Anda di halaman 1dari 15

TUGAS INDIVIDU

MANAJEMEN OPERASI & PENGAMBILAN KEPUTUSAN

(TOPIC: TOTAL QUALITY MANAGEMENT PADA PT. INDOFOOD)

Dosen Pengampu:

Ir. Nismah Panjaitan S.T., M.T., Ph.D., IPU.. ASEAN

Disusun Oleh:

YUSDA TASLILA

237007017

MM REGULER 54 - 1

MAGISTER MANAJEMEN

SEKOLAH PASCASARJANA

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

2023/2024
LATAR BELAKANG

Profil PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk

PT Indofood Sukses Makmur Tbk (Indofood) adalah produsen, pemasar dan distributor produk
makanan. Perusahaan FMCG ini bergerak dalam berbagai sektor, termasuk produsen mie, susu,
tepung, pasta, bumbu makanan, nutrisi dan makanan khusus, serta makanan ringan. Indofood
memasarkan produknya dengan berbagai nama brand seperti Indomie, Supermi, Indomilk, Enaak,
Tiga Sapi Happy, Freiss, Govit, Promina, Chitato Lite, Maxicorn, Fruitamin, Orchid Butter, Club,
Milkuat, Segitiga Biru, dan lain-lain.

Perusahaan ini juga menyediakan minuman non-alkohol seperti air kemasan, minuman rasa buah,
dan the kemasan siap minum.Kegiatan bisnis lainnya meliputi pengemasan, pembibitan benih
kelapa sawit, budidaya, branding dan pemasaran minyak goreng, margarin
dan shortening.Perusahaan Indofood beroperasi di Indonesia, Asia, Timur Tengah dan Afrika.
Indofood berkantor pusat di Jakarta, Indonesia.

Menariknya, Indofood juga pernah berafiliasi dengan PepsiCo Inc dan ikut memasarkan produk
minuman bersoda Pepsi, Lays, Cheetos, dan Doritos.Namun, kerjasama tersebut telah berakhir
sehingga Indofood tidak lagi memiliki lisensi merek dan tidak dapat lagi menjual produk-produk
tersebut di Indonesia. Melansir dari laman resminya, Indofood merupakan sebuah perusahaan
Total Food Solutions dengan kegiatan operasional yang mencakup seluruh tahapan proses
produksi makanan.

Indofood dikenal sebagai perusahaan besar dan terkemuka di setiap kategori bisnisnya. Dalam
menjalankan bisnisnya, Indofood mendapat manfaat dari skala ekonomis serta ketangguhan model
bisnisnya yang terdiri atas empat kelompok usaha Strategis yang saling melengkapi yakni:

 Produsen Konsumen Bermerek (CBP): Indofood didukung oleh banyak merek


produknya. Grup CBP memproduksi beragam produk konsumen bermerek seperti mi
instan, dairy, makanan ringan, penyedap makanan, nutrisi dan makanan khusus, serta
minuman.
 Bogasari: kegiatan utama Grup Bogasari adalah memproduksi tepung terigu dan pasta
dengan dukungan unit usaha perkapalan dan kemasan.
 Agribisnis: Grup Agribisnis memiliki kegiatan utama meliputi aktivitas penelitian dan
pengembangan, pemuliaan benih, pembudidayaan, dan pengolahan kelapa sawit.
Termasuk memproduksi minyak goreng, margarin, dan shortening. Grup Agribisnis ini
juga melakukan pembudidayaan tebu, karet. Dan tananam lain sebagai bagian dari kegiatan
bisnis yang terdiversifikasi.
 Distribusi: Indofood memiliki jaringan yang luas di Indonesia. Grup bisnis ini bertugas
mendistribusikan sebagian besar produk Indofood dan anak usahanya, serta berbagai
produk milik pihak ketiga.

