Anda di halaman 1dari 7

ANALISIS USAHA CIRENG

OLEH:
DEWA AYU KETUT MILASARI

TAHUN AJARAN
2021/2022
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Makanan khas daerah adalah makanan yang biasa di konsumsi di suatu daerah.
Karakter masakan di suatu daerah biasanya mencerminkan karakter masyarakatnya.
Daerah pegunungan menghasilkan masakan dari sayurmayur karena iklim
pegunungan yang dingin, umumnya masakannya serba panas atau pedas, untuk
menghangatkan badan. Penduduk di daerah pesisir sering kontak dengan orang asing
atau daerah lain sehingga melahirkan banyak masakan campuran yang ikut
memperkaya produk makanan khas daerah.
Usaha adalah suatu kegiatan yang dilakukan dengan tujuan memperoleh hasil
berupa keuntungan, upah, atau laba usaha dan juga pengalaman dalam berwirausaha.
Dan keuntungan dari usaha tersebut dapat menghasilkan uang yang dapat
meningkatkan taraf hidup seseorang. Banyak cara yang dilakukan oleh seseorang
dalam memulai atau menjalankan kegiatan usaha seperti membuat sendiri produk
yang akan dijual. Kegiatan ini lebih banyak kelebihannya dibandingkan dengan
sistem atau kegiatan usaha lainnya.
Selain karena produk yang dijual lebih bervariatif, cara ini juga lebih mudah
dalam menargetkan laba dengan total produk yang akan dijual ke konsumen. Dari
penjelasan latar belakang di atas maka saya tertarik untuk melakukan kegiatan usaha
dengan menggunakan cara membuat sendiri produk yang akan dijual. Dalam hal ini,
produk yang akan kami tawarkan adalah jajanan pasar yaitu berupa “cireng rujak”.
Peluang usaha ini saya ambil karena usaha ini terbilang masih baru dan belum
banyak pesaing atau pedagang yang menjual sama seperti ini. Dan ini merupakan
produk inovasi dari sebelumnya. Maka dapat disimpulkan kalau saya menjual barang
dagangan yang baru dan masih sedikit orang yang menjualnya, maka peluang untuk
mendapatkan laba, usaha, dan pengalaman lebih besar.

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari cireng?
2. Bagimana analisis bahan baku dan alat pembuatan cireng?
3. Bagaimana langkah- langkah pembuatan cireng?
4. Bagaimana analisis biaya dalam pembuatan cireng?
5. Bagaimana cara mempromosikan/ memasarkan produk?

C. Tujuan
-Dapat mengetahui analisis dari cireng
-Dapat mengetahui bagaimana analisis-analisis bahan dan alat dalam pembuatan
cureng
-Serta dapat mengetahui bagaimana analisis biaya yang diperlukan
D. Alasan membuat/usaha cireng
Seperti yang kita ketahui cireng ini sangat diminati dan mengandung karbohidrat
yang baik bagi tubuh. Beberapa pendapat orang mengatakan bahwa makanan dari
tepung lebih mudah untuk dicerna. Bahan dasar pembuatan cireng rujakini juga bisa
dikatakan tidak mahal. Untuk memperoleh bahan-bahan pembuatannya juga tidak
sulit. Cireng rujak ini bisa dijadikan camilan saat menikmati waktu luang. Bisa juga
dijadikan jajanan pada acara tertentu. Menurut saya ini dapat menjadi peluang usaha
yang menjanjikan jika dikembangkan dengan ulet dan teliti, karena banyak sekali
masyarakat yang menyukai olahan dari tepung.
BAB II
PEMBAHASAN

1. Pengertian/analisis cireng

Cireng (singkatan dari aci goreng, bahasa Sunda untuk 'tepung kanji goreng')
(Aksara Sunda Baku: ᮎ ᮤ ᮦᮛ ᮀ) adalah makanan ringan yang berasal dari daerah
Sunda yang dibuat dengan cara menggoreng campuran adonan yang berbahan utama
tepung kanji atau tapioka. Makanan ringan ini sangat populer di daerah Priangan, dan
dijual dalam berbagai bentuk dan variasi rasa. Makanan ini cukup terkenal pada era
80-an.
Seiring dengan perkembangan zaman, cireng telah terinovasi hingga variasi rasa yang
ada mencakup daging ayam, sapi, sosis, baso, hingga keju dan ayam teriyaki. Bahkan
inovasi tidak hanya secara rasa namun bentuk, contohnya adalah cimol, cilung,dll.
Sekarang Cireng tidak hanya terdapat di Priangan saja, tetapi sudah menyebar ke
hampir seluruh penjuru Nusantara. Cireng yang dulu pada umumnya dijual oleh
pedagang yang menaiki sepeda dengan peralatan membuat Cireng di bagian belakang
sepedanya, bahkan telah tersedia cireng yang dijual secara online seperti cireng
banyur khas garut, rujak cireng patuapujangga dan berbagai produk cireng lain nya.

