Anda di halaman 1dari 5

YESUS: ALLAH ATAU MANUSIA?

DOSEN PENGAMPU:
Dr. Janneman R. Usmany, M.A., M.Pd.K

DI SUSUN OLEH:
ILUH SALSA SANTIARA YEDIJA
NIM: 21.1.1.1.2102
SEKOLAH TINGGI ILMU PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN
STIPAK DUTA HARAPAN MALANG 2021
BAB I
PENDAHULUAN
Kepercayaan Kristen menyatakan bahwa Yesus dari Nazaret dulu sampai sekarang
adalah Allah dan Manusia. Kekristenan percaya bahwa Yesus datang kedunia sebagai Allah
yang menjadi manusia dengan rencana Allah yang sudah dirancang Allah sedemikian rupa
untuk melakukan karya penyelamatan bagi umat-Nya. Untuk karya penyalamatan dilakukan
oleh Allah sendiri dengan datang ke dunia dan hidup bersama manusia hal ini dilakukan
supaya penyelamatan Allah bisa dirasakan manusia secara sempurna, maka dalam diri Yesus
nampaklah pribadi yang satu yaitu Allah dan Manusia. Kemanusiaan Yesus dan keilahian
Yesus menjadi pegangan teguh umat Kristen sampai sekarang.
Namun pada dewasa ini mengenai kepercayaan Yesus adalah Allah dan Manusia
menjadi perdebatan, semakin banyak dikritik oleh orang bukan Kristen, namun orang Kristen
pun masih ada yang meragukan hal ini karena hal ini sesuatu yang tidak rasional apabila
dipikir kembali mengapa Manusia disebut sebagai Allah. Orang non Kristen berpandangan
bahwa Kristus adalah nabi, sedangkan orang Kristen berpandangan bahwa Kristus adalah
Allah. Perdebatan semacam ini mempengaruhi kepercayaan kristiani dan membuat goyah
iman kekristenan apabila perdebatan mengenai Yesus adalah Allah atau Manusia tidak
menemukan pemahaman dan pengertian yang benar, ajaran mengenai hal ini tentu saja
membingungkan bagi orang non Kristen dan dapat disalah artikan. Jadi mengapa orang
Kristen berpandangan bahwa Kristus adalah Allah? Sebenarnya Yesus Kristus manusia atau
Allah?
BAB II
PEMBAHASAN
a) Landasan Teori
Bagi umat Kristen, kemanusiaan dan keilahian yang ada dalam diri Yesus Kristus
menjadi pegangan teguh dalam iman kekristenan. Penting sekali mengakui bahwa Yesus
adalah Manusia sekaligus Allah yang sejati. Sebagai orang Kristen, jawaban paling akurat
mengenai Yesus Kristus adalah Allah dan Manusia yang sejati tidak lain hanya dapat
ditemukan pada Alkitab. Alkitab membuktikan kemanusiaan dan keilahian yang ada dalam
diri Yesus Kristus.
Beberapa bukti kemanusiaan Yesus Kristus yang ada pada Alkitab sebagai berikut;
1. Ketika Yesus lahir Malaikat memberitahukan pada Yusuf agar menamai Dia Imanuel
yang berarti Allah menyertai kita (Mat.1:23)
2. Yesus dikandung dan dilahirkan dari seorang wanita (Mat.1:18, Gal. 4:4, Luk.2:7)
3. Silsilah Yesus Kristus, yang menyebutkan nenek moyang Abraham dan dikatakan
bahwa “Ia diperanakan dari keturunan Daud” (Mat.1:1-17, Rom 1:3)
4. Yesus berkembang dan bertumbuh seperti manusia normal (Luk. 2: 40, 52)
5. Yesus memiliki emosional seperti manusia, bisa merasa sedih, sukacita, marah,
ketakutan, dan lainnya (Luk. 22: 44, Mat. 26: 37, Yoh. 15: 11, Mrk. 10: 14)
6. Yesus mengalami beberapa penolakan dari orang lain (Mrk.6: 1-6)
7. Yesus seorang tukang kayu (Mrk. 6: 3)
8. Yesus dapat merasakan lapar seperti manusia (Mat. 21:18)
9. Yesus mengalami kematian dan dikuburkan seperti halnya manusia biasa (Mat. 27:45-
61, Mrk. 15:33-47, Luk. 23:44-55)
Melalui bukti pada Alkitab, tidak ada hal yang perlu diragukan lagi bahwa Yesus
benar manusia sejati yang sama seperti manusia pada umumnya tetapi ada satu hal dalam diri
Yesus Kristus yang membedakan Dia dengan manusia lainnya yaitu Kristus manusia tidak
berdosa. (1 Yoh 3: 5). J.Wesley Brill mengatakan: Meskipun Yesus Kristus sungguh-sungguh
seorang manusia, namun Ia tidak mewarisi sifat dosa. Kita telah mempusakai dosa sebab kita
keturunan Adam; tetapi karena kelahiran Yesus Kristus adalah oleh Roh Kudus, maka Ia tidak
mempunyai dosa seperti manusia biasa. Karena kelahiran-Nya dengan cara demikian, maka
hubungan Kristus dengan Allah tetap sempurna dan semata-mata lepas dari pada dosa.
Disamping itu, Yesus Kristus tidak pernah berbuat dosa. (I Petrus 2:22).(J.Wesley
Brill,1999.91). Dan menurut Millard J. Erickson dalam bukunya mengatakan: Yesus memang
sepenuhnya manusia seperti kita. Ia memiliki segala unsur kemanusiaan yang perlu yang
terdapat di dalam diri kita. Bukti pertama yang dapat diperhatikan adalah bahwa Yesus
memiliki tubuh jasmaniah seperti kita. Dia dilahirkan. Yesus tidak turun dari surga dan
dengan tiba-tiba menampakan diri di bumi, tetapi pernah dikandung dalam Rahim seorang ibu
manusia dan sebelumnya Ia dilahirkan. Ia dirawat seperti anak-anak yang lain. Sekalipun Dia
tidak dikandung sebagai hasil hubungan antara laki-laki dan wanita, namun sejak dikandung
prosesnya sama dengan janin manusia yang lain.(Millard J. Erickson.2003, 349).
