Anda di halaman 1dari 16

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Tinjauan Pustaka

Ada beberapa referensi yang diambil sebagai bahan perbandingan untuk

penelitian yang akan dilakukan, referensi itu diambil dari beberapa penulisan

yang dilakukan sebelumnya dan dari literature yang membahas permasalahan

yang hampir sama.

Implementasi E-Comerce dalam penjualan buku secara online (Kadarwati,

2004), adapun pembahasan dari penelitian ini pemanfaatan pengolahan data

dan basis data dengan MySQL dan PHP untuk membangun suatu system

transaksi penjualan buku secara online. Penelitian lainnya adalah Aplikasi

Database untuk Pemesanan online (Kurniawan, 2000 in Setyawan, 2001), dalam

program ini masih menggunakan bahasa yang sederhana untuk sebuah jaringan

transaksi online dengan antarmuka yang digunakan masih kurang user friendly.

Dari berbagai referensi tentang toko online di atas, dapat dilihat perbedaan

antara penelitian yang dibuat sebelumnya yaitu: Kadarwati sudah menggunakan

aplikasi client side, server side dan database server sehingga penerapan aplikasi

menjadi lebih aman sedangkan Setyawan masih menggunakan sistem yang

sederhana dalam pembuatan data basenya yaitu dengan menggunakan

microsoft Acces 2000 sehingga tingkat keamanan sangat minim; Permasalahan

yang diangkat kadarwati juga sudah sangat komplit sehingga e-Commerce sudah

menjadi sempurna yaitu sudah ada pemesanan barang, kategori barang, jenis

pembayaran dan juga buku tamu, sedangkan Setyawan masih mengangkat

masalah yang tentang pemesanan barangnya saja.

6
7

Melengkapi penelitian sebelumnya, dalam penelitian ini akan dibahas

mengenai pembuatan aplikasi JSP tentang e-commerce dengan MySQL sebagai

databasenya. Situs ini berisi tentang pembelian suatu barang secara online

dengan sistem pembayaran transfer antar rekening maupun dengan sistem

COD(Cash On Delicery). Dan juga berisi tentang pengolahan database kategori

barang, sistem order dan update barang terbaru.

2.2. Tinjauan Perusahaan

PT. Sari Husada didirikan pada tahun 1954 dengan nama NV saridele,

sebagai realisasi dari program kecukupan protein nasional yang dimotori oleh

pemerintah Indonesia dan PBB dalam rangka swasembada protein, yaitu

sebagai perusahaan susu nabati. Pengelolaan dipercayakan kepada Bank

Industri Negara, sedangkan PBB dalam hal ini United Nations International

Children’s Emergency funds (Unicef) memberikan pinjaman mesin-mesin

pengolah susu kepada NV Saridele melalui Departemen Kesehatan Republik

Indonesia.Tenaga ahli yang diandalkan untuk merealisir program tersebut dididik

oleh dan atas tanggungan biaya Food and Agriculture Organization (FAO).

Pada tahun 1962 hubungan Indonesia dengan UNICEF dan FAO terputus.

Pengelolaan NV Saridele diserahkan kepada Badan Pimpinan Umum (BPU)

Farmasi Negara dan berubah nama menjadi Perusahaan Negara (PN. Sari

Husada).

Namun pada tahun 1961 sebelum Indonesia keluar dari PBB, NV, Saridele

sempat diubah statusnya menjadi BUMN dengan PN. Sari HUsada berdasarkan

SK Menteri Dalam Negeri No. 83/1961. Pelaksanaannya dimulai pada tanggal 1

januari 1962 dan pengelolaan perusahaan diserahkan kepada badan Pimpinan


8

Umum (BPU) Farmasi Negara yang sekarang bernama PT. Kimia Farma.

Walaupun statusnya berubah tetapi prodek yang dibuat tetap sama yaitu bubuk

sari kedelai, hanya saja mengalami penambahan rasa menjadi nanas saride, dan

vanilla saridele.

