Anda di halaman 1dari 25

KUNJUNGAN INDUSTRI

PT. MIROTA KSM YOGYAKARTA

Disusum Oleh:
Nama : Anita
No

: 02

Kelas : X Farmasi 1

KOMPETENSI KEAHLIAN KIMIA INDUSTRI


PROGRAM STUDI KEHALIAN FARMASI
SMK MUHAMMADIYAH 4 SRAGEN
2016

LEMBAR PENGESAHAN

Laporan ini telah diperiksa dan disetujui pada tanggal . Maret 2016

Ketua Jurusan

Guru Pembimbing Kunjungan

Indarto, S.Farm.Apt

Indarto, S.Farm.Apt

Mengetahui
Kepala SMK Muhammadiyah 4 Sragen

Drs. Sudarto, M.Pd

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami ucapkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat serta hidayah-Nya, sehingga penyusunan Laporan Kunjungan Industri PT,
MIROTA KSM YOGYAKARTA di Sragen ini dapat terselesaikan dengan baik tanpa
kendala.
Maksud dan tujuan penyusunan Laporan Kunjungan Industri ini adalah untuk
melengkapi persyaratan mendapatkan nilai Kunjungan Industri dari Jurusan.
Adapun penyusunan Laporan Kunjungan Industri ini berdasarkan data-data
yang diperoleh selama melakukan Kunjungan Industri dan sumber dari media massa.
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan Laporan Kunjungan Industri ini tidak
lepas dari dukungan berbagai pihak, oleh karena itu pada kesempatan ini kami
menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh pihak yang membantu dalam
penyelesaian Laporan ini.
Saya menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyusunan laporan ini masih
banyak kekurangan, karena keterbatasan pengetahuan dan kemampuan, untuk itu
kritik dan saran yang membangun dari pembaca sangat diharapkan demi
kesempurnaan Laporan Kunjungan Industri ini. Demikian kata pengantar ini kami
buat, semoga dapat bermanfaat, khususnya bagi diri pribadi kami sendiri dan
pembaca pada umumnya.

Penulis

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL...........................................................................................

LEMBAR PENGESAHAN................................................................................

ii

KATA PENGANTAR..........................................................................................

iii

DAFTAR ISI.......................................................................................................

iv

BAB I

PENDAHULUAN.........................................................................

A.
B.
C.
D.
E.

Latar Belakang.........................................................................
Tujuan......................................................................................
Pelaksanaan..............................................................................
Peserta......................................................................................
Materi ......................................................................................

1
1
1
2
2

PEMBAHASAN............................................................................

BAB II

A.
B.
C.
D.
E.
F.
G.
H.
I.

Sejarah Ringkas PT.MIROTA KSM........................................


Lokasi.......................................................................................
Lambang..................................................................................
Visi dan Misi............................................................................
Produk......................................................................................
Stuktur Organisasi....................................................................
Pengelolaan Limbah................................................................
Promosi Dan Pemasaran..........................................................
Pengawasan Mutu Mikrobiologi..............................................

3
4
4
5
8
8
9
11
12

PENUTUP.....................................................................................

17

A. Kesimpulan..............................................................................
B. Saran........................................................................................

17
17

DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................

18

LAMPIRAN.......................................................................................................

18

BAB III

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kunjungan industri ini di latar belakangi agar para siswa dapat
mengetahui tentang dunia kerja, terutama di bidang kerajinan yang merupakan
bagian dari kurikulum Sekolah Menengah Kejuruan yaitu dari Kompetensi
Keahlian fARMASI. Selain itu juga agar siswa mendapatkan pengalaman dan
wawasan tentang dunia usaha baik khusus maupun umum. Dan kunjungan
industri ini dapat mendorong siswa agar lebih semangat belajar untuk dapat
mencapai kesuksesan di masa yang akan datang atau peserta didik nantinya dapat
memasuki dunia kerja, maka dengan adanya kunjungan industri ini siswa dapat
mempunyai gambaran bila nanti akhirnya memasuki dunia kerja.
B. Tujuan
Adapun beberapa tujuan diselenggarakannya kunjungan industri bagi
siswa sebagai berikut:
1. Memperluas pengetahuan siswa dalam lingkungan dunia kerja.
2. Mendorong siswa agar mempunyai minat bekerja di perusahaan.
3. Membantu siswa melaksanakan kegiatan kesiswaan.
4. Memberi informasi tentang cara kerja dan tenaga kerja perusahaan.
5. Mendorong siswa agar mempunyai rasa kedisiplinan dan tanggungjawab.
C. Pelaksanaan
Kegiatan kunjungan Industri ke PT. Mirota di laksanakan pada:
1. Hari
: Rabu
2. Tanggal
: 15 April 2016
3. Tempat
: PT Mirota KSM, Jl. Raya Yogya Solo Km. 9
Sambilegi, Maguwoharjo, Depok, Sleman, Yogyakarta 55282
D. Peserta
Kunjungan industry ini diikuti oleh siswa kelas X beserta guru kompetensi
keahlian Farmasi di SMK Muhammadiyah 4 Sragen dengan rincian :