Selain itu, Indofood juga memiliki sejumlah visi, misi, dan nilai perusahaan. Visi Indofood adalah
menjadi perusahaan Food Solutions dengan misi sebagai berikut:

 Memberikan solusi atas kebutuhan pangan secara berkelanjutan


 Senantiasa meningkatkan kompetensi karyawan, proses produksi dan teknologi kami
 Memberikan kontribusi bagi kesejahteraan masyarakat dan lingkungan secara
berkelanjutan
 Meningkatkan stakeholders’ values secara berkesinambungan
Ada pun nilai perusahaan yang dimiliki, yakni:

“Dengan disiplin sebagai falsafah hidup; Kami menjalankan usaha kami dengan menjunjung
tinggi integritas; Kami menghargai seluruh pemangku kepentingan dan secara bersama-sama
membangun kesatuan untuk mencapai keunggulan dan inovasi yang berkelanjutan,” mengutip
dari laman resminya.

Sejarah Indofood

Cerita industri mi instan di Indonesia diawali dengan berdirinya PT Lima Satu Sankyu pada bulan
April 1968. Kemudian pada tahun 1977, perusahaan ini berganti nama menjadi PT Lima Satu
Sankyu Indonesia.Perusahaan mie itu kemudian berganti nama lagi menjadi PT Supermie
Indonesia, sesuai dengan merek mie instan andalannya yaitu Supermie.Lalu, pada tahun 1970,
pasar mie instan mulai diramaikan lagi dengan berdirinya PT Sanmaru Food Manufacturing, anak
perusahaan Jangkar Jati Group yang memproduksi mie instan Indomie.

Persaingan industri mie instan di dalam negeri menjadi semakin memanas pasca PT Indofood yang
tergabung dalam perusahaan Salim Group bergabung dengan perusahaan Jangkar Jati Group pada
tahun 1984.

Kedua perusahaan tersebut kemudian mendirikan PT Indofood Interna Corporation. Pada tahun
1986, PT Indofood Interna Corporation melalui anak usahanya, PT Lambang Insan Makmur
mengambil alih PT Supermie Indonesia. Empat tahun berselang, tepatnya pada 14 Agustus 1990,
berdiri satu lagi perusahaan mie instan bernama PT Panganjaya Intikusuma. Dua tahun berikutnya,
saham perusahaan ini diambil alih oleh PT Indocement Tunggal Prakarsa sebesar 51%.

Pada tahun yang sama, Salim Group mengambil alih seluruh saham Jangkar Jari Group. Indofood
juga ikut mencabut produknya dari jaringan distributor PT Wicaksana Overseas dan dialihkan ke
Indomarco. Alhasil, industri mie instan di Indonesia dikuasai oleh PT Indofood dengan merek
produk Indomie, Sarimie, dan Supermie.

Pada tahun 1994, Indofood berganti nama menjadi PT Indofood Sukses Makmur dan mencatatkan
saham di Bursa Efek Indonesia. Setahun berikutnya, Indofood mengakuisisi pabrik penggilingan
gandum Bogasari. Pada tahun 1997, Indofood kembali memperluas integrasi bisnisnya dengan
mengakuisisi grup perusahaan yang bergerak di bidang perkebunan, agribisnis dan distribusi.
Indofood juga mengembangkan bisnisnya dengan mengakuisisi perusahaan perkapalan PT
Pelayaran Tahta Bahtera.

Pada tahun 2007, Indofood mencatatkan saham Grup Agribisnis, Indofood Agri Resources Ltd.
(“IndoAgri”) di Singapore Stock Exchange (SGX). Grup Agribisnis itu kemudian memperluas
perkebunannya dengan mengakuisisi PT PP London Sumatra Indonesia Tbk, sebuah perusahaan
perkebunan yang sahamnya tercatat di BEI. Setahun berikutnya, Grup Agribisnis tersebut memulai
kegiatan usaha gula dengan mengakuisisi PT Lajuperdana Indah. Grup Consumer Branded
Products (CBP) juga ikut memasuki kegiatan usaha dairy dengan mengakuisisi PT Indolakto,
salah satu produsen produk dairy terkemuka di Indonesia.

Pada tahun 2013, Grup Agribisnis memperluas kegiatan usaha gulanya ke Brasil dan Filipina
melalui penyertaan saham di Companhia Mineira de Açúcar e Álcool Participações dan Roxas
Holdings Inc.Setahun berikutnya, Grup CBP mulai memasuki bidang usaha air minum dalam
kemasan (AMDK) dengan mengakuisisi aset AMDK, termasuk merek Club.