Kemudian keilahian yang ada dalam diri Yesus menjadi bukti bahwa Yesus Kristus
sungguh-sungguh Allah yang sejati, pada Alkitab tertera dengan jelas bukti mengenai
keilahian Yesus meskipun tidak ada pengakuan secara langsung dari Yesus mengenai Dia
adalah Allah, namun bukan berarti Yesus tidak menyatakan diri-Nya sebagai Allah. Menurut
Leon Morris pada bukunya; Yohanes mengatakan bahwa Logos ada “pada mulanya” dan
bahwa Ia ada bersama-sama dengan Allah dan Ia adalah Allah(Yoh 1:1) (Leon Morris. 1986).
Dari pendapat Leon Morris diketahui bahwa Yesus adalah Allah yaitu Firman yang telah
menjadi manusia.
Beberapa bukti dalam Alkitab mengenai keilahian Yesus sebagai berikut;
1. Kesaksian Yohanes mengenai Firman menjadi Manusia (Yoh 1:1,14)
2. Pernyataan Yesus mengungkapkan keberadaan-Nya sebelum Abraham ada, Ia telah
ada (Yoh 8:58)
3. Pengakuan Simon Petrus yang tidak disangkal Yesus dan membuktikan Ia adalah
Mesias (Mat: 16:13-20)
4. Ungkapan roh-roh jahat yang menyebut Yesus Anak Allah (Mrk. 3:11)
5. Kebangkitan Yesus mengalahkan kuasa maut (Mat. 28:1-10, Luk. 24: 1-12)
6. Pekerjaan yang dilakukan Allah juga dilakukan oleh Yesus seperti Yesus mengadakan
banyak mukjizat, menyembuhkan banyak orang sakit, mengusir roh jahat, memberi
makan lima ribu orang, dan masih banyak perbuatan Yesus yang menunjukan bahwa
Ia juga melakukan pekerjaan Allah.
7. Yesus mampu berjalan di atas air, dan mampu meredakan angin rebut ( Mrk. 6:45-52,
Mrk. 4:35-41, Luk. 8:22-25)
8. Yesus berkuasa mengampuni dosa (Mrk. 2:5)
Hal-hal seperti ini hanyak dapat dilakukan oleh Allah tetapi Yesus mampu melakukannya
yang berarti Yesus adalah Allah. Leon Morris berpendapat bahwa seluruh kitab ini berbicara
tentang kabar baik mengenai Yesus, dan Yesus adalah benar-benar Mesias dari Allah. (Leon
Morris.1986, 142). Dan menurut Bart Larson mengatakan hanya Allah sajalah yang
dinyatakan di Alkitab bersifat kekal (Bart Larson. 2000). Dalam diri Yesus juga terdapat sifat
kekal berarti Yesus adalah Allah.
b) Analisis
Berdasarkan pendapat ahli dan bukti yang ditemukan dalam Alkitab, penulis
sependapat dengan beberapa pendapat ahli dan bukti Alkitab di atas, sebagai orang percaya
tidak dapat meragukan kembali mengenai siapa diri Yesus yang sebenarnya. Yesus Kristus
sungguh-sungguh Allah sejati dan manusia sejati. Jikalau Yesus Kristus bukanlah Allah, maka
kematian dan kebangkitan Yesus tak cukup menebus dosa manusia, hanya Allah yang
sanggup menanggung dosa manusia, sedangkan Yesus sanggup membuktikan diri-Nya
mengalahkan kuasa maut dan menanggung dosa manusia berarti bahwa Kristus adalah Allah.
Untuk menebus dosa dibutuhkan seseorang yang tidak berdosa pula karena tidak
memungkinkan apabila orang berdosa menebus orang yang berdosa, maka Yesus yang tidak
memiliki sifat dosa yang sanggup menebus dosa manusia. Penebusan ini tak lain termasuk ke
dalam rancangan karya penyelamatan Allah pada umat-Nya dan bukti kasih-Nya pada umat-
Nya sehingga rela turun langsung ke bumi menjelma menjadi manusia agar manusia dapat
memahami dan menerima kasih Allah dan melihat sendiri kuasa Allah. Masih banyak
pernyataan dalam Alkitab mengenai Yesus bahwa Ia sungguh-sungguh Manusia dan Allah
sebagai bukti dan pendapat dari banyak ahli yang setuju mengenai hal ini dengan demikian
cukup membuktikan Yesus adalah Manusia dan juga Allah yang sejati, yang merupakan satu
kepribadian dalam diri Kristus.
BAB III
PENUTUP
Beberapa pernyataan dalam Alkitab membuktikan bahwa Yesus adalah Manusia dan
Allah yang sejati, dimana orang Kristen percaya Allah yang datang kedunia menjelma
menjadi manusia, hal ini dilakukan sebagai bukti Allah mengasihi umat-Nya, Allah turun ke
dunia dan hidup berdampingan bersama manusia dalam diri Yesus supaya rencana yang sudah
Allah buat untuk karya penyelamatan umat-Nya dapat berjalan dengan baik, dapat dipahami
dan diterima oleh manusia. Manusia dengan nyata melihat bagaimana Allah dalam diri Yesus
menebus manusia berdosa dengan darah-Nya. Kemanusiaan dan keilahian-Nya tidak dapat
dipisahkan, kedua hal ini menjadi satu dalam diri Yesus yang sempurna. Dengan demikian
pertanyaan tentang siapa Yesus apakah Allah atau manusia dapat terjawab. Yesus adalah
Manusia sekaligus Allah sejati. Tidak ada alasan untuk menolak kebenaran ini, kebenaran
yang langsung dari Alkitab tidak ada yang dapat melawan karena Alkitab sumber paling
akurat untuk membuktikan kebenaran diri Kristus adalah manusia sekaligus Allah sejati.
Memang tidak dapat dipungkiri pandangan berbeda-beda mengenai hal ini dapat menjadikan
perdebatan dan keraguan iman kekristenan, sebagai manusia yang terbatas tidak akan pernah
memahami Allah yang tidak terbatas. Iman membawa orang Kristen percaya Yesus Kristus
sebagai Juru Selamat yang merupakan Allah sendiri.
DAFTAR PUSTAKA