Siswa kelas X K1

42 siswa

Pendamping

3 guru

Total

45 peserta

E. Materi
Materi langsung diberikan oleh pembimbing dari industri di tempat
kunjungan industri, yaitu Bp. Joshua. Materi yang disampaikan antara lain
mengenai:
1. Proses Berdirinya PT. Mirota
2. Perkembangan dan Proses Pembuatan produksi di PT. Mirota

BAB II
PEMBAHASAN

A. Sejarah Ringkas PT.MIROTA KSM

PT MIROTA KSM Inc adalah perusahaan yang berbentuk badan hukum


Naamloz Venootschap (Perseroan Terbatas). Perusahaan ini pada awalnya
merupakan perusahaan perseorangan yang didirkan pada tahun 1950 oleh bapak
dan ibu Hendro Sutikno. Usaha pertama perusahaan adalah pembuatan minuman,
roti, dan tart dengan merk MIROTA (MINUMAN, ROTI, Dan TAART), yang
semula berlokasi di jl. FM Noto 7 Kotabaru Yogyakarta. Disamping usaha
tersebut Bapak dan Ibu Sutikno juga menembangkan usahanya dengan membuka
toko P & D yang terletak di jl. Jendral A Yani 75 Yogyakarta pada tahun 1952.
Perkembangan Perusahaan yang sangat pesat menimbulkan perluasaan
sehingga pada tahun 1973 perusahaan menambah jenis usahanya yaitu sebagai
produsen susu bubuk untuk bayi dengan merk lactona. Perusahaan diberi badan
hukum perseroaan komanditer dengan nama CV. MIROTA KSM INC dengan
akte notaries R. M. Soerjanto Partaningrat, SH. Selanjutnya Perusahaan diubah
badan hukumnya menjadi Perseroan Terbatas (PT) pada tanggal 15 November
1973. Tanggal ini sekaligus dijadikan sebagai kelahiran PT.Mirota KSM Inc.
Dalam perkembangannya PT. Mirota KSM Inc, mengkhususkan diri
sebagai

produsen

susu

bubuk

formulasi.

Sedangkan

untuk

produsenbakery dan ice cream didirikan perusahaan dengan badan hukum sendirisendiri Unit industry susu yang semula berlokasi Jl. A Yani 73-75 Yogyakarta dan
hanya memperkerjakan 40 orang ini, dipindahkan ke lokasi industry di Jl. Raya
Yogya Solo Km 9 Dusun Sambilegi, Desa Maguwoharjo, Kecamatan Depok,
Kabupaten Dati II Sleman Yogyakarta Pemindahan lokasi ini adalah memenuhi
segala persyaratan tempat dan ruang, serta memungkinkan untuk pengembangan.
Pemilihan lokasi perusahaaan tersebut ditetapkan berdasarkan

beberapa

pertimbangan seperti letak Yogyakarta yang strategis, sarana dan prasarana


transportasi serta komunikasi yang mudah diperoleh, tersedianya tenaga kerja
yang cukup, lingkungan alam yang mendukung dll.
PT Mirota KSM Inc juga dilengkapi dengan Laboratorium Industri
Farmasi yang berfungsi sebagai Laboratorium Quality Control.Perusahaan yang
termasuk dalam keanggotaan Industri Pengelolaan Susu (IPS), sebagai anggota
Asosiasi Pengusaha Makanan Bayi (APMB), dan Perusahaan Swasta Penanaman
Modal Dalam Negeri (PMDN) ini secara terus menerus telah melakukan riset dan

pengembangan produk sehingga dapat memenuhi kebutuhan konsumen untuk


segala usia. Perkembangan perusahaan juga didukung jaringan pemasaran yang
mencakup wilayah P. Jawa, P. Madura, P. Bali, P. Lombok, P. Sumbawa dan P.
Sumatera.
Pada tanggal 15 April 1990, PT Mirota KSM, Inc berhasil memperoleh
piagam

penghargaan sebagai Perusahaan Terbaik Pembina Tenaga Kerja

Wanita,yang kemudiaan disusul dengan diterimanya Piagam Penghargaan


sebagai Pengusaha Berwawasan Lingkungan Tingkat Nasional (SAHWALI
AWARD) pada tanggal 15 November 1991. Sebagai produsen susu bubuk
formulasi, PT Mirota KSM,Inc telah berhasil memperoleh pengakuan sebagai
perusahaan yang berkembang, stabil dan handal sehingga layak untuk menerima
penghargaan ini dilengkapi dengan Trophi SIDAKARYA pada tanggal 19 Agustus
1997, karena dinyatakan sebagai perusahaan yang sehat, serta Trophi ADHI
KARYA NUHRAHA pada tanggal 23 Desember 1997 karena merupakan
persahaan yang memiliki produktivitas kerja yang tinggi. Pada tanggal 30
Desember 1997, PT MIROTA KSM, Inc mendapatkan Trophi Perusahaan
Pembina Tenaga Kerja Wanita dan untuk ke-2 kalinya mendapatkan Trophi
SIDDAKARYA pada tanggal 18 Agustus 1998.
B. Lokasi
PT. Mirota KSM terletak di Jl. Raya Yogya Solo Km. 9 Sambilegi, Maguwoharjo,
Depok, Sleman, Yogyakarta 55282
C. Lambang

