Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH PROSES KIMIA INDUSTRI

Pembuatan Asam Sulfur

KELOMPOK 1 :
NADDA AMALIA KHOIRO (1731410110)
SYAFNIAR AULIA ()

PROGRAM STUDI D-III TEKNIK KIMIA


JURUSAN TEKNIK KIMIA
POLITEKNIK NEGERI MALANG
2017/2018
KATA PENGANTAR

Denganmengucapkanpujisyukurkehadirat Allah SWT


atasseluruhlimpahanrahmatdankarunia-Nya, kami
bisamenyelesaikanMakalahProses Industri Kimia yang berjudul “Pembuatan
Asam Sulfat”.

Adapun tujuan dan maksud kami membuat makalah ini adalah sebagai salah
satu pemenuhan tugas PIK. Dan kami ucapkan terima kasih kepada dosen PIK
Bapak Windi Zamrudy,B.TECH.,MPD yang telah membimbing kami dalam
pembuatan makalah PIK dan juga kepada seluruh teman teman yang telah
membantu dalam mengerjakan makalah PIK ini.

Kami menyadaribahwamasihadabanyakkekuranganpadamakalahPIKini.
Dengandemikian, kami sungguhmengharapkankritikdan saran
bagisegenappihakuntuk kami jadikansebagaibahanevaluasi demi
meningkatkankinerjauntukselanjutnya.

Malang, 20September 2018

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................ i

DAFTAR ISI ....................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................

1.1. ..................................................................................................... Lat


arBelakang............................................................................................... x
1.2. ..................................................................................................... Ru
musanMasalah ......................................................................................... x
1.3. ..................................................................................................... Tuj
uan ........................................................................................................... x

BAB II PEMBAHASAN ....................................................................................

2.1. ..................................................................................................... Pen


gertianSistemManajemenLingkungan..................................................... x
2.2. ..................................................................................................... Ke
untunganSistemManajemenLingkungan ................................................. x
2.3. ..................................................................................................... Pen
erapanSistemManajemenLingkungan ISO 14001................................... x
2.4. ..................................................................................................... Ke
untungan Perusahaan Yang Menerapkan ISO ........................................ x

BAB III PENUTUP ............................................................................................

3.1. ..................................................................................................... Kes


impulan.................................................................................................... x
3.2. .....................................................................................................
Saran .......................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA .........................................................................................


BAB I

PENDAHULUAN

1.1. LatarBelakang

Belerangatau sulfur adalahunsurkimiadalamtabelperiodik yang


memilikilambang S dannomor atom 16. Belerangditemukandalammeteorit.
R.W. Wood mengusulkanbahwaterdapatsimpananbelerangpadadaerahgelap di
kawah Aristarchus. Belerangterjadisecaraalamiah di
sekitardaerahpegunungandanhutantropis. Sulfur tersebar di alamsebagaipirit,
galena, sinabar, stibnite, gipsum, garamepsom, selestit, baritdanlainlain.
Bentuknyaadalah non-metal yang takberasa, takberbaudan multivalent.
Belerangdalambentukaslinya, adalahsebuahzatpadatkristalinkuning. Di
alambelerangdapatditemukansebagaiunsurmurniatausebagai mineral- mineral
sulfide dan sulfate.
Iaadalahunsurpentinguntukkehidupandanditemukandalamduaasam amino.
Penggunaankomersilnyaterutamadalam fertilizer namun juga
dalambubukmesiu, korekapi, insektisidadanfungisida.
Belerangdikenalmasyarakat (khususnya para petani)
adalahsejenisbahanuntukdigunakanpembasmitikus. Denganalatkhusus,
belerangdiubahuntukmenjadiasap yang dimasukkanpadalubang-lubangtikus di
persawahan, sehinggatikusdibuatnyasemaput.
Manfaatbelerangpadahalcukupbanyakkhususnyauntukduniaindustri.
Asamsulfatadalahsuatubahanpentinguntukberbagai proses produksi, antara
lain industripupuk, bahankimiamaupununtukanalisalabotarorium.
Asamsulfatmerupakanasamanorganik yang
bisadiproduksisecaramassaldandalamkapasitasbesar.
Padaumumnyasetiappabrikmemiliki unit pabrikpengolahanasamsulfat agar
mengurangibiayapembelianbahanbaku. Olehkarenaitu, agar
kitalebihmemahamimengenaiindustribelerangdanasamsulfat,
makamakalahiniakanmembahasmengenaiindustribelerangdanasamsulfat.

