Anda di halaman 1dari 16

Definisi, Sejarah, Ruang lingkup dan Riset

Psikologi Pendidikan
Definisi Psikologi Pendidikan
Psikologi berasal dari kata Psyche = Pendidikan berasal dari kata didik->mendidik =
jiwa dan Logos = ilmu memelihara dan memberi latihan
The Science of mental life Menurut Kamus BBI : proses pengubahan
The science of mind sikap dan tata laku seseorang atau kelompok
The science of behavior orang dalam usaha mendewasakan manusia
Ilmu pengetahuan yang berusaha melalui upaya pengajaran dan pelatihan.
memahami perilaku manusia, alasan Dalam bhs Inggris : educate = memberi
dan cara mereka melakukan sesuatu peningkatan dan mengembangkan.
dan juga bagaimana makhluk
tersebut berfikir dan berperasaan

Psikologi pendidikan : cabang ilmu psikologi yang mengkhususkan diri pada


memahami proses pengajaran dan pembelajaran dalam lingkungan pendidikan.
Studi sistematis tentang proses-proses dan faktor-faktor yang berhubugan dengan
pendidikan manusia.
 Psikologi pendidikan adalah salah satu cabang dari
psikologi yang mempelajari bagaimana manusia belajar
dalam setting pendidikan, keefektifan sebuah pengajaran,
cara mengajar dan pengelolaan organisasi sekolah guna
mencapai tujuan pendidikan nasional yg sesuai dengan
standar nasional pendidikan sehingga terselenggara proses
pendidikan yang interaktif, inspiratif, menyenangkan,
menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi
aktif serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa,
kreativitas dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat
dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik.
Tujuan Psikologi Pendidikan

 Untuk memperbaiki proses belajar mengajar


dan untuk membantu para guru atau calon
guru agar betul betul memahami proses
pendidikan yang baik, sehingga mereka
dapat membimbing proses belajar para
siswanya dengan cara yang lebih efektif dan
terarah sebagai upaya untuk
mengembangkan potensi-potensi anak
didiknya di sekolah secara optimal.
Peranan Psikologi Pendidikan
 Membantu mempersiapkan guru dan calon guru yang profesional
dan memiliki kompetensi mengajar sesuai dengan harapan
 Mempengaruhi pembaharuan belajar atau perbaikan
pembelajaran serta penyempurnaan kurikulum sekolah sebagai
pedoman bagi guru dalam membimbing proses belajar yang
memadai
 Mempengaruhi ide dan pelaksanaan administrasi dan supervisi
pendidikan yang akan dilaksanakan oleh pimpinan lembaga
pendidikan
 Mencoba mengarahkan guru dan calon guru untuk mengetahui
mengapa suatu hal tertentu itu terjadi dan bagaimana
pemecahannya.
Arti penting psikologi pendidikan
Signifikansi Psikopen

1. Membentuk dasar kepribadian anak


2. Menumbuhkan kreativitas dan imajinasi
3. Mengajarkan disiplin dan mengikuti aturan
4. Membiasakan kegiatan terstruktur
5. Mengajarakan tentang cara menyelesaikan masalah
6. Membentuk ketrampilan
7. Mengembangkan metode belajar
8. Mengetahui kecerdasan anak
9. Meningkatkan prestasi dan motivasi belajar
10. Membentuk karakter anak
11. Menghadapi tantangan emosional anak
12. Mengatasi kesulitan belajar
13. Meningkatkan kemampuan organisasi
14. Menilai kesiapan sekolah
Sejarah Psikologi Pendidikan
 Masa filosof : Aristoteles sebagai seorang filsuf telah menyusun
periode-periode perkembangan anak, sifat-sifat anak menurut
periode dan bentuk pendidikan yang perlu diselenggarakan
sesuai dengan periode-periode itu. Walaupun demikian, tentu
saja pemikirannya baru merupakan pemikiran secar filsafat,
belum merupakan pemikiran psikologi pendidikan.
Continue.................
 Upaya-upaya yang bersifat semi ilmiah
dipelopori oleh para pendidik, seperti
Pestalozzi, Herbart, Frobel dan
sebagainya. Mereka itu sering dikatakan
sebagai pendidik yang mempsikologikan
pendidikan, yaitu dalam wujud upaya
memperbaharui pendidikan dengan
melalui bahan-bahan yang sesuai dengan
tingkat usia, metode yang sesuai dengan
bahan yang diajarkan dan sebagainya,
dengan mempertimbangkan tingkat-
tingkat usia dan kemampuan anak didik.
sejarah
 Pestalozzimisalnya, dengan upayanya itu
kemudian sampai pula pada pola tujuan
pendidikannya, yang disusun dengan “bahasa”
psikologi pendidikan; dikatakan olehnya
bahwa tujuan pendidikan adalah tercapainya
perkembangan anak yang serasi mengenai
tenaga dan daya-daya jiwa. Adapun Frobel
Menyatakan bahwa tujuan pendidikan adalah
terwujudnya kepribadian melalui
perkembangan sendiri, akativitas dan kerja
sama social dengan semboyan “belajar sambil
bekerja”. Herbart bahkan telah menyusun pola
rangkaian cara menyampaikan bahan
pelajaran, berturut-turut: persiapan, penyajian,
asosiasi, generalisasi dan aplikasi.
Johann Friedrick Herbert

Herbert lahir di Oldenburg, Jerman pada tanggal 4


Mei 1776. pada usia 29 tahun ia menjadi dosen
filsafat di Gottingen dan menjadi guru besar
filsafat di Konisberg sampai tahun 1833.