FALSAFAH

PT MIROTA KSM
Merupakan suatu keluarga besar

yang berusaha meningkatkan taraf hidup


melalui cara kerja yang professional,
trampil, berdedikasi tinggi, dilandasi kejujuran
sehingga dapat menghasilkan produk produk
yang bermutu tinggi, inovatif, aman dikonsumsi
dan bermanfaat bagi masyarakat.

PT Mirota KSM
Selalu berusaha untuk memperbaiki diri
kearah yang lebih baikdi segala bidang,
agar dapat mengikuti
perubahan zaman dan memenuhi
kebutuhan masyarakat di bidang pangan
serta peduli terhadap lingkungan.
D. Visi dan Misi
Visi PT Mirota KSM
1. Menjadi perusahaan produsen susu formula yang unggul di Indonesia.
2. Menjadi perusahaan yang bermanfaat bagi masyarakat.
Misi PT Mirota KSM
1. Memproduksi dan memasarkan susu formula yang berkualitas, dengan harga
yang terjangkau, halal dan aman dikonsumsi yang berorientasi pada kepuasan
konsumen.
2. Mewujudkan sistem manajemen yang efektif dan efisien
3. Meningkatkan

kesejahteraan

karyawan

dan

pemegang

saham,

serta

memberikan nilai tambah kepada konsumen.


4. Ikut menjaga dan memelihara kelestarian lingkungan hidup, dengan
menerapkan sistem kerja yang berwawasan lingkungan.
5. Sebagai pelopor terdepan produk pangan fungsional yang peduli terhadap
kesehatan masyarakat.

Penjelasan Visi PT Mirota Ksm


1. Menjadi perusahaan produsen susu formula yang unggul di Indonesia

Unggul, artinya lebih tinggi, lebih luhur, lebih pandai, lebih cakap, lebih
besar, lebih kuat dibandingkan dengan yang lain.

Perusahaan produsen susu formula artinya perusahaan yang menghasilkan


produk dengan bahan dasar susu yang diolah bersama dengan bahan
tambahan dan bahan penolong berdasarkan standar tertentu.

PT Mirota KSM memiliki visi menjadi Perusahaan Penanam Modal


Dalam Negri yang menghasilkan produk dengan bahan dasar susu, yang
diolah bersama dengan bahan tambahan dan bahan penolong, yang
memiliki nilai lebih tinggi dibandingkan dengan produk milik perusahaan
lain yang sejenis di Indonesia.

2. Menjadi perusahaan yang bermanfaat bagi masyarakat


Bermanfaat bagi masyarakat maksudnya adalah PT Mirota KSM mampu
memberikan kontribusi yang nyata bagi masyarakat sekitar dan masyarakat
Indonesia pada umumnya, baik dalam bidang pemenuhan nutrisi dan
kesehatan, kesejahteraan sosial, dan turut menjaga kelestarian lingkungan.
Penjelasan Misi PT Mirota KSM
1. Memproduksi dan memasarkan susu formula yang berkualitas, dengan harga
yang terjangkau, halal dan aman dikonsumsi yang berorientasi pada kepuasan
konsumen.

Memproduksi dan memasarkan susu formula artinya menghasilkan


produk, menetapkan harga, melakukan promosi dan mendistribusikan susu
formula sesuai dengan aturan yang berlaku.

Berorientasi kepada kepuasan konsumen artinya mengarahkan diri kepada


terciptanya konsumen yang mendapatkan produk yang memenuhi
kebutuhannya, pada waktu yang tepat dengan harga yang memadai,
sehingga menjadi konsumen yang loyal dengan tujuan menjadi
kepanjangan tangan dari perusahaan bagi konsumen yang lain.

Aman dikonsumsi artinya tidak berbahaya dan tidak menimbulkan efek


yang merugikan bagi pemakainya.

Halal, artinya memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan oleh setiap


agama, atau tidak haram untuk dikonsumsi.

Harga yang terjangkau artinya harga jual dapat dipenuhi atau dibayar oleh
konsumen.

Berkualitas, artinya mengandung kadar manfaat gizi yang tinggi, rasa dan
aroma yang lezat, tampilan yang menarik, dan daya tahan yang memadai.

2. Mewujudkan sistem manajemen yang efektif dan efisien

Efektif artinya melakukan hal hal yang benar.

Efisien artinya melakukan hal hal dengan cara yang benar.

