Anda di halaman 1dari 3

Industri Hulu dan Hilir Produk Jenang Barokah Tulungagung

Banyak produk yang ditawarkan sebagai makanan khas dari suatu daerah.
Makanan khas dapat menjadi ikon pengenal yang lebih cepat dan tepat terlebih
bila mempunyai sifat tahan lama ataupun rasanya yang lezat. Hal ini turut
dilakukan oleh Kabupaten Tulungagung dalam mengenalkan daerahnya kepada
daerah yang lain. Kabupaten Tulungagung yang terkenal dengan wisata lautnya
serta beberapa ciri khas makanan seperti ayam lodho pun tidak ketinggalan
membuat inovasi makanan manis seperti jenang untuk oleh-oleh bagi wisatawan.
Jadi, selain memunculkan produk makanan pedas, ada pula produk yang memiliki
rasa manis dan tahan lama seperti jenang. Produk jenang ini tidak semata-mata
mampu ditopang oleh satu perusahaan saja namun juga oleh perusahaan kecil lain.
Produk jenang yang diberikan nama Jenang Barokah ini turut bekerjasama
dengan pengusaha gula kelapa merah dan pengusaha pengepakkan untuk
membuat kemasan jenang menjadi lebih cantik. Pemilik usaha jenang yaitu Bu
Kasinah ternyata belum mampu menyuplai seluruh bahan pembuatan jenangnya
termasuk masalah pengepakan yang menarik. Beliau bekerjasama dengan Pak
Ngadiman, pemilik usaha gula kelapa merah dan Pak Husni sebagai penyuplai
kemasan jenang baik dalam bentuk kotak plastik, besek, maupun kardus. Bu
Kasinah yagsemenjak tahun 1998 telah membuat jenang dan madumongso wijen
ini dulunya hanya mengemas produknya dalam besek yang dibeli di pasar. Namun

semenjak banyaknya pesanan dan tuntutan dari pelanggan untuk membuat


kemasam produk yang lebih praktis pun beliau mulai memutar otak untuk
melakukan kerjasama dengan industri yang lain.
Belum lagi jumlah pesanan yang semakin banyak tentu tidak akan mampu
dipenuhi dengan bahan-bahan yang masih terbatas. Produk jenang dan
madumongso yang membutuhkan adonan gula kelapa merah memaksa beliau
untuk mencari penyuplai gula merah dalam skala besar. Bertemulah beliau dengan
Bapak Ngadiman yang memang mempunyai usaha pembuatan gula kelapa merah.
Jadi dapat dikatakan bila Pak Ngadiman menjadi salah satu industri hulu sebelum
jenang dan madumongso selesai diolah di pabrik jenang Barokah. Industri hulu ini
menjadi salah satu industri yang tidak dapat dipisahkan dari pembuatan jenang
dan madumongso karena gula kelapa merah memberikan ciri khas rasa sekaligus
warna produknya. Bukan hanya itu, gula kelapa merah ini pun tidak dapat dibuat
dengan sembarangan sehingga hasil yang ditentukan pun memiliki standar ciri
khas agar rasa produknya tidak berubah.
Industri hulu seperti halnya industri gula kelapa merah ini pun tidak dapat
berjalan tanpa ada industri menengah yang menampung hasil produknya. Di
sinilah fungsi dari industri jenang Barokah milik Bu Kasinah yang mengolah
sekaligus menjadikan gula merah ini memiliki nilai lebih tinggi. Bukan hanya
menambah nilainya namun juga menambah varian hasil produknya. Barulah
setelah selesai atau jadi, produk jenang dan madumongso ini dibuat dalam bentuk

pack yang unik dan cantik. Seluruh proses pengemasan tersebut ditangani
langsung oleh Pak Husni yang memiliki usaha pengepakan barang.
Pak Husni sebagai pemilik usaha pengepakan dapat disebut menjadi industri
hilir. Industri hilir ini menjadi salah satu finishing dari produk utama yaitu jenang
yang sebelumnya telah memanfaatkan dan atau mengolah hadil produk jadi yang
dibuatkan varian agar lebih memiliki nilai jual. Ketiga perusahaan di atas tidak
dapat dipisahkan begitu saja mengingat ketiganya saling behubungan untuk
mengolah produk jenang hingga siap dipasarkan. Kerjasama antara industri hilir
dan hulu sekaligus industri utama dalam produk jenang Barokah menunjukkan
adanya hubungan industri yang mampu memanfaatkan jaringan agar usaha dapat
semakin berkembang.

Anda mungkin juga menyukai