Pada tahun 2018, Grup CBP kembali mengakuisisi seluruh kepemilikan saham pada anak
perusahaannya di bidang minuman dan produk kuliner serta memperluas pendistribusian produk
kegiatan usaha paper diaper.Selain itu, Grup CBP juga memperluas pasa mie instan hingga ke
Afrika, Timur Tengah dan Eropa Tenggara. Itulah mengapa kamu bisa menemukan produk
Indomie di beberapa negara di dunia.

PRODUK INDOFOOD
1. Makanan

 Indomie
 Indomie Pop Mie
 Sarimi
 Supermi
 La Fonte
 Mie Sakura
 Intermi (mantan produk PT Pandu Djaya Abadi)
 Cap 3 Ayam
 Indofood Sambal
 Indofood Bumbu Racik
 Indofood Kecap Manis
 Indofood Rendang
 Indofood Bumbu Kentang Goreng
 Kecap Piring Lombok
 Maxicorn
 Qtela
 JetZ
 Chitato
 Chiki
 GoVit
 Buburia

2. Minuman

 Indofood Freiss
 Indomilk
 Cap Enaak
 Ichi Ocha
 Club
 Cap 3 Sapi
 GoWell
 Milkuat
 Cafela Latte
 Cafela Expresso
 Fruitamin CocoBit

3. Es krim (Indofood Ice Cream)

 Kul-Kul
 TamTam
 Espessia
 MaxSwich
 Choc Rocks

4. Biskuit

 Wonderland
 Trenz
 Dueto

5. Minyak Goreng

 Bimoli
 Delima
 Happy

6. Margarin

 Palmia
 Amanda
 Orchid Butter

7. Tepung Terigu

 Bogasari

8. Makanan Nutrisi Bayi dan Anak-Anak

 Sun
 Promina
 Puregrow Organic

PENERAPAN TOTAL QUALITY MANAGEMENT PADA PT. INDOFOOD

Latar Belakang

Kemajuan industri dan organisasi yang pesat dewasa ini mengakibatkan industri dan organisasi
menilai pentingnya unsur sumberdaya manusia di dalam industri dan organisasi. Betapapun
sempurnanya rencana-rencana, organisasi dan pengawasan, apabila mereka tidak dapat
menjalankan tugasnya dengan minat dan gembira maka industri atau organisasi tidak akan
mencapai hasil sebanyak yang sebenarnya dapat dicapai. Dalam waktu-waktu mendatang, aspek
manusia sebagai pekerja diutamakan pada kesejahteraan Perubahan lingkungan dari lingkup lokal
menjadi global menyebabkan terjadinya perubahan di hampir semua sektor kehidupan. Adanya
keharusan untuk menyesuaikan situasi secara gelobal, namun harus mampu bersaing secara
internasional. Sikap perusahaan untuk menghadapi hal ini hanya ada satu, yaitu ikut mengalami
perubahan baik secara struktural maupun sumberdaya yang dimiliki. Salah satu cara yang bisa
ditempuh oleh perusahaan adalah dengan membenahi sumber daya manusia yang dimilikinya agar
bisa bertahan dalam persaingan jangka panjang.

PT Indofood Sukses Makmur, Tbk merupakan suatu perusahaan yang bergerak dibidang makanan
instan yang terkemuka di Indonesia harus selalu berusaha untuk meningkatkan kinerjanya agar
dapat menghasilkan produk yang berkualitas dan tepat waktu. Hal ini dikarenakan karena
kebutuhan konsumen yang semakin meningkat dan juga dapat bersaing dengan perusahaan lain
yang sejenis. Oleh karena itu untuk menunjang hal tersebut, maka perusahaan harus selalu
memperhatikan sistem kerja produksinya agar dapat bekerja dengan lebih optimal dan produktif.