Sistem manajemen artinya suatu kesatuan struktur dan proses dalam


menerapkan metode, teori, teknik dan taktik untuk melakukan
perencanaan, pengorganisasian, penunjukan pelaksana, pengaturan dan
pelaksanaan, pengkoordinasian, pembiayaan dan pengontrolan program
kegiatan.

3. Meningkatkan

kesejahteraan

karyawan

dan

pemegang

saham,

serta

memberikan nilai tambah kepada konsumen.

Kesejahteraan artinya kemampuan memenuhi kebutuhan hidup, baik


jasmani, mental maupun rohani.

Memberikan nilai tambah artinya memberikan manfaat lebih bagi


konsumen baik itu secara fisik, yaitu bagi kesehatan dan pemenuhan
nutrisi, dan juga manfaat secara psikis yaitu rasa aman dan nyaman dalam
mengkonsumsi seluruh produk yang dihasilkan PT Mirota KSM.

4. Ikut menjaga dan memelihara kelestarian lingkungan hidup, dengan


menerapkan sistem kerja yang berwawasan lingkungan.

Berwawasan lingkungan artinya memiliki cara pandang terhadap suatu


kesatuan ruang beserta benda, daya dan keadaan, dan makhluk hidup.
Dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, lingkungan terdiri atas
ideologi politik, ekonomi, sosial, budaya, pertahanan dan keamanan, serta
lingkungan fisik.

Sistem kerja artinya suatu kesatuan struktur dan proses dalam menerapkan
metode, teori, teknik dan taktik untuk melaksanakan pekerjaan.

Kelestarian artinya keadaan tetap ada dan tidak berubah merosot baik
secara kuantitatif maupun kualitatif.

5. Sebagai pelopor terdepan produk pangan fungsional yang peduli terhadap


kesehatan masyarakat.

Produk pangan fungsional merupakan produk pangan yang didesain


khusus dengan tujuan meningkatkan nilai gunanya demi kepentingan
kesehatan, dengan menggunakan bahan bahan yang berkualitas terbaik
dan teruji.

E. Produk
Lactona Ibu

Lactona 1 Plus

Lactona 3

Prosteo

Prosteo Plus

Prolansia

Lactona Skim

Prosteo Low Gi

F. Stuktur Organisasi
Organisasi perusahaan disusun sesuai dengan falsafah dasar PT. Mirota
KSM, Inc yakni bahwa bisnis tidak lain daripada organisasi. Organisasi itu tidak
bisa berfungsi tanpa manajemen. Manajemen tidak akan efektif tanpa unsur

manusia yang memiliki kemamapuan dan keterampilan yang tinggi. Oleh karena
itu, sasaran organisasi diformulasikan dalam mission scope yang berbunyi PT.
Mirota KSM, Inc secara terus menerus akan membangun kemampuan sumber
daya manusia , baik menejemen maupun teknik sebagai dasar pokok bagi berhasil
dan tumbuhnya organisasi. Sasaran-sasaran ini diangkat untuk mengembangkan
suatu

organisasi

yang

efektif

yang

memilki

kemampuan

untuk

bisa

mempertahankan organisasi dalam bidang industry dan perdaganagan yang


diwarnai oleh kondisi persaingan yang ketat.
Berdasarkan kajian tersebut maka disusunlah suatu struktur organisasi
perusahaan yang mencakup seluruh fungsi yang dapat digolongkan ke dalam
bidang-bidang dan bagian-bagian yang senantiasa mengacu kepada efektifitas dan
efesiensi setiap kegiatan perusahaan.Struktur Orgnisasi PT. Mirota KSM, Inc
berbentuk garis dan staf yang dikendalikan dibawah kepimpinan Dewan Direksi.
G.

Pengelolaan Limbah
PT Mirota KSM, Inc menghasilkan limbah padat dan limbah cair sebagai
hasil sampingan dari kegiatan indusrinya. Limbah limbah padat yang dihasilkan
berapa susu, dedaunan ,plastik dan kertas pembungkus lainnya. Limbah padat ini
tidak diolah secara khusus oleh PT. Mirota KSM, Inc melainkan dijual kepada orang
yang membutuhkan atau kepada pengumpul limbah sejenis . Sedangkan limbah cair
yang dihasilkan terbagi atas 2 yaitu limbah pasca produksi, yaitu limbah yang berasal
dari pencucian alat-alat prduksi dan limbah domestik, yaitu limbah yang berasal dari
aktivitas dapur, laundry maupun buangan manusia.
Pengelolahan limbah cair PT Mirota KSM,Inc dapat diuraikan melalui
beberapa tahapan. Tahapan pengolahan tersebut diawali dengan mengalirkan limbah
hasil pencucian mesin dan alat kedalam bak ekualisasi (bak penampung limbah
awal). Dalam bak ekualisasi, salah satu komponen susu yakni lactosa akan diubah
menjadi asam laktat oleh bakteri asam laktal (lactobacillus sp atau streptococcus
lactis) sehingga mengakibatkan penurunan pH. Pada bak ekualisasi secara berkala,
yaitu setiap pukul 08.00 wib dilakukan penambahan air kapur sebanyak kurang lebih
2kg sampai dicapai pH minimal 10. Penambahan air kapur secara berlebih ini
bertujuan untuk mempermudah pemecahan komponen limbah pada tahapan