Konsep utama Herbartianisme ialah apperceptive


mass, sebuah istilah yang khusus diperutukkan bagi
pengetahuan yang telah dimiliki individu.
Dalam pandangan ini , proses belajar atau
memahami sesuatu tergantung pada pengenalan
individu terhadap hubungan-hubungan antara ide-
ide baru dengan pengetahuan yang telah dimiliki.
Menurut Herbert, mata pelajaran yang paling jitu
untuk mengembangkan watak anak adalah dengan
sejarah. Kemudian selanjutnya ilmu alam, sebagai
pelajaran akhir barulah bidang-bidang studi formal
seperti membaca, menulis, dan berhitung.
Lanjutan sejarah
 Akhir abat 19 penelitian-penelitian dalam lapangan psikologi pendidikan secara
ilmiah sudah semakin maju. Di Eropa Ebbinghaus mempelajari aspek daya
ingatan dalam hubungannya dengan proses pendidikan. Dengan penelitiannya
itu misalnya terkenallah Kurve Daya Ingatan, yang menggambarkan, bahwa
kemampuan mengingat mengenai sejumlah objek kesan-kesannya semakin lama
semakin berkurang (menurun), akan tetapi tidaklah hilang sama sekali.
 Pada awal abad 20 pemerintah Prancis merasa perlu untuk mengetahui prestasi
belajar para pelajar, yang dirasa semakin menurun.
 laboratorium ciptaan Wundt di Leipzig juga tidak hanya melakukan aktivitas
penelitian yang bersifat “psikologi umum”, melainkan juga memegang peranan
dalam psikologi pendidikan. Banyak orang Amerika yang belajar di Leipzig
kepada Wundt. Akibatnya setelah mereka mengembangkan psikologi itu di
negaranya, termasuk psikologi pendidikan. Terkenallah psikologi pendidikan di
Amerika misalnya Charles H. Judd, E.L. Thorndike, B.F. Skinner dan sebagainya.
Orang-orang ini sangat besar pengaruhnya terhadap pendidikan di Amerika
Serikat. Terutama E.L. Thorndike, sehingga ia dipandang sebagai Bapak Psikologi
Pendidikan di Amerika Serikat.
Psikologi pendidikan di Amerika
Mendirikan lab psi pend
Bukunya : Principle of pertama di AS. Ide-
psychology (1890), idenya: 1). Anak adalah
memberikan serangkaian active learner, 2)
kuliah “ talks to teacher” integratif dan adaptif, 3)
hak belajar bagi semua
anak

William
John Dewey
James
E.L.Thorndike

Menanamkan keahlian
penalaran anak
Psikologi Pendidikan di Indonesia
 Di Indonesia psikologi pada umumnya dan
psikologi pendidikan pada khususnya
sedang dalam proses perkembangan yang
cepat. Setelah merdeka dan dengan
berdirinya Fakultas Psikologi di beberapa
Universitas serta berdirinya FKIP atau IKIP di
berbagai kota, maka psikologi pada
umumnya atau psikologi pendidikan
khususnya, tidak hanya dipelajari sebagai
mata kuliah, melainkan juga diteliti sebagai
ilmu pengetahuan. Hal ini memang amat
perlu, karena psikologi atau psikologi
pendidikan yang didasarkan penelitiannya
pada orang-orang barat belum tentu sesuai
dengan kondisi masyarakat Indonesia.
16 topik pembahasan dalam
psikologi pendidikan (Samuel Smith)
1) Pengetahuan tentang psikologi pendidikan
2) Hereditas
3) Lingkungan yang bersifat fisik
4) Perkembangan siswa
5) Proses-proses tingkah laku
6) Hakikat dan ruang lingkup belajar
7) Faktor-faktor yang mempengaruhi belajar
8) Hukum-hukum dan teori-teori belajar
9) Pengukuran dan evaluasi
10) Transfer belajar
11) Sudut-sudut pandang praktis mengenai pengukuran
12) Ilmu statistik dasar
13) Kesehatan rohani
14) Pendidikan membentuk watak
15) Pengetahuan psikologi tentang mata pelajaran sekolah menengah
16) Pengetahuan psikologi tentang mata pelajaran sekolah dasar

Anda mungkin juga menyukai