Atas saran para dokter ahli anak, tahun 1965 Menteri Kesehatan Prof. Dr.

satrio menugaskan PN. Sari Husada untuk memproduksi sejenis susu bayi. Susu

tersebut dibuat dari bubuk susu skrim yang dicampur sukroso yaitu gula pasir,

lemak-lemak nabati, vitamin dan bahan-bahan miniral dengan formula tertentu.

Susu tersebut diberi nama SGM (Susu Gula Minyak). Hal ini mendapat respon

positif dari masyarakat Indonesia, yang kemudian, mendorong PN. Sari Husada

menambah jenis produksinya berupa sereal sebagai pelengkap makanan balita.

Sereal yang kemudian diberi nama SNM (Susu Nasi Minyak) ini ternyata juga

mendapat sambutan baik.

Tahun 1967 hubungan pemerintah dengan PBB pulih kembali, sehingga

melalui UNICEF, PBB menyerahkan kepemilikan perusahaan kepada

Depertemen Kesehatan. Tahun 1968 BPU Farmasi Negara berubah menjadi PT.

Kimia Farma unit IV. Pada tahun ini pula, Departemen Kesehatan menyerahkan

kepemilikan dan pengelolaan perusahaan PN. Sari Husada kepada PT. Kimia

Farma. Tahun 1970 terjadi pengelompokan lagi didalam PT. Kimia Farma,

dimana unit-unit produksi dipisahkan dari unit-unit perdagangan, sehingga

namanya berubah menjadi PT. Kimia Farma unit Yogyakarta.

Masuknya investor asing yang bergerak dibidang yang sama yaitu usaha

susu dapat berdampak buruk bagi perkembangan usaha PT. Kimia Farma Unit

Produksi Yogyakarta. Perusahaan asing dengan menggunakan teknologi maju


9

merupakan pesaing-pesaing yang perlu dipertimbangkan. Untuk menghadapi

kondisi tersebut maka dikeluarkan beberapa gagasan

Untuk dapat merealisasikan gagasan-gagasan tersebut, pada tanggal 8 Mei

1972 PT. Kimia Farma menandatangani suatu kerja sama dengan PT. Tiga

Raksa untuk membentuk PT. Sari Husada. PT. Sari Husada merupakan joint

venture antara PT. Kimia Farma dengan PT. Tiga Raksa dengan prosentase

kepemilikan modal adalah 55% PT. kimia Farma dan 45% adalah PT. Tiga

Raksa. Jumlah modal tertanam seluruhnya Rp. 350.000.000,00. Namun secara

operational PT. Sari Husada baru menjalankan usahanya pada tanggal 1 oktober

1972 dengan memamfaatkan fasilitas-fasilitas Penanaman Modal Dalam Negeri

(PMDN) seperti diatur dalam UU No. 6 tahun 1968.

PT. Sari Husada mulai tahun 1974 melakukan kerjasama dengan

perusahaan-perusahaan atau instansi lain, antara lain :

1. Dengan Quaker Produk Ltd. Australia pada Tahun 1974 untuk mengemas

Quaker Oats makanan sejenis gandum yang bernilai protein cukup dan

berkalori tinggi.

2. Wyeht International Ltd. USA. Pada tahun 1976 memproduksi S-26,

formula susu bayi. Mulai 1985 PT. Sari Husada juga dipercaya

memproduksi promil, yang juga merupakan susu formula bayi.

3. PT. Indomilk Jakarta, pada tahun 1983 memproduksi minuman segar sari

buah yaitu : Fruit Punch, Mixed Nectar, Honey Lemon, dan Orange Juice.

