psikologi yang mengkaji pemahaman mengenai pembelajaran dalam pendidikan Bidang ini dibentuk oleh beberapa ahli psikologi pada akhir abad ke – 19 tepat sebelum abad ke-20 Awal perkembangan Esensi psikologi telah ada jauh sebelum istilah “psikologi” itu sendiri lahir sebagaimana diperkenalkan oleh Rudolph Goclenius pada tahun 1590. Sampai dengan akhir abad ke-19, psikologi dipandang sebagai bagian dari filsafat dan ilmu faal. Studi psikologi dalam konteks filsafat telah ada sejak peradaban Mesir, Yunani, Cina, india dan persia kuno. Tulisan-tulisan filsuf yunani kuno, seperti Tales, Plato, dan Aristoteles merupkan karya akademik terpenting dalam sejarah pemikiran psikologi selanjutnya. Era kemajuan Pada awal abad XIX psikolog mengalami kemajuan yang cukup pesat. Gustaf Tehodore Fechner dan Ernest Heinrich Weber menemukan hukum pengindraan melalui eksperimen yang dipublikasikan pada tahun 1860 dalam buku Element of Psikologi. Pada tahun 1600, juhann Amos Comenius, teolog dan pendidik dari Ceko memperkenalkan alat bantu visual dan menyatakan bahwa memahami lebih merupakan tujuan pengajaran ketimbang menghafal. William James Observasi pengajaran dan pembelajaran di dalam kelas untuk meningkatkan pembelajaran Memulai pelajaran tepat di titik luar tingkat pengetahuan dan pemahaman anak untuk memperluas pikiran si anak. John Dewey Anak merupakan pembelajar aktif Anak seharusnya tidak hanya dididik dalam mata pelajaran akademis saja, namun seharusnya juga mempelajari cara-cara beradaptasi dengan dunia luar Semua anak pantas mendapatkan pendidikan yang sesuai dengan keadaan dirinya. Edward Lee Thorndike Fokus pandangan Thorndike adalah pada assesmen dan penilaian serta mempromosikan tiang fondasi belajar yang ilmiah Tugas yang paling penting dari pendidikan yang diterima di sekolah adalah untuk mengasah ketrampilan pemikiran anak-anak Mamie dan Kenneth Clark
Meneliti tentang gambaran diri dan identitas anak-anak Amerika dan Afrika. George Sanchez
Meneliti tes kecerdasan
biasanya bisa terhadap anak-anak etnis minoritas Perkembangan Lebih Lanjut Perkembangan lebih lanjut dari teori gestalt adalah munculnya teori medan dari kurt Lewin. Kurt Lewin yang awalnya tertarik pada paham gestalt (suatu gejala sebagai suatu keseluruhan atau totalitas) ini kemudian mengkritiknya karena di nilainya tidak kuat. Aliran psikoanalisa (perlakuan terhadap penyakit) yang lahir kemudian sangant besar pengaruhnya bagi perkembangan psikologi era modern ini. Perkembangan psikologi di Indonesia Di Indosnesia baik psikologi maupunm psikologi pendidikan berkembang relatif cepat. Dari aneka referensi terungkap bahwa di Indonesia perkembangan psikologi dimulai pada tahun 1953. Profesor Slamet Iman Santoso adalah pelopornya. Dias mendirikan lembaga psikologi pendidikan pertama yang mandiri dan pada tahun 1960. Lembaga psikologi ini sejajar dengan fakultas lain di Universitas Indonesia. Pada era jajahan, psikologi dan psikologi pendidikan telah menjadi mata pelajaran pada semua jenis sekolah guru. Hal ini terus berlangsung ketika indonesia merdeka. DEFINISI PSIKOLOGI PENDIDIKAN Definisi Awam Suatu cara untuk mengembangkan ketrampilan, kebiasaan dan sikap-sikap yang yang bertujuan untuk mengembangkan atau mengubah kognisi, afeksi dan konasi seseorang agar ia menjadi warga negara yang baik. Definisi Psikologi 1. Proses Segala sesuatu yang mencakup segala bentuk aktivitas yang akan memudahkan dalam kehidupan bermasyarakat 2. Hasil Segala sesuatu yang mencakup segala perubahan yang terjadi sebagai konsekuensi atau akibat dari partisipasi individu dalam kegiatan belajar. PENTINGNYA PSIKOLOGI PENDIDIKAN Mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan kegagalan kita dalam memberikan pengajaran. Misalnya: stres, temperamen, situasi lingkungan dan lain sebagainya. Mengetahui bagaimana perkembangan anak,perkembangan kognitif,teori belajar dan yang tidak kalah penting adalah psikologi sosial, sebab hubungan siswa dan guru merupakan masalah sosial (Djiwandono,2006) PENGAJAR Trik/ cara-cara untuk mengatasi permasalahan psikologis siswa Misalnya : Aspek-Aspek Pendidikan Pendidikan Informal Proses belajar yang relatif tak disadari yang kemudian menjadi kecapakan dan sikap hidup sehari-hari Pendidikan Formal Pendidikan yang dilaksanakan dengan sengaja dengan tujuan dan bahan ajar yang dirumuskan secara jelas dan diklasifikasikan secara tegas. Pendidikan Non Formal Pendidikan yang dilaksanakan dengan sengaja tetapi tidak memenuhi syarat untuk termasuk dalam jenjang pendidikan formal. Ruang Lingkup Psikologi Pendidikan
Segala sesuatu yang berhubungan
dengan kegiatan belajar mengajar, baik formal maupun non formal, dimana di dalamnya terdapat proses interaksi antara pengajar dan siswanya Metode dalam Psikologi Pendidikan Introspeksi : Sadar diri, Kenali kelemahan diri & egois Observasi : Kognitif, Motorik, Sosial & perilaku Metode Klinis : pengembangan dari metode observasi, dengan adanya interaksi antara peneliti dengan anak-anak yang diteliti. Metode Diferensial : minat, bakat, skill Metode Ilmiah : suatu presedur yang sistematik dan objektif. Contohnya permasalahan bullying Metode Eksperimen : pengontrolan secara ketat terhadap faktor-faktor atau variabel-variabel Wassalam sekian