selanjutnya serta untuk mempetahankan pH selama proses pengolahan limbah


pemeriksaan pH pada bak ekualisasi dilakukan dengan menggunakan kertas lakmus.
Limbah basa yang berada dibak ekualisasi dialirkan menuju ke bak
penampung inlet. Bak penampung inlet terletak diatas permukaan tanah dan berada
dalam keadaan tertutup dengan tujuan untuk meminimalisasi Oksigen. Endapan
tersebut diambil dan dikeringkan dalam bak pengerIng lumpur setiap 6 bulan sekali.
Hasil endapan yang berupa lumpur kering dimanfaatkan sebagai pupuk.
Limbah dalam bak penampung inlet dimasukan dalam bak anaerob dengan
mengunakan pompa.Bak anaerob diletakkan dibawah permukaan tanah dengan
tujuan untuk menhindari kontak antara limbah dengan udara. Dalam bak anaerob
terjadi proses yang melibatkan bakteri anaerob untuk menguraikan berbagai senyawa
organik limbah kompeleks yang terdapat dalam air limbah menjadi asam-asam
organik sederhana. Penampang limbah dalam bak anaerob menghasilkan bau busuk
sebagai akibat pemecahan protein susu yang terbawa air limbah menjadi senyawa
amonia (NH3) dan hidrogen sulfur (H,S). Proses penguraian air limbah dalam bak
anaerob berlangsung selama 25 hari dan mengakibatkan penurunan biologycal
oxygen demand (BOD) air limbah pada bak anaerob juga dilengkapi pengaduk dan
cerobong untuk pengeluaran gas yang ditimbulkan.
Limbah yang sudah mengalami proses anaerob dialirkan menuju bak aerasi
.pada bak aerasi dilengkapi pengaduk (blower) untuk memberikan pengudaraan pada
limbah sehingga dapat memasukan oksigen sebanyak mungkin kedalam air limbah .
bakteri aerob dalam bak aerasi mempunyai peranan untuk memecah sisa komponen
air limbah menjadi karbondioksida (CO) dan air (H2O).proses meningkatkan kadar
oksigen terlarut (DO) air limbah.
Tahap selanjutnya dalam pengolahan limbah cair adalah mengalirkan air
limbah menuju ke bak pengendapan lumpur. Dalam bak pengendapan lumpur, air
limbah yang masih bercampur lumpur diendapan selama 6 hari. Air limbah dari bak
pengendapan dialirkan menuju bak filtrasi . pada bak filtrasi limbah mengalami
proses pengudaaan dan proses penyerangan .proses pengundaran terjadi ketika air
limbah yang dimasukan kedalam bak filtrasi harus melewati suatu pipa. Adanya
tekanan menyebabkan air memancar keluar melalui lubang-lubang kecil pada pipa
dan bergabung dengan udara proses penyarinagan air limbah dalam bak filtrasi
menggunakan pasir, arang pasir ijuk dan batu koral.bahan-bahan ini sekaligus dapat
menetralkan Ph air limbah . dengan demikian dapat dikatakan bahwa air limbah pada

10

bak filtrasi sudah tidak membahayakan lagimahluk hidup. Hal ini ditunjukkan
tumbuhnya rumput-rumputan pada permukaan pasir bak filtrasi.
Air limbah dalam bak filtrasi akan dialirkan menuju bak pengukur debit dan
menju bak bio-indikator. Dalam bak bio-indikator dimasukkan ikan yang berfungsi
sebagai indikator untuk memastikan tingkat keamanan dari air limbah yang telah
diolah .tahapan terakhir dari proses pengolahan air limbah adalah mengalirkan air
limbah kesaluran irigasi sawah dan digunakan untuk keperluan perikanan dan
peternakan.
H.

Promosi Dan Pemasaran


Kegiatan promosi PT. Mirota KSM, Inc mencakup adversiting, personal
selling, dan publicity. Kegiatan-kegiatan ini dilakukan secara stimulant dengan
menggunakan prinsip efektivitas yang didukung dengan efesiensi penggunaan
sumber daya yang tersedia.
Adversiting merupakan

