Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN ANALISIS RANTAI

PASOKAN SCM (SUPPLY CHAIN


MANAGEMENT)
PADA PT ULTRAJAYA MILK INDUSTRY, TBK

DISUSUN OLEH :

1. NURUL TRI WAHYUNI (5190311078)


2. CLARA DHEA FREDERIKA (5190311093)
3. JOVANA TIARA VANIA (5190311101)
4. NADILLA MEIVI REGITA P (5190311106)

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI


FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI &
ELEKTRO UNIVERSITAS TEKNOLOGI
YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2020/2021
SEMESTER GANJIL
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan
rahmat, karunia serta taufik dan hidayah-Nya, kelompok kami dapat menyelesaikan
penyusunan makalah pada mata kuliah Sistem Informasi Manajemen secara tepat waktu dan
dengan baik.

Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih memilik banyak
kekurangan dan kesalahan. Oleh karena itu kami mengharap kritiks dan saran yang
membangun. Kritik konstruktif dari pembaca sangat kami harapkan untuk penyempurnaan
dalam penulisan selanjutnya. Kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang
kurang berkenan. Atas perhatiannya kami ucapkan terimakasih.

Yogyakarta, Desember 2020


BAB I

PENDAHULUA

A. Latar Belakang
Sistem informasi merupakan elemen penting dalam operasional perusahaan dan
mendukung proses bisnis. Perusahaan selalu dituntut untuk memperhatikan teknologi
yang digunakan dengan teknologi terkini yang tersedia. Teknologi internet juga dapat
memberikan bantuan dan dukungan untuk kegiatan eksternal perusahaan dalam kerjasama
yang saling menguntungkan dengan memperluas peluang integrasi dengan pihak
eksternal. Salah satu proses bisnis yang dapat dikembangkan dengan pemanfaatan
Internet dalam menciptakan keunggulan daya saing adalah proses Supply Chain
Management.
Supply Chain Management adalah proses menghubungkan dan mengintegrasikan
pelanggan, perusahaan, dan pemasok secara real time. Teknologi ini sangat penting bagi
perusahaan untuk mendukung informasi yang mereka butuhkan dengan cara yang lebih
cepat, efisien, efektif dan tepat.

B. Rumusan Masalah
Rumusan Masalah dari penulisan ini yaitu :
Bagaimana implementasi Suply Chain Management (SCM) pada PT. Ultrajaya Milk
Industry, Tbk?

C. Tujuan
Tujuan dari penulisan ini yaitu :
Untuk mengetahui implementasi Suply Chain Management (SCM) pada PT. Ultrajaya
Milk Industry, Tbk,

D. Manfaat
Manfaat dari penulisan ini yaitu :
Memberikan pengetahuan tentang Suply Chain Management(SCM).
BAB II

PEMBAHASA

A. Profil PT Ultrajaya Milk Industry, Tbk.


PT Ultrajaya Milk Industr, Tbk merupakan perusahaan yang berbasis di Indonesia
yang utamanya bergerak dalam pembuatan minuman UHT kemasan steril. Perusahaan ini
berdiri sejak tahun 1975. Satu produknya adalah susu Ultra Milk. Bahan baku utama
mereka berupa susu sapi perah segar. Perusahaan memasarkan produk-produknya dalam
beberapa merek, seperti Ultra Milk dan Susu Sehat untuk susu segar UHT-nya, serta Cap
Sapi dan Golden Choice untuk susu kental manisnya. Perusahaan ini memiliki fasilitas
produksi di Padalarang, Indonesia. Beberapa anak perusahaannya adalah PT Nikos
Intertrade, PT Nikos Distribution Indonesia, dan PT Ultra Peternakan Bandung Selatan.