Pada tanggal 4 Juni 1983 berdasarkan surat no. S1.083/PM/1983,

Bapepam (Badan Pelaksana Pasar Modal). Memberikan kesempatan kepada

PT. Sari Husada untuk menjual sebagian sahamnya kepada masyarakat

Indonesia melalui Bursa Efek Indonesia. Maka akte no. 10, dihadapan notaries
10

yang sama dijakarta perihal pendirian PT. Sari Husada di ubah pada tanggal 30

Mei 1983 dengan akte no. 230, dihadapan Kartini Mulyadi, SH., notaries

dijakarta. Disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan surat

keputusan No.C. 2-4192-HT.01.04 tanggal 31 Mei 1983 dan didaftarkan dikantor

Panitera Pengadilan Negeri Yogyakarta pada tanggal 2 juni 1983 nomor 44

tambahan 584.

Maka sejak inilah PT. Sari Husada telah menjadi milik masyarakat

Indonesia dengan komposisi kepemilikan sebagai berikut :

1. PT. Kimia Farma = 43,54%

2. PT. Tiga Raksa = 35,63%

3. Publik = 20,83%

Pada tahun 1992 seluruh saham PT. Sari Husada yang dimiliki PT. Kimia

Farma dijual kepada PT. Tiga raksa, sehingga kepemilikan PT. Tiga Raksa

terhadap PT. Sari Husada berubah menjadi 79,17%. Berdasarkan keputusan

RUPS luiar biasa tanggal 2 Mei 1994, PT. Sari Husada merumuskan untuk

melakukan penawaran umum terbatas III pada para pemegang saham disertai

dengan hak pemesan efek terlebih dahulu, sejumlah 14.264.650 lembar saham,

dengan harga Rp. 2000 persaham. Tujuan kegiatan tersebut adalah untuk

memperoleh dana dalam rangka pembiayaan akusisi terhadap seluruh saham

PT. Sugizindo dan PT. Tiga Raksa.

Adapun mengenai kepemilikan saham PT. Sari Husada setelah mengalami

restrukturisasi adalah :

1. Nutricia Internatinal B.V = 72,99%

2. PT. Tiga Raksa = 5,99%

3. PT. Tiga Raksa Satria = 0,0001%


11

4. Publik = 21,03%

Pada Tahun 2001, PT. Sari Husada telah mengalami perubahan

kepemilikan saham yang terbaru sesuai dengan RUPS Mei tahun 2001, adalah :

1. Nutricia International B.V =80,80%

2. Lembaga dan Masyarakat Indonesia =16,50%

3. Lembaga dan Masyarakat Asing =2,70%

Untuk menyempurnakan produk-produk khususnya untuk bayi dan anak,

PT. Sari Husada telah bekerja sama dengan Team Doktor yang terdiri para

doctor Ahli Anak bagian ilmu kesehatan anak dari berbagai Perguruan Negeri

maupun Swasta Di Indonesia

Untuk pemasaran dan penjualan produk skala nasional PT Sari Husada

Iindonesia menempuh dengan cara penjualan secara langsung kepada

pelanggan, dengan sistem pembayaran tunai maupun melalui alat pembayaran

misalnya Giro.

Pada tingkat operasional penjualan paling bawah karyawan SPG (Sales

Promotion Girl) mengontrol distribusi produk pada setiap lokasi pemasaran

(outlet) milik pelanggan misalnya super market, toko, galery dan sebagainya.

Hasil pengawasan penjualan tersebut oleh SPG dilaporkan kepada Ethicel

(penanggung jawab penjualan) untuk diperiksa kebenaran jumlah distribusi

produk yang beredar dengan jumlah penjualan produk pada wilayah kerja yang

menjadi tanggungjawabnya. Pengawasan terhadap kinerja SPG dilaksanakan

oleh karyawan Merchandiser.

Selanjutnya Ethicel menyusun akumulasi dan rekapitulasi penjualan kepada

Area Manajer yang menjadi atasanya. Oleh Area Manajer laporan penjualan

tersebut dievaluasi dalam kurun periode akuntansi tiap periode tanggal. Dari hasil
12

laporan tersebut Area Manajer dapat mengevaluasi tingkat pertumbuhan

penjualan produk dari wilayah kerja yang menjadi tanggungjawabnya. Setiap

area manajer memiliki tugas untuk mempertanggungjawabkan laporan

manajemen operasional wilayah kerjanya kepada Direktur Operasional yang

berada di kantor pusat Jakarta.