Para pekerja yang ada di PT indofood ini lebih fokus bekerja pada apa yang sudah ditentukan oleh
perusahaan mulai dari peraturan-peraturan bekerja kerja yang lebih monoton, kurangnya
keakraban antara pimpinan dengan pekerja dikarenakan kesibukan masing-masing sehingga
kurang ada komunikasi, dan juga kurang ada keakraban dan komunikasi antara para pekerja pada
bagian-bagian bidang sehingga kurang adanya kepedulian antara pekerja bidang yang satu dengan
bidang yang lain. Kurangnya keterbatasan alat dalam bekerja dalam arti penyediaan alat dan juga
suku cadangan alat, jika terjadi kerusakan pada suatu mesin ini dapat mengakibatkan terhambatnya
proses dalam bekerja. Untuk meningkatkan kualitas kerja, maka dalam penelitian ini akan
dilakukan pengukuran kepuasan kerja karyawan yang difokuskan pada karakteristik kerja dengan
menggunakan penerapan Total Quality Management (TQM).

Penerapan Total Quality Management (TQM) dalam perusahaan dapat membantu perusahaan
dalam menghadapi permasalahan yang dihadapi. TQM mengacu pada pada perubahan organisasi,
mulai dari perubahan struktur, tujuan, peran manajer, dan peran karyawan. Penerapan TQM dalam
organisasi perusahaan ternyata mempunyai dampak positif terhadap karakteristik kerja.

Total Quality Management (TQM) adalah suatu pendekatan manajemen yang berfokus pada
peningkatan kualitas produk dan proses organisasi. PT. Indofood Tbk merupakan salah satu
perusahaan makanan terbesar di Indonesia dan telah mengadopsi prinsip-prinsip TQM dalam
operasionalnya.

PT. Indofood telah menerapkan TQM dengan tujuan untuk meningkatkan mutu produk dan
layanan, serta efisiensi operasional. Perusahaan ini menggunakan metode-metode seperti Six
Sigma, Lean Manufacturing, dan Continuous Improvement untuk mencapai tujuan tersebut.

Dalam penerapan TQM, PT. Indofood melibatkan semua karyawan dan mendorong partisipasi
aktif dari mereka. Seluruh karyawan disadarkan akan pentingnya kualitas dan diberikan pelatihan
untuk meningkatkan pemahaman mereka tentang konsep TQM.

Perusahaan juga melakukan pengukuran kinerja secara teratur untuk mengidentifikasi potensi
perbaikan. PT. Indofood menggunakan alat seperti Diagram Pareto, Diagram Ishikawa, dan
Pengendalian Statistik Proses (SPC) untuk menganalisis data dan mengidentifikasi akar masalah.

Selain itu, PT. Indofood juga memiliki sistem manajemen mutu yang terpadu, seperti ISO 9001,
untuk memastikan bahwa semua proses dan kegiatan perusahaan sesuai dengan standar kualitas
yang ditetapkan.

Dengan menerapkan TQM, PT. Indofood telah berhasil meningkatkan kualitas produknya,
mengurangi biaya produksi, dan meningkatkan kepuasan pelanggan. Perusahaan ini terus berupaya
untuk menjadi yang terbaik di industri makanan dengan mempertahankan komitmen pada kualitas
dan inovasi.

Dalam dunia bisnis yang kompetitif, penerapan Total Quality Management merupakan strategi
yang penting bagi perusahaan untuk meningkatkan daya saingnya. PT. Indofood merupakan salah
satu contoh perusahaan yang telah berhasil menerapkan TQM dengan sukses.