sarana introduction dan reminding yang

menggunakan seluruh media baik melalui media cetak, media massa elektronik
audio maupun audio visual, maupun media khusus.
Sponsorship sebagai wujud jalinan kerja sama yang nyata antara PT.
Mirota KSM, Inc dengan berbagai pihak, sehingga menjadikan PT. Mirota KSM,
Inc beserta produk-produknya manjadi mitra bagi berbagai pihak. Srana ini cukup
representatif untuk memperkenalkan produk kepada konsumen.
Personal selling sebagai pendukung kegiatan produk-produk PT. Mirota
KSM, Inc melibatkan 33 oang detailer dan 7 orang surveyor ataukanveasser. Ke
empat puluh armada tersebut menjalin hubungan bisnis dengan kalangan medis
(rumah sakit, rumah bersalin, puskesmas, dokter, dan bidan praktek, serta
paramedis ), dan para grosir serta retailer. Dengan demikian tercapai hasil
pengenalan secara rinci denganscope wilayah yang luas.
Kegiatan publicity merupakan upaya pengenalan keunggulan perusahaan
dan produk-produk PT. Mirota KSM, Inc dengan melibatkan seluruh karyawan
PT. Mirot KSM, Inc personal public relationship dan dengan menjalin hubungan
kerja sama yang saling menguntunkan dengan kalangan pers.
Kegiatan bagian pemasaran PT.Mirota KSM, Inc dikendalikan dari kantor
pusat dengan dibantu oleh 2 kantor perwakila yang masing-masing berada di kota

11

Semarang dan Jakarta. Dalam operasionalnya, kegiatan pemasaran produk-produk


PT. Mirot KSM, Inc mencakup 33 wilayah pemasaran yang tersebar di seluruh P.
Jawa dan Madura, Provinsi Bali, Provinsi Nusa Tenggara Barat, sebagian P.
Sumatera, seta daerah rembesan yang meiputi Kalimantan Selatan, Ujung
Pandang, dan Nusa Tenggara Timur. Untuk mendistribusikan produk-produk PT.
Mirota KSM, Inc hingga mencapa seluruh wilayah pemasaran digunakan multy
distribution system , yaitu dengan ditempuhnya distribusi langsung dan tidak
langsung.
I.

Pengawasan Mutu Mikrobiologi


PT Mirota KSM,Inc merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di
bidang Industri Susu Bubuk Formulasi. Bagi perusahaan yang bergerak di bidang
pangan, pengawasan mutu pangan merupakan salah satu langkah penting untuk
menjaga konnsistensi dan keamanan produk sampai produk siap dikonsumsi
konsumen. Pengawasan mutu secara mikrobiologi dan pengawasan mutu secara
fisika-kimia.
Pengawasan mutu diterapkan PT Mirota KSM Inc sudah bagus salah satu
tindakan kepedulian perusahaan untuk menjaga keamanan produk adalah dengan
melakukan pengawasan mutu pada setiap tahapan proses produksi, dari
pemeriksaan bahan baku, produk setengah jadi ( produk jadi yang belum
mengalami proses pengemasan ) dan produk jadi.
Dalam pengawasan mutu pangan diperlukan suatu standar untuk
mengukur mutu dari produk yang dihasilkan. Untuk pengawasan mutu secara
mikrobiologi, PT Mirota KSM,Inc mempunyai standar sendiri yang lebih tinggi
dari Standar Nasional Indoesia ( SNI ) mengenai jumblah maksimal bakteri
dalam susu bubuk. Standar tersebut merupakan rahasia perusahaan dan tidak
terbuka untuk umum. Dengan standar lebih tinggi dari SNI ini menunjukan bahwa
pemeriksaan Mikrobiologi yang dilakukan PT Mirota KSM Inc benar-benar ketat
dengan tujuan untuk menjaga kualitas produk susu yang dihasilkan. Pengawasn
mutu secara mikrobiologi patut dicermati karena berdasarkan komposisi
kimianya, susu mengandung protein. Karbohidrat, lemak, vitaminndan mineral,
sehingga disamping merupakan makanan yag baik bagi manusia, susu juga

12

merupakan medium pertumbuhan yang baik baik bahgi mikroorganisme ( Volk &
Wheeler,1999).
Pada pengujian secara mikrobilogi, bakteri yang diuji adalah bakteri yang
dapat menimbulkan penyakit / keracunan dan bakteri yang dapat digunakan
sebaagai indikator untuk melihat mutu susu. Menurut arpah (1993), pengujian
mikrobiologi yang dilakukan pada susu bubuk meliputi pengujian jumlah
mikroorganisme (Total Plate Count), pengujian Enterobacter, pengujian kapang
dan khamir, pengujian Coliform, dan terkadang pengujian Salmonella. Analisa
Mikrobiologi yang dilakukan pada sampel susu bubuk di PT Mirota KSM Inc
dapat dikatakan dan lebih lengkap yang meliputi pemeriksaan bakteri,
perhitungan Most Prabable Number (MPN) Coliform dan Escherichia coli,
pemeriksaan Vibro cholera, pemeriksaan Enterococcus sp, pemeriksaan
Clostridium sp, pemeriksaan mold yeast dan pemeriksaan Bacillus cereus.
Pemeriksaan bakteri dilakukan dengan menggunakan metode hitungan
cawan (PCA), yang merupakan metode perhitungan bakteri secara tidak langsung.
Prinsip dari metode hitungan cawan adalah jika sel jasad renik yang masih hidup
ditumbuhkan pada medium agar maka sel jasad renik tersebut akan berkembang
biak dan membentuk koloni yang dapat dilihat langsung dan dihitung dengan
mata (Fardiaz, 1992).
Pemeriksaan bakteri Coliform merupakan pengujian yang sangat penting
karena bakteri-bakteri Coli banyak menimbulkan masalah kesehatan pada
manusia. Di samping itu, pengujian bakteri Coliform juga dapat digunakan untuk
mengetahui mutu susu. Coliform merupakan salah satu bakteri yang digunakan
sebagai indikator bakteri pathogen yang ditujukan untuk keamanan mikrobiologi
dan kualitas makanan (Forsythe & Hayes,1990).
Analisa cairan Staphylococcus Salmonella dan Enteroccous penting
dilakukan karena bakteri-bakteri tersebut merupakan bakteri pathogen. Adanya
cemaran bakteri Clostridium dan Bacillus juga perlu dicermati karena
pertumbuhannya pada susu dapat membentuk asam dan gas yang dapat
menyebabkan penggumpalan susu (Rahman et al, 1992).
Susu bubuk adalah susu segar yang diuapkan kandungan airnya namun
meskipun demikian, susu bubuk masih mengandung air dalam jumlah yang