Metode evaluasi produk lainnya adalah dengan menjalin kerjasama dengan

lembaga pengkajian mutu produk antara lain Majelis Ulama Indonesia (MUI),

YLKI (Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia), juga menjalin kerjasama

dengan IDI (Ikatan Dokter Indonesia) untuk mengkaji elemen gizi dan effek

samping penyusun produk susu instant milik perusahaan PT Sari Husada

Indonesia.

2.3. Landasan Teori

A. Internet

Internet berasal dari kata Interconnection Networking yang mempunyai arti

hubungan komputer dengan berbagai tipe yang membentuk sistem jaringan yang

mencakup seluruh dunia (jaringan komputer global) dengan melalui jalur

telekomunikasi seperti telepon, radio link, satelit dan lainnya.(Sutiyadi, 2003)

Hal ini dikarenakan internet mampu menyajikan banyak kelebihan-

kelebihan dibanding teknologi yang lain. Atas dasar teori ini internet merupakan

alat yang ideal sebagai media informasi penyebarluasan suatu jasa atau produk.

Istilah internet seperti e-business, e-commerce, yang artinya adalah

pemanfaatan jasa internet untuk menciptakan operasi bisnis secara online, yang

meliputi pemasaran, promosi dan transaksi bisnis.


13

B. Macromedia Dreamweaver MX 2004

Macromedia Dreamweaver adalah suatu software yang sangat baik untuk

menangani tata letak (layout) halaman website agar tampil dinamis dan menarik.

Dreamweaver juga bisa digunakan untuk menuliskan tag HTML serta JSP.

(Wahana komputer, 2004)

C. PHPMyAdmin

PHPMyAdmin adalah sebuah tool yang terdapat di dalam PHP yang

berguna untuk mengontrol database yang telah dimasukkan ke dalam MySQL.

(M. Farid Azis, 2002)

D. Sistem Informasi Manajeman

Sistem informasi manajemen (Management Information System) atau SIM,

merupakan penerapan sistem informasi di dalam organisasi untuk mendukung

informasi-informasi yang dibutuhkan oleh semua tingkatan manajemen.

SIM (Sistem Informasi Manajemen) dapat didefinisikan sebagai kumpulan

dari interaksi system-sistem informasi yang bertanggung jawab mngumpulkan

dan mengolah data untuk menyediakan informasi yang berguna untuk semua

tingkatan manajemen di dalam kegiatan perencanaan dan pengendalian.

(Sutanta, 1996)

E. E-commerce

E-Commerce merupakan satu set dinamis teknologi, aplikasi dan proses

bisnis yang menghubungkan perusahaan, konsumen dan komunitas tertentu


14

melalui transaksi elektronik dan perdagangan barang, pelayan dan informasi

yang dilakukan secara elektronik.(Onno W. Purbo, 2001)

1. Perkembangan E-Commerce

Banyak sekali yang bisa dilakukan melalui e-Commerce. Namun pada

umumnya orang menganggap e-Commerce adalah kegiatan membeli sebuah

buku di toko online. Padahal e-Commerce tidak sesempit itu. E-Commerce masih

luas dan masih banyak bidang-bidang yang harus dikembangkan. Ketepatan,

kemudahan, dan kecepatan menjadi ciri kegiatan yang harus dilakukan di dalam

e-Commerce antara lain :

a. Perdagangan Online melalui World Wide Web

b. Transaksi online bisnis antar perusahaan.

c. Internet Banking yang saat ini sedang berkembang di Indonesia,

dimana memiliki kemampuan bisa mengecek saldo lewat internet, mengganti

nomor pin ATM, transfer antar rekening dan berbagai macam kemudahan sistem

pembayaran tagihan lainnya.

d. WAP (Wireless Application Protocol) yang menjadi trend tak kalah

menarik dikalangan sistem belanja online.