Total Quality Management (TQM) Pada PT. INDOFOOD

Total Quality Management (TQM) adalah pendekatan manajemen yang berfokus pada perbaikan
berkelanjutan di seluruh aspek operasi organisasi. Ini melibatkan komitmen dari seluruh tingkat
organisasi untuk meningkatkan kualitas dan mencapai kepuasan pelanggan gambaran umum
tentang bagaimana TQM dapat diterapkan di perusahaan manufaktur makanan seperti PT.
INDOFOOD.
1. Fokus Pelanggan: TQM dimulai dengan penekanan kuat pada pemahaman dan pemenuhan
kebutuhan dan harapan pelanggan. Dalam konteks PT. Indofood, hal ini mencakup
melakukan riset pasar, mengumpulkan umpan balik pelanggan, dan memastikan bahwa
produk mereka memenuhi standar kualitas dan keamanan tertinggi.
2. Perbaikan Berkelanjutan: TQM mendorong budaya perbaikan berkelanjutan. Artinya PT.
Indofood akan menilai prosesnya secara berkala, mengidentifikasi area yang perlu
ditingkatkan, dan menerapkan perubahan untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas. Hal
ini dapat melibatkan penggunaan berbagai metodologi perbaikan seperti Six Sigma atau
Kaizen.
3. Keterlibatan Karyawan: Karyawan di semua tingkatan sangat penting bagi keberhasilan
TQM. PT. Indofood kemungkinan besar akan melibatkan karyawan dalam proses
pengambilan keputusan, mendorong mereka untuk menyumbangkan ide-ide untuk
perbaikan, dan memberikan pelatihan untuk meningkatkan keterampilan mereka. Hal ini
menciptakan rasa kepemilikan dan akuntabilitas di kalangan pekerja.
4. Manajemen Proses: TQM melibatkan pendekatan sistematis untuk mengelola proses. PT.
Indofood kemungkinan besar akan menggunakan alat dan teknik untuk memantau dan
mengendalikan proses produksi mereka, memastikan konsistensi dan keandalan dalam
produksi produk makanan mereka.
5. Hubungan Pemasok: TQM melampaui batas-batas organisasi untuk mencakup pemasok.
PT. Indofood akan bekerja sama dengan pemasoknya untuk memastikan bahwa bahan baku
memenuhi standar kualitas yang disyaratkan. Mengembangkan hubungan yang kuat
dengan pemasok yang dapat diandalkan sangat penting untuk kualitas produk yang
konsisten.
6. Pengambilan Keputusan Berdasarkan Data: TQM mengandalkan data dan metrik untuk
mengukur kinerja dan memandu pengambilan keputusan. PT. Indofood kemungkinan akan
menerapkan sistem untuk mengumpulkan, menganalisis, dan mengambil tindakan
berdasarkan data yang relevan untuk meningkatkan proses dan produknya.
7. Komitmen Kepemimpinan: TQM membutuhkan komitmen kepemimpinan yang kuat.
Pimpinan di PT. Indofood perlu memperjuangkan filosofi TQM, menetapkan ekspektasi
yang jelas terhadap kualitas, dan mengalokasikan sumber daya untuk mendukung inisiatif
perbaikan berkelanjutan.
Adapun aktivitas operasional PT Indofood Sukses Makmur adalah sebagai berikut:

1. Produksi
Dalam aktivitas produksinya, PT Indofood Sukses Makmur Tbk selalu berpegang pada
komitmennya untuk menghasilkan produk yang mengedepankan aspek kesegaran,
kandungan gizi, higienis, rasa, kualitas, aman, dan halal dalam setiap produknya untuk
menjamin mutu produk selalu prima bagi konsumennya. Aktivitas produksi perusahaan
meliputi:
 Pengelolaan bahan baku

PT Indofood Sukses Makmur memiliki beberapa unit bisnis yang memproduksi


berbagai macam produk makanan dan minuman kemasan, seperti mie instan
Indomie, tepung terigu Bogasari, keripik Chitato Lite, dsb. Setiap jenis produk
tentu memerlukan bahan baku yang berbeda, misalnya produk Indomie
membutuhkan bahan dasar berupa tepung terigu, air, perisa, dan minyak,
sementara Chitato Lite memiliki bahan baku kentang, minyak, gandum, susu,
dan perisa. Maka dari itu, untuk menunjang setiap aktivitas produksinya, PT
Indofood Sukses Makmur Tbk memiliki jaringan pengadaan bahan baku yang
luas, dari dalam maupun luar negri.
 Pencampuran dan pengolahan bahan baku
Bahan baku yang dikumpulkan kemudian melalui proses pencampuran (mixing) sesuai
takaran dan pengolahan dari jenis produk yang akan dihasilkan. Misalnya, untuk
produk Indomie maka perlu melalui proses mixing, pressing, slitting, steaming, cutting,
frying, dan cooling (Laras, 2023). Pada tahapan mixing dilakukan pencampuran pada
bahan yang dibutuhkan sesuai, lalu diaduk untuk mendapatkan adonan yang merata
dan dengan tingkat kadar air dalam adonan sebanyak 32 – 34 persen. Adonan tersebut
kemudian dimasukan kedalam mesin press (pressing) sehingga terbentuk lembaran
adonan setebal 1.12 – 1.18mm, yang selanjutnya akan dibentuk menjadi gelombang
mie secara merata (slitting). Untaian mie tersebut berlanjut pada proses pengukusan
(steaming) selama 2 menit dalam suhu pemanas kurang lebih 65oC untuk membuat mie
yang semulanya mentah menjadi mie bersifat padat. Setelah itu, mie lalu akan melalui
proses pencetakan, penggorengan, dan pendinginan untuk mengurangi kadar air
sehingga membuat mie menjadi lebih kaku dan awet.