B. Implementasi Suply Chain Management (SCM) pada PT. Ultrajaya Milk Industry, Tbk
1. Manajemen Rantai Pasokan (Supply Chain Management / SCM)
A. Supplier
Rantai pasokan supplier untuk proses produksi susu adalah sebagai berikut:
- Bahan baku utama yaitu susu sapi perah segar didapat dari peternak sapi perah
local maupun sapi perah import, susu ini didapat dari para peternak yang termasuk
anggota koperasi produksi susu perah yang bekerja sama dengan PT. Ultrajaya,
hasil dari pemerahan susu sapi ini akan didata di koperasi tersebut yang kemudian
disupplierkan ke PT. Ultrajaya Milk untuk dikelola menjadi susu yang dapat
dikonsumen dengan banyak varian rasa.
- Bagian proses pengemasan, perusahaan berkerjasama dengan perusahan lain
dibidang packaging (pengemasan) dan printing dimana perusahaan tersebut
mensupply bahan-bahan seperti karton aseptic, spouts, tutup kemasan hingga
sedotan. Perusahaan kemasan tersebut mendapatkan bahan-bahan yang
dibutuhkan dari pengelola kertas dan karton. Kemudian untuk menadapatkan
bahan baku, pengelola kertas dan karon membelinya dari penjual kayu dimana
penjual kayu mendapatkan kayu-kayu dari petani pohon.
- Dan bahan lain seperti zat perasa, vitamin dan mineral didapat dari pengelola
bahan kimia dan pangan yang kemudian dijual kepada penjual yang bergerak
dibidang bahan kimia dan pangan kemudian disupplierkan ke PT Ultra Jaya Milk.
B. Proses Produksi
Bahan-bahan yang dibutuhkan untuk proses produksi susu akan diperoleh dari
para pemasok, sapi-sapi dari pemasok diperah untuk diambil susunya kemudian
susu dibawa ke pabrik dengan menggunakan truk-truk tangki dalam keadaan
dingin yang suhunya hanya mencapai 4C, dalam 1 truk tangki dapat membawa
susu perah sebanyak 10.000 Liter hingga 12.000 Liter.
Ketika sampe pabrik, susu melewati pemeriksaan yaitu pemeriksaan dari bau,
suhu dan kandungan bakteri. Setelah melewati pemeriksaan susu ditampung
didalam tangki pencampuran dimana susu akan dicampur dengan zat perawa, gula
cair dan lainnya. Setelah tercampur susu dipindahkan ke tangki homegenisasi
dimana lemak susu dihaluskan dengan tujuan agar lemak lebih menyatu dengan
susunya kemudian susu disterilkan dalam proses Ultra High Temperature (UHT)
dimana susu tersebut dipanaskan dalam temperature tinggi hingga dalam jangka
waktu tertentu guna mengeliminasi seluruh bakteri-bakteri jahat, meminimalisir
hilangnya kandungan nutrisi serta menjaga kesegarannya.
Setelah proses produksi selesai, maka masuk pada tahap pengemasan. Proses
pengemasan ini dikemas dalam kemasan aseptic yang terdiri dari beberapa karton
seperti lapisan polyethylene plastic, allumunium foil dan kertas untuk melindungi
dari sinar ultraviolet, udara dan bakteri yang dapat mengkontaminasi susu
kemudian dikemas ke dalam kardus yang dilakukan dengan menggunakan mesin.
Susu yang sudah jadi memasuki tahap uji coba dimana setiap 20 menit diambil
beberapa kotak susu sebagai sampel dan disimpan selama 1 minggu di dalam
laboratorium untuk diperiksa aroma, rasa, kepadatan, tingkat kemanisan dan
lainnya

C. Distribusi
Pada distribusi ini juga terdapat distribusi dari peternak sapi perah menuju PT.
Ultrajaya yang kemudian susu ini akan diproses di pabrik yang kemudian di
kemas dan didistribusikan kepada konsumen
Dalam tahap distribusi kepada konsumen barang yang sudah selesai produksi
akan disalurkan kepada toko ritel, grosir, hotel, dan pelanggan komersial yang
sudah bekerja sama dengan PT.Ultrajaya yang nantinya produk susu ini akan
sampai pada tangan konsumen. Jaringan pada distribusi ini didukung oleh PT.
Ultrajaya yang memiliki banyak tenaga penjual, kendaraan yang cukup untuk alat
transportasi pada saat distribusi, dan memiliki beberapa kantor cabang di kota-
kota besar, serta memiliki beberapa distributor local. Pada tahun 1988, PT.
Ultrajaya membangun jaringan distribusi hingga ke luar negeri, dalam proses
distribusi ini perusahaan bekerja sama dengan anak perusahaan yaitu PT. Nikos
Distribution Indonesi, dan bekerjasama juga dengan PT. Toll Indonesia.