2. Dampak Positif dari E-Commerce

Revenue Stream (aliran pendapatan) baru yang mungkin lebih

menjanjikan yang tidak bisa ditemukan di sistem transaksi tradisional.

a. Dapat meningkatkan market exposure (pangsa pasar).

b. Menurunkan biaya operasional (operating cost).

c.Melebarkan jangkauan (global reach).

d. Meningkatkan kesetiaan pelanggan (customer loyality).

e. Meningkatkan manajemen penyalur (Supplier management).


15

f. Memperpendek waktu produksi.

g. Meningkatkan mata rantai pendapatan (Value chain).

3. Dampak Negatif dari E-Commerce

Kehilangan segi finansial secara langsung karena kecurangan.

Seseorang penipu mentransfer uang dari rekening satu ke rekening lainnya atau

dia telah mengganti data finansial yang ada.

Pencurian informasi rahasia yang berharga. Gangguan yang timbul bisa

menyingkap semua informasi rahasia tersebut kepada pihak-pihak yang tidak

berhak dan dapat mengakibatkan kerugian yang besar bagi si korban.

Kehilangan kesempatan bisnis karena gangguan pelayanan. Kesalahan

ini bersifat kesalahan non-teknis seperti aliran listrik tiba-tiba padam.

Penggunaan akses ke sumber oleh pihak yang tidak berhak. Misalkan

seorang hacker yang berhasil membobol sebuah sistem perbankan, setalah itu

dia memindahkan sejumlah rekening orang lain ke rekeningnya sendiri.

Kehilangan kepercayaan dari konsumen. Ini karena berbagai macam

faktor seperti usaha yang dilakukan dengan sengaja oleh pihak lain yang

berusaha menjatuhkan reputasi perusahaan tersebut.

Kerugian yang tidak terduga. Disebabkan oleh gangguan yang dilakukan

dengan sengaja, ketidak jujuran, praktek bisnis yang tidak benar, kesalahan

faktor manusia, kesalahan faktor nonteknis.

4. Model Bisnis e-Commerce

a. Business to business (B2B).

Pedagang akan selalu mengadakan hubungan transaksi dengan mitra

dagang, pemesanan barang, kesepakatan kerja sama, transaksi perbankan dan

sebagainya, sering dilakukan antara pedagang dengan mitra bisnisnya. Selama


16

ini dilakukan secara berulang-ulang sehingga terdapat pengeluaran rutin untuk

biaya transaksi tersebut.

Dengan penerapan konsep e-Commerce, terbuka kemungkinan untuk

mempekerjakan komputer sebagai bagian dari pemrosesan dokumen-dokumen.

Dengan bantuan komputer dan teknologi jaringan, transaksi antara pedagang

dengan pedagang lainnya dapat dilakukan secara elektronik dan otomatis

disamping kecepatan transmisi dokumen dan akurasi pemrosesan.

b. Business to customer (B2C).

Hubungan antara pedagang dengan pelanggan yang dimaksud adalah

hubungan dasar jual beli yang selama ini dikenal pedagang menjajakan barang

dagangannya den pelanggan membeli barang sesuai kebutuhannya. Dengan

konsep EC, pedagang dan pelanggan tidak perlu berada di tempat yang sama

untuk melakukan transaksi.

Informasi produk yang dibutuhkan oleh pelanggan dapat diketahui lebih

cepat oleh pedagang tanpa mengenal batas daerah dan negara. Pelanggan

dapat bebas memilih dan menentukan sendiri model produk yang diinginkan,

sesuai kemampuan pedagang dengan bertransaksi langsung. Harga pokok

dapat ditekan tanpa megurangi keuntungan pihak pedagang sehingga

memberikan keuntungan kepada pelanggan.

5. Sistem Order Belanja

a. Order Belanja Dengan Order Form.