2. Pengemasan
Setelah proses pengolahan produk, langkah selanjutnya adalah mengemas produk
kedalam kemasan yang sesuai. PT Indofood Sukses Makmur Tbk memiliki berbagai
jenis kemasan, diantaranya bungkusan plastik (cth. Indomie), kaleng (cth. krimer
kental manis Cap Enaak), botol (cth. Ichi Ocha), dan kemasan karton. Pengemasan
tersebut dilakukan secara otomatis oleh mesin – mesin yang diawasi langsung oleh
sumber daya manusia.

3. Pengawetan dan pengepakan


Produk yang telah dikemas kemudian diawetkan dan dipackaging kedalam kotak
karton dan kemasan lainnya untuk didistribusikan. Proses pengawetan dan pengepakan
dilakukan untuk meningkatkan umur simpan dan menjaga daya tahan produk secara
maksimal. Dengan pengawetan dan pengepakan yang sesuai standar, PT Indofood
Sukses Makmur dapat memproduksi produk yang berkualitas, aman dikonsumsi, dan
mengurangi risiko kerusakan produk dan pengurangan mutu ketika proses distribusi
dan atau dalam penyimpanan (penyimpanan produk harus sesuai dengan syarat
penyimpanan masing – masing produk, misalnya kelembapan udara dan suhu ruangan)

4. Distribusi
Pada tahapan ini, produk yang disimpan dalam warehouse perusahaan didistribusikan
ke warehouse distributor yang berada diberbagai wilayah, yang selanjutnya disalurkan
Lagi ke supermarket, minimarket, toko retail, pasar, dan warung. Distributor PT
Indofood Sukses Makmur Tbk memiliki kendaraan operasional yang mengantarkan
produknya. Selain itu, perusahaan juga mencakup penjualan melalui e-commerce
(Tokopedia Indofood official store dan Shopee @Indofoodofficialshop). Sehingga,
saluran distribusi Indofood dilakukan secara langsung dari produsen ke konsumen, dan
tidak langsung dari produsen, wholeseller, retailer, dan konsumen. Di pasar
internasional, pabrik PT Indofood Sukses Makmur Tbk tersebar di Nigeria, Arab
Saudi, Mesir, Turki, dan Suriah. Ini dilakukan agar produk yang dihasilkan dapat
didistribusikan ke wilayah sekitar dalam kondisi yang lebih baru.

PT Indofood memiliki berbagai macam cara dalam mengelola kualitas produk dan
layanannya agar dapat tetap bertahan sesuai standar, hal-hal yang dilakukan oleh
perusahaan tersebut dapat berupa :