1.2. RumusanMasalah

1. Apa pengertian dari asam sulfat?


2. Bagaimana proses pembentukanAsamSulfat?

3. ApasajakahkegunaandariAsamSulfat?
4. Apasajakahbahayadaripenggunaanasamsulfat,
danbagaimanacaramencegahnya?

1.3. Tujuan
1. Mengetahui pengertian dari asam sulfat
2. Mengetahui proses pembuatan asam sulfat
3. Mengetahui manfaat dan bahaya dari asam sulfat
BAB II

PEMBAHASAN

2.1. Pengertian
Asamsulfat, H2SO4 merupakanbahan yang
sangatpentingbagikemajuanindustrisuatunegara. Makin majusuatunegara,
konsumsiasamsulfatmakinbanyak, semakinberkembangnyaindustri di
suatunegaramenunjukkannegaraitumakinmaju.
Setiapindustriselalumemerlukanasamsulfat, baikuntukpelarut, suasanaasam,
pereaksi, atauyanglain. Makin besarsuatunegaramengkonsumsiasamsulfat,
berartinegaraitumakinmaju.
Asamsulfatmerupakankomoditaskimia yang sangatpenting, olehsebabitu,
produksiasamsulfatsuatu Negara merupakanindikator yang
baikterhadapkekuatan industry Negara tersebut. Kegunaanutama (60% dari
total produksi di seluruhdunia) asamsulfatadalahdalam "metodebasah"
produksiasamfosfat, yang digunakanuntukmembuatpupukfosfatdan juga
trinatriumfosfatuntukdeterjen. Padametodeini,
batuanfosfatdigunakandandiproseslebihdari 100 juta ton setiaptahunnya.
Hal initentunyasangatberpengaruhbesar,
kebutuhanasamsulfattiapwaktunya pun akansangatmeningkatmengingat
industry diseluruhduniasemakinberkembang, tidakterkecuali di Indonesia
yang makinharimakinberkembang pula.
Fenomenatersebutpatutnyakitamanfaatkandalamrangkamemajukan industry
dalamnegeri yang nantinyaakansangatberdampakpadakemajuandisektor-
sektor yang lainnya.
Asamsulfatmerupakanbahankimia yang
banyakdigunakansebagaibahanbakudanbahanpenolongdalamberbagaiindustri.
Bahanbakuutamapembuatanasamsulfatadalah sulfur ataubelerang, yang
berwarnakuningdanbiasanyaditambangdaripegunungan, di Indonesia
sendiriterdapatbeberapatempat yang banyakmengandungbelerangseperti di
tangkubanperahu, dieng, ataubromo,
namunsaatinibelerangtermurahdihasilkandari China dan India.
Bahan-bahanbaku yang ditunjukkanpadapersamaan di
bawahinimerupakanfluorapatit, walaupunkomposisinyadapatbervariasi.
Bahanbakuinikemudiandiberi 93%
asamsuflatuntukmenghasilkankalsiumsulfat, hydrogen fluorida (HF),
danasamfosfat. HF dipisahansebagaiasamfluorida. Proses
keseluruhannyadapatditulis:
Ca5F(PO4)3 + 5 H2SO4 + 10 H2O → 5 CaSO4.2 H2O + HF + 3 H3PO4.
Asamsulfatdigunakandalamjumlah yang besaroleh industry
besidanbajauntukmenghilangkanoksidasi, karat, dankerak air sebelumdijualke
industry otomotifl. Asam yang telahdigunakansering kali
didaurulangdalamkilangregenerasiasambekas (Spent Acid Regeneration
(SAR) plant). Kilanginimembakarasambekasdengan gas alam, gas kilang,
bahanbakarminyak, atau pun sumberbahanbakarlainnya. Proses
pembakaraniniakanmenghasilkan gas sulfur dioksida (SO2) dan sulfur
trioksida (SO3) yang kemudiandigunakanuntukmembuatasamsulfat yang
"baru".
Asamsulfat juga memilikiberbagaikegunaan di industry kimia.
Sebagaicontoh, asamsulfatmerupakankatalisasam yang
umumnyadigunakanuntukmengubahsikloheksanonoksimmenjadikaprolaktam,
yang digunakanuntukmembuatnilon. Juga
digunakanuntukmembuatasamkloridadarigarammelalui proses Mannheim.
Selainitu H2SO4jugadigunakandalampengilanganminyakbumi,
contohnyasebagaikatalisuntukreaksiisobutanadenganisobutilena yang
menghasilkanisooktana.