Cara order form adalah merchant menyediakan daftar produk yang

ditawarkan beserta deskripsi produknya. Di dalam order form terdapat dua

bagian yaitu bagian penawaran produk, dan bagian jenis pembayaran. Pada

bagian penawaran produk berisi produk yang ditawarkan, harga tiap barang, dan
17

disertai dengan deskripsi produk yang ditawarkan, tetapi tidak menampilkan

gambar produk tersebut. Sedangkan pada bagian jenis pembayaran, merchant

menyediakan form jenis-jenis pembayaran.

b. Order Belanja Dengan Shopping Cart.

Merupakan sebuah software yang digunakan merchant untuk

mempermudah para customer dalam memilih barang yang ingin dibeli. Software

ini akan dilakukan kalkulasi pajak penjualan, jumlah total barang yang dibeli, dan

total keseluruhan biaya yang harus dibayar. Perbedaan dengan order form

adalah pada shopping cart ditampilkan gambar produk yang dijual dan

deskripsinya sedangkan pada order form hanya deskripsi produk tersebut.

6. Metode Pengaman data dalam transaksi e-Commerce

a. Kriptografi Gabungan (PGP)

Mengkombinasikan bagian-bagian yang memiliki sifat terbaik yang ada

pada kedua teknik kriptografi tersebut yaitu kriptografi konvensional dan

kriptografi public key.(Purbo, 2001). PGP sering disebut dengan kriptosistem

gabungan (hybrid cryptosystem).

Keuntungan : kombinasi keamanan distribusi public key dan kecepatan

enkripsi dari konsep konvensional.

Cara kerja PGP : ketika user megenkripsi data untuk menggunakan PGP

yang dilakukan oleh PGP pertama kali adalah mengkompres teks biasa

(plaintext) terlebih dahulu yang dapat mengurangi pola-pola yang ada pada

plaintext sehingga dapat mempertinggi daya tahan terhadap serangan karena

pada umumnya penyerang (attacker) memanfaatkan pola-pola yang ada pada

plaintext untuk meng-crack chiper


18

Kompresi tersebut menyimpan informasi penting seperti waktu transmisi

modem, disk space dan hal penting lainnya yang dapat memperkuat keamanan

kriptografi. Kemudian PGP membuat session key yang merupakan private key

yang bersifat tercipta hanya pada saat itu juga (one-time only).

Key ini merupakan hasil pengacakan yang didapat dari pergerakan

mouse, tuts keyboard dan sebagainya dengan menggunakan algoritma

konvensional yang sangant cepat mengenkripsi plaintext menjadi teks terenkripsi

kemudian session key ini dienkripsi menggunakan public key.

Hasil ini bersama-sama dengan teks terenkripsi tadi, akhirnya dikirim.

Untuk proses deksripsi, penerima menerima paket tersebut menggunakan private

key untuk mendeskripsi session key dahulu. Lalu dengan session key tersebut

penerima dapat mengenkripsi teks terenkripsi tersebut menjadi teks biasa

kembali.

b. Kriptografi Public Key

Merupakan sistem asimetri (tidak simetri) menggunakan beberapa key

untuk pengenkripsian yaitu public key untuk enkripsi data dan private key untuk

deskripsi data. Public key disebarkan ke seluruh dunia sementara private key

tetap disimpan.

Siapapun yang memiliki public key tersebut dapat mengenkripsi informasi

yang hanya dapat dibaca oleh seseorang yang memiliki private key walaupu

anda belum pernah mengenal bahkan tidak tahu sama sekali siapa yang memiliki

public key tersebut. Contoh : Elgamal, RSA, DSA.

Keuntungan : memberikan jaminan keamanan kepada siapa saja yang

melakukan pertukaran informasi meskipun diantara mereka tidak ada


19

persetujuan mengenai keamanan data terlebih dahulu maupun saling tidak

mengenal satu sama lainnya.

F. PHP (Hypertext Preprocessor)

PHP (Hypertext Preprocessor) adalah script yang akan mengolah dan

memproses data secara interaktif dan dinamis, script ini akan berjalan disisi

server untuk melakukan pemprosesan data yang dijalankan.