2. Analisis bahan baku dan alat dalam pembuatan cireng

A. Bahan yang digunakan dalam pembuatan caireng ini mudah didapatkan dan tidak
begitu banyak mengeluarkan biaya.

Bahan:

Bahan biang(aci)
* 50 gram (setara 3 sdm) tepung sagu
* 100 ml (setara 7 sdm) air
Bahan
* 125 gram (setara 13 sdm) tepung sagu
* 1 batang daun bawang atau kucai, iris halus
* 2 siung bawang putih, halulskan
* 1 sdt garam
* 1/4 sdt merica bubuk
* 1 sdt kaldu ayam bubuk
* 500 ml (setara 50 sdm) minyak goreng

Bahan sambal rujak

* 1sdt garam
* 2-3 sdm gula merah
* 3-5 sdm air asam jawa (dari 2 sdt asam jawa dan 5 sdm air)
B. Alat:
1. Pisau
2. Wajan
3. Baskom
4. Panci
5. Kompor + gas
6. Cobek
7. Wadah cireng dan sambal rujak
8. Teflon

3. Cara membuat cireng:


1. Taruh panci /teflon tersebut di kompor Dan hidupkan api, setelah itu aduk hingga
berwarna putih bening dan menjadi Aci.
2. Siapkan wadah dengan tepung tapioka secukupnya dan tuangkan Aci ke dalam
wadah tersebut.
3. Aduk adonan tetapi jangan sampai Kalis setelah itu bentuk cireng dengan
Sembarang.
4. Setelah semuanya habis panaskan minyak, tambahkan sedikit tepung tapioka ke
dalam minyak supaya tidak meledak ketika digoreng.
5. Goreng cireng dua kali, pertama goreng cireng sampai lembek. Selanjutnya goreng
lagi hingga cireng mengembang dan Crispy.
6. Cireng siap dimakan dengan disajikan sambal rujak.

Cara membuat sambal rujak:


-ambil satu sendok makan asam Jawa ke dalam wadah
-tuangkan air hangat kuku tiga sampai lima sendok makan dan diamkan beberapa
menit
-tumbuk dua sampai tiga sendok makan gula merah, cabai, 1sdt garam.
-setelah itu tuangkan air asam Jawa tadi dan aduk hingga Merata.

4. Analisis biaya

Nama Bahan Harga


Tepung tapioka Rp 6.000
Daun bawang Rp 1.000
Kaldu ayam Rp 1.000
Garam Rp 1.000
Merica bubuk Rp 1.000
Bawang putih Rp 1.000
Asam jawa Rp 5.000
Cabai merah Rp 3.000
Jumlah Rp 19.000
Nama Alat Harga
Pisau Rp 30.000
Kompor + Gas Rp 350.000+Rp 20.000
Baskom Rp 20.000
Teflon Rp 25.000
Wajan Rp 50.000
Cobek Rp 35.000
Talenan Buat = Rp 0
Wadah cireng dan sambal Rp 7.000
Sendok Rp 3.000
Mangkok Rp 5.000
Jumlah Rp 545.000

Sehingga ia yang diperlukan dalam pembuatan cireng keseluruhannya yaitu


Jumlah bahan + jumlah alat
Rp 19.000 + Rp 545.000
=Rp 564.000

5. Teknik Pemasaran/ promosi

Teknik pemasaran yang saya akan gunakan yaitu mempromosikan produk ini ke
media sosial. Mengapa saya mempromosikan menggunakan media sosial yaitu karena
sekarang orang tidak akan luput dari media sosial atau internet sehingga akan lebih
mudah mempromosikan dan akan lebih mudah ditemukan. salah satu media sosial
yang saya akan gunakan untuk mempromosikan barang ini yaitu Instagram, Instagram
merupakan media sosial yang saya gunakan untuk memposting berbagai kegiatan.
Dari pengalaman yang saya gunakan dalam Instagram yaitu akan banyak orang
melihat atau menemukan kita, tanpa mengikuti orang itu terlebih dahulu.

Cara saya mempromosikan cireng di instagram


 buka terlebih dahulu Instagram yang berisi akun untuk mempromosikan
 Selanjutnya pilih Fitter tambahkan postingan
 Tambahkan produk cireng dan berisi beberapa hastag untuk dapat dilihat semua
orang
 Selanjutnya kirim postingan tersebut, selanjutnya kita akan menunggu beberapa
orang akan dapat melihat produk ini
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Cireng yaitu makanan ringan tradisional dari Sunda yang pada umumnya terbuat
dari adonan tepung tapioka, tepung terigu, bawang merah, bawang putih, garam dan
air. Pada umumnya cireng merupakan snack yang memiliki tekstur kenyal dan harus
digoreng terlebih dahulu sebelum dikonsumsi. Untuk memperbaiki cita rasa dan
ketertarikan konsumen pada produk cireng, para pengusaha cireng telah melakukan
banyak cara untuk menjadikan cireng yang bervariasi dan banyak yang di modifikasi,
seperti disubstitusi dengan bahan lain dan dimodifikasi seperti diberi isi didalamnya.
Cireng sangat digemari dikalangan masyararakat di Indonesia. Cireng merupakan
makanan ringan memiliki rasa yang gurih dan tdak membosankan, sehingga sangat
populer di Indonesia.

B. Saran
- Saran saya terkait dalam pembuatan cirinya yaitu sebaiknya dalam pembuatan
cireng pada saat mengaduk tepung dengan Aci jangan sampai Kalis karena akan
menyebabkan cireng nantinya keras seperti batu.
- Selain itu jika ingin ciri menjadi lebih Crispy, lakukan penggorengan dua kali yaitu
yang pertama dengan waktu sebentar dan dilanjutkan dengan proses selanjutnya yaitu
pematangan.
- Dalam mempromosikan produk ini ataupun produk produk lainnya, kita harus
memastikan bahwa produk tersebut menarik sehingga banyak orang akan tertarik dan
senag melihatnya.

Anda mungkin juga menyukai