13

sangat sedikit yaitu kurang dari 5% (Hadiwiyoto, 1994), Berdasarkan sifat


karakteristik tersebut maka mikroorganisme adalah mikroorganisme yang mampu
bertahan hidup pada kondisi bertahan hidup pada kondisi Aw (Water Activity)
yang rendah seperti jamur dan yeast. Oleh sebab itu unntuk analisa mikrobiologi
yang dilakukan mungkin dapat lebih ditekankan pada pemeriksaan jamur, Hal ini
disebabkan karena umumnya bakteri tidak berkembang biak dalam susu bubuk
(Buckle et al, 1987), bahkan cendrung berkurang jumlahnya selama penyimpanan
karena Aw susu bubuk yang rendah. Susu bubuk yang mempunyai kadar air yang
lebih dari 8% akan mudah ditumbuhi kapang (Fardiaz,1992).
Dalam proses pengambilan sempel bahan yang akan diuji, PT Mirota KS,
Inc menggunakan teknik representative. Tujuan sempel representative adalah
untuk menghindari bias. Pengambilan sempel secara representstif merupakan
salah satu teknik pengambilan sempel secara acak yang paling baik karena dapat
mewakili komponen dari bahan yang akan diuji (Forsythe & Hayes,1998).
Selama melakukan analisa mikrobiologi, PT Mirota KSM,Inc telah
menerapkan cara kerja yang aseptis dalam pengambilan contoh maupun
penggunaan ruang untuk meganalisa sempel yang selalu diusahakan bersih. Cara
kerja yang aseptis ini sangat berguna untuk mencegah terjadinya kontaminasi
pada sempel yang diuji dan kontaminasi selama pengujian sehingga tidak
mengganggu hasil analisa. Sedangkan peralatan seba steril mempunnyai tujuan
untuk menghilangkan mikrobia yang melekat pada peralatan sehingga tidak ikut
serta dalam sempel dan mempengaruhi hasil analisa (Soekarto, 1990).
Pemeriksaan mikro biologi perlu dilakukan secara continue mengingat
produk susu merupakan produk yang sangat rentan terhadap mikroorganisme
sangat mudah mencemari dan menyebabkan kerusakan produk bahan pangan
karena sifat pertumbuhannya yang ubiquitous (terdapat dimana saja). Sumber
mikrobia kontaminan yang mencemari produk pangan dapat berasal dari peralatan
dan sarana fisik lain yang digunakan maupun para pekerja yang melaksanakn
penangan dan pengolahan. Oleh karena itu perlu diperhatikan juga sanitasi para
pekerja, ruang ataupun oeralatan yang digunakan selama proses produksi. Tujuan
sanitasi adalah untuk mencegah terjadinya rekontaminasi.

