Anda di halaman 1dari 4

History PT Ultrajaya Milk Industry Tbk

PT Ultrajaya Milk Industry Tbk berdiri pertama kali pada tahun 1958. PT Ultrajaya Milk Industry
Tbk ini pertama kali berada di Bandung dan hanya memproduksi susu. Seiring jalannya waktu, PT
Ultrajaya Milk Industry Tbk membuat variasi dalam produknya seperti teh kotak, jus dalam kemasan, sari
asem asli, sari kacang ijo dan gogo (yang kemudian dibeli oleh PT Unilever Indonesia, Tbk), dan krimer
kental manis cap sapi. Selain itu, PT Ultrajaya Milk Industry Tbk juga merupakan pioner di industri
minuman dalam kemasan di indonesia. Perusahaan ini dirintis oleh Bapak Achmad Prawirawidjaja (alm)
dan didirikan oleh Sabana Prawirawidjaja. Dalam operrasionalnya, PT Ultrajaya Milk Industry Tbk
menggunakan SAP (System Application and Product in data processing) dalam mengintegrasi semua data
yang miliki dengan komputer. SAP merupakan bagian dari software Enterprise Resources Planning (ERP)
yang merupakan tools IT dan management yang dapat membantu perusahaan dalam merencanakan
dan pelaksanaan operasional secara efektif dan efisien karena merupakan kumpulan modul aplikasi yang
mampu mendukung semua transaksi yang perlu dilakukan perusahaan dan setiap aplikasi bekerja saling
mempengaruhi satu sama lain. PT Ultrajaya Milk Industry Tbk memiliki visi yaitu “Menjadi perusahaan
industri makanan dan minuman yang terbaik dan terbesar di Indonesia, dengan senantiasa
mengutamakan kepuasan konsumen, serta menjunjung tinggi kepercayaan para pemegang saham dan
mitra kerja perusahaan.” Serta untuk mencapai visi tersebut PT Ultrajaya Milk Industry Tbk memiliki misi
berupa “Menjalankan usaha dengan dilandasi kepekaan yang tinggi untuk senantiasa berorientasi
kepada pasar/konsumen, dan kepekaan serta kepedulian untuk senantiasa memperhatikan lingkungan,
yang dilakukan secara optimal agar dapat memberikan nilai tambah sebagai wujud pertanggung-
jawaban kepada para pemegang saham.”

(sumber : https://repository.ipb.ac.id/jspui/bitstream/123456789/57454/5/BAB%20IV%20Hasil%20dan%20Pembahasan.pdf)

(sumber : http://lea.si.fti.unand.ac.id/2016/02/sap-system-application-and-product-in-data-processing/)

Untuk tugas kali ini kamu=I berfokus pada susu ultra milk full cream. Produk ini merupakan susu segar
alami berkualitas tinggi dengan kandungan nutrisi yang baik untuk tubuh. Produk ini kaya akan protein,
karbohidrat, karbohidrat, vitamin, dan mineral yang dibutuhkan oleh tubuh. Produk ini pun aman
dikonsumsi untuk sehari-hari. Selain untuk diminum langsung, produk ini juga dapat digunakan sebagai
bahan masakan ataupun pembuatan kue. Ultra milk full cream ini memiliki 3 variasi ukuran yaitu 1000
ml, 250 ml, dan 200 ml.
Time to market

Time to market merupakan waktu yang diperlukan perusahaan atau suatu organisasi untuk
membawa produk barunya terjun ke pasaran. Berawal dari falsafah yang sederhana yaitu komitmen
untuk menghasilkan produk berkualitas yang dibutuhkan oleh konsumen di indonesia, telah berhasil
mencetuskan perusahaan PT Ultrajaya Milk Industry Tbk ini. Menurut perseroan ini, industri makanan
dan minuman di indonesia memiliki harapan positif dalam perkembangannya. Dengan jumlah populasi
yang semakin banyak, memandang ini sebagai peluang yang kuat untuk menghasilkan keuntungan. PT
Ultrajaya Milk Industry Tbk secara konsisten menerapkan strategi bisnisnya dalam pengembangan
sumber daya dan teknologi yang dimilikinya. Hal ini di lakukan agar produk yang diproduksi seterusnya
akan diterima oleh konsumen indonesia. Tujuan dari hal itu adalah PT Ultrajaya Milk Industry Tbk ingin
meraih pangsa pasar yang lebih besar di Indonesia di masa-masa mendatang.

Time to service

Time to service merupakan waktu respon yang dibutuhkan perusahaan dalam menanggapi
pesanan pelanggan. Jarang sekali PT Ultrajaya Milk Industry Tbk menjumpai adanya kekurangan stock,
bahkan hampir setiap tahunnya PT Ultrajaya Milk Industry Tbk mengalami peningkatan dalam
persediaan barang jadi dari tahun ke tahun. Contohnya saja terjadi peningkatan sebesar 16,2% atau
senilai Rp 29,8 milyar dari Rp 183,5 milyar per 31 Desember 2016 menjadi Rp 213,3 milyar per 31
Desember 2017. Sehingga, PT Ultrajaya Milk Industry Tbk termasuk perusahaan yang sangat cepat
menanggapi pesanan pelanggan.