1) Kelebihan dan kemudahanan PHP

Banyak kelebihan dan kemudahan yang di peroleh jika menggunakan

PHP di antaranya adalah :

1. Life Cycle yang singkat, sehingga PHP selalu up to date mengikuti

perkembangan teknologi internet.

2. Cross platform, PHP dapat dipakai di hampir semua web server yang ada di

pasaran (Apache, AOLServer, fhttpd, phttpd, Microsoft IIS, dan lain-lain) yang

di jalankan pada berbagai sistem oprasi (Linux, FreeBSD, Unix, Solaris,

Microsoft Windows). Dengan demikian, proses developing dapat dilakukan

menggunakan sistem operasi yang berbeda dengan sistem operasi yang

digunakan setelah publish (misalnya, developing di windows kemudian

dipasang di web server yang menggunakan sistem operasi Linux).

3. PHP mendukung banyak paket database baik yang komersil maupun

nonkomersil, seperti postgreSQL, mSQL, MySQL, Oracle, Informix, Microsoft

SQL Server, dan banyak lagi.


20

Adapun beberapa keuntungan yang dapat diperoleh jika menggunakan

PHP sebagai modul dari apache server di antaranya :

1. Waktu eksekusi lebih cepat

2. Akses database yang lebih fleksibel

3. Tingkat keamanan lebih tinggi

2) WebServer apache

Di dalam pembuatan program skripsi ini script php akan di jalankan

melalui server apache. Apache adalah web server yang digunakan untuk

menjalankan pengolahan data diserver, walau tanpa terkoneksi di internet,

karena untuk menguji script datanya diperlukan web server. Dengan adanya web

server kita bias mensimulasikan situs yang kita buat di komputer lokal sebelum

melakukan upload ke internet.

G. MySQL

Data pada program yang diinput akan disimpan di database MySQL.

MySQL adalah salah satu jenis database server. Selain itu MySQL bersifat free

pada berbagai paltform. MySQL juga termasuk jenis RDBMS (Rational Database

Management System). Koneksi ke database dilakukan menggunakan fungsi-

fungsi mysql_connect(), mysql_pconnect, mysql_select_db().(Betha Sidik, 2003)

Relational Database (relasional database) adalah kumpulan data yang saling

berelasi yang dipakai/ada dalam suatu lingkup tertentu (Sutanta, 1996). Relasi

dalam model basis data relasional mempunyai beberapa karakteristik, yaitu

sebagai berikut :
21

1. Semua entry/elemen data pada suatu baris dan kolom tertentu harus

mempunyai nilai tunggal (single value), atau suatu nilai yang tidak dapat

dibagi lagi (atomic value), bukan suatu larik atau grup perulangan.

2. Semua entry/elemen data pada suatu kolom tertentu dalam relasi yang

sama harus mempunyai jenis yang sama.

3. Masing-masing kolom dalam suatu relasi mempunyai suatu nama yang

unik (meskipun kolom-kolom dalam relasi yang berbeda diijinkan

mempunyai nama yang sama).

4. Pada suatu relasi/tabel yang sama tidak ada dua baris yang identik.

Tabel relasional mempunyai dua komponen yang berbeda, yaitu :

1. Intension. Intension terdiri dari dua bagian, yaitu struktur penamaan

(naming structure) dan batasan integritas (integrity constraint). Struktur

penamaan menunjukkan nama tabel dan nama-nama atribut yang ada,

lengkap dengan domain (batasan nilai dan tipe datanya). Sedangkan

batasan intregitas dipengaruhi oleh integritas referential (referensial

integritas) yang meliputi key constraint dan referensial constraint.

2. Extension, menunjukan isi dari tabel (nilai-nilai dari atribut yang ada dalam

tabel) pada suatu waktu ekstensi suatu tabel relasional cenderung berubah

dari waktu ke waktu.

Anda mungkin juga menyukai