktor yang berkaitan dengan
psikologis individu,seperti:
• Kecerdasan, adalah kemampuan psikofisik terhadap
reaksirangsangan atau kemampuan untuk penyesuaian diri
terhadap lingkungan dengan cepat. Kecerdasan juga termasuk
faktor yang mempengaruhi proses belajar.Semakin tinggi level
kecerdasan seseorang maka semakin besar kemampuannya
memperoleh pengetahuan dan keterampilan dalam proses belajar.
• Motivasi, adalah proses yang timbul dari dalam diri individu yang
membangkitkan,mengarahkan dalam berprilaku.
• Minat,merupakan kecenderungan yang tinggi terhadap
sesuatu.dalam proses pembelajaran diperlukan minat yang tinggi
sehingga mempunyai semangat untuk terus belajar.
• Perhatian,merupakan keadaan jiwa yang tertuju terhadap
sesuatu.Menarik perhatian siswa dengan melakukan strategi dan
metode pembelajaran yang inovatif dan kreatif.
• Sikap,merupakan gejala dari diri individu untuk merespon
terhadap sesuatu.Sikap siswa perlu diperhatikan dalam proses
belajar,apakah dipengaruhi perasaan senang atau tidak terhadap
pembelajaran.
• Bakat,merupakan kemampuan dasar yang dimiliki individu untuk
belajar.
• Kognitif merupakam daya nalar,kreativitas dan daya cipta
individu.Kamampuan kognitif individu juga sebagai faktor yang
dapat meningkatkan pengaruh keberhasilan dalam belajar,dimana
kogitif sebagai proses untuk mengingat dan berpikir.
5
c. Faktor instrumental,merupakan perangkat pembelajaran yang di
kelompokkan menjadi dua,yaitu dapat dirasakan secara
fisik,misalnya bangunan sekolah,alat-alat pembelajaran,fasilitas
untuk belajar,lapangan olahraga.
d. Faktor materi pelajaran,merupakan pelajaran yang akan diajarkan
dalam proses belajar,dimana mencakup kesesuaian usia,metode
mengajar,dan kondisi perkembangan individu.7
7
Janne Simarmata,yulia Rizki Ramadhani,Dkk,Teori Belajar dan
Pembelajaran,(Yayasan Kita Menulis,2021),hlm 10-13.
6
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Teori belajar humanistic adalah adalah suatu teori dalam pembelajaran yang
mengedepan kan bagaimana memanusiakan manusia serta peserta didik mampu
mengedepankan potensi dirinya.
B. Saran
7
DAFTAR PUSTAKA