Time to volume

Time to volume merupakan waktu yang diperlukan oleh perusahaan untuk mulai terjun ke
dalam produksi massal produknya. Awalnya pada tahun 1975, PT Ultrajaya Milk Industry Tbk merupakan
perseroan yang memproduksi minuman susu cair UHT secara komersial dengan merk “Ultra Milk”.
Kemudian, PT Ultrajaya Milk Industry Tbk mulai berkembang dan mulai memproduksi minuman sari
buah UHT di tahun 1978 dengan merk “Buavita” dan minuman teh UHT di tahun 1981 dengan merk
“Teh Kotak”. Saat ini PT Ultrajaya Milk Industry Tbk terus melakukan perkembangan dan telah berhasil
memproduksi lebih dari 60 macam jenis produk minuman UHT yang berguna untuk memenuhi
kebutuhan konsumen. Karena terdapat lebih dari 70.000 titik lokasi penjualan, maka sangat wajar bagi
PT Ultrajaya Milk Industry Tbk untuk melakukan produksi massal. Selain itu, produk – produk dari PT
Ultrajaya Milk Industry Tbk ini juga sudah dikenal oleh semua sektor kalangan umum di indonesia dan
merupakan perusahaan industri yang sudah berdiri sejak lama. Tidak heran jika tingkat permintaan
produk-produk PT Ultrajaya Milk Industry Tbk ini tinggi dan merk dagang nya pun sudah terkenal. PT
Ultrajaya Milk Industry Tbk juga merupakan salah satu produsen terbesar produk-produk UHT di Asia
Pasifik yang memiliki total kapasitas produksi mencapai lebih dari 100 juta liter setiap tahunnya.
Sehingga, kalangan masyarakat akan mengutamakan produk merk dagang ini ketika ingin mencari
kebutuhan.

Time to react

Time to react merupakan waktu yang diperlukan perusahaan dalam menghadapi perubahan
yang terjadi oleh pasar, pelanggan, atau kelompok kepentingan internal dalam rantai pasok. Usaha yang
dilakukan oleh PT Ultrajaya Milk Industry Tbk ialah dengan melakukan inovasi dan strategi yang optimal
seperti pematangan market testing, produksi masal, dan lain-lain. PT Ultrajaya Milk Industry Tbk tidak
membutuhkan waktu yang cukup lama untuk menghadapi perubahan-perubahan yang terjadi karena
sudah memiliki banyak strategi pendukung serta PT Ultrajaya Milk Industry Tbk sangat optimis bahwa
produk yang diproduksinya akan seterusnya diterima oleh konsumen indonesia.
Introduction

Di awal periode pendirian, perusahan PT Ultrajaya Milk Industry Tbk hanya memproduksi susu dengan
pengolahan yang sangat sederhana. Kemudian, di pertengahan tahun 1970an, perseroan ini mulai
memperkenalkan teknologi UHT (Ultra High Temperature) dan teknologi pengemasan APM (Aseptic
Packaging Material). Kemudian di tahun 1975, perseroan ini mulai melakukan produksi secara komersial
pada produk susunya dan di tahun-tahun berikutnya menciptakan variasi dalam produk serta menjalin
kerjasama untuk menghasilkan produk berkualitas yang baru lagi.

Growth

Menurut perseroan ini, industri makanan dan minuman di indonesia memiliki harapan positif dalam
perkembangannya. Dengan jumlah populasi yang semakin banyak, memandang ini sebagai peluang yang
kuat untuk menghasilkan keuntungan. PT Ultrajaya Milk Industry Tbk secara konsisten menerapkan
strategi bisnisnya dalam pengembangan sumber daya dan teknologi yang dimilikinya. Hal ini di lakukan
agar produk yang diproduksi seterusnya akan diterima oleh konsumen indonesia. Tujuan dari hal itu
adalah PT Ultrajaya Milk Industry Tbk ingin meraih pangsa pasar yang lebih besar di Indonesia di masa-
masa mendatang. Selain itu, PT Ultrajaya Milk Industry Tbk bertekad untuk mempertahankan kualitas
terbaiknya mereka dalam menghasilkan produk yang berkualitas dan teknologi yang terkemuka.

Maturity

Penyebab utama maturity dari PT Ultrajaya Milk Industry Tbk ialah pada keuangan atau pendanaan.
Resiko likuiditas dapat muncul pada situasi perseroan memiliki kesulitan mendapatkan pendanaan.
Selain itu, resiko ini juga dapat muncul ketika terdapat ketidaksesuaian antara sumber dana yang dimiliki
saat ini dengan kewajiban yang mesti dibayarkan. Untuk itu PT Ultrajaya Milk Industry Tbk sangat
berhati-hati dalam pemeliharaan kecukupan kasnya dan selalu memonitori arus kas aktual dan
mencocokkan profit jatuh tempo aset dengan liabilitas keuangan.

Decline

Proses penurunan dan penolakan terjadi di PT Ultrajaya Milk Industry Tbk disebabkan adanya keusangan
persediaan yang diestimasikan berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia.hal ini mencakup tidak
terbatasnya kepada siapa produk usang itu di terima, kondisi fisik persediaan yang dimiliki, harga jual
pasar, estimasi biaya penyelesaian, dan estimasi biaya yang timbul akibat penjualan.

Anda mungkin juga menyukai