 Quality Assurance
PT Indofood memiliki prosedur QA yang ketat dengan tujuan agar produk-produk
yang dihasilkan dapat memenuhi standar yang ada, mulai dari sumber bahan baku
produksi hingga proses produksi dan distribusi produk. Proses QA tersebut dapat
berupa pengawasan tingkat kualitas dari setiap proses produksi, pemberlakuan proses
inspeksi dan tes secara berkala, dan melakukan tindakan yang diperlukan apabila
terdapat suatu kekurangan atau masalah.
 Food Safety Management Sistem
PT Indofood memiliki sebuah sistem untuk memastikan bahwa produk-produk yang
diproduksi oleh perusahaan aman untuk dikonsumsi oleh masyarakat, sistem tersebut
terdiri dari prosedur yang berupa proses identifikasi, evaluasi, dan pengendalian
keamanan produk makanan dan minuman pada seluruh bagian proses produksi untuk
memastikan bahwa produk perusahaan aman untuk dikonsumsi.
 Supplier Management
PT Indofood juga melakukan pengelolaan terhadap supplier yang mereka pilih yang
dimana perusahaan secara rutin mengevaluasi tingkat perfoma dari setiap supplier
dan memberikan bantuan atau dukungan untuk meningkatkan kualitas ataupun
perfoma dari supplier tersebut.
 Pengembangan Berkelanjutan
PT Indofood terus berusaha meningkatkan kualitas dari perusahaan mereka yang
dimana perusahaan secara rutin melakukan evaluasi dan memperbarui kebijakan
perusahaan, prosedur, dan standar perusahaan. Feedback dari para konsumen dan
pemangku kepentingan merupakan hal yang penting bagi perusahaan untuk
mengidentifikasi atau menganalisis kekurangan yang terdapat dalam perusahaan.
 Pelatihan
PT Indofood juga mengutamakan program pelatihan dengan tujuan untuk
meningkatkan keahlian dan pengetahuan dari karyawan mereka dalam hal
manajemen kualitas. Program pelatihan tersebut dapat berupa prinsip kualitas,
keamanan bahan makanan dan minuman, proses pengelolaan yang dibutuhkan serta
menekankan nilai budaya keamanan bahan makanan dan minuman pada setiap
karyawan perusahaan.

 Regulatory Compliance

PT Indofood memastikan bahwa proses manajemen kualitas mereka telah


mengikuti standar nasional dan standar internasional yang ada, seperti SNI, ISO
9001, dan ISO 22000. Proses audit dan inspeksi secara berkala dilakukan untuk
mempertahankan standar-standar tersebut.

PT Indofood juga memiliki berbagai macam cara dalam mengelola persediaan


perusahaan dengan efisien dan efektif. Hal-hal yang dilakukan oleh PT Indofood dalam
mengelola persediaan mereka adalah sebagai berikut:

 Just In Time

PT Indofood mengelola persediaan mereka dengan menggunakan sistem JIT


yang dimana tingkat persediaan barang dijaga seminimal dan sedekat
mungkin dengan jumlah permintaan produksi. Dengan sistem ini, perusahaan
dapat memperkecil risiko terjadinya penurunan kualitas pada persediaan
perusahaan.

 Analisis ABC

PT Indofood menggunakan analisis ABC untuk mengelompokkan persediaan barang


mereka ke dalam tiga kategori yang terdiri dari kategori A yang berupa barang-barang
dengan nilai yang tinggi hingga kategori C, yaitu barang-barang dengan nilai yang
rendah.
 Vendor Managed Inventory
PT Indofood menerapkan metode VMI terhadap para supplier mereka yang dimana
setiap supplier bertanggung jawab dalam mengelola tingkat persediaan barang pada
PT Indofood. Metode ini dinilai efektif dalam mengelola persediaan perusahaan,
dikarenakan pihak supplier memiliki tingkat pengetahuan atau informasi yang tinggi
dalam melihat jumlah permintaan pasar.
 Software Pengelolaan Persediaan
PT Indofood juga menggunakan software yang dibuat khusus untuk mengelola
persediaan perusahaan yang dimana software tersebut berfungsi untuk memberikan
informasi ketersediaan barang secara real time, memprediksi jumlah permintaan yang
akan datang, dan mengelola pesanan yang datang.
 Regular Cycle Counting
PT Indofood secara rutin melakukan perhitungan terhadap sebagian kecil dari jumlah
barang persediaan yang ada dengan tujuan untuk memeriksa kecocokan jumlah
persediaan barang yang tercatat dalam catatan fisik dengan yang tercatat dalam sistem
perusahaan, hal tersebut bermanfaat dalam mengurangi risiko terjadinya stok barang
yang habis atau berlebihan pada persediaan peruhaan.

Anda mungkin juga menyukai