D. Transportasi
Transportasi yang digunakan saat distribusi supplier susu ke PT. Ultrajaya
yaitu menggunakan truk tangka, departemen penerima supplier ini akan membuat
jadwal kepada petugas kapan saja jadwal pengambilan susu pada supplier susu.
Pada departemen pengiriman akan mengatur jadwal keberangkat produk yang
terdapat di gudang sesuai dengan jadwal pemesanan customer atau jadwal
pemesanan distributor sehingga barang akan sampai tepat waktu sesuai pesanan.

2. Bagan Supply Chain Management

3. Interface perusahan PT. Ultrajaya Milk Industry, Tbk


Interface atau bisa diartikan sebagai antarmuka merupakan garda terdepan bagi
suatu alat digital. Ini karena interface adalah layanan atau mekanisme yang disediakan
untuk setiap pengguna perangkat digital. Biasanya layanan ini berupa komunikasi antar
pengguna sistem operasi yang terdapat pada perangkat digital. Dalam hal ini, interface
akan memberikan layanan kepada pengguna berupa informasi sesuai kebutuhan. Interface
juga akan memberikan layanan dan pemecahan masalah hingga masalah teratasi.
Menggunakan interface ini memungkinkan sistem operasi untuk langsung menghubungi
penggunanya. Interfac biasanya didesain seindah mungkin, tapi tetap bersifat compact.
Berikut ini merupakan interface dari website https://www.ultrajaya.co.id/ind

Didalam website tersebut terdapat beberapa tampilan informasi mengenai perusahaan,


produk-produk yang dijual, tata kelola perusahan, hubungan perusahaan dengan investor,
CSR, berita, kontak perusahan dan layanan konsumen. Pada layanan konsumern terdapat
email dan nomor telepon yang dapat digunakan konsumen untuk menghubungi
perusahaan PT Ultrajaya Milk Industry, Tbk. Dengan interface ini maka pengguna
mendapatkan layanan-layanan yang dibutuhkan serta mendapatkan informasi mengenai
perusahaan.
BAB III

PENUTU

A. Kesimpulan
Penerapan Supply Chain Management (SCM) yang didukung oleh teknologi
informasi dan perkembangan internet yang maju akan dapat meminimalkan biaya dan
memaksimalkan keuntungan. Dengan adanya Supply Chain Management (SCM), para
pelaku bisnis dapat secara efektif dan efisien menciptakan produk yang berkualitas
tinggi. Dengan penerapan Supply Chain Management (SCM), proses pengadaan
barang, pengiriman barang bahkan transaksi dapat dilakukan secara terkoordinasi dan
realtime. Dengan bantuan internet, semua orang dapat mengakses dimana dan kapan
saja tidak terbatas oleh waktu.

B. Saran
Penggunaan Supply Chain Management (SCM) sangat diperlukan pada suatu
perusahaan untuk meminimalisir biaya untuk mencapai keuntungan yang besar. PT.
Ultrajaya Indomilk Indurstry, Tbk harus terus mengembangkan Supply Chain
Management (SCM) dengan teknologi yang memadai, agar tidak kalah saing dengan
dengan perusahaan lain.
DAFTAR PUSTAKA

1. PT. Ultrajaya Milk Industri, Tbk, 2018. “Presentasi Perusahaan PT. Ultrajaya Milk
Industry & Treding Company”. Ultrajaya. Diakses pada Desember 2020.
Link:https://www.ultrajaya.co.id/uploads/2018PresentasiPerusahaanPublicExpose-
Bahasa.pdf
2. Muhammad Haikal Diwan, 2019. “Supply Chain Management PT. Ultrajaya Milk and
Industri”.Student.blog.dinus. Diakses pada Desember 2020.
Link:https://student.blog.dinus.ac.id/wandiwan/2019/10/16/supply-chain-management-pt-
ultra-jaya-milk-and-industry/
3. Markey, 2020. “Interface adalah? Simak Pengertian dan Contoh Lengkapnya”. Markey.
Diakses pada Desember 2020.
Link:https://markey.id/blog/development/design/interface-adalah

Anda mungkin juga menyukai