1. Kitab-kitab Taurat
2. Kitab-kitab sejarah
3. Kitab-kitab hikmat
4. Kitab-kitab kenabian
Sementara pengelompokan untuk Perjanjian Baru adalah
1. Kitab-kitab Injil (4 kitab)
2. Kitab sejarah apostolik (1 kitab)
3. Surat-surat (21 kitab) dan
4. Kitab apokalips (1 kitab).
Perjanjian Lama
Berdasarkan isi dan gaya penulisannya, kitab ini dibagi kembali dalam 5
bagian utama, yaitu:
5 Kitab Taurat
1 Kitab Sejarah
5 Kitab Puisi
Hosea, Yoel, Amos, Obaja, Yunus, Mikha, Nahum, Habakuk, Zefanya, Hagai,
Zakharia, Maleakhi
Perjanjian Baru
Sementara itu, dalam Perjanjian Baru dibagi kembali menjadi 4 bagian
utama yaitu:
4 Kitab Injil
1 Kitab Sejarah
2 Surat-Surat Rasuli
1 surat untuk Ibrani
7 surat rasuli yang diberi nama sesuai penulisnya yaitu Yakobus, 1 Petrus, 2
Petrus, 1,2,3 Yohanes, dan Yudas
1 kitab Wahyu
a. Perjanjian lama ditulis dari antara tahun 1400 SM – 400 SM, sementara
perjanjian baru ditulis dengan perkiraan tahun 45 – 95.
b. 39 kitab yang terdapat di perjanjian lama juga berbeda waktu penulisan,
seperti kitab Musa (kejadian – ulangan) ditulis sekitar tahun 1450 SM,
Kitab Yosua dan Rut ditulis sekitar tahun 1370 SM, kitab 1 Samuel – 2
Samuel ditulis sekitar akhir abad ke 10 SM, kitab 1 Tawarikh, 2
Tawarikh, Ezra, Nehemia ditulis sekitar 400 SM, dan sebagainya.
c. Perjanjian baru, berbeda waktu penulisannya diantara satu kitab dengan
kitab lainnya. Matius ditulis sekitar 60 M, Markus ditulis sekitar 55 –
65 M, Lukas ditulis sekitar tahun 60-63 M, Galatia dan Efesus ditulis
sekitar tahun 50 M, dan lain sebagainya.
b. Melihat penulis perjanjian lama kebanyakan adalah para nabi, baik itu
nabi besar maupun nabi kecil. Misalnya adalah Musa, Yosua, Samuel,
Gad, Natan, Yeremia, Ezra, Nehemia, Mordekhai, Salomo, Yesaya,
Yeremia, Yehezkiel, Daniel, Hosea, Yoel, Amos, Obaja, Yunus,
Mikha, Nahum, Hagai, Zakharia, sampai Maleakhi. Sementara
perjanjian baru ditulis oleh para Rasul, seperti Matius, Yohanes
saudara Yakobus, Yohanes Markus yang merupakan murid Petrus,
Lukas, Paulus, Yakobus saudara Yesus, rasul Yohanes, Yudas saudara
Yesus.
Tempat penulisan perjanjian lama lebih condong ke Israel (secara fisik) dan
sekitarnya seperti di padang gurun, dataran Moab, Kanaan, Yehuda, Mesir,
Yerusalem, Elam, Babilon, dan Samaria. Pada perjanjian baru, tempat
penulisannya di luar Israel bahkan mungkin lebih jauh dari itu, seperti
Palestina, Roma, Kaisarea, Efesus, Korintus, Makedonia, Patmos.
7. Berdasarkan persembahan
Dalam ajaran Katolik, tujuh kitab ini dinamakan Kitab Deuterokanonika. Pada
Konsili Trente, Gereja Katolik kembali menetapkan Kitab Deuterokanonika
sebagai Kitab Suci. Kitab Deuterokanonika ini terdiri dari Kitab Yudith, Kitab
Tobit, Kitab Makabe I, Kitab Makabe II, Kitab Kebijaksanaan, Kitab Putera
Sirakh, Kitab Baruch. Kitab-kitab inilah yang akhirnya menjadi perbedaan
antara Alkitab Katolik dan Protestan. Karena umat Katolik menggunakannya
sebagai Kitab Suci, sedangkan agama Protestan tidak mengakui ketujuh kitab
tersebut. Dan ini juga alasan mengapa Alkitab umat Katolik lebih tebal dari
Alkitab Protestan.