2.2. Proses Pembentukan Asam Sulfat


Terdapat banyak macam cara pembuatan Asam Sulfat, diantaranya yaitu:
a. Frasch process adalahpengambilan sulfur
daridalamperutbumidengancaramelelehkan sulfur
dalamperutbumikemudianmemompakeataspermukaan yang
biasanyamempunyaikedalamansebesar 150 sampai 750 m.
Cara kerjanyayatu, terdapat 3 pipa yang mempunyai diameter yang
berbedamemasukibeberapalapisan sulfur
hinggakelapisanbawahpermukaan sulfur yang berpori. Kemudianpipa yang
berdiameter 20 m masukhinggakelapisanbawah sulfur,
kemudiandilanjutkanolehpipa yang berukuran 3 m
mencapaikedalamlapisanatas.
Untukpengoperasiannya, air panas 160 derajat di
alirkankedalampipa yang berdiameter. Setelahmencapaidasar sulfur,
kemudian air mengenai sulfur yang mempunyaititiklelehsebesar 115
derajatsehinggamelelehkan sulfur. Setelah sulfur leleh,
menjadilebihberatdaripada air dankemudianberputarmemasukipipa yang
berdiameter paling kecil .mekanisme sulfur
naikkedalampipakarenateakakndalamlapisansangattinggisehinggamendoro
ng sulfur masukkedalampipa.
b. Pembuatansulfidadari gas bahanbakar
Sulfur diperolehdari flue gas
asalpembakaranbatubaraataupenyilanganminyakbumi, yang
tidakbolehdibuangkeudarakarenadapatmenimbulkanpencemaran. Gas-gas
tersebutterlebihdahulu di
absorpsidenganmenggunakanetanolamindansebagainya,
kemudiandipanaskankembaliuntukmendapatkangasnyakembaliuntukdipros
eslebihlanjut.
c. Pumbuatansulfidadarisumber lain
Gas sulfur
terjadikarenaadanyagesekanpolisiudarapadasaatpembakaranbesi,
peleburanbesi, danpembakaranasamsulfida.
2.3 Kegunaan Asam Sulfat
Asam sulfat merupakan komoditas kimia yang sangat penting, dan
sebenarnya pula, produksi asam sulfat suatu negara merupakan indikator yang
baik terhadap kekuatan industri negara tersebut. Kegunaan utama (60% dari
total produksi di seluruh dunia) asam sulfat adalah dalam "metode basah"
produksi asam fosfat, yang digunakan untuk membuat pupuk fosfat dan juga
trinatrium fosfat untuk deterjen. Pada metode ini, batuan fosfat digunakan dan
diproses lebih dari 100 juta ton setiap tahunnya. Bahan-bahan baku yang
ditunjukkan pada persamaan di bawah ini:
Ca5F(PO4)3 + 5 H2SO4 + 10 H2O → 5 CaSO4•2 H2O + HF + 3 H3PO4
Fluorapatit, walaupun komposisinya dapat bervariasi. Bahan baku ini
kemudian diberi 93% asam suflat untuk menghasilkan kalsium sulfat,
hidrogen fluorida (HF), dan asam fosfat. HF dipisahan sebagai asam fluorida
Asam sulfat digunakan dalam jumlah yang besar oleh industri besi dan
baja untuk menghilangkan oksidasi, karat, dan kerak air sebelum dijual ke
industri otomobil. Asam yang telah digunakan sering kali didaur ulang dalam
kilang regenerasi asam bekas (Spent Acid Regeneration (SAR) plant). Kilang
ini membakar asam bekas dengan gas alam, gas kilang, bahan bakar minyak,
ataupun sumber bahan bakar lainnya. Proses pembakaran ini akan
menghasilkan gas sulfur dioksida (SO2) dan sulfur trioksida (SO3) yang
kemudian digunakan untuk membuat asam sulfat yang "baru".
Amonium sulfat, yang merupakan pupuk nitrogen yang penting,
umumnya diproduksi sebagai produk sampingan dari kilang pemroses kokas
untuk produksi besi dan baja. Mereaksikan amonia yang dihasilkan pada
dekomposisi termal batu bara dengan asam sulfat bekas mengizinkan amonia
dikristalkan keluar sebagai garam (sering kali berwarna coklat karena
kontaminasi besi) dan dijual kepada industri agrokimia.
Kegunaan asam sulfat lainnya yang penting adalah untuk pembuatan
aluminium sulfat. Alumunium sulfat dapat bereaksi dengan sejumlah kecil
sabun pada serat pulp kertas untuk menghasilkan aluminium karboksilat yang
membantu mengentalkan serat pulp menjadi permukaan kertas yang keras.
Aluminium sulfat juga digunakan untuk membuat aluminium hidroksida.
Aluminium sulfat dibuat dengan mereaksikan bauksit dengan asam sulfat:
Al2O3 + 3 H2SO4 → Al2(SO4)3 + 3 H2O
Asam sulfat juga memiliki berbagai kegunaan di industri kimia. Sebagai
contoh, asam sulfat merupakan katalis asam yang umumnya digunakan untuk
mengubah sikloheksanonoksim menjadi kaprolaktam, yang digunakan untuk
membuat nilon. Ia juga digunakan untuk membuat asam klorida dari garam
melalui proses Mannheim. Banyak H2SO4 digunakan dalam pengilangan
minyak bumi, contohnya sebagai katalis untuk reaksi isobutana dengan
isobutilena yang menghasilkan isooktana.
Apabila dirangkum, maka kegunaan Asam Sulfat adalah sebagai berikut :
1. Sebagai cairan elektrolit aki
2. Sebagai pembersih karat pada baja dan besi
3. Sebagai bahan baku pembuat pupuk
4. Untuk memurnikan fraksi minyak bumi dari kotorannya.
5. Sebagai bahan dalam pembuatan detergen.
6. Sebagai bahan dalam pembuatan pulp dan kertas.