14

Sanitasi yang diterapkan PT Mirota KSM Inc untuk menjaga keamanan


produk yang dihasilkan sudah bagus. Setiap karyawan yang bekerja diharuskan
menggunakan jas laboratorium, masker, topi, sepatu khusus dan sarung tangan
dalam pengambilan sempel bahan baku maupun pelaksanaan proses produksi
untuk menghindari kontaminasi produk oleh mikroba (Wirano, 1994).
PT Mirota KSM Inc menerapkan persyaratan hygiene yang lebih khusus
bagi karyawan yang bekerja dalam ruang produksi mengingat bahwa ruang proses
harus selalu dikondisikan steril. Karywan yang bekerja dalam ruang proses
memakai sepatu khusus dan jas baru yang tersedia dalam ruang proses. Orangorang yang bekerja diruang penanganan produk dapat membawa cemaran
bakteri Staphylococcusn aureus, Salmonella dan Clastridium perfringens.
Dalam menjaga kualitas produk yang dihasilkan, PT Mirota KSM Inc juga
melakukan pemeriksaan mikrobiologi terhadap ruangan produksi dan peralatan
produksi.Analisa pemeriksaan mikrobiologi ruangan meliputi pemeriksaan jamur,
bakteri dan E, coli.Sedangka pada pemeriksaan peralatan produksi meliputi
pemeriksaan E, coli.Pada pemeriksaan mikrobiologi terhadap ruangan produksi
analisa pemeriksaan hanya dilakukan terhadap jenis mikroba tertentu. Hal ini
disebabkan karena beberapa jenis mikroba seperti muatan bakteri, Escherichia
coli dan Sreptococcus faecalis dapat digunakan sebagaiindeks sanitasi untuk
menilai tingkat pencemaran bahan mentah dan peralatan yang digunakan serta
tingkat sanitasi dari kegiatan pembersihan (Soekarto,1990).
Analisa pemeriksaan bakteri dilakukan dengan metode hitungan
cawan.Analisa jumlah mikroba dapat digunakan untuk mengukur sanitasi lantai,
peralatan, ruang pengolahan dan tingkat higine pekerja industry. Pemeriksaan
bakteri E, coli penting dilakukan karena E, coli merupakan salah satu spesies
mikroba Coli yang andal digunakan indeks sanitasi. Bakteri E, coli mudah
disolasi dan mudah di tumbuhkan serta mempunyai kolerasi langsung dengan
pencemaran, kondisi hygiene seseorang dan sanitasi lingkungan (Soekarto,1990).
Pemeriksaan cemaran E, coli dalam sanitasi juga dapat digunakan sebagai
indicator untuk menunjukan derajat kontaminasi yang dapat berasal dari peralatan
maupun ruangan yang tidak bersih (Volk & Wheeler, 1999).Pemeriksaan
mikrobiologi terhadap mesin dan sarana produksi lebih sering dilakukan dengan
frekuensi pemeriksaan 2x dalam satu minggu. Hal ini disebabkan karena mesin
dan sarana produksi merupakan penunjang bagi kelancaran proses produksi
sehingga perlu lebih diperhatikan kehigienisannya.

15

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
PT. Mirota KSM merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dalam
memproduksi susu bubuk,yang merupakan salah satu perusahaan industri karena
mengolah produknya dari bahan mentah sampai siap untuk dipasarkan. Produk
susu ini bernama Lactona,dengan varian usia, dan rasa yang berbeda.Produk ini
hadir ditengah- tengah maraknya produk susu yang kini begitu banyak tersebar di
masyarakat, tetapi meskipun begitu produk ini memiliki beberapa keunggulan
yang dimiliki, salah satunya yaitu semua modal saham yang dimiliki perusahaan
ini seluruhnya berasal dari dalam negeri, selain itu juga kandungan gizi yang
terdapat dalam susu i ni tidak kalah saing dengan produk susu yang lain.
Dengan melakukan kunjungan Industri ke PT.Mirota KSM ini kami
mendapat pengalaman baru tentang industri, lebih mengerti dunia kerja industri,d
apat membandingkan ilmu yang diperoleh di sekolah dengan dunia kerja industri.
Selain itu juga kami dengan melakukan kunjungan indusrti ini selain pihak kami
yang mendapat informasi tentang perusahaan tersebut,tetapi juga kedua belah
pihak dapat saling bertukar informasi sehingga dapat menjalin hubungan yang
saling menguntungkan.

B. Saran
Setelah kami melakukan kunjungan ke PT.Mirota KSM , kami memiliki
beberpa saran yang dapat diajukan

16

yaitu dalam pemberian informasi kami

mengharapkam penyampaiannya lebih efektif dan efisien agar tidak banyak waktu
terbuang,selain itu juga pihak perusahaan tidak memberikan gambaran dari proses
produksinya tersebut,sehingga untuk mendapatkan informasi mengenai proses
produksinya harus mencari informasi dari internet.

Selain itu juga saran untuk pihak sekolah dalam memilih tempat
kunjungan dirasa tidak sesuai dengan bidang keahlian yang kami pelajari, karena
di PT.Mirota KSM ini kami tidak mengetahui secara lebih mendetail tentang
sistem akuntansi yang digunakan didalam perusahan tersebut.
Dan saran yng terakhir yaitu supaya kegiatan kunjungan insustri semacam
ini setiap tahunnya harus diadakan supaya siswa dapat menambah pengetahuan
tentang dunia kerja yang di kemudian hari dapat direalisasikan.

17

DAFTAR PUSTAKA

http://smf-al-furqan.blogspot.co.id/2013/09/d-pt-mirota-ksm.html
http://www.slideshare.net/ernidii9/laporan-kunjungan-industri-ptmirota-ksm
https://www.scribd.com/doc/57527036/LAPORAN-ki
http://www1.mirota.co.id/

18

LAMPIRAN

19

20

21

Anda mungkin juga menyukai