Anda di halaman 1dari 6

Bab I

Pendahuluan

1.1 Latar Belakang

Sekolah menengah kejuruan perlu di adakan nya kunjungan industri (KI) maka SMK
Jakarta Timur 2 Mengadakan kunjungan industri bagi kelas X untuk semua kejuruan,
Pada kesempatan ini kami mengunjungi Kantor Pajak Bandung DJP Jawa Barat 1.

Latar belakang kunjungan industri agar mahasiswa/i mampu menerapkan ilmu yang
diperoleh mengetahui lebih jauh bagaimana sebenarnya dunia usaha atau dunia industri
itu di jalan kan. Selain itu kegiatan kunjungan industri juga sebagai simulasi dunia bisnis
dan manajemen yang nyata agar nantinya mahasiswa/i terbiasa ketika benar benar terjun
di dunia bisnis dan manajemen.

1.2 Tujuan Kunjungan Industri

Dengan menyelenggarakan kegiatan kunjungan industri ini bertujuan untuk memperluas


dan menambah wawasan dalam lingkungan dunia kerja dan memotivasi agar mempunyai
minat bekerja di perusahaan. Contohnya di Perusahaan Kantor Wilayah DJP Jawa Barat 1
kita dapat mengetahui perusahaan apakah itu,dan memproduksi apakah itu,

1.3 Manfaat Kunjungan Industri

Bagi Mahasiswa/i
• Dapat mengetahui apa saja yang ada di Perusahaan Kantor Wilayah DJP Jawab Barat 1.
• Melihat cara kerja dan berbagai macam alat – alat produksi yang sudah cukup modern
• Mendapat gambaran saat akan bekerja di perusahaan

Bagi Lembaga Perguruan Tinggi


• Memberlakukan tata tertib yang tegas bagi mahasiswa/i
• Sebagai bahan yang dapat dijadikan referensi dan bahan acuan dalam membuat laporan
kunjungan industri

Bagi Industri Perusahaan


• Dapat berbagi ilmu dengan mahasiswa dan mahasiswi mengenai Perusahaan Kantor
Wilayah DJP Jawa Barat 1

1.4 Tempat Dan Waktu Pelaksanaan

Waktu Dan Kegiatan Dilakukan Kunjungan Industri di Perusahaan Kantor Wilayah DJP
Jawa Barat 1, Pada hari Selasa 14 Februari 2023 pukul 07:00-17:00 WIB. Dan tempat
pelaksanaan nya di gedung perusahaan kantor pajak bandung DJP Jawab Barat 1
Bab II

Landasan Teori

2.1 Materi Pajak

A. Definisi Pajak
Pajak adalah iuran masyarakat kepada negara (yang dapat di paksakan) yang terutang
oleh yang wajib membayarnya menurut peraturan-peraturan umum (UU) dengan
tidak mendapat prestasi kembali yang langsung dapat ditunjuk dan yang gunanya
adalah untuk membiayai pengeluaran-pengeluaran umum berhubung tugas negara
untuk menyelenggarakan pemerintah.

B. Sejarah Pajak
Pajak Indonesia sudah ada sejak zaman kerajaan,kemudian berkembang pada saat
hindia belanda menjajah. Sistem perpajakan dalam ekonomi modern pajak menjadi
sumber pendapatan pemerintah merupakan hal paling penting.

C. Unsur Pajak
1. Pajak dipungut berdasarkan undang-undang
Asas ini sesuai dengan perubahan ke tiga UUD 1945 pasal 23A yang menyatakan
“pajak dan pungutan lain yang bersifat memaksa untuk keperluan negara di atur
dalam undang-undang”
2. Tidak mendapatkan jasa timbal balik (kontraprestasi perseorangan) yang
dapat di tunjukan secara langsung.
Misalnya,orang yang taat membayar pajak kendaraan bermotor akan melalui
jalan yang sama kualitasnya dengan orang yang tidak membayar pajak kendaraan
bermotor.

D. Fungsi Pajak
Pajak mempunyai peranan yang sangat penting dalam kehidupan bernegara,
khususna di dalam pelaksanaan pembangunan karena pajak merupakan sumber
pendapatan negara untuk mebiayai semua pengeluaran termasuk pengeluaran
pembangunan.
Bab III

Profil Instansi

3.1 Sejarah Kanwil DJP Jawa Barat 1

Direktorat Jenderal Pajak adalah sebuah direktorat jenderal di bawah Kementerian


Keuangan Indonesia yang mempunyai tugas merumuskan serta melaksanakan kebijakan dan
standarisasi teknis dibidang perpajakan.

Organisasi Direktorat Jenderal Pajak pada mulanya merupakan perpaduan dari beberapa unit
organisasi yaitu :

1. Jawatan Pajak yang bertugas melaksanakan pemungutan pajak berdasarkan perundang-


undangan dan melakukan tugas pemeriksaan kas Bendaharawan Pemerintah.

2. Jawatan Lelang yang bertugas melakukan pelelangan terhadap barang-barang sitaan


guna pelunasan piutang pajak negara.

3. Jawatan Akuntan Pajak yang bertugas membantu Jawatan Pajak untuk melaksanakan
pemeriksaan pajak terhadap pembukuan Wajib Pajak Badan.

4. Jawatan Pajak Hasil Bumi (Direktorat Iuran Pembangunan Daerah pada Ditjen
Moneter) yang bertugas melakukan pungutan pajak hasil bumi dan pajak atas tanah
yang pada tahun 1963 diubah menjadi Direktorat Pajak Hasil Bumi dan kemudian pada
tahun 1965 berubah lagi menjadi Direktorat Iuran Pembangunan Daerah (IPEDA).

Dengan keputusan Presiden RI No. 12 tahun 1976 tanggal 27 Maret 1976, Direktorat Ipeda
diserahkan dari Direktorat Jenderal Moneter kepada Direktorat Jenderal Pajak.
Pada tanggal 27 Desember 1985 melalui Undang-undang RI No. 12 tahun 1985 Direktorat
IPEDA berganti nama menjadi Direktorat Pajak Bumi dan Bangunan (PBB).
Demikian juga unit kantor di daerah yang semula bernama Inspeksi Ipeda
diganti menjadi Inspeksi Pajak Bumi dan Bangunan, dan Kantor Dinas Luar Ipeda
diganti menjadi Kantor Dinas Luar PBB.
Untuk mengkoordinasikan pelaksanaan tugas di daerah, dibentuk beberapa kantor
Inspektorat Daerah Pajak (ItDa) yaitu di Jakarta dan beberapa daerah seperti
di Sumatera, Jawa, Kalimantan, dan Indonesia Timur. Inspektorat Daerah ini
kemudian menjadi Kanwil Ditjen Pajak (Kantor Wilayah) seperti yang ada
sekarang ini.
3.2 Visi Dan Misi Kanwil DJP Jawab Barat 1

Visi :
Menjadi Institusi pemerintah yang menyelenggarakan sistem administrasi
perpajakan modern yang efektif, efisien, dan dipercaya masyarakat dengan
integritas dan profesionalisme yang tinggi.

Misi :
Menghimpun penerimaan pajak negara berdasarkan Undang-undang Perpajakan
yang mewujudkan kemandirian pembiayaan Anggaran Pendapatan dan Belanja
Negara (APBN) melalui sistem administrasi perpajakan yang efektif dan efisien.

3.3 Struktur Organisasi Kanwil DJP Jawa Barat 1

Struktur organisasi dapat diartikan sebagai kerangka kerja formal organisasi yang dengan
kerangka kerja itu tugas-tugas pekerjaan dibagi-bagi, dikelompokkan dan dikoordinasikan
(Robbin dan Coulter, 2007:284). Dapat disimpulkan bahwa struktur organisasi
menggambarkan kerangka dan susunan hubungan diantara fungsi, bagian atau posisi, juga
menentukan hierarki organisasi dan struktur sebagai wadah untuk menjalankan wewenang,
tanggung jawab dan sistem pelaporan terhadap atasan. Berikut adalah struktur organisasi
Kantor Wilayah DJP Jawa Barat I tahun 2015 :

1. Kepala Kantor
2. Bagian Umum
3. Bidang Data dan Pengawasan Potensi Perpajakan
4. Bidang Pendaftaran dan Ekstensifikasi dan Penilaian
5. Bidang Pemeriksaan, Penagihan, Intelijen dan Penyidikan
6. Bidang Penyuluhan, Pelayanan dan Hubungan Masyarakat
7. Bidang Keberatan, Banding dan Pengurangan
Bab IV

Pelaksanaan Kegiatan Kunjungan Industri

4.1 Pelaksanaan Kegiatan

Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Jawa Barat I merupakan instansi vertikal
Direktorat Jenderal Pajak yang berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada
Direktur Jenderal Pajak. Sehingga Kantor Wilayah mempunyai tugas melaksanakan
koordinasi, bimbingan teknis, pengendalian, analisis, evaluasi, penjabaran kebijakan serta
pelaksanaan tugas di bidang perpajakan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang
berlaku.

Berikut uraian kegiatan Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Jawa Barat I :
1. Koordinasi dan pemberian bimbingan dan evaluasi pelaksanaan tugas Direktorat
Jenderal Pajak;
2. Pengamanan rencan kerja dan rencana penerimaan dibidang perpajakan;
3. Pemberian bimbingan konsultasi, pengawasan, dan penggalian potensi
perpajakan serta pemberian dukungan teknis komputer;
4. Pengumpulan, pencarian, dan pengolahan data serta penyajian informasi
perpajakan;
5. Pemberian bimbingan pendataan dan penilaian serta pemberian bimbingan dan
pemantauan pengenaan;
6. Mengadakan kegiatan tanya jawab dan melakukan penukaran hadiah kepada Kanwil
Pajak DJP Jawa Barat 1

4.2 Hasil Laporan Kegiatan Kunjungan Industri


Hasil laporan kegiatan kunjungan industri kita dapat mengetahui tentang pajak.
Kitaa bisa mengetahui tentang fungsi membayar pajak , contoh fungsi membayar
pajak yaitu :
1. Untuk membangun rumah sakit
2. Untuk membangun sekolah dll

Selain itu kita juga dapat mengetahui apa saja yang ada di kantor pajak.
BAB V

Penutup

5.1 Kesimpulan

• Dengan di adakan kunjungan industri seperti ini siswa/i di harapkan dapat berpikir maju ,
kreatif , dan efisien sehingga dapat mengurangi perilku yang bersifat negatif misalnya
kenakalan remaja karna bakat dan kemampuannya lebih tersalur kepada hal hal yang
positif yang akan berguna bagi kehidupan nya baik sekarang maupun yang akan datang.
• Penjelasan yang di berikan oleh Kanwil DJP Jawa Barat 1 yang menjelaskan tentang
pajak sangatlah membantu
• Semangat dan kegigihan dalam mempelajari pajak dan dunia industri membutuhkan
semangat anak anak bangsa untuk terus belajar

5.2 Saran

1Sebaiknya pimpinan lebih jelas dalam menerangkan atau menjelaskan tentang bagian bagian
atau tugas tugas karyawan nya
1. Sebaiknya kita di ajak berkeliling gedung agar kita lebih banyak mendapat referensi,
tidak hanya dalam bentuk slide, agar kita pun lebih faham dan banyak mengerti proses
kerja dalam perusahaan tersebut
2. Diharapkan agenda proses kegiatan kunjungan industri ini tetap berjalan tiap tahun

Anda mungkin juga menyukai