2.4 Bahaya Asam Sulfat


Asam sulfat atau sulphuric acid adalah asam mineral kuat tak berwarna
dengan sifat korosif yang tinggi. Asam sulfat dapat larut dalam air dalam
berbagai perbandingan. Asam sulfat sangat berbahaya bila terkena jaringan
kulit karena sifatnya yang korosif, dan dengan sifatnya sebagai penarik air
yang kuat (pendehidrasi) akan menimbulkan luka seperti luka bakar pada
jaringan kulit. Semakin tinggi konsentrasi asam sulfat semakin bertambah
bahayanya. Walaupun asam sulfat tersebut encer, akan tetap mampu
mendehidrasi kertas jika tetesan asam sulfat dibiarkan di kertas dalam waktu
lama.
Asam sulfat dianggap tidak beracun selain bahaya korosifnya. Risiko
utama asam sulfat adalah kontak dengan kulit yang menyebabkan luka bakar
dan penghirupan aerosol asap. Paparan dengan aerosol asam pada konsentrasi
tinggi akan menyebabkan iritasi mata, saluran pernapasan, dan membran
mukosa yang parah. Iritasi akan mereda dengan cepat setelah paparan,
walaupun terdapat risiko edema paru apabila kerusakan jaringan lebih parah.
Pada konsentrasi rendah, simtom-simtom akibat paparan kronis aerosol asam
sulfat yang paling umumnya dilaporkan adalah pengikisan gigi. Indikasi
kerusakan kronis saluran pernapasan masih belum jelas. Di Amerika Serikat,
batasan paparan yang diperbolehkan ditetapkan sebagai 1 mg/m³. Terdapat
pula laporan bahwa penelanan asam sulfat menyebabkan defisiensi vitamin
B12 dengan degenarasi gabungan subakut. Selain itu, asam sulfat pekat atau
biasa disebut oleum pun berbahaya. Oleum akan menghasilkan gas SO2 yang
sangat reaktif yang jika terhirup, akan merusak paru-paru. Untuk pertolongan
pertama jika terhirup, segera cari udara segar dan segera cari pertolongan
medis.
Langkah yang harus dilakukan jika terkena asam sulfat adalah, guyur
bagian tubuh yang terpapar asam sulfat dengan air yang mengalir selama 10-15
menit. Hal ini bertujuan untuk mendinginkan jaringan disekitar luka bakar
asam, dan untuk mencegah adanya kerusakan sekunder. Pakaian yang terkena
asam sulfat pun juga harus segera di lepas, dan guyur dengan air kulit yang
terkena asam sulfat lewat pakaian tersebut. Jika terpapar asam sulfat pada
mata, segera guyur mata dengan air hangat selama 20 menit, dan segera pergi
ke dokter

BAB III

PENUTUP

3.1. Kesimpulan
Pengelolaankeamanansisteminformasiharusdimulaiketikasebuahsisteminfo
rmasidibangun, bukanhanyasebagaipelengkapsebuahsisteminformasi.
Denganadanyapengelolaankeamanansisteminformasi yang baik,
makadiharapkanperusahaandapatmemprediksiresiko-resiko yang
munculakibatpenggunaansisteminformasisehinggadapatmenghindariataumen
gurangiresiko yang mungkindapatmerugikanperusahaan. Seri ISO/IEC
27000
dapatdigunakansebagaistandaruntukpengelolaankeamanansisteminformasi.
Penggunaanseri ISO/IEC 27000 dapatdisesuaikandengankebutuhan yang
diperlukanperusahaanuntukmencapaisasaranperusahaanterhadapkeamanansist
eminformasi. ISO/IEC 27001
memberikangambaranumummengenaikebutuhan yang
dibutuhkanperusahaan/organisasidalamusahanyauntukmengimplementasikan
konsep-konsepkeamananinformasi. Dalamhaliniuntukmemenuhistandar ISMS
perusahaanperlumengetahuigambaranumumkebutuhandancakupandari ISMS
yang tertuangdalam ISO/IEC 27001.

3.2. Saran

Anda mungkin juga menyukai