ALKITAB. 2019. Lembaga Alkitab Indonesia. Jakarta


Gea, Ibelala. 2016. ALLAH MENJADI MANUSIA; Sebuah Uraian Teologis. Jurnal KENOSIS
Vol. 2, No. 2. Desember 2016
Tutupoly, Laurens. 2018. KETUHANAN DAN KEMANUSIAAN YESUS KRISTUS
BERDASARKAN INJIL YOHANES 1:1-18. Jurnal Pendidikan Agama Kristen REGULA
FIDEI, Vol. 3, No. 1. Maret 2018
Tamyong, Rospianti. 2021. KEMANUSIAAN YESUS KRISTUS. Jurnal METALOGIA, Vol. 1,
No. 2 Oktober 2021
Stevanus, Kalis. 2020. Bukti Keilahian Yesus Menurut Injil. Jurnal Teruna Bhakti, Vol. 2, No.
2. Februari 2020
Morris, Leon. 1986. Teologi Perjanjian Baru. Malang: Penerbit Gandum Mas.
Erickson, J. Millard. 2003. Teologi Kristen. Malang: Penerbit Gandum Mas.
Brill, J. Wesley. 1999. Dasar Yang Teguh. Bandung: Yayasan Kalam Hidup

Anda